STRATEGIC PLANNING
Hubungan Organisasional
Perencanaan strategis adalah suatu proses manajemen dan cara mana proses tersebut
dilaksanakan dalam sebuah perusahaan sangat bergantung gaya dari CEO. Para perancang
sistem harus mendiagnosis degan benar gaya dari manajemen senior dan memastikan bahwa
sistem tersebut sesuai dengan gaya itu. Dengan demikian manajer memungkinkan untuk
menginstrusikan stafnya memasang sistem yang terinci karena ia merasa tidak nyaman
menggunakannya.
Page | 3
menyeluruh dari hasil setiap langkah sebagai dasar untuk membuat keputusan pada langkah
berikutnya.
Page | 4
Analisis rantai nilai.
Adalah sekelompok aktivitas yang menciptakan nilai dan saling berhubungan yang
menjadi bagiannya, dari memperoleh bahan baku dasar untuk pemasok komponen sampai
membuat produk akhir dan mengantarkannya ke pelanggan akhir.
Konsep rantai nilai ini menyoroti 3 bidang, yaitu :
Pemasok
dari
Pemasok Perusahaan
pemasok
hubungan dengan pemasok sebaiknya dikelola sedemikian rupa sehingga baik perusahaan
maupun pemasoknya sama-sama memperoleh manfaat. Mengambil keuntungan dari kesempatan
semacam ini dapat secara signifikan mengurangi biaya, meningkatkan nilai dan keduanya.
Pelanggan
dari
Perusahaan Pelanggan
pelanggan
Page | 5
perubahan-perubahan penting dalam sistem untuk mengumpulkan dan menggunakan informasi
biaya. Saat ini banyak perusahaan mengumpulkan biaya yang terkait dengan bahan baku secra
terpisah dari biaya produksi lainnya, dan mengumpulkan biaya produksi untuk dept individual,
mesin individual. Dalam sistem yang baru ini, kata aktivitas sering kali dibandingkan dengan
kata pusat biaya, dan pemicu biaya lebih sering dibandingkan dengan kata dasar alokasi. Dan
sistem ini sering disebut dengan sistem perhitungan biaya berdasrkan aktivitas (ABC).
Dasar alokasi untuk masing-masing pusat biaya mencerminkan penyebab dari terjadinya
biaya, yaitu elemen yang menjelaskan mengapa jumlah biaya yang terjadi di pusat biaya atau
aktivitas itu, bervariasi.
Kegunaan dari informasi ABC adalah ketika digunakan dari proses perencanaan strategis, ABC
dapat memberikan wawasan yang berarti. Miosalnya ABC dapat menunjukkan bahwa produk
rumit dengan banyak komponen terpisah memiliki baiay desain dan produksi yang lebih tinggi
dibandingkan dengan produk yang lebih sederhana, dll.
Page | 6
Iterasi Pertama dari Rencana Strategis
Menggunakan asumsi tujuan, dan pedoman tersebut, unit bisnis dan unit operasi lainnya
membuat “rancangan pertama” dari rencana strategis, yang mungkin memasukkan rencana
operasi yang berbeda darin yang dimasukkan dalam rencana sekarang, seperti perubahan dalam
taktik pemasaran; dengan didukung alasan. Staf unit bisnis melakukan banyak pekerjaan analitis,
tetapi manajer unit bisnis membuat keputusan akhir.
Analisis
Ketika kantor pusat menerima rencana unit bisnis, kantor pusat mengagregasikannya
menjadi satu rencana strategis korporat secara keseluruhan. Staf perencanaan dan pemasaran,
produksi dan eksekutif fungsional lainnya di kantor pusat menganalisis rencana ini secara
mendalam.
Dalam banyak kasus, jumlah dari rencana unit bisnis mengungkapkan kesenjangan
perencanaan, yaitu jumlah dari rencana – rencana individual tidak mencapai tujuan korporat.
Hanya ada 3 cara untuk menutup kesenjangan tersebut, yaitu menemukan kesempatan untuk
perbaikan dalam rencana unit bisnis, melakukan akuisisi, atau meninjau ulang tujuan korporat.
Manajemen senior biasanya fokus pada yang pertama.
Page | 7