Anda di halaman 1dari 33

Akuntansi Pajak

Penghasilan
GREGORIOUS JEANDRY
Contoh 18.1 Pencatatan Pajak Penghasilan Kini

PT Merapi untuk tahun pajak yang berakhir 31 Desember 2015 memperoleh laba
sebelum pajak sebesar Rp 80.000.000.000. Hasil koreksi fiskal diketahui
perbedaan permanen koreksi positif sebesar Rp 2.000.000.000. Koreksi temporer
sebesar Rp 3.000.000.000 koreksi negatif dan koreksi positif Rp 5.000.000.000.
Saldo liabilitas pajak tangguhan sebesar Rp 1.700.000.000. Pajak penghasilan
yang telah dipotong pihak lain adalah sebagai berikut.
 PPh Final sebesar Rp 1.500.000.000 atas penghasilan sewa bruto Rp 15.000.000.000, PPh 23 tidak
final sebesar Rp 1.000.000.000 atas penghasilan sebesar Rp 50.000.000.000
 Penghasilan diterima dari luar negeri sebesar Rp 200.000.000.000. Pajak yang telah dipotong di luar
negeri sebesar Rp 6.000.000.000, PPh sebesar 24 boleh dikreditkan terkait penghasilan luar negeri
sebesar Rp 5.000.000.000.
 Angsuran pembayaran PPh 25 sebesar Rp 10.000.000.000.
 Pajak yang dipungut oleh bea cukai, PPh 22 sebesar Rp 2.000.000.000 atas impor
Buatlah jurnal pencatatan pembayaran pajak dan penyesuaian yang dibuat untuk mengakui utang pajak
penghasilan kini. Tarif pajak yang berlaku 25%
Keterangan Debet Kredit
Kas 13.500.000.000
Pajak Dibayar di Muka Final 1.500.000.000
Pendapatan 15.000.000.000

Keterangan Debet Kredit


Kas 49.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka (Tida 1.000.000.000
kFinal)
Pendapatan 50.000.000.000

Keterangan Debet Kredit


Kas 140.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka (LN) 60.000.000.000
Pendapatan 200.000.000.000
Pajak yang dibayar langsung oleh perusahaan ke kas negara, baik
angsuran pajak dan pajak yang dipungut akan dicatat sebagai pajak dibayar di
muka. Dalam praktik jurnal ini akan dibuat sesuai dengan waktu pembayarannya

Keterangan Debet Kredit


Pajak Dibayar di Muka PPh 22 2.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh 25 10.000.000.000
Kas 12.000.000.000
Perhitungan Pajak Terutang:
Penghasilan Kena Pajak Rp 80.000.000.000 + Rp 2.000.000.000 –
Rp 3.000.000.000 + Rp 5.000.000.000 = Rp 84.000.000.000
Pajak Terutang= 25% x Rp 84.000.000.000 = Rp 21.000.000.000

Keterangan Debet Kredit


Beban Pajak Kini 21.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh 22 2.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh 23 3.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh 24 5.000.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh 25 10.000.000.000

Utang PPh Badan (29) 3.000.000.000


Total beban pajak kini = Pajak terutang tahunan + final + LN
= Rp 21.000.000.000 + Rp 1.500.000.000 + Rp 1.000.000.000
= Rp 23.500.000.000

Keterangan Debet Kredit


Beban Pajak Kini 2.500.000.000
Pajak Dibayar di Muka PPh Final 1.500.000.000
Pajak LN Dibayar di Muka PPh 24 1.000.000.000
Beda temporer net= Rp 5.000.000.000–Rp 3.000.000.000= Rp 2.000.000.000 (Positif)
Pajak Tangguhan= 25% x Rp 2.000.000.000 = Rp 500.000.000

Keterangan Debet Kredit


Liabilitas Pajak Tangguhan
Pendapatan Pajak Tangguhan 1.500.000.000
Beda temporer net= Rp 5.000.000.000–Rp 3.000.000.000= Rp 2.000.000.000 (Positif)
Pajak Tangguhan= 25% x Rp 2.000.000.000 = Rp 500.000.000

Keterangan Debet Kredit


Liabilitas Pajak Tangguhan 500.000.000
Pendapatan Pajak Tangguhan 500.000.000

Saldo liabilitas pajak tangguhan = Rp 1.700.000.000 – Rp 500.000.000 = Rp 1.200.000.000


Saldo total beban pajak perusahaan = Beban Pajak Kini – Pajak Tangguhan
= Rp 13.500.000.000 – Rp 500.000.000
= Rp 13.000.000.000
Penyajian dalam laporan keuangan
Laporan laba rugi dan penghasilan komprehensif
Laba sebelum pajak Rp 80.000.000.000
Beban Pajak:
Beban Pajak Kini Rp 23.500.000.000
Pendapatan Pajak Tangguhan (Rp 500.000.000)
Total Beban Pajak (Rp 23.000.000.000)
Laba Bersih Rp 57.000.000.000
Laporan Posisi Keuangan
Utang PPh Badan (liabilitas pajak kini) Rp 3.000.000.000
Liabilitas Pajak Tangguhan Rp 1.700.000.000
Contoh 18.2 Perbedaan Temporer PKP dan Laba Sebelum Pajak

PT Kencana menurut akuntansi melaporkan pendapatan yang sama selama tahun


2015, 2016 dan 2017 sebesar Rp 300.000.000 per tahun dan beban sebesar
Rp 200.000.000 per tahun. Untuk tujuan pajak, terdapat perbedaan temporer
terkait dengan pengakuan pendapatan sehingga penghasilan untuk 2015, 2016
dan 2017 secara berurutan sebesar Rp 240.000.000, Rp 320.000.000 dan
Rp 340.000.000.

Jelaskan bagaimana dampak dari perbedaan ini dalam laporan keuangan entitas!
Tabel 18.1 Laporan Keuangan Entitas

Laporan Keuangan 2015 2016 2017 Total


Pendapatan 300.000.000 300.000.000 300.000.000 900.000.000
Beban 200.000.000 200.000.000 200.000.000 600.000.000
Laba Sebelum Pajak 100.000.000 100.000.000 100.000.000 300.000.000
Beban PPh 25% 25.000.000 25.000.000 25.000.000 75.000.000

Next
Laporan Pajak 2015 2016 2017 Total
Penghasilan 240.000.000 320.000.000 340.000.000 900.000.000
Beban yang dapat dikurangkan 200.000.000 200.000.000 200.000.000 600.000.000
PKP 40.000.000 120.000.000 140.000.000 300.000.000
Beban Pajak Kini (Pajak teruta 10.000.000 30.000.000 35.000.000 75.000.000
ng 25%)
Penyajian dalam LK
Beban Pajak Kini 10.000.000 30.000.000 35.000.000 75.000.000
Beban (Pendapatan) 15.000.000 (5.000.000) (10.000.000) -
Pajak Tangguhan
Total Beban PPh 25.000.000 25.000.000 25.000.000 75.000.000

Liabilitas Pajak Tangguhan 15.000.000 10.000.000 - -


Penjelasan:

 Beban PPh 25% = Laba Sebelum Pajak x 25%


 Beban Pajak Kini (Pajak terutang 25%) = PKP x 25%
 Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Beban PPh 25% - Beban Pajak Kini (Pajak teruta
ng 25%)
 Liabilitas Pajak Tangguhan = Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Sekarang + Be
ban (Pendapatan) Pajak Tangguhan Tahun Berikutnya.
Contoh 18.3 Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan

PT Merbabu selama tahun 2015 mengakui beban garansi sebesar 2% dari


total penjualan. Garansi akan dilakukan selama dua tahun. Total penjualan
pada 2015 sebesar Rp 800.000.000. Beban tersebut diakui menurut akuntansi
dengan basis akrual pada saat penjualan terjadi yaitu pada tahun 2015.
Menurut ketentuan pajak, beban tersebut baru diakui jika entitas telah
secara nyata memberikan garansi kepada pelanggannya. Kenyataannya
beban garansi atas penjualan 2015 dibayarkan pada tahun 2015 sebesar
Rp 2.000.000, 2016 sebesar Rp 8.000.000 dan 2017 sebesar Rp 6.000.000 .
Atas biaya garansi tersebut akan diakui menurut akuntansi sebesar
2% x Rp 800.000.000= Rp 16.000.000. Beban tersebut akan diakru pada 2015 dan
menimbulkan liabilitas.

Keterangan Debet Kredit


Beban Garansi 16.000.000
Liabilitas Garansi 16.000.000

Atas garansi ini ada yang telah diberikan jasanya pada 2015 sehingga liabilitas akan
berkurang

Keterangan Debet Kredit


Liabilitas Garansi 2.000.000
Kas (Kredit yang Lain) 2.000.000
Tabel 18.2 Perhitungan Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan

2015 2016 2017 Total

Beban garansi akuntansi 16.000.000 - - 16.000.000


Beban garansi pajak 2.000.000 8.000.000 6.000.000 16.000.000
Perbedaan laba akuntansi dan pajak (14.000.000) 8.000.000 6.000.000 -
Laba akuntansi lebih tinggi
(rendah)

Aset pajak tangguhan (akhir periode) 3.500.000 1.500.000 -

Beban (pendapatan) pajak tangguhan (3.500.000) 2.000.000 1.500.000


Liabilitas garansi (akhir periode) 14.000.000 6.000.000 -
Aset pajak tangguhan = Perbedaan atas laba x Tarif Pajak
= Rp 14.000.000 x 25% = Rp 3.500.000

Keterangan Debit Kredit


Aset Pajak Tangguhan 3.500.000
Pendapatan Pajak Tangguhan 3.500.000

 Beban (Pendapatan) Pajak Tangguhan= Perbedaan atas Laba x Tarif Pajak


 Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2016 = Aset Pajak Tangguhan (Akhir Periode) 2015 – Beban (
Pendapatan) Pajak Tangguhan 2016.
 Liabilitas Garansi (Akhir Periode) 2016= Liabilitas Garansi 2015 - Perbedaan atas laba 2016
Pada tahun 2016 dilakukan pembayaran garansi Rp 8.000.000 sehingga liabili
tas pajak tangguhan akan berkurang sehingga bersaldo Rp 6.000.000. Akibat
transaksi ini aset pajak tangguhan juga harus dikurangi karena liabilitasnya
telah terselesaikan.

Keterangan Debit Kredit


Liabiltas Garansi 8.000.000
Kas (Kredit yang Lain) 8.000.000
Beban Pajak Tangguhan 2.000.000
Aset Pajak Tangguhan 2.000.000
Saldo liabilitas pajak tangguhan Rp 1.500.000 pada akhir tahun 2016 akan
terselesaikan pada tahun 2017 dengan pembayaran garansi sebesar
Rp 6.000.000

Keterangan Debit Kredit


Liabilitas Garansi 6.000.000
Kas (Kredit yang Lain) 6.000.000
Beban Pajak Tangguhan 1.500.000
Aset Pajak Tangguhan 1.500.000
Contoh 18.4 Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat
Dikurangkan
Melanjutkan kasus dalam Contoh 18.3 namun pada tahun 2017 beban garansi yang dibayarkan
sebesar Rp 4.000.000. Garansi tidak dapat lagi digunakan oleh pelanggan pada tahun 2018.
Berdasarkan data tersebut pengakuan garansi sebesar Rp 16.000.000 namun
pembayaran garansi yang dilakukan hanya sebesar Rp 2.000.000+Rp 8.000.000+Rp 4.000.000=
Rp 14.000.000 sehingga terdapat Rp 2.000.000 perbedaan temporer yang tidak dapat diselesaik
an. Dengan demikian pada tahun 2017 akan dibuat jurnal berikut ini.

Keterangan Debit Kredit


Liabilitas Garansi 4.000.000
Kas (Kredit yang Lain) 4.000.000
Beban Pajak Tangguhan 1.000.000
Aset Pajak Tangguhan 1.000.000
Tabel 18.3 Perhitungan Evaluasi atas Perbedaan Temporer Dapat Dikurangkan

2015 2016 2017 Total

Beban garansi akuntansi 16.000.000 - - 16.000.000


Beban garansi pajak 2.000.000 (8.000.000) 4.000.000 14.000.000
Perbedaan laba akuntansi dan pajak (14.000.000) 8.000.000 4.000.000 (2.000.000)
Laba akuntansi lebih tinggi
(rendah)

Aset pajak tangguhan (akhir periode) 3.500.000 1.500.000 -

Beban (pendapatan) pajak tangguhan (3.500.000) 2.000.000 1.500.000


Liabilitas garansi (akhir periode) 14.000.000 6.000.000 -
Terkait dengan beban garansi yang telah diestimasi dan diakui Rp 16.000.000 ternya
ta hanya terealisasi Rp 14.000.000 sehingga akan dilakukan koreksi atas estimasi
yang telah dilakukan pada 2017. Perbedaan temporer yang tidak dalam diselesaikan
juga akan disesuaikan akibat koreksi atas estimasi yang dilakukan.

Keterangan Debit Kredit


Liabilitas Garansi 2.000.000
Kas (Kredit yang Lain) 2.000.000
Beban Pajak Tangguhan 500.000
Aset Pajak Tangguhan 500.000
Contoh 18.5 Perbedaan Temporer Kena Pajak

PT Sumbing pada awal Januari 2015 membeli kendaraan dengan harga Rp 200.000.000.
Menurut akuntansi aset ini disusutkan 5 tahun tanpa nilai sisa sedangkan menurut pajak
disusutkan 4 tahun tanpa nilai sisa.
Tabel 18.4 Perhitungan Perbedaan Temporer Kena Pajak
2015 2016 2017 2018 2019 Total

Beban depresiasi akuntansi 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 40.000.000 200.000.000

Beban depresiasi pajak 50.000.000 50.000.000 50.000.000 50.000.000 - 200.000.000

Perbedaan laba akuntansi dan 10.000.000 10.000.000 10.000.000 10.000.000 (40.000.000) -


pajak
Laba akuntansi lebih tinggi
(rendah)

Liabilitas pajak tangguhan (ak 2.500.000 5.000.000 7.500.000 -


hir periode)
Beban (pendapatan) pajak tan 2.500.000 2.500.000 2.500.000 2.500.000 -
gguhan
Perbedaan nilai kendaraan net 10.000.000 20.000.000 30.000.000 40.000.000 -
(akhir)
Beban Pajak Tangguhan = 25% x Rp 10.000.000
= Rp 2.500.0000

Keterangan Debit Kredit


Beban Pajak Tangguhan 2.500.000
Liabilitas Pajak Tangguhan 2.500.000

Jurnal ini dibuat sama sekana empat tahun 2015-2018, sehingga liabilitas pajak tangguhan akan terakumulasi
dan bersaldo Rp 10.000.000 pada tahun 2019.

Keterangan Debit Kredit


Liabilitas Pajak Tangguhan 2.500.000
Pendapatan Pajak Tangguhan 2.500.000
Contoh 18.6 Perbedaan Temporer dan Permanen Serta Pajak Kini
PT Sindoro pada tahun 2015 melaporkan laba sebelum pajak sebesar Rp 900.000.000. Dalam rekonsiliasi
fiskal terdapat perbedaan antara akuntansi dan pajak yang disebabkan oleh beberapa hal berikut.
 Beban depresiasi menurut akuntansi lebih kecil dibandingkan menurut pajak sebesar Rp 20.000.000
 Beban garansi menurut akuntansi lebih besar Rp 80.000.000 dibandingkan menurut pajak.
 Beban sumbangan sebesar Rp 10.000.000 tidak diperkenankan menurut pajak.
 Penghasilan sewa tanah dan bangunan sebesar Rp 70.000.000 dikenakan pajak final sebesar 10%.

Tarif pajak yang berlaku sebesar 25%. Entitas belum memiliki saldo awal asset/liabilitas pajak tangguhan.
Pajak dibayar di muka terdiri atas angsuran pajak (PPh 25) Rp 180.000.000, PPh 23 sebesar Rp 20.000.000,
dan pajak final atas sewa Rp 12.500.000. Entitas menyusun laporan keuangan tahunan, sehingga jurnal pen
yesuaian beban pajak dilakukan di akhir tahun.
Tabel 18.5 Perhitungan Perbedaan Temporer dan Perman serta Pajak Kini
2015 Perbedaan dapat Perbedaan Kena
dikurangkan Pajak
Laba sebelum pajak (a) 900.000.000

Perbedaan temporer

Beban depresiasi (negatif) (20.000.000) 20.000.000

Beban garansi (positif) 80.000.000 80.000.000

Total perbedaan temporer (b) 60.000.000

Perbedaan permanen

Beban sumbangan (positif) 30.000.000

Penghasilan sewa final (negatif) (50.000.000)


Lanjutan Tabel 18.5
2015 Perbedaan dapat Perbedaan Kena
dikurangkan Pajak
Total perbedaan permanen (c) (20.000.000)

Penghasilan kena pajak (a) + (b) + (c) 940.000.000

Pajak terutang dalam satu tahun fiskal (25%) 235.000.000 20.000.000

Pajak tangguhan (15.000.000) 20.000.000 5.000.000

Pajak kini karena penghasilan final 12.500.000

Total Beban Pajak 232.500.000


Penjelasan:
o Liabilitas pajak tangguhan = 25% x Rp 20.000.000 = Rp 5.000.000
o Beban garansi menurut akuntansi terlalu besar sehingga laba akuntansi lebih kecil atau penghasilan kena
pajak lebih besar sehingga memunculkan perbedaan dapat dikurangkan Rp 80.000.000, aset pajak
tangguhan diakui sebesar Rp 20.000.000
o Kedua perbedaan tersebut menghasilkan pendapatan pajak tangguhan Rp 15.000.000. beban sumbangan
tidak boleh diakui sehingga koreksi positif, menambah penghasilan kena pajak. Penghasilan final tidak
diperhitungkan dalam perhitungan penghasilan kena pajak sehingga dilakukan koreksi negatif.
o Beban pajak kini entitas gabungan pajak terutang dalam satu tahun fiskal ditambah pajak atas
penghasilan yang dikenakan pajak final = Rp 235.000.000 + Rp 12.500.000= Rp 247.500.000.
o Total beban pajak entitas merupakan penjumlahan beban pajak kini dan pajak tangguhan sebesar: Rp
247.500.000 – Rp 15.000.000= Rp 232.500.000.
o Aset pajak tangguhan dan liabilitas pajak tangguhan dalam penyajian akan disajikan neto sehingga akan
disajikan sebagai aset pajak tangguhan Rp 15.000.0000 (Rp 20.000.000 – Rp 5.000.000)
o Tarif efektif pajak entitas dihitung dari total beban pajak dibagi laba sebelum pajak sebesar 25,83% (Rp
232.500.000 / Rp 900.000.000). Jika tarif pajak efektif dihitung dari beban pajak kini, sebesar 27,5% (Rp
247.500.000 / Rp 900.000.000), sering disebut sebagai current effective tax rate. Perbedaan tarif pajak
efektif dengan tarif pajak pemerintah karena terdapat perbedaan permanen.
Jurnal yang akan dibuat untuk penyesuaian akhir tahun dan pengakuan pajak tangguhan adalah

Keterangan Debit Kredit


Beban Pajak Penghasilan 235.000.000
(Kini)
Pajak Dibayar di Muka Angsuran PPh 180.000.000
25
Pajak Dibayar di Muka PPh 23 20.000.000
Utang PPh Badan 35.000.000
Beban Pajak Penghasilan 12.500.000
(Kini)
Pajak Dibayar di Muka 12.500.000
Aset Pajak Tangguhan 20.000.000
Liabilitas Pajak Tangguhan 5.000.000
Pendapatan Pajak Tangguhan 15.000.000
Penyajian dalam laporan laba rugi
Laba sebelum pajak Rp 900.000.000
Beban pajak penghasilan:
Pajak kini Rp 247.500.000
Pajak tangguhan Rp ( 15.000.000)
Total beban pajak penghasilan Rp 232.500.000
Laba Bersih Rp 667.500.000

Penyajian dalam laporan posisi keuangan


Aset pajak tangguhan Rp 15.000.000
Click to add title
Free PPT Templates - Widescreen(16:9)

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.
Click to add title
Free PPT Templates - Widescreen(16:9)

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

This PowerPoint Template has clean and neutral design that can be adapted to
any content and meets various market segments. With this many slides you are
able to make a complete PowerPoint Presentation that best suit your needs.

Anda mungkin juga menyukai