Penutup
Biaya modal memegang peranan penting di dalam perusahaan sebagai
cut off dalam pengambilan keputusan investasi. Biaya modal perusahaan bisa
dihitung dengan langkah : pertama perusahaan harus menghitung biaya modal
secara individual untuk masing-masing modal yang dipergunakan, baik yang
berasal dari hutang jangka pendek maupun yang berasal hutang jangka
panjang; biaya saham, laba ditahan, dan saham biasa.
Biaya modal yang berasal dari hutang jangka pendek meliputi: biaya
hutang dagang, hutang wewel dan kredit jangka pendek dari bank. Biaya
hutang jangka pendek adalah eksplisit antara perusahaan kehilangan
kesempatan mendapatkan cash discount selama setahun dengan dengan
jumlah rata-rata hutang dagang selama setahun; hutang wesel mempunyai
bunga yang tetap yang dihitungdari harga nominalnya; dan biaya kredit jangka
pendek dihitung dari bunga yang dibayar dari penerimaan bersih kredit.
Biaya modal yang berasal dari hutang jangka panjang biasanya dalam
bentuk biaya obligasi. Biaya obligasi harus memperhitungkan jumlah dana
bersih yang diterima dengan pengeluaran kas karena penggunaan dana
tersebut.
Biaya penggunaan dana yang berasal dari saham preferen dapat dihitung
dengan membagi dividen perlembar saham preferen dengan harga bersih
penjualan saham preferen.
Tingkat biaya modal yang harus dihitung oleh perusahaan adalah tingkat
biaya modal perusahaan secara keseluruhan, karena masing-masing biaya
modal berbeda maka untuk menetapkan biaya modal secara keseluruhan
dengan menghitung “weighted average cost of capital” dari berbagai sumber.
Penetapan “weight” atau bobot dapat berdasarkan: 1. Jumlah rupiah dari
masing-masing komponen struktur modal. 2. Proporsi modal dalam struktur
modal dinyatakan dalam prosentase.