Oleh:
Vita Fitria Sari
Definisi
Harga transfer (transfer pricing)
adalah harga yang dibebankan jika
satu segmen perusahaan menyediakan
barang atau jasa kepada segmen lain
dari perusahaan yang sama
Tujuan mendasar dalam penerapan
harga tranfser adalah memotivasi
manajer untuk mencapai laba
terbaik bagi perusahaan secara
keseluruhan
12-2
3 Pendekatan Utama
12-3
Harga Transfer Negosisasi
Harga transfer yang disepakati antara divisi penjulan dengan
divisi pembelian
Kisaran Harga Transfer yang
dapat diterima
Keunggulan harga transfer negosiasi:
Batas Atas ditentukan
1. Pendekatan ini melindungi otonomi divisi oleh divisi pembelian
12-4
Perspektif Penjual
Harga Transfer ≥ Biaya variabel per unit + Total Margin Konstribusi atas penjualan yang hilang
Jumlah unit yang ditransfer
Perspektif Pembeli
Harga Transfer ≤ Laba yang akan diterima per unit yang dijual
(tidak termasuk harga transfer)
Contoh Soal
• Contoh: Toshi Company memiliki divisi Audio yang
menghasilkan pengeras suara (speaker) yang digunakan oleh
para produsen berbagai jenis produk audio. Untuk
memproduksi speaker tersebut divisi Audio memiliki kapasitas
25.000 unit dengan biaya variabel per unit Rp.42.000,- dan
biaya tetap per unit Rp. 8.000,- sedangkan harga jual per unit
ke pasar luar adalah Rp.60.000,-. Toshi Company juga memiliki
divisi HiFi yang menggunakan pengeras suara tersebut pada
salah satu produknya. Divisi HiFi membutuhkan 5.000 unit
pengeras suara per tahun, saat ini tawaran harga dari pemasok
luar adalah Rp.57.000,- per unit.
Divisi Penjual Tidak Memiliki Kapasitas Menganggur
12-11
• Contoh: kembali pada kasus Toshi Company, biaya penuh untuk
divisi audio adalah sebesar Rp.50.000,- (sejumlah biaya variabel
Rp.42.000,- ditambah dengan biaya tetap Rp.8.000,-) Bagaimana
jika biaya membeli pengeras suara dari pemasok luar kurang dari
Rp.50.000,- per unit, misalkan Rp.48.000,-? Maka divisi Hifi tidak
akan pernah ingin membeli dari divisi audio.
• Dari sudut padang perusahaan secara keseluruhan, pengeras suara
seharusnya ditransfer dari divisi audio ke divide hifi pada saat divisi
audio memiliki kapasitas menganggur, karena pada saat divisi audio
memiliki kapasitas mengganggur maka divisi hifi dapat membeli
seharga Rp.42.000,- sebesar biaya variabel sedangkan kalau
membeli ke pemasok luar harus membayar Rp.48.000,- per unit.
Harga Transfer Berdasarkan Harga
Pasar
Harga pasar yang kompetitif sering kali dianggap
sebagai pendekatan terbaik dalam penentuan harga
transfer –terutama jika negosiasi harga transfer
terhenti
1. Pendekatan harga pasar dirancang
untuk situasi dimana terdapat pasar
luar untuk barang atau jasa yang
ditransfer; divisi penjualan tidak
memiliki kapasitas menganggur
2. Pendekatan harga pasar tidak akan
bekerja baik jika divisi penjualan
memiliki kapasitas menganggur.
12-13
• Berdasarkan contoh Toshi Company, harga pasar untuk pengeras
suara adalah sebesar Rp.60.000,- sedangkan jika divisi hifi membeli
dari pemasok luar hanya seharga Rp.57.000,- per unit. Tidak ada
alasan yang mendukung divisi hifi untuk tetap membeli pada divisi
audio, karena harga jual pemasok luar jauh lebih rendah.
• Dalam beberapa skema penentuan harga transfer berdasarkan
harga pasar, harga transfer akan diturunkan sampai Rp.57.000,-
yaitu sebesar harga dari pemasok luar, sehingga divisi hifi diarahkan
untuk membeli dari divisi audio sepanjang divisi audio bersedia
untuk menjual. Namun permasalahannya manajer divisi hifi
menganggap bahwa biaya pengeras suara hanya sebesar
Rp.42.000,- jika divisi audio memiliki kapasitas menganggur.