ANGGARAN
LABA
Budi Harto, S.E., M.M., PIA
Anggaran Laba
Bahasan :
Anggaran Laba dan Peran Pentingnya
Format Dasar
Metode A Posteriori
Metode A Priori
Metode Pragmatis
Anggaran Laba dan Peran
Pentingnya
ANGGARAN LABA
adalah jumlah laba yang ingin diperoleh perusahaan melalui berbagai aktivitas operasi yang
mencangkup kegiatan produksi dan penjualan selama suatu periode tertentu.
Melihat pentingnya laba bagi perusahaan, dalam proses penyusunan anggaran tidak
mengherankan kalau laba menjadi pemicu awal disusunnya anggaran perusahaan pada suatu
periode tertentu.
Akuntansi Manajemen
Metode A Posteriori
Metode Penyusunan
Metode penyusunan anggaran laba dimana
jumlah laba ditetapkan sesudah proses
penetapan rencana (planning) keseluruhan,
Metode A Priori
Metode Pragmatis
B. Biaya Operasi/Komersial
1.Biaya Pemasaran
2. Biaya Administrasi dan Umum
C. Persediaan
1.Persediaan Bahan Baku
2. Persediaan Barang dalam Proses
3. Persediaan Barang Jadi
Struktur Biaya
Perusahaan Manufaktur
Akuntansi Manajemen
FORMAT DASAR
ANGGARAN LABA
Akuntansi Manajemen
FORMAT
ANGGARAN
LABA
METODE A POSTERIORI
CONTOH KASUS
PT Karya Indo berlokasi di Surabaya produsen lemari, pada tahun 2014, menyusun anggaran operasional
sebagai berikut :
Perusahaan berencana menjual 5.300 unit lemari dengan harga jual Rp.300.000 per unit, sehingga nilai
penjualan dianggarkan sebesar Rp.1.590.000, biaya bahan baku dianggarkan sebesar Rp.776.500.000,
biaya tenaga kerja langsung dianggarkan sebesar Rp.152.000.000 dan biaya overhead dianggarkan
sebesar Rp.148.000.000. Sedangkan biaya operasi dianggarkan sebesar Rp.198.000.000 untuk biaya
pemasaran dan sebesar Rp.90.500.000 untuk biaya administrasi dan umum. Pada nilai persediaan
diperkirakan sebesar Rp.73.500.000. Berdasarkan data tersebut, perusahaan dapat menyusun anggaran
laba untuk tahun 2014 sebagai berikut :
Akuntansi Manajemen
Anggaran Laba Tahun 2014
Data anggaran PT Karya Indo yang
mendukung data tersebut disajikan
dalam bentuk berikut :
Anggaran
Laba
Tahun 2014
Kasus
PT Sepatuku produsen sepatu di
Bandung, menghasilkan 3 jenis
sepatu yaitu AA-1, BB-2, dan
CC-3. Berkaitan dengan
aktivitas tersebut telah
menyusun anggaran sebagai
berikut untuk tahun 2014 :
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Kasus
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Berdasarkan anggaran yang
disusun PT Sepatuku, jika
kemudian akan disusun
anggaran laba, maka langkah
sistematisnya harus
diperhatikan sebagai berikut :
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
METODE A PRIORI
Dengan nilai penjualan Rp.1.693.500.000, Produk yang dijual sebesar 5.300 unit, maka harga jual produk baru adalah
Rp.319.528,3. Harga jual baru dibulatkan menjadi Rp.320.000 per unit, dan perusahaan kenaikan harga jual Rp.20.000
per unit dari harga jual tidak akan berpengaruh negatif terhadap permintaan konsumen akan produk. Maka nilai
penjualan yang baru adalah :
Nilai penjualan = Rp.320.000 x 5.300 unit = Rp.1.696.000.000
Akuntansi Manajemen
Berdasarkan harga jual dan nilai penjualan yang baru, anggaran laba yang baru dapat disusun sebagai
berikut :
Akuntansi Manajemen
1.Menetapkan laba yang diinginkan perusahaan
2.Membuat proyeksi biaya tetap total yang diperlukan untuk
Alternatif Lain menghasilkan produk dalam kapasitas produksi perusahaan
3. Membuat proyeksi biaya variabel per unit produk
4. Menghitung volume penjualan untuk mencapai jumlah laba
yang telah ditetapkan dengan rumus berikut :
Akuntansi Manajemen
Kasus
PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat target laba sebesar
Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan
produk, biaya tetap yang dikeluarkan terdiri dari :
Biaya overhead tetap Rp.160.000.000
Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000
Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000
Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk yaitu :
Biaya bahan baku Rp.550.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.100.000
Biaya pemasaran variabel Rp.50.000
Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per unit, dan tahun 2014 tidak
berencana menaikan harga. Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar
Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan harga Rp.2.500.000 per unit
sebanyak :
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Untuk mengetahui volume penjualan agar perusahaan memperoleh laba usaha yang telah
ditargetkan, harus dihitung dengan membagi nilai penjualan dengan harga jual setiap unit produk.
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya
produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian sebagai berikut :
Akuntansi Manajemen
Pembahasan
Akuntansi Manajemen
PT Lemariku produsen lemari dari jepara. Tahun 2014 membuat
target laba sebesar Rp.1.000.000.000, kapasitas produksi dalam
METODE
satu tahun 1.200 unit meja. Untuk menghasilkan produk, biaya
tetap yang dikeluarkan terdiri dari :
Biaya overhead tetap Rp.160.000.000
Biaya pemasaran tetap Rp.55.000.000
Biaya administrasi & Umum Rp.145.000.000 PRAGMATIS
Sedangkan biaya variabel yang dibutuhkan setiap unit produk
yaitu :
Biaya bahan baku Rp.550.000
Biaya tenaga kerja langsung Rp.200.000
Biaya overhead variabel Rp.100.000
Biaya pemasaran variabel Rp.50.000
Pada tahun 2013, produk dijual dengan harga Rp.2.500.000 per
unit, dan tahun 2014 tidak berencana menaikan harga.
Berdasarkan data tersebut, untuk memperoleh laba sebesar
Rp.1.000.000.000 perusahaan harus menjual produknya dengan
harga Rp.2.500.000 per unit sebanyak :
Pembahasan
Data volume penjualan dan perolehan
laba usaha perusahaan pada tahun
sebelumnya adalah sebagai berikut :
Menggunakan metode least square maka dihasilkan volume penjualan sebagai
berikut :
a = 3.235 : 5 = 647
b = 665 : 10 = 66,5
x=3
Penjualan tahun 2014 Y=a + b.x
= 647 + 66,5 (3) = 846,5 unit
Volume yang harus dicapai 846,5 unit, maka dibulatkan menjadi 847 unit.
Anggaran laba terdiri dari berbagai unsur saling
terkait, mulai anggaran penjualan hingga biaya
produksi dan anggaran biaya operasi dengan rincian
Pembahasan
sebagai berikut :
a = 3.920.000.000 : 5 = 784.000.000
b = 897.000.000 : 10 = 89.700.000
x=3
Target Laba tahun 2014 Y=a + b.x
= 784.000.000 + 89.700.000 (3)
= Rp1.053.100.000
Untuk memperoleh laba usaha yang ditargetkan sebesar Rp.1.053.100.000
tersebut, perusahaan melakukan penjualan sebesar :
Pembahasan
Thank you!