Anda di halaman 1dari 9

RMK DAN REVIEW ARTIKEL

AKUNTANSI MANAJEMEN DAN SISTEM PENGENDALIAN


SEKTOR PUBLIK
GOVERNMENTAL ACCOUNTING

Dosen Pembimbing: Dr. Ikhsan Budi Raharjo, S.E., M.Si., Ak., CA.

Disusun Oleh:

1. Ni Putu Dewi Maharani (22.1.05.380656)


2. Nabela Az’zahra Maharani (22.1.05.380658)
3. Fernida Oktaviani (22.1.05.380634)

SEKOLAH TINGGI ILMU EKONOMI INDONESIA (STIESIA)


SURABAYA
2022
8.1 Akuntansi Manajemen Sektor Publik
8.1.1 Akuntansi Sebagai Alat Perencanaan Organisasi
Informasi sebagai alat perencanaan organisasi pada dasarnya dapat dibedakan
menjadi 3 kelompok yaitu:
1. Informasi yang sifatnya rutin.
2. Informasi yang berbentuk kuantitatif atau kualitatif.
3. Informasi yang disampaikan melalui saluran formal ataukah informal.

8.1.2 Akuntansi Sebagai Alat Pengendali Organisasi


Akuntansi sebagai alat pengendalian organisasi dibagi menjadi dua yaitu, yang
pertama penggunaan informasi akuntansi sebagai alat pengendalian keuangan
(financial control) hal ini terkait dengan peraturan atau sistem aliran uang dalam
organisasi, khususnya memastikan bahwa organisasi memiliki likuiditas dan
solvabilitas yang baik. Dalam hal ini, informasi yang dibutuhkan lebih komplek tidak
sekedar informasi keuangan saja. Kemudian yang kedua adalahakuntansi sebagai alat
pengendali organisasi (organization control).

8.1.3 Proses Perencanaan Dan Pengendalian Sektor Publik


Perencanaan dan pengendalian merupakan suatu proses yang membentuk suatu
siklus, sehingga satu tahap akan terkait dengan tahap yang lainnya dan terintegrasi
dalam satu organisasi. Terdapat lima tahap proses perencanaan dan pengendalian
manajerial pada organisasi sektor publik yaitu:
1. Perencanaan tujuan dan sasaran dasar
2. Perencanaan operasional
3. Penganggaran
4. Pengendalian dan pengukuran
5. Pelaporan, analisis dan umpan balik
Proses Perencanaan dan Pengendalian Manajerial Organisasi Sektor Publik

Perencanaan Tujuan dan


Susunan dan Dasar
Revisi/modifikasi
Tujuan dan Sasaran
Dasar 2. Perencanaan Operasional

Revisi Perencanaan
Operasional
5. Pelaporan Analisis dan 3. Pengangguran
Umpan Balik Revisi Anggaran

Aksi
4. Pengendalian dan Pengukuran

8.1.4 Peran Akuntansi Manajemen Sektor Publik


Peran utama akuntansi manajemen dalam organisasi sektor publik adalah
memberikan informasi akuntansi yang relevan dan handal kepada manajer untuk
melaksanakan fungsi perencanaan dan pengendalian organisasi.

Perencanaan strategic
Akuntansi majamen dibutuhkan sejak tahap perencanaan strategik. Pada tahap
perencanaan strategik, manajemen organisasi membuat alternatif-alternatif program
yang dapat mendukung strategi organisasi. Program-program tersebut akan diseleksi
dan dipilih sesuai dengan skala prioritas sumber daya yang dimiliki.

Pemberian informasi biaya


Biaya (cost) dalam konteks organisasi sektor publik dapat dikategorikan menjadi
tiga kelompok:
1. Biaya input, adalah sumber daya yang dikorbankan untuk memberikan
pelayanan. Biaya input bisa berupa biaya tenaga kerja dan biaya bahan baku
2. Biaya output, adalah biaya yang dikeluarkan untuk mengantarkan produk hingga
samapai ke tangan pelanggan. Pada organisasi sektor publik output dapat diukur
dengan berbagai cara tergantung pada pelayanan yang dihasilkan.
3. Biaya proses, biaya ini dapat dipisahkan berdasarkan fungsi organisasi, biaya
dapat diukur dengan mempertimbangkan fungsi organisasi.
Penilaian investasi
Penilaian invesatasi pada organisasi sektor publik dilakukan dengan
menggunakan analisis biaya – manfaat (cost benefit analysis). Menentukan biaya dan
manfaat sosial dalam satuan moneter sangat sulit dilakukan. Kemudian untuk
memudahkan digunakan analisis efektifitas biaya (cost effectiveness analysis), yaitu
menekankan seberapa besar dampak yang dicapai dari suatu proyek atau investasi
dengan biaya tertentu.

Penganggaran
Akuntansi menajemen berperan untuk memfasilitasi terciptanya anggaran publik
yang efektif. Terkait dengan 3 fungsi anggaran, yaitu sebagai alat alokasi sumber daya
publik, alat distribusi dan stabilisasi maka akuntansi manajemen merupakan alat yang
vital untuk proses mengalokasikan dan mendistribusikan sumber adana publik secara
ekonomis, efisien dan efektif adil dan merata.

Penentuan biaya pelayanan (cost of service) dan penentuan tarif pelayanan


(charging for service).
Penentuan biaya pelayanan (Cost of Service) dan penentuan tarif (Charging for
Service) merupakan satu rangakaian dimana keduanya membutuhkan informasi
akuntansi.

Penilaian kinerja
Penilaian kinerja merupakan bagian dari sistem pengendalian, ini untuk
mengetahui tingkat efisiensi dan efektifitas organisasi dalam mencapai tujuan yang
ditetapkan. Dalam hal ini, peran akuntansi manajemen adalah dalam pembuatan
indikator kinerja kunci dan satuan ukur untuk masing-masing aktifitas.

8.2 Sistem Pengendalian Manajemen Sektor Publik


Organisasi memerlukan sistem pengendalian manajemen untuk memberikan
jaminan dilaksanakannnya strategi organisasi secara efektif dan efisien sehingga
tujuan organisasi dapat dicapai.

8.2.1 Tipe Pengendalian Manajemen


Tipe pengendalian manajemen dapat dikategorikan dalam 3 kelompok:
1. Pengendalian preventif (preventive control). Perumusan strategi dan
perencanaan stretegik yang dijabarkan dalam bentuk program-program.
2. Pengendalian operasional (operasional control). Pelaksanaan pengawasan
program yang telah ditetapkan melalui alat berupa anggaran. Anggaran ini
menghubungkan perencanaan dan pengendalian
3. Pengendalian kinerja. Berupa analisis evaluasi kinerja berasarkan tolak ukur
kinerja yang telah ditetapkan.

8.2.2 Struktur Pengendalian Manajemen


Sistem pengendalian manajemen harus didukung dengan struktur
pengendalian yang baik. Struktur organisasi termanifestasi dalam bentuk pusat
pertanggungjawaban (responsibility centers). Pusat pertanggungjawaban adalah
unit organisasi yang dipimpin oleh manajer yang bertangungjawab terhadap
aktivitas pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

Tujuan Dibuatnya Pusat Pertanggungjawaban


1. Sebagai basis perencanaan, pengendalian dan penilaian kinerja manajer dan unit
organisai yang dipimpinnya
2. Untuk meudahklan mencapai tujuan organisasi
3. Memfasilitasi terbentuknya goal congruence
4. Mendelegasikan wewenang dan tugas ke unit-unit yang memiliki kompetensi
sehingga mengurangi beban tugas manajer pusat
5. Mendorong kreativitas dan daya inovasi bawahan
6. Sebagai alat untuk melaksanakan strategi organisasi secara efektif dan efisien
7. Sebagai alat pengendali anggaran

Jenis-jenis Pusat Pertanggungjawaban


1. Pusat biaya (expense center)
Pusat biaya adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan biaya yang telah dikeluarkan.
2. Pusat pendapatan (revenue center)
Pusat pendapatan adalah pusat petanggungjawaban yang prestasi manjernya dinilai
berdasarkan pendapatan yang dihasilkan.
3. Pusat laba (profit center)
Pusat laba adalah pusat pertanggungjawaban yang menandingkan input (expenses)
dan output (revenue) dalam satuan moneter. Kinerja manajernya dinilai
berdasarkan laba yang dihasilkan.
4. Pusat incestasi (investment center)
Pusat investasi adalah pusat pertanggungjawaban yang prestasi manajernya dinilai
berdasarkan laba yang dihasilkan dikaitkan dengan investasi yang ditanamkan pada
pusat pertanggungjawaban yang dipimpinnya.

8.2.3 Proses Pengendalian Manajemen Sektor Publik


Proses pengendalian manajemen pada organisasi sektor publik dapat dilakukan
dengan cara komunikasi formal dan informal. Saluran komunikasi formal terdiri dari
aktivitas formal dalam organisasi.

Perumusan Strategi (strategy formulation)


Perumusan strategi merupakan proses penentuan visi, misi, tujuan, sasran,
target, arah dan kebijakan serta strategi organisasi. Perumusan strategi merupakan
tugas dan tanggungjawab manajemen puncak. Dalam organisasi pemerintahan
perumusan strategi dilakukan oleh dewan legislatif yang hasilnya berupa GBHN yang
akhirnya merupakan acuan bagi eksektutif dalam berindak.
Menurut Olsen dan Eadi (1982) proses perumusan strategi terdiri dari 5
komponen dasar yaitu:
1. Pernyataan misi dan tujuan umum organisasi yang dirumuskan oleh manajemen
eksekutif organisasi dan memberikan rerangka pengembangan strategi serta
target yang akan dicapai.
2. Analisis atau scanning lingkungan, terdiri dari pengidentifikasian dan
pengukuran faktor-faktor eksternal yang sedang dan akan terjadi dan kondisi
yang harus dipertimangkan pada saat merumuskan strategi organisasi.
3. Profil internal dan audit sumber daya, yang mengidentifikasi dan mengevaluasi
kekuatan dan kelemahan organisasi dalam hal berbagai faktor yang perlu
dipertimbangkan dalam perencanaan strategic.
4. Perumusan, evaluasi dan pemilihan strategi.
5. Implementasi dan pengendalian rencana strategik.
Model Perumusan Strategi pada Organisasi Sektor Publik

Innitiate and
agree process

Stakeholder Missin and


mandate

Internal
Ekternal
Environmental
Environmental
Analysis
Analysis

Strength & Strategic issues Opportunity


weakneses and threats

Strategics
PEST ANALYSIS
Political
Economic
Vision for the Sociological
future Technical

Actions

Outcomes

Perencanaan Strategi (strategic planning)


Sistem pengendalian manajemen diawali dari perencanaan strategik.
Perencanaan strategik adalah proses pemantauan program-program, aktivitas atau
proyek yang akan dilaksdankan suatu organisasidan penentuan jumlah alokasi sumber
daya yang akan dibutuhkan.Perbedaan dengan perumusan strategi adalah bahwa
perumusan strategi merupakan proses untuk menentukan strategi, sedangkan
perencanaan strategik adalah proses menentukan bagaimana mengimplementasikan
strategi tersebut. Hasil perencanaan strategik berupa rencana-rencana strategik.
Proses Perencanaan Strategi

Strategi A Program A1,A2&A3 Seleksi program


Strategi B Program A1,A2&A3 dikaitkan dengan
Strategi C Perencanaan Program A1,A2&A3 prioritas dan sumber
Strategi D strategi Program A1,A2&A3 daya yang tersedia
dst dst

Review
strategi,program,prior Anggaran yang Program yang
itas dan anggaran dibutuhkan lolos seleksi
DAFTAR PUSTAKA

Bastian, Indra. 2010. Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar. Edisi Ketiga,
Erlangga. Jakarta.
Mardiasmo. 2005. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta.
Mahsun M, Sulistiyowati F dan Purwanugraha Andrkuke. 2007. Akuntansi Sektor
Publik. Edisi Kedua. BPFE.Yogyakarta.
Nordiawan, Deddi. 2006. Akuntansi Sektor Publik. Salemba Empat. Jakarta.

Anda mungkin juga menyukai