SUMMARY CHAPTER 14
AUDITING THE REVENUE CYCLE
MUH.SYUKUR (A031191077)
SAMINTANG (A031191129)
2021
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
Tujuan Audit
Tujuan audit untuk siklus pendapatan berkaitan dengan perolehan bukti
kompeten yang mencukupi tentang setiap asersi laporan keuangan yang
signifikan menyangkut saldo dan transaksi siklus pendapatan. Tujuan audit
spesifik dihasilkan dari lima kategori asersi manajemen. Beberapa tujuan audit
spesifik yang dihasilkan dengan cara ini untuk kelompok transaksi dan saldo
akun berkaitan dengan siklus pendapatan. Adapun kategori asersi dari tujuan
audit meliputi: Eksistensi/kejadian (Occurrence), Kelengkapan (Completeness),
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
Hak dan Kewajiban (Rights and Obligations), Penilaian atau Alokasi (Valuation
and Allocation), serta Penyajian dan Pengungkapan (Presentation and
Disclosure). (Informasi lebih lanjut dapat mengakses ISA 200).
Penggunaan Pemahaman tentang Bisnis dan Industri Klien untuk
Mengembangkan Strategi Audit
A. Pemahaman Bisnis dan Industri Klien. Auditor mengembangkan strategi
audit berdasarkan risiko salah saji yang material. Langkah pertama dalam
menilai risiko itu adalah memperoleh pemahaman tentang bisnis dan industri
klien.
B. Materialitas Total pendapatan merupakan hal yang sangat penting pada
laporan keuangan yang seringkali digunakan sebagai ukuran materialitas
secara keseluruhan untuk penugasan ini.
C. Risiko Inheren Faktor-faktor yang dapat mendorong manajemen untuk
mensalahsajikan asersi siklus pendapatan meliputi: Memaksakan untuk
menyatakan terlalu tinggi pendapatan dan memaksakan untuk menyatakan
terlalu tinggi kas dan piutang kotor atau menyatakan terlalu rendah
penyisihan piutang tak tertagih.
D. Risiko Prosedur Analitis: Penjualan terhadap kapasitas, kecenderungan
dalam margin kotor dibandingkan kecenderungan pangsa pasar, penjualan
terhadap total aktiva, pertumbuhan piutang usaha, AR turn days, pendapatan
produk baru terhadap total pendapatan, beban piutang tak tertagih terhadap
penjualan kredit bersih, dan beban piutang tak tertagih terhadap
penghapusan piutang usaha.
Mempertimbangkan Komponen Pengendalian Internal
A. Lingkungan Pengendalian: Adopsi manajemen dan ketaatan terhadap standar
integritas dan nilai-nilai etika yang tinggi. karakteristik filosofi manajemen dan
gaya operasi meliputi pemilihan manajemen yang konservatif/agresif dari
prinsip akuntansi alternatif, pemberian otoritas dan tanggung jawab. kebijakan
dan praktik sumber daya manusia khusus sering diberlakukan pada karyawan
yang menangani penerimaan kas.
B. Penilaian Risiko
Upaya manajemen untuk mengidentifikasi jenis-jenis risiko yang berkaitan
dengan saldo dan transaksi siklus pendapatan dan bagaimana membuat
prosedur untuk memperkecil risiko tersebut.
C. Informasi dan Komunikasi (Sistem Akuntansi). Pemahaman atas sistem
akuntansi pendapatan yang memerlukan pengetahuan tentang bagaimana
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
penjualan diawali, barang dan jasa diberikan, piutang dicatat, kas diterima,
dan penyesuaian penjualan dilakukan, termasuk pemrosesan data.
D. Pemantauan (Monitoring). Memberikan manajemen umpan balik tentang
apakah pengendalian internal yang berkaitan dengan saldo dan transaksi
siklus pendapatan telah beroperasi seperti yang diharapkan.
E. Penilaian Awal atas Risiko Pengendalian dan Strategi Audit Pendahuluan.
Saat auditor memperoleh bukti tentang keefektifan operasi pengendalian
internal yang berkaitan dengan prosedur untuk memperoleh pemahaman,
auditor dapat mengevaluasi risiko pengendalian berdasarkan bukti tersebut.
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
DAFTAR PUSTAKA:
Boynton, William C., Johnson, Raymond N., dan Kell, Walter G. 2003. Modern Auditing,
Edisi Ketujuh, Jilid II. Jakarta: Erlangga.
Wicaksono, A., 2013. Evaluasi Sistem Akuntansi Siklus Pendapatan pada PT. Unilab
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II
CHAPTER 14: AUDITING THE REVENUE CYCLE
KELOMPOK 1 PENGAUDITAN II