Anda di halaman 1dari 10

PERPAJAKAN

SOAL KASUS PPh

Oleh Kelompok 8 :
Ni Kadek Septya Wulan Dhari 1833121181
Ketut Rara Prananingrum 1833121182
Ni Luh Putu Melly Anawati 1833121184
Ayu Oktavina Rosita 1833121185
Ni Kadek Desmiari 1833121269

PROGRAM STUDI AKUNTANSI


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS WARMADEWA
2019/2020
SOAL PPh Badan

PT. Sinabung perusahaan yang manufaktur yang berdiri sejak 20 tahun lalu.
Informasi dalam laporan keuangan audited 2019 ditunjukkan dalam lampiran soal.
Penjelasan terkait laporan laba rugi yang telah disusun perusahaan (dalam
ribuan rupiah sama seperti satuan dalam tabel).

a. Termasuk dalam penjualan Terdapat penjualan kepada instansi pemerintah


sebesar 100.000.000. Atas penjualan tersebut telah dipotong PPh pasal 22
sebesar 1.500.000. Karena perusahaan jarang melakukan transaksi dengan
instansi pemerintah, penjualan ini dicatat sebesar nilai setelah pajak 98.500.000.
b. Dalam harga pokok penjualan:
o biaya untuk seragam karyawan pabrik sebesar 600.000. Pabrik tersebut
memerlukan seragam khusus untuk perlindungan kesehatan.
o Biaya penurunan nilai persediaan bahan baku sebesar Rp 100.000
c. Beban rekreasi karyawan yang dilaksanakan pada hari ulang tahun perusahaan sebesar
600.000 termasuk dalam beban gaji.

d. Beban depresiasi dihitung dari tabel berikut ini.

Pabrik termasuk dalam komponen biaya overhead dalam HPP

Akt Pajak Perolehan Nilai sisa Bbn Dep


Bangunan 30 20 200.000.000 20.000.000 4.500.000
Peralatan 1 20 16 320.000.000 20.000.000 15.000.000
Peralatan 2 10 8 220.000.000 20.000.000 20.000.000
Mobil box 10 8 20.000.000 2.000.000 1.800.000
760.000.000 62.000.000 41.300.000

Kantor

Akt Pajak Perolehan Nilai sisa Bbn Dep


Gedung 30 20 50.000.000 5.000.000 1.500.000
Peralatan 10 8 40.000.000 6.000.000 3.400.000
Kendaraan dinas 10 8 12.000.000 1.000.000 1.100.000
102.000.000 12.000.000 6.000.000
Kendaraan dinas digunakan oleh direksi dan general manager. Mobil ini dibawa
pulang oleh pimpinan tersebut.

e. Dalam beban penjualan termasuk biaya pemeliharaan dan bensin untuk


kendaraan direksi sebesar Rp 200.000.
f. Beban pemasaran termasuk biaya entertainment yang tidak ada daftar
nominatifnya sebesar 800.000.
g. Dalam biaya administrasi lain termasuk didalamnya Rp 300.000 seragam
karyawan bagian administrasi dan biaya konsumsi rapat sebesar Rp 50.000.
h. Termasuk dalam beban operasional lainnya:
 Biaya penurunan nilai piutang sebesar 400.000 yang dihitung menurut
PSAK yang dihitung berdasarkan bukti obyektif.
 Beban pajak bumi dan bangunan sebesar 60.000
 Bantuan kegiatan sosial 300.000 dan pembangunan sarana pendidikan
800.000 dan bantuan kegiatan keagamaan sebesar 500.000.
i. Pendapatan bunga deposito merupakan dana cadangan perusahaan yang
ditujukan untuk investasi di masa depan dengan total tabungan 5.000.000 bunga
6% dan dipotong pajak 20%/ Bunga pinjaman muncul terkait hutang bank
sebesar 3.000.000 dengan bunga 9%. Selama tahun tersebut tidak ada perubahan
saldo obligasi dan deposito.
j. Pendapatan penjualan tanah dan bangunan yang memiliki nilai buku akuntansi:
tanah Rp 2.400.000 dan bangunan Rp 600.000 dijual dengan harga Rp
6.000.000. Menurut fiskal nilai tanah Rp 2.400.000 dan nilai bangunan nol.
Perusahaan mencatat keuntungan ini nilai setelah dikurangi pajak yang
dibayarkan perusahaan.
k. Dividen PT. Nitika telah dikenakan pajak sebesar 40% dan Bella Inc dikenakan
pajak sebesar 20%. Perusahaan mencatat pendapatan ini secara nett setelah pajak
yang dibayarkan di LN. Investasi di PT. Bella dijual pada 28 Desember tahun
2015 dengan keuntungan penjualan setelah pajak 20% sebesar Rp 32.000.000.
l. Perusahaan mencatat investasi di PT. Anggrek dan Soka dengan metode ekuitas.
Laba PT. Anggrek (kepemilikan 40%) sebesar Rp10.000.000 dan dividen yang
dibayarkan 60% dari laba. PT. Soka (kepemilikan 20%) menghasilkan laba Rp
10.000.000 dan dividen pay out ratio 50%.
m. Pendapatan hasil investasi jangka pendek berupa capital gain yang telah
terealisasi Rp1.400.000 dan capital gain yang belum terealisasi Rp 400.000.
n. Keuntungan penjualan aset tetap dilakukan atas aset tetap yang menurut pajak
dan akuntansi telah berumur melebihi masa manfaat. Mesin dan peralatan
dengan nilai sisa Rp 12.000.000 dijual dengan harga Rp 20.000.000.
o. Selain pajak yang telah disebutkan di atas, perusahaan telah membayar angsuran
PPh 25 selama tahun 2019 sebesar Rp18.000.000.

Diminta :

1. Hitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan terlebih dahulu


menghitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan melakukan
rekonsiliasi fiskal dengan menggunakan kertas kerja yang ada di lembar
paling belakang soal. Untuk masing- masing koreksi sertakan perhitungan jika
diperlukan!
2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima perusahaan dari
luar negeri.
3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun.
Hitunglah pajak final yang ada dalam perusahaan.
4. Hitung berapa pajak kurang/lebih bayar dan buatlah jurnal untuk
memunculkan beban dan liabilitas pajak kini?
5. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2020 dengan
memperhatikan penghasilan tidak teratur.
6. Sebutkan minimal tiga item yang mempengaruhi nilai aset/liabilitas pajak
tangguhan dalam kasus di atas dan berikan penjelasan singkat ?

Laba Rugi PT. Sinabung


Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember
2019 (dalam ribuan rupiah)
Laba
(dalam ribuan rupiah)
Akuntansi Koreksi Laba Fiskal
Pendapatan 530.000.000
Diskon dan retur 30.000.000
Pendapatan bersih 500.000.000
Harga pokok penjualan 350.000.000
Laba kotor 150.000.000

Biaya Administrasi dan penjualan


Biaya gaji karyawan 11.000.000
Beban depresiasi 6.000.000
Beban penjualan 12.000.000
Beban pemasaran 20.000.000
Beban administrasi 8.000.000
Beban operasional lain 18.000.000
Total Beban Administrasi dan Penjualan 75.000.000
Laba Operasional 75.000.000

Pendapatan atau Beban lain-lain


Pendapatan bunga Deposito 240.000
Beban bunga Pinjaman (270.000)
Pendapatan sewa tanah dan bangunan 2.700.000
Dividen dr PT. Nikita (Negara A) 2.800.000
Dividen dari Bella Inc. (Negara B) 4.000.000
Penjualan investasi Bella (Negara B) 32.000.000
Pendapatan dari PT. (40% hak) 4.000.000
Pendapatan dari PT. Agung (20% hak) 1.000.000
Pendapatan hasil investasi jangka pendek 2.000.000
Keuntungan penjualan investasi jangka pendek 4.000.000
Keuntungan penjualan mesin dan peralatan 8.000.000
Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain 60.470.000
Laba Bersih 135.470.000

Penyelesaian

1. Hitung penghasilan kena pajak perusahaan dengan terlebih dahulu menghitung


penghasilan kena pajak perusahaan dengan melakukan rekonsiliasi fiskal dengan
menggunakan kertas kerja yang ada di lembar paling belakang soal. Untuk masing-
masing koreksi sertakan perhitungan jika diperlukan!

Laba Rugi PT. Sinabung


Untuk Tahun yang berakhir 31 Desember 2015
(dalam ribuan rupiah)
(dalam ribuan rupiah) Laba Koreksi Laba
Akuntansi Fiskal
Pendapatan 530.000.000 530.000.00
0
Diskon dan retur 30.000.000 30.000.000
Pendapatan bersih 500.000.000 - 500.000.00
0
Harga pokok penjualan 350.000.000 700.000 349.300.00
0
Laba kotor 150.000.000 700.000 150.700.00
0
 
Biaya Administrasi dan penjualan
Biaya gaji karyawan 11.000.000 600.000 10.400.000
Beban depresiasi 6.000.000 (19.800.00 25.800.000
0)
Beban penjualan 12.000.000 100.000 11.900.000
Beban pemasaran 20.000.000 800.000 19.200.000
Beban administrasi 8.000.000 350.000 7.650.000
Beban operasional lain 18.000.000 1.300.000 16.700.000
Total Beban Administrasi dan Penjualan 75.000.000 (16.650.00 91.650.000
0)
Laba Operasional 75.000.000 59.050.000
 
Pendapatan atau Beban lain-lain
Pendapatan bunga Deposito 240.000 (240.000) -
Beban bunga Pinjaman (270.000) 270.000 -
Pendapatan sewa tanah dan bangunan 2.700.000 600.000 3.300.000
Dividen dr PT. Nikita (Negara A) 2.800.000 1.200.000 4.000.000
Dividen dari Bella Inc. (Negara B) 4.000.000 1.000.000 5.000.000
Penjualan investasi Bella (Negara B) 32.000.000 32.000.000
Pendapatan dari PT. (40% hak) 4.000.000 5.000.000 9.000.000
Pendapatan dari PT. Agung (20% hak) 1.000.000 5.000.000 6.000.000
Pendapatan hasil investasi jangka pendek 2.000.000 (1.800.000 200.000
)
Keuntungan penjualan investasi jangka 4.000.000 4.000.000
pendek
Keuntungan penjualan mesin dan 8.000.000 8.000.000
peralatan
Total Pendapatan (Biaya) Lain-lain 60.470.000 11.030.000 71.500.000
Laba Bersih 135.470.000 130.550.00
0

2. Hitung kredit pajak PPh 24 atas penghasilan yang diterima perusahaan dari luar
negeri.

a. Dividen PT Nikita (40%)

Tarif pajak luar negeri lebih kecil dari dalam negeri sehingga
PPh 24 = Pendapatan Luar negeri x Tarif Pajak Luar Negeri
= 7.500.000 x 40%
= 3.000.000

b. Dividen PT Bella Inc (20%)

Tarif pajak luar negeri lebih besar dari dalam negeri sehingga

Pendapatan Luar Negeri


PPh24= × Pajak Terhutang dalam Negeri
Pendapatan Dalam Negeri

9.000 .000
PPh24= ×33.397 .500
133.590.000

= Rp 2.250.000

Jadi, Total kredit PPh 24 = Rp 3.000.000 + 2.250.000

= Rp 5.250.000

3. Hitung total kredit pajak dan pajak yang harus dibayarkan di akhir tahun. Hitunglah
pajak final yang ada dalam perusahaan.

PPh Pasal 22 Rp 1.500.000


PPh Pasal 24 Rp 800.000
Angsuran PPh Pasal 25 Rp 18.000.000
TOTAL Kredit Rp 20.300.000

Pajak yang harus dibayarkan = Pajak terutang – kredit pajak

= 33. 647.500 – 24.300.000

= Rp 9.347.000

Jurnal:

Beban pajak PPh Rp 33.647.500  


PPh dibayar dimuka Rp 24.300.000
Utang PPH   Rp 9.437.000

4. Hitung berapa pajak kurang/lebih bayar dan buatlah jurnal untuk memunculkan beban
dan liabilitas pajak kini?

Perhitungan PPh dikurang/lebih bayar (Beban Pajak Kini)

25% x 134.590.000 = Rp 33.647.500

PPh dibayar dimuka ( kredit pajak)  


Beban pajak Kini Rp 33.647.500
PPh Pasal 22 Rp 1.500.000
PPh Pasal 24 Rp 800.000
Angsuran PPh Pasal 25 Rp 18.000.000
PPh kurang dibayar (beban pajak kini) Rp 9.347.500

Jurnal:    
Beban pajak Kini Rp 33.647.500  
PPh Pasal 22 Rp 1.500.000
PPh Pasal 24 Rp 800.000
PPh Pasal 25 Rp 18.000.000
Kewajiban Pajak tangguhan   Rp 9.347.500

5. Hitung berapa jumlah angsuran pajak untuk tahun 2016 dengan memperhatikan
penghasilan tidak teratur.
Penghasilan tidak teratur (38.000.000 + Rp  
45.000.000) 83.000.000
Penghasilan Teratur (128.150.000 - 83.000.000) Rp 45.150.000
   
PPh terutang ( 25% x 45.150.000(PKP)) Rp
11.287.500
Dikurangi: kredit pajak minus kepemilikan PT Rp
Bella 1.075.000
Angsuran untuk tahun 2020 Rp
10.212.500
Angsuran per bulan tahun 2020 ( Rp 10.212.500   Rp
/ 12 851.042

Pada tahun 2019 PT Sinabung memperoleh penghasilan teratur sebesar Rp


45.150.000, sedangkan PT Sinabung memiliki penghasilan tidak teratur pada tahun
2019 sebesar Rp 83.000.000. Atas penghasilan tersebut maka angsuran PPh 25 untuk
tahun 2020 adalah Rp 10.212.500

6. Sebutkan minimal tiga item yang mempengaruhi nilai aset/liabilitas pajak tangguhan
dalam kasus di atas dan berikan penjelasan singkat?

Depresiasi : Depresiasi atau penyusutan dalam akuntansi adalah alokasi


sistematis jumlah yang dapat disusutkan dari suatu aset selama umur
manfaatnya.
Penjualan aset tetap : Harta tetap dapat didefinisikan sebagai segala jenis
harta yang digunakan oleh perusahaan sebagai penunjang aktivitas sehari-hari
perusahaan dalam bisnisnya, dan bisa juga harta tetap dijadikan tujuan
investasi jangka panjang karena nilainya selalu meningkat.
Penyisihan piutang : Penyisihan piutang tidak tertagih adalah estimasi yang
dilakukan untuk piutang tidak tertagih pada akhir setiap periode yang dibentuk
sebesar persentase tertentu dari akun piutang berdasarkan penggolongan
kualitas piutang.

Anda mungkin juga menyukai