Anda di halaman 1dari 25

16/08/2019

Dasar - Dasar Capital


Budgeting
Haruskah kita
membangun
pabrik ini?

10-1

Apakah itu capital budgeting?


 Analisis dari potensi penambahan
aset baru
 Keputusan jangka panjang yang
melibatkan pembelanjaan uang yang
besar
 Sangat penting untuk masa depan
perusahaan.

10-2
16/08/2019

Klasifikasi Proyek
1. Replacement: perawatan bisnis
mengganti peralatan yg rusak
2. Replacement: pengurangan biaya
mengganti peralatan yg sudah ketinggalan jaman sehingga
mengurangi biaya
3. Ekspansi produk atau pasar yg sudah ada
pengeluaran2 untuk meningkatkan output produk yg sudah
ada atau menambah toko.
4. Ekspansi ke produk atau pasar yang baru
5. Proyek keamanan atau lingkungan
6. Penelitian dan pengembangan
7. Kontrak2 jangka panjang: kontrak untuk menyediakan
produk atau jasa pada customer tertentu
8. Lain-lain: bangunan kantor, tempat parkir, pesawat terbang
perusahaan.
10-3

TAHAP-TAHAP PENGANGGARAN MODAL

1. Biaya proyek harus ditentukan


2. Manajemen harus memperkirakan aliran kas yg
diharapkan dari proyek, termasuk nilai akhir aktiva
3. Risiko dari aliran kas proyek harus diestimasi.
(memakai distribusi probabilitas aliran kas)
4. Dengan mengetahui risiko dari proyek, manajemen
harus menentukan biaya modal (cost of capital) yg
tepat untuk mendiskon aliran kas proyek
5. Dengan menggunakan nilai waktu uang, aliran kas
masuk yang diharapkan digunakan untuk
memperkirakan nilai aktiva.
6. Nilai sekarang dari aliran kas yg diharapkan
dibandingkan dengan biayanya,
10-4
16/08/2019

Perbedaaan antara independent dan


mutually exclusive projects?
 Independent projects – jika cash flow
sebuah proyek tidak dipengaruhi oleh yang
lain
 Mutually exclusive projects – jika cash flow
bisa dipengaruhi bahkan secara negatif
sempurna oleh proyek yang lain

10-5

Perbedaan antara normal dan


nonnormal cash flow streams?
 Normal cash flow stream – biaya (negatif
cash flow) diiikuti oleh serangkaian aliran
kas positif. Satu kali pergantian tanda.
 Nonnormal cash flow stream – dua kali
atau lebih pergantian tanda. Biaya
(negative CF), selanjutnya aliran kas
positif, dan biaya untuk menutup proyek.
Misalnya Nuclear power plant, strip mine,
dll.
10-6
16/08/2019

Konsep Penganggaran Modal


1. Keputusan penganggaran modal
merepresentasikan keputusan investasi
jangka panjang
2. Keputusan penganggaran modal lebih
menekankan pada aliran kas daripada
sekedar pendapatan
3. Digunakan tiga metode dalam menilai
investasi, yakni: payback method, internal
rate of return, dan net present value
4. Tingkat suku bunga secara normal dianggap
sebagai biaya modal
5. Keputusan penganggaran modal lebih
menggunakan aliran kas setelah pajak dan
depresiasi
10-7

METODE CAPITAL BUDGETING

1. Payback period
2. Net Present Value (NPV)
3. Internal Rate of Return (IRR)
4. Profitability Index

10-8
16/08/2019

1. Payback Period
 Waktu yang diperlukan untuk menutup
biayaproyek, atau berapa lama waktu yang
diperlukan untuk mendapatkan uangmu
kembali lagi
 Dihitung dengan menjumlahkan project’s
cash inflows disesuaikan dengan biayanya
sehingga akumulasi aliran kas dari proyek
bisa berubah positif (menutup biaya proyek
yang telah dikeluarkan).
10-9

Rumus Payback Period:

tahun sebelum balik modal + biaya yang belum balik pada awal tahun

aliran kas pada tahun tsb

10-10
16/08/2019

Menghitung payback
0 1 2 2.4 3
Proyek L
CFt -100 10 60 100 80
Akumulasi -100 -90 -30 0 50
PaybackL == 2 + 30 / 80 = 2.375 tahun

0 1 1.6 2 3
Proyek S
CFt -100 70 100 50 20
Akumulasi -100 -30 0 20 40

PaybackS == 1 + 30 / 50 = 1.6 tahun


10-11

Kekuatan dan kelemahan dari


payback
 kekuatan
 Menyediakan informasi tentang risiko
proyek dan tingkat likuiditasnya.
 Mudah untuk dihitung dan dimengerti.
 kelemahan
 mengabaikan time value of money.
 Mengabaikan aliran kas yang terjadi
setelah payback period.
10-12
16/08/2019

Discounted payback period


 Menggunakan aliran kas yang sudah
didiskonto bukan aliran kas mentah.
0 10% 1 2 2.7 3

CFt -100 10 60 80
PV of CFt -100 9.09 49.59 60.11
Akumulasi -100 -90.91 -41.32 18.79

Disc PaybackL == 2 + 41.32 / 60.11 = 2.7 tahun

10-13

2. Net Present Value (NPV)


Adalah metode penilaian investasi yg
menggunakan discounted cash flow.
(mempertimbangkan nilai waktu uang pada aliran
kas yg terjadi)

Net Present Value = Present value of cash


flows minus initial investments.

Opportunity Cost of Capital = Expected rate


of return given up by investing in a project
10-14
16/08/2019

Net Present Value (NPV)


 Jumlah dari nilai sekarang (PV) semua aliran
kas masuk dan keluar dari suatu

n
CFt
NPV   t
t 0 ( 1  k )

10-15

Net Present Value

Rumus: NPV = PV - required investment

Ct
NPV  C0 
(1  r ) t

C1 C2 Ct
NPV  C0    ...
(1  r ) 1 (1  r ) 2 (1  r ) t
10-16
16/08/2019

Net Present Value

Terminology
C = Cash Flow
t = time period of the investment
r = “opportunity cost of capital”

 The Cash Flow could be positive or negative


at any time period.

10-17

Berapa NPV dari proyek L?


Tahun CFt PV dari CFt
0 -100 -$100
1 10 9.09
2 60 49.59
3 80 60.11
NPVL = $18.79

NPVS = $19.98
10-18
16/08/2019

Rasionalitas untuk metode


NPV
NPV = PV arus kas masuk – biaya
= pendapatan bersih
 Jika proyek independent, diterima apabila
NPV proyek > 0.
 Jika proyek mutually exclusive, terima
proyek yang memiliki NPV tertinggi,
 Dalam contoh diatas, menerima proyek S
jika mutually exclusive (NPVs > NPVL), dan
akan menerima keduanya jika
independent
10-19

Contoh Net Present Value

Suppose we can invest $50 today and receive


$60 in one year. What is our increase in value
given a 10% expected return?
60
Profit = -50 +  $4.55
1.10
$4.55 Added Value
$50 Initial Investment
This is the definition of NPV

10-20
16/08/2019

Contoh soal NPV

Perusahaan anda mempunyai kesempatan


untuk membeli gedung kantor. Anda akan
mempunyai penyewa yang bersedia untuk
membayar sebesar Rp16 jt per tahun selama
3 tahun. Pada akhir tahun ketiga anda
memperkirakan akan bisa menjual gedung
kantor itu senilai Rp 450 juta. Harga berapa
yang anda mau bayar untuk gedung kantor
itu? Rate of return yg diharapkan= 7%
10-21

Net Present Value


$466,000

$450,000
Example – continued (dalam ribuan)
$16,000 $16,000 $16,000

Present Value 0 1 2 3

14,953
13,975
380,395
$409,323
10-22
16/08/2019

Apabila gedung kantor itu ditawarkan


untuk dijual dengan harga Rp350 jt,
apakah anda akan membelinya? Dan
berapa nilai tambah (added value) yang
dihasilkan oleh pembelian anda? (dalam
ribuan)
16 , 000 16 , 000 466 , 000
NPV   350 , 000  1
 2

(1 . 07 ) (1 . 07 ) (1 . 07 ) 3
NPV  59 , 323
10-23

Contoh Soal NPV


Pimpinan perusahaan akan mengganti mesin lama dengan
mesin baru karena mesin lama tidak ekonomis lagi, baik
secara teknis maupun ekonomis. Untuk mengganti mesin
lama dibutuhkan dana investasi sebesar Rp 75.000.000,-.
Mesin baru mempunyai umur ekonomis selama 5 tahun
dengan salvage value berdasarkan pengalaman pada akhir
tahun kelima sebesar Rp. 15.000.000,-. Berdasarkan
pengalaman pengusaha, cash in flows setiap tahun
diperkirakan sebesar Rp 20.000.000,- dengan biaya modal
18% per tahun. Apakah penggantian mesin ini layak untuk
dilakukan apabila dilihat dari PV dan NPV?

10-24
16/08/2019

Jawab:
Di mana: PV = Present value
CF = Cash flow
n
CFi Sv n = periode waktu tahun ke n
PV    m = periode waktu
i 1 (1  r ) m (1  r ) n r = tingkat bunga
Sv = salvage value

20 .000 .000 20 . 000 .000 20 .000 .000 20 .000 .000 15 .000 .000
PV     ...  
(1  0,18 ) (1  0,18 ) 2 (1  0,18 ) 3 (1  0,18 ) 5 (1  0,18 ) 5
PV  16 .949 .153  14 .363 .689  12 .172 .617  10 .315 .778  8.742 .184  6 .556 .638
PV  69 .100 .059
Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, pembelian mesin baru dengan harga
Rp 75.000.000,- ternyata tidak feasible karena PV lebih kecil dari original outlays
atau original cost (harga beli).

NPV = PV – OO = 69.100.059 – 75.000.000 = - 5.899.941, dimana OO=original outlays


Berdasarkan perhitungan NPV diperoleh nilai negatif, maka pembelian mesin pun tidak
feasible.
10-25

Internal Rate of Return (IRR)


 IRR adalah tingkat diskon yang membuat PV
dari arus kas masuk sama dengan besarnya
biaya, dan menghasilkan NPV = 0:
n
CFt
0 t
t 0 ( 1  IRR )

 mencari IRR dengan kalkulator keuangan:


 IRRL = 18.13% and IRRS = 23.56%.

10-26
16/08/2019

IRR
 Adalah tingkat discount (discount rate) yang menyamakan nilai
sekarang dari aliran kas yang akan terjadi (PV inflows) dengan nilai
sekarang aliran kas keluar mula2 (PV investment cost)

 PV (inflows) = PV (investment costs)

 Internal Rate of Return (IRR) = Discount rate at which NPV = 0.

 Mencari IRR dilakukan dengan prosedur coba-coba (trial and error)

 Jadi, apabila present value terlalu rendah maka kita merendahkan


IRR nya. Sebaliknya apabila PV terlalu tinggi, kita meninggikan
IRRnya

10-27

Internal Rate of Return

Example
You can purchase a building for $350,000.
The investment will generate $16,000 in cash
flows (i.e. rent) during the first three years.
At the end of three years you will sell the
building for $450,000. What is the IRR on
this investment?

10-28
16/08/2019

Internal Rate of Return

16,000 16,000 466,000


0   350,000  1
 2

(1  IRR ) (1  IRR ) (1  IRR ) 3

IRR = 12.96%

10-29

Interpolasi IRR
Untuk menentukan besarnya nilai IRR harus dihitung dulu
NPV1 dan NPV2 dengan cara coba-coba. Jika NPV1 bernilai
positif maka discount factor kedua harus lebih besar dari
yang pertama, dan sebaliknya.
Dari percobaan tersebut maka IRR berada antara nilai NPV
positif dan NPV negatif yaitu pada NPV = 0.
NPV 1
Rumus: IRR  i1  i2  i1 
( NPV 1  NPV 2 )

dimana: i1 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV1


i2 = tingkat discount rate yang menghasilkan NPV2

10-30
16/08/2019

Contoh Soal IRR


Dari Contoh 2, IRR merupakan tingkat bunga yang menyamakan antara harga beli aset
(Original outlays) dengan present value. Jadi untuk mendapatkan nilai PV=OO harus dicari
dengan menggunakan dua tingkat bunga. Tingkat bunga I menghasilkan PV < OO dan
tingkat bunga II menghasilkan PV > OO.
PV I dengan DF=18% menghasilkan Rp.69.100.059,- dan PV II dengan DF=14% adalah:

20 .000 .000 20 .000 .000 20 .000 .000 20 .000 .000 15 .000 .000
PV     ...  
(1  0,14 ) (1  0,14 ) 2 (1  0,14 ) 3 (1  0,14 ) 5 (1  0,14 ) 5
PV  17 .543 .860  15 .389 .351  13 .499 .430  11 .841 .606  10 .387 .373  7 .790 .530
PV  76 .452 .149
Berdasarkan pada hasil perhitungan di atas, maka: IRR=14,79% lebih kecil
i i
IRR  i1  ( PV1  OO) 2 1
dari tingkat bunga yang
PV2  PV1 berlaku (DF) 18%
18  14
IRR  14  (76.452.149  75.000.000)( ) berarti penggantian mesin
1.452.149  ( 5.899.941)
4
tidak layak.
IRR  14  (1.452.149)( )
7.352.090
IRR  14  0,79  14,79% 10-31

IRR sama dengan Yield to Maturity


pada obligasi

 Asumsikan obligasi adalah suatu


rpoyek. YTM pada obligasi akan
merupakan IRR dari proyek obligasi.
 contoh: obligasi 10 tahun dengan
tingkat bunga tahunan 9% dijual
$1,134.20.
 IRR = YTM = 7.08%

10-32
16/08/2019

Rasionalitas Metode IRR


 Jika IRR > WACC, tingkat
pengembalian proyek lebih besar dari
biayanya. Ada sisa keuntungan
setelah dibagikan kepada
stockholders.

10-33

Kriteria penerimaan IRR


 Jika IRR > k, terima proyek.
 jika IRR < k, tolak proyek.

 Jika proyek independent, terima


kedua proyek, IRR > k = 10%.
 Jika proyek sifatnya mutually
exclusive, terima proyek S, karena
IRRs > IRRL.
10-34
16/08/2019

Kriteria penerimaan IRR


Apabila suatu proyek mempunyai IRR lebih besar
daripada biaya dana (cost of fund) maka proyek
diterima.

Ini berarti proyek menguntungkan karena ada


kelebihan dana bagi shareholder setelah dana yg
dihasilkan proyek digunakan untuk membayar modal.

IRR dibandingkan dengan cost of fund atau hurdle


rate.

10-35

Profil NPV
 Gambar selanjutnya menunjukkan besarnya
NPV untuk berbagai tingkat k (biaya modal).

k NPVL NPVS
0 $50 $40
5 33 29
10 19 20
15 7 12
20 (4) 5

10-36
16/08/2019

Gambar Profil NPV


NPV 60
($)
50 .
40 .
. Crossover Point = 8.7%
30 .
20 . IRRL = 18.1%

10 .. S IRRS = 23.6%
L . .
0 . Discount Rate (%)
5 10 15 20 23.6
-10
10-37

Perbandingan Metode NPV dan IRR


Apabila ada satu proyek yang independen maka NPV dan IRR akan selalu
memberikan rekomendasi yang sama untuk menerima atau menolak
usulan proyek tersebut.

Tapi apabila ada proyek2 yang mutually exclusive, NPV dan IRR tidak
selalu memberikan rekomendasi yg sama.

Ini disebabkan oleh dua kondisi:


1. Ukuran proyek berbeda. Yg satu lebih besar daripada yg lain
2. Perbedaan waktu. Waktu dari aliran kas dari dua proyek berbeda.
Satu proyek aliran kasnya terjadi pada tahun2 awal sementara yg
proyek yg lain aliran kasnya terjadi pada tahun2 akhir

Intinya: untuk proyek2 yg mutually exclusive, pilih proyek dengan NPV


yang tertinggi.

10-38
16/08/2019

Membandingkan NPV dan IRR


 Jika proyek independent, kedua metode
tersebut akan menghasilkan keputusan
yang sama.
 jikaproyek mutually exclusive …
 jika k > crossover point, dua metode

akan ,menghasilkan keputusan yang


sama
 jika k < crossover point, dua metode

akan ,menghasilkan keputusan yang


berbeda. 10-39

Mencari crossover point


1. Temukan perbedaan aliran kas untuk setiap
tahunnya.
2. Masukkan perbedaan aliran kas tersebut ke
dalam CFLO register, selanjutnya tekan IRR.
Crossover rate = 8.68%, dibulatkan 8.7%.
3. Bisa dikurangkan S dari L atau vice versa.
4. jika tidak ditemukn crossover point, berarti
salah satu proyek mendominasi proyek
yang lain.

10-40
16/08/2019

Reasons why NPV profiles cross


 Size (scale) differences – the smaller
project frees up funds at t = 0 for
investment. The higher the opportunity
cost, the more valuable these funds, so
high k favors small projects.
 Timing differences – the project with faster
payback provides more CF in early years
for reinvestment. If k is high, early CF
especially good, NPVS > NPVL.
10-41

Asumsi tingkat reinvestasi


 NPV mengasumsikan aliran kas diinvestasikan
kembali dengan tingkat pengembalian sebesar k.
Oportunitas dari biaya modal yang digunakan.

 IRR mengasumsikan aliran kas diinvestasikan


kembali dengan tingkat k sebesar IRR.

 Asumsi aliran kas diinvestasikan kembali dengan


tingkat pengembalian sebesar biaya oportunitas
dari modal adalah lebih realistis. NPV bisa
digunakan untuk memilih diantara proyek yang
sifatnya mutually exclusive

10-42
16/08/2019

Modified IRR (MIRR)


 MIRR adalah tingkat diskonto yang
menyebabkan PV dari nilai akhir proyek
sama dengan PV dari biaya. Nilai akhir proyek
dihitung dengan melakukan compounding
arus kas masuk pada tingkat diskonto
sebesar WACC.
 MIRR mengasumsikan arus kas diinvestasikan
kembali pada tingkat sebesar WACC.

10-43

Menghitung MIRR
0 10%
1 2 3

-100.0 10.0 60.0 80.0


10%
66.0
10% 12.1
MIRR = 16.5%
158.1
-100.0 $158.1 TV inflows
$100 =
(1 + MIRRL)3
PV outflows
MIRRL = 16.5%

10-44
16/08/2019

Why use MIRR versus IRR?


 MIRR mengasumsikan reinvestasi pada
tingkat sebesar biaya oportunitas
penggunaan
 MIRR menghindari masalah multiple
IRR.

10-45

Project P memiliki arus kas (dalam 000): CF0 =


-800, CF1 = 5,000, and CF2 = -5,000. cari nilai
NPV dan IRR dari proyek P

0 1 2
k = 10%

-800 5,000 -5,000

 Masukkan CFs ke dalam kalkulator.


 Masukkan I/YR = 10.
 NPV = -$386.78.
 IRR = ERROR kenapa?
10-46
16/08/2019

Multiple IRRs (IRR Ganda)

NPV NPV Profile

IRR2 = 400%
450
0 k
100 400
IRR1 = 25%
-800
10-47

Kenapa bisa terjadi multiple


IRR?
 pada kondisi discount rates yang sangat
rendah, PV dari CF2 adalah besar &
negatif, sehingga NPV < 0.
 Pada kondisi discount rates yang tinggi, PV
CF1 dan CF2 adalah rendah, sehingga CF0
dominates sehingga diperoleh kembali NPV
< 0.
 Hasil: 2 IRR

10-48
16/08/2019

Profitability Index (PI)


Rumus
PI = PV dari aliran kas y.a.d
Investasi awal Profitability
Project PV Investment Index
L 4 3 4/3 = 1.33
M 6 5 6/5 = 1.20
N 10 7 10/7 = 1.43
O 8 6 8/6 = 1.33
P 5 4 5/4 = 1.25
Proyek yang diterima adalah proyek yang
mempunyai PI tertinggi
10-49

 Sebuah proyek membutuhkan nilai investasi sebesar Rp 100


juta. Diproyeksikan arus kas yang masuk selama empat tahun
yaitu; Rp 35 juta, Rp 50 juta, Rp 70 juta dan Rp 80 juta. Jika
biaya modal yang digunakan adalah sebesar 10% maka
hitunglah Discounted Payback Period, Net Present Value,
Internal Rate of Return dan Profitability Index dari proyek
tersebut!

10-50

Anda mungkin juga menyukai