Anda di halaman 1dari 3

Metode Penentuan Harga Pelayanan Publik

Terdapat beberapa metode dalam menentukan harga pelayanan publik, yaitu:

Gross Margin Pricing

Full Cost Pricing

Direct Cost Pricing

Time and Material Pricing

Subsidized Cost Pricing

Target Pricing

Marginal Cost Pricing

Gross Margin Pricing

Metode penentuan harga jual dengan gross margin pricing pada umumnya digunakan oleh
perusahaan dagang, yaitu perusahaan yang tidak membuat sendiri produk yang dijual tetapi
hanya membeli dari pemasok (supplier) kemudian menjualnya kepada pelanggan. Penentuan
harga dengan metode gross margin pricing dilakukan dengan cara menambahkan persentase
tertentu di atas harga pokok produk yang dibeli. Persentase ini disebut mark up atau margin.
Persentase (mark up) meliputi dua komponen yaitu bagian untuk menutup biaya operasi dan
bagian yang merupakan laba yang diinginkan.

Full Cost Pricing

Metode harga jual dengan metode full costing adalah penentuah harga jual dengan
mempertimbangkan seluruh jenis biaya, baik biaya tetap maupun biaya variabel, untuk
menghasilkan barang atau jasa. Harga jual ditetapkan dengan cara menghitung semua biaya
untuk membuat produk barang atau jasa (biaya produksi) ditambah persentase keuntungan
(margin) ditambah biaya operasi.
Direct Cost Pricing

Berbeda dengan metode full cost pricing yang mendasarkan harga jual dengan
memperhitungkan semua biaya (full cost) baik biaya variabel maupun biaya tetap, metode direct
cost pricing menetapkan harga jual hanya dengan memperhitungkan biaya variabel saja. Oleh
karena itu metode direct cost pricing juga disebut variable cost pricing. Metode ini pada
umumnya diterapkan pada produk yang diproduksi tetapi melebihi daya serap pasar karena over
produksi atau bisa juga karena memanfaatkan kapasitas yang menganggur. Produk tersebut
kemudian dipasarkan pada pasar yang berbeda namum dengan tidak merusak pasaran produk di
pasaran bebas. Metode ini juga dikenal dengan nama Marginal Income Pricing karena hanya
memperhitungkan biaya-biaya yang berhubungan secara proporsional dengan volume/penjualan
sehingga menghasilkan tambahan pendapatan (marginal income).

Time and Material Pricing

Pada dasarnya berbagai metode penentuan harga jual hampir semuanya mempunyai langkah
yang sama, pertama menghitung biaya produk, kemudian menambah persentase tertentu
(margin atau mark up) untuk mendapatkan laba. Selain metode full cost pricing dan direct cost
pricing, terdapat pendekatan yang lain dari penentuan harga jual yang disebut Time and
Material Pricing. Metode Time and Material Pricing banyak digunakan pada perusahaan jasa,
seperti perusahan servis kendaraan, notaris, percetakan, konsultan, dan sebagainya. Oleh karena
itu, metode ini pada prinsipnya juga bisa diaplikasikan pada pemerintah daerah yang juga
memiliki kemiripan dengan organisasi jasa. Dalam metode ini harga jual atau tarif pelayanan
ditentukan dari upah tenaga kerja langsung dan biaya bahan baku dan bahan penolong yang
digunakan untuk menghasilkan pelayanan ditambah dengan margin tertentu untuk menutup
biaya overhead dan memperoleh laba.

Subsidizied Cost Pricing

Metode harga jual produk barang atau pelayanan dengan subsidized cost pricing adalah
penentuan harga jual dengan mempertimbangkan seluruh biaya dikurangi dengan subsidi yang
diberikan. Jika pada merode yang lain pada umumnya harga jual dihitung dengan menambahkan
margin atau mark up atas biaya yang terjadi, pada metode subsidized cost pricing justru
dikurangi atau dilakukan mark down terhadap total biaya produksi barang atau pelayanan.
Subsidized cost pricing banyak dilakukan pemerintah, misalnya dalam penentuan harga jual
pelayanan kesehatan, pelayanan pendidikan, harga pupuk dan produk pertanian, listrik untuk
penduduk miskin, transportasi kereta api kelas ekonomi, harga bensin, dan sebagainya.

Target Pricing

Target pricing adalah penentuan harga barang atau pelayanan publik yang sudah ditentukan
terlebih dahulu, sehingga justru biayanya yang harus ditekan melalui efisiensi. Target pricing bisa
terjadi karena dua sebab, yaitu:

adanya persaingan yang tajam dalam pasar persaingan sempurna sehingga harga pelayanan
ditentukan harga pasar. Satu penyedia layanan tidak dapat mempengaruhi pasar.

adanya kebijakan pemerintah yang mewajibkan penyedia layanan publik menjual harga
pelayanan pada tingkat tertentu.

Marginal Cost Pricing

Metode marginal cost pricing adalah penentuan harga jual yang menyatakan bahwa harga jual
atau tarif yang dipungut harus sama dengan biaya untuk melayani tambahan konsumen
(marginal cost). Marginal cost pricing memperhatikan biaya operasi variabel dan biaya overhead
semivariabel yang terjadi ditambah dengan biaya penggantian atas aset modal yang sudah
usang, dan biaya penambahan aset modal untuk meningkatkan kapasitas produksi yang
digunakan untuk memenuhi tambahan permintaan.

Anda mungkin juga menyukai