Anda di halaman 1dari 4

No.

11 Sewa peralatan pabrik - PPh 23


Tarif 2 % 27,500,000 550,000
Sewa kendaraan - PPh 23
Tarif 2 % 15,000,000 300,000
PPh atas sewa tanah dan bangunan FINAL
Tarif 10% 7,500,000 750,000
Total PPh 23 atas sewa 850,000

No. 12 PPh 23 atas dividen dari PT. Gemilang


Tarif 15% 18,000,000 2,700,000
Dividen dari PT. Megah Jaya Rp. 12 Juta bukan Objek Pajak
Total PPh 23 semuanya :
Rp. 550.000 + 300.000 + 2.700.000 3,550,000

D.1 DPP Rp. 7.250.000.000,- Kena PPh Pasal 22


1.50% 7,250,000,000 108,750,000

D.2 PPh 22 atas Impor Barang


Nilai Impor CIF + Bea Masuk dan BM Tambahan
$ 20.400 + 1.500 + 3.700 + (25 % x 25.600)
$ 25.600 + 6.400 = 32.000
$ 32.000,- x Rp. 10.000
Rp. 320.000.000,-
2.50% 320,000,000 8,000,000
Total PPh Pasal 22 = 108.750.000 + 116,750,000
8.000.000

L/R dan PPh Pasal 24 Untuk Jerman :


D 3 1. PPh yang terutang 252,000,000
2. (Penghasilan di Jerman / Total PKP) x PPh terutang
(Rp. 325.000.000 / 1.200.000.000) x Rp. 252.000.000,- 68,250,000
3. PPh Terutang / dibayar di Jerman
40 % x Rp. 325.000.000 130,000,000
KREDIT PAJAK Jerman - yang lebih kecil : 68,250,000

L/R dan PPh Pasal 24 Untuk Malaysia :


D 4 1. PPh yang terutang 252,000,000
2. (Penghasilan di Malaysia / Total PKP) x PPh terutang
(Rp. 75.000.000 / 1.200.000.000) x Rp. 252.000.000,- 15,750,000
PEMBULATAN
3. PPh Terutang / dibayar di Malaysia :
25 % x Rp. 75.000.000 18,750,000
KREDIT PAJAK Malaysia 15,750,000
Total Kredit Pajak LN (PPh Pasal 24) 84,000,000
Di tahun 2015, PT. Dinamika memperoleh Laba = Rp. 1.029.970.000,-
Nilai di dalam penjualan, tidak memasukkan penjualan kepada karyawan sejumlah Rp. 43.000.000
yang penagihannya melalui pemotongan gaji setiap bulan.

Dalam gaji, upah, THR dan tunjangan lain terdapat pengeluaran untuk pembelian beras yang dibagikan
kepada karyawan sebesar Rp. 28.600.000,- dan biaya pengobatan karyawan senilai Rp. 4.000.000,-

Dalam biaya perjalanan dinas terdapat bukti-bukti pendukung atas nama keluarga pemegang saham
sebesar Rp. 4.250.000,-
Dalam biaya promosi terdapat sumbangan yang tidak ada hubungannya dengan kegiatan utama
perusahaan sebesar Rp. 15.500.000,-
Pajak sebesar Rp. 12.000.000,- merupakan angsuran PPh bulanan selama tahun 2015 (angsuran PPh
Pasal 25).
Pengeluaran berupa biaya representasi tidak didukung dengan bukti pengeluaran dari pihak eksternal =
Rp. 52.500.000
Biaya royalti Rp. 195.600.000 yang ada bukti pendukungnya dari pihak
eksternal sebesar Rp. 152.850.000,-
Beban Piutang tidak tertagih = 143.500.000 dan yang benar-benar tidak tertagih dan sudah memenuhi
syarat untuk diakui sebagai piutang tidak tertagih menurut perpajakan di tahun 2015 sebesar Rp.
120.000.000,-
Adapun penyusutan aset tetap = Rp. 169.500.000,- versi Perusahaan
a. Mesin produksi dibeli tanggal 1 Januari 2009 seharga Rp. 575.000.000,- taksiran umur
ekonomis 10 tahun.
b. Kendaraan dibeli pada tanggal 31 Desember 2009 seharga Rp. 375.000.000,- taksiran umur
ekonomis 10 tahun.
c. Komputer dibeli pada tanggal 1 Maret 2011 seharga Rp. 225.000.000 taksiran umur ekonomis
5 tahun.
d. Inventaris dibeli tanggal 1 Januari 2009 seharga Rp. 250.000.000 taksiran umur ekonomis 8
tahun.
e. Bangunan permanen selesai dibangun dan siap dipakai pada tanggal 31 Desember 2008 senilai
Rp. 650.000.000 taksiran umur ekonomis 20 tahun.
Berdasarkan kebijakan manajemen perusahaan : mesin produksi mempunyai nilai residu Rp.
50.000.000,-, sedangkan aset tetap yang lain ditaksir mempunyai nilai residu 20 % dari harga
perolehan.

Metode penghitungan penyusutan yang dipakai adalah garis lurus. Menurut fiskal (ketentuan
perpajakan), mesin produksi, kendaraan, komputer dan inventaris merupakan aset berwujud kelompok
II. Perusahaan memilih metode Garis Lurus dalam menghitung penyusutan fiskal.

Dalam biaya lain-lain terdapat biaya rekreasi karyawan sebesar Rp. 4.555.000,-
Penghasilan sewa (dalam penghasilan luar usaha) sebesar Rp. 50.000.000,- terdiri atas sewa tanah &
bangunan senilai Rp. 7.500.000,-; sewa atas peralatan pabrik senilai Rp. 27.500.000,- dan sewa atas
kendaraan senilai Rp. 15.000.000,-
Dividen sebesar Rp. 30.000.000,- terdiri atas dividen kas dari penyertaan saham (20%) pada PT.
Gemilang sebesar Rp. 18.000.000 dan dividen kas atas penyertaan saham (30 %) pada PT. Megah Jaya
sebesar Rp. 12.000.000,-
*) PT. Dinamika di tahun 2015 menjual hasil produksinya kepada PT. Telkom Yogyakarta Penjualan
tersebut senilai Rp.7.250.000.000 (harga ini tidak termasuk PPN 10%).

PT. Dinamika (importir yang mempunyai API) selama tahun 2015 mengimpor sebagian bahan baku
untuk proses produksi dari Nagayo, Jepang dengan harga faktur $ 20.400. PT. Dinamika membayar
biaya-biaya sebagai berikut : biaya angkut dan biaya asuransi selama perjalanan antar daerah pabean
masing-masing sebesar $ 1.500 dan $ 3.700, bea masuk sebesar 5 % dari CIF, dan bea masuk
tambahan sebesar 20 % dari CIF. Kurs menurut Keputusan Menteri Keuangan adalah $ 1 = Rp.
10.000. PT. Dinamika membayar bea masuk dan PPh Pasal 22 impor kepada Ditjen Bea dan Cukai
Tanjung Priok, yang beralamat di Jl. Pelabunan No. 201 Tanjung Priok Jakarta Utara, NPWP.
00.455.232.2.021.000. Hitungan dibulatkan

Tarif pajak atas laba usaha di luar negeri (Jerman) sebesar 40 %. Dengan Penghasilan Rp. 325 Juta
Tarif pajak atas bunga obligasi di Malaysia adalah 25 % = Rp. 75 Juta

Total Angsuran PPh Pasal 25 di tahun 2015 sebesar Rp. 12.000.000,- dibayarkan setiap bulan dengan
angsuran yang sama dari bulan Maret sampai dengan bulan Desember 2015.

Diminta : (1) Hitung Rinci Perhitungan PPh yang dapat dikreditkan maupun Final
(2) Hitunglah berapa PPh Terutang untuk tahun 2015
(3) Hitunglah berapa PPh Kurang/Lebih dibayar untuk tahun 2015
(4) Buatlah rincian dasar perhitungan angsuran PPh Pasal 25 untuk tahun 2016
Laba versi Perusahaan 1,029,970,000 PENYUSUTAN
KFP : Penjualan 43,000,000 Mesin Produksi 575,000,000 71,875,000
Beban Gaji 32,600,000 Kendaraan 375,000,000 46,875,000
BPD 4,250,000 Peralatan Pabrik 225,000,000 28,125,000
Beban Promosi 15,500,000 Inventaris 250,000,000 31,250,000
Beban Pajak 12,000,000 Bangunan 650,000,000 32,500,000
B. Representasi 52,500,000 B. Penyusutan versi Fiskal 210,625,000
B. Royalti 42,750,000 B. Penyusutan versi Perusahaan 169,500,000
B. Piut. Tak Tertagih 23,500,000 - 41,125,000
B. Lain-lain 4,555,000
KFN B. Penyusutan - 41,125,000
Penghasilan Sewa - 7,500,000
Penghasilan Dividen - 12,000,000

LABA VERSI FISKAL 1,200,000,000

Menghitung PPh Terutang Tahun 2015


Penghasilan Neto Fiskal 1,200,000,000
Kompensasi rugi tahun sebelumnya -
*) Yang bisa dikompensasikan
Penghasilan Kena Pajak 1,200,000,000
PKP yang mendapat fasilitas
Penghasilan Netto 15,000,000,000
(Rp. 4.800.000.000 / 15.000.000.000 ) x Rp. 1.200.000.000 384,000,000
PKP yang tidak mendapat fasilitas :
Sisanya 816,000,000
PPh Terhutang
50 % x 25 % x Rp. 384.000.000,- 48,000,000
25 % x Rp. 816.000.000,- 204,000,000
252,000,000 Langkah ke 2

Menghitung PPh Kurang atau Lebih dibayar Tahun 2015 :


Total PPh Terhutang 252,000,000
KREDIT PAJAK :
PPh Pasal 22 116,750,000
PPh Pasal 23 3,550,000
PPh Pasal 24 84,000,000
PPh Pasal 25 12,000,000
Total Kredit Pajak 216,300,000
PPh Kurang dibayar tahun 2015 - 35,700,000
Kurang bayar dilunasi tanggal 25 Maret 2016
Menghitung angsuran PPh Pasal 25 bulanan tahun pajak 2016
PPh Terhutang 252,000,000
Kredit Pajak :
PPh Pasal 22 116,750,000
PPh Pasal 23 3,550,000
PPh Pasal 24 84,000,000
Total Kredit Pajak Tahun 2015 204,300,000
Dasar Perhitungan Angsuran 47,700,000
Angsuran PPh Pasal 25 tahun 2016 3,975,000
PT. Dinamika menyampaikan SPT tgl 25 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai