NIM : A031171302
TEORI PRAGMATIK
Teori yang berkembang ialah kritik atas Historical Cost. Teori semantik
menekankan pembahasan tentang masalah penyimbolan dari kejadian yang
sebenarnya terjadi ke tanda-tanda bahasa atau elemen statement akuntansi. Teori
ini banyak membahas pendefinisian arti suatu elemen, pengidentifikasian atribut,
dan jumlah rupiah.
Sedangkan, teori sintaksis membahas mengenai bagaimana kegiatan yang
telah dirumuskan melalui teori semantic diwujudkan dalam bentuk laporan
keuangan. Beberapa ahli teori akuntansi sangat kritis terhadap pendekatan ini.
Mereka berpendapat bahwa teori tersebut memiliki konten semantik hanya
berdasarkan inputnya.
TEORI NORMATIF
Tahun 1950-an dan 1960-an melihat apa yang telah digambarkan sebagai
zaman keemasan penelitian akuntansi normatif. Teori-teori normatif dalam
periode ini terkonsentrasi pada mendapatkan 'pendapatan sebenarnya' (laba) untuk
periode akuntansi atau pada membahas jenis informasi akuntansi yang akan
berguna dalam membuat keputusan ekonomi.
TEORI POSITIF
Ketika kita mengamati perilaku dunia nyata yang tidak sesuai dengan teori,
kita memperlakukan anomali itu sebagai masalah penelitian dan menyatakannya
sebagai masalah penelitian yang harus dijelaskan. Kami mengembangkan teori
untuk menjelaskan perilaku yang diamati dan menggunakan teori itu untuk
menghasilkan hipotesis yang dapat diuji yang hanya akan dikuatkan jika teori itu
berlaku. Kemudian mengikuti prosedur yang tepat dan sangat terstruktur atau
ditentukan sebelumnya untuk pengumpulan data dan, setelah menundukkan data
(biasanya) dengan teknik matematika atau statistik, kami memvalidasi atau
membantah hipotesis yang diuji.