Jelajahi eBook
Kategori
Jelajahi Buku audio
Kategori
Jelajahi Majalah
Kategori
Jelajahi Dokumen
Kategori
Oleh Kelompok 7:
Universitas Warmadewa
Tahun 2020/2021
BAB I
PENDAHULUAN
PEMBAHASAN
Pernyataan formal dari suatu rencana inilah disebut rencana strategi. Sedangkan
proses penyiapan dan revisi dari pernyataan ini disebut perencanaan strategi atau
perencanaan jangka panjang atau pemrograman. Perencanaan strategi adalah proses
memutuskan program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam
rangka implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan
dialokasikan untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan
datang. Hasil dari proses perencanaan strategi seperti telah disebutkan dimuka berupa
dokumen yang dinamakan strategic plan. Dalam perusahaan yang berorientasi laba,
setiap produk utama atau lini produk disebut sebagai program. Sedangkan dalam
organisasi nirlaba, bentuk utama jasa organisasi yang ditawarkan merupakan suatu
program.
Secara umum ada lima tugas manajemen strategic yang harus dilakukan oleh
seorang manajer yaitu:
Hubungan Organisasi
Dalam mendesain sistem, gaya dari manajer puncak dianalisis dengan tepat dan
sistem yang dibuat harus cocok dengan gaya manajer tersebut.
Usulan program bisa disebabkan oleh hal yang bersifat reaktif saja dimana
usulan tersebut muncul karena adanya persaingan dan ancaman untuk produk sejenis
dari pesaing. Bisa juga disebabkan hal yang bersifat proaktif karena adanya inisiatif
menggunakan kesempatan yang ada untuk membuat suatu produk baru. Karena
kemajuan perusahaan tergantung pada kemampuan untuk mendapatkan dan
mengimplementasikan program baru, dan program yang ada bisa datang dari
berbagai macam sumber, maka diperlukan iklim yang mendukung untuk terciptanya
ide tersebut dan perhatian yang simpatik dari manajemen.
Penggunaan teknik ini tergantung kepada situasi dimana secara konseptual bisa
diterapkan. Sedikitnya ada 4 alasan mengapa teknik present value tidak digunakan
dalam analisa proposal investasi, yaitu:
1. Proposal tersebut menarik sehingga perhitungan net present value tidak
diperlukan.
2. Estimasi menjadikan proposal tersebut menjadi tidak menentu yang diyakini
bukan merupakan usaha yang bermanfaat, sehingga tidak memperoleh
kesimpulan yang layak dari data yang tidak layak. Situasi ini umumnya terjadi
bila hasilnya tergantung estimasi volume penjualan dari produk baru sementara
data pasar tidak lengkap.
3. Hal rasional untuk suatu proposal adalah tidak untuk meningkatkan laba.
4. Tidak ada alternative yang layak untuk melaksanakan program baru tersebut.
Beberapa pertimbangan yang bermanfaat untuk implementasi sistem evaluasi
pengeluaran modal adalah:
1. Siapkan peraturan. Perusahaan biasanya mengeluarkan aturan dan prosedur untuk
proposal pengeluaran modal. Aturan ini secara khusus berkaitan dengan
persetujuan yang diperlukan untuk proposal dengan pengeluaran yang besar.
2. Teliti kemungkinan terjadinya manipulasi. Pada beberapa kasus untuk memenuhi
kriteria yang ditetapkan biasanya proposal yang diajukan diadakan penyesuaian
sehingga kelihatan menarik.
3. Gunakan model atau teknik-teknik khusus. Sebagai tambahan untuk dasar model
penyusunan anggaran modal, digunakan teknik khusus seperti analisis risiko,
analisis sensitivitas, teori permainan, model penetapan harga khusus, analisis
ketidakpastian, dan analisa pohon keputusan.
Dasar alokasi dari sistem ini atau cost driver-nya untuk masing-masing pusat
biaya menunjukkan sebab terjadinya biaya tersebut, yakni elmen yang
menerangkan mengapa jumlah biaya yang terjadi pada pusat biaya atau kegitan
berbeda. Misalnya untuk mendapatkannya, cost driver bisa sejumlah pesanan;
untuk transportasi intern, cost driver-nya jumlah yang dipindahkan; untuk desain
produk cost driver-nya adalah jumlah bagin tertentu dari produk tersbut. Sehingga
yang disebut “cause” disini adalah faktor-faktor yang meyebabkan biaya terjadi
pada pusat biaya individual. Sebaliknya dengan sistem tradisisonal, dimana sebab
terjadinya biaya dimasukkan pada jumlah produk secara keseluruhan.
3.1 Simpulan
Perencanaan strategi (pemrograman) adalah proses memutuskan
program-program utama yang akan dilakukan suatu organisasi dalam rangka
implementasi strategi dan menaksir jumlah sumber daya yang akan dialokasikan
untuk tiap-tiap program jangka panjang beberapa tahun yang akan datang.
Perencanaan strategi juga memiliki kelemahan dan keuntungan.
Untuk pengembangan program baru, banyak perusahaan mempunyai cara
sistematis untuk analisi program yang sedang berjalan. Seperti analisa rantai nilai
(Value Chain Analysis), Activity Based Costing (analisa ABC), dan analisa pusat
biaya kebijakan.
Proses perencanaan strategi biasanya dimulai pada awal tahun pembukuan.
Proses tersebut meliputi pembukuan berikut: menelaah dan memperbaharui
rencana strategi tahun lalu, memutusakan berdasarkaa asumsi-asumsi dan
pedoman, langkah pertama dari perencanaan strategi, Analisis, langkah kedua
dari rencana strategi, dan review akhir dan persetujuan.
Daftar Pustaka