Anda di halaman 1dari 7

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR ............................................................................................................i


DAFTAR ISI ....................................................................................................................... ii
BAB I PENDAHULUAN...................................................................................................... 1
A. Latar Belakang.......................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................................... 1
C. Tujuan ...................................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................................2
LINGKUNGAN MANUFAKTUR TRADISIONAL.................................................................2
 SISTEM PRODUKSI...........................................................................................2
 SISTEM AKUNTANSI BIAYA...............................................................................2
PENGENDALIAN DALAM LINGKUNGAN TRADISIONAL.............................................3
 Otoritas Transaksi..............................................................................................3
 Pemisahan Pekerjaan.........................................................................................3
 Supervisi............................................................................................................3
 Pengendalian Akses............................................................................................4
 Pencatatan Akuntansi..............................................................................................................4
 Verifikasi Independen...............................................................................................................4
BAB III PENUTUP ............................................................................................................ .5
Kesimpulan ........................................................................................................... 5
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pada era informasi dan globalisasi menyebabkan lingkungan bisnis mengalami
perubahan yang begitu pesat dengan tingkat persaingan ketat. Oleh sebab itu,
perusahaan-perusahaan dituntut untuk melakukan kegiatan operasionalnya secara efektif
dan efisien untuk mempertahankan eksistensinya, sehingga pengetahuan merupakan
kekuatan yang sangat penting untuk membantu manajer dalam pengambilan keputusan.
Dengan demikian, pengelolaan sistem informasi merupakan hal yang sangat penting
untuk dilakukan. Oleh karena bentuk operasional perusahaan yang beragam, maka
sasaran sistem informasi akuntansi juga beragam bentuknya.
Dalam perusahaan siklus konversi merupakan bagian yang penting demi
mendukung kemajuan perusahaan dalam meningkatkan keunggulan kompetitif. Siklus
konversi perusahaan mengubah berbagai sumber daya input, seperti bahan baku, tenaga
kerja, dan overhead, menjadi produk jadi atau jasa untuk dijual. Siklus konversi tersebut
adalah yang paling formal dan tampak jelas dalam perusahaan manufaktur.
Perbedaan dalam praktik ini, dibagi menjadi empat bagian besar. Bagian pertama
menggambarkan secara umum berbagai karakteristik perusahaan kelas dunia. Bagian
kedua menjelaskan lingkungan manufaktur radisional. Bagian ketiga berkaitan dengan
lingkungan manufaktur kelas dunia. Bagian ini disajikan berbagai asumsi, filosofi, tujuan,
dan teknologi yang penting, yang berkaitan dengan kelas dunia. Bagian keempat ini akan
dilihat bagaimana persaingan kelas dunia memengaruhi berbagai perubahan dalam teknik
akuntansi.

B. RUMUSAN MASALAH
Makalah ini akan menjelaskan tentang siklus konversi lingkungan manufaktur
tradisional.

C. TUJUAN
Makalah ini juga merupakan ringkasan dari beberapa hasil diskusi kami
dalam perkuliahan. Tujuan dari makalah ini adalah memberikan informasi seluas-luasnya
kepada mahasiswa, dosen, civitas akademika tentang siklus konversi lingkungan
manufaktur tradisional. Terlebih lagi dari makalah ini dapat memberikan informasi ke
masyarakat pada umumnya.

1
BAB II
PEMBAHASAN

A. LINGKUNGAN MANUFAKTUR TRADISIONAL


Siklus konversi tradisional terdiri atas dua subsistem yaitu sistem produksi dan
sistem akuntansi biaya. Sistem produksi (production system) melibatkan perencanaan,
penjadwalan, dan pengendalian produk fisik di sepanjang produksi. Ini meliputi penetapan
kebutuhan bahan baku otorisasi pengeluaran bahan baku ke produksi dan pekerjaan yang
akan dilakukan, serta pengarahan barang dalam proses melalui berbagai tahapan
produksi. Sistem akuntansi biaya (cost accounting system) memonitor arus informasi
biaya yang berkaitan dengan produksi. Informasi yang dihasilkan oleh sistem ini
digunakan untuk penilaian persediaan,penganggaran, pengendalian biaya, pelaporan
kinerja, dan berbagai keputusan manajemen seperti keputusan “membuat atau membeli”.

 SISTEM PRODUKSI
Tergantung dalam produk yang diproduksi, perusahaan akan menggunakan salah
satu dari berbagai metode produksi berikut ini:

 Pemrosesan berkelanjutan membuat produk yang sama melalui rangkaian


berkelanjutan berbagai prosedur standar. Semen dan minyak diproduksi melalui
metode manufaktur ini. Biasanya, di bawah pendekatan ini perusahaan untuk
memenuhi perkiraan permintaan penjualan. Perkiraan penjualan bersama dengan
informasi tingkat persediaan saat ini adalah pemicu proses ini.
 Pemrosesan batch menghasilkan berbagai kelompok (batch) yang berbeda. Tiap
barang dalam batch hampir sama, yaitu membutuhkan bahan baku serta operasi
yang sama. Untuk menjustifikasi biaya penyetelan dan perubahan tiap operasi
batch, jumlah barang dalam batch biasanya besar.
 Pemrosesan berdasarkan pesanan memlibatkan pembuatan berbagai produk
yang berbedda sesuai dengan spesifikasi pelanggan. Proses ini diawali oleh
pesanan penjualan, bukan oleh tingkat pesediaan yang menurun.

 SISTEM AKUNTANSI BIAYA


Subsistem akuntansi biaya dalam siklus konversi mencatat berbagai pengaruh
peristiwa yang terjadi dalam proses produksi. Proses akuntansi biaya untuk suatu operasi
produksi dimulai ketika bagian perencanaan dan pengendalian mengirimkan sebuah

2
salinan dari perintah kerja yang asli ke bagian akuntansi biaya. Staf administrasinya
kemudiaan membuat record biaya baru untuk batch yang memulai produksi dan
menyimpannya dalam file barang dalam proses ( work-in-process-WIP).

B. PENGENDALIAN DALAM LINGKUNGAN TRADISIONAL

 OTORISASI TRANSAKSI
Berikut ini menjelaskan prosedur otorisasi transaksi dalam siklus konversi:
1. Dalam lingkungan manufaktur tradisional, aktivitas produksi diotorisai oleh bagian
perencanaan dan pengendalian produksi melalui perintah kerja yang formal.
2. Lembar perpindahan didatangani oleh supervisor tiap tempat kerja untuk
mengotorisasi berbagai aktivitas di tiap batch dan untuk perpindahan produk melalui
berbagai tempat kerja.
3. Permintaan bahan baku dan permintaan tambahan bahan baku mengotorisasi staf
gudang untuk mengeluarkan bahan baku ke berbagai tempat kerja.

 PEMISAHAN TUGAS
Tujuan pengendalian lainnya adalah untuk memisahkan yang berlaku :
1. Bagian pengendalian persediaan memelihara record akuntansi atas persediaan bahan
baku (raw material-RM) dan barang jadi (FG). Aktiivitas ini tetap dipisahkan dari fungsi
penyimpanan bahan baku di gudang dan dari penggudangan barang jadi, yang memiliki
kewajiban penyimpanan untuk berbagai aktiva ini.
2. Begitu pula , fungsi akuntansi biaya untuk barang dalam proses seharusnya
dipisahkan dari tempat kerja dalam proses produksi.

Terakhir untuk mempertahankan independensi fungsi buku besar sebagai tahap


verifikasi, departemen buku besar (general ledger-GL) harus terpisah dari departemen
yang mencatat buku pembantu berbagai akun.

 SUPERVISI
Berikut ini adalah prosedur supervisi yang berlaku dalam siklus konversi.
ü Supervisor dalam berbagai tempat kerja mengawasi penggunaan bahan baku dalam
proses produksi
ü Supervisor juga mengamati dan melihat kembali aktivitas pencatatan waktu kerja.

3
 PENGENDALAIN AKSES
Siklus konversi memungkinkan akses langsung dan tidak langsung ke aktiva.
Akses langsung ke Aktiva. Sifat dari produk fisik dan proses produksi mempengaruhi
berbagai jenis pengendalian akses yang dibutuhkan.
Akses Tidak Langsung ke Aktiva. Aktiva seperti kas dan pesrediaan, dapat dimanipulasi
melalui akses ke berbagai dokumen sumber yang mengendalikannya.

 PENCATATAN AKUNTANSI
Tujuan dari teknik pengendalian ini adalah untuk membuat jejak audit untuk tiap transaksi.
Dalam siklus konversi, hal ini dicapai melalui penggunaan perintah kerja, lembar biaya,
lembar permpindahan, lembar pekerjaan, permintaan bahan baku, file, WIP, dan file
persediaan barang jadi.

 VERIFIKASI INDEPENDEN
Berbagai tahapan verifikasi dalam siklus konversi dilakukan seperti berikut ini.
 Bagian akuntansi biaya merekonsilasi penggunaan bahan baku dan tenaga kerja
yang diambil dari permintaan bahan baku dan lembar pekerjaan, dengan standar
yang telah ditetapkan.
 Bagian buku besar juga memiliki fungsi verifikasi yang penting melalui
pemeriksaan perpindahan total produk dari WIP hingga barang jadi.
 Terakhir, auditor internal dan eksternal secara berkala akan memverifikasi
persediaan bahan baku dan persediaan barang jadi yang dimiliki melalui
perhitungan fisik.

4
BAB III
PENUTUP

KESIMPULAN
Siklus konvensi, tempat perusahaan mengubah sumber daya input(bahan baku,
tenaga kerja, dan modal) ke dalam berbagai produk dan jasa yang dapat dipasarkan.
Tujuan utamanya adalah menekankan pada lingkungan produksi yang berubah dalam
dunia bisnis kontemporer dn untuk menunjukkan bagaimana hal tersebut membutuhkan
pergeseran dan berbagai bentuk tradisional perusahaandan aktivitasnya ke cara
menjalankan bisnis yang “berkelas dunia”. Dalam kaitannya dunia telah mengadopsi
perhitungan biaya berdasarkan aktivitas, yang memberikn alokasi biaya ke produk secara
lebih tepat dan akurat.
Siklus konversi trasional terdiri atas dua subsistem yaitu sistem produksi dan
sistem akuntansi biaya. Sistem produksi (production system) melibatkan perencanaan,
penjadwalan, dan pengendalian produk fisik di sepanjang produksi. Sistem akuntansi
biaya (cost accounting system) memonitor arus informasi biaya yang berkaitan dengan
produksi

5
DAFTAR PUSTAKA

 James A. Hall. 2009. ACCOUNTING INFORMATION SYSTEM [ SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI ] BUKU 1 – JILID 4 ‘TERJEMAHAN DEWI & DENY’. JAKARTA : SALEMBA

EMPAT

 http://akuntansisangatmudah.blogspot.com/2013/12/siklus-konversi.html

 https://beritati.blogspot.com/2011/11/siklus-konversi-lingkungan-manufaktur.html

Anda mungkin juga menyukai