BAB 12
LIABILITAS JANGKA PENDEK, PROVISI, DAN KONTINJENSI
A. LIABILITAS JANGKA PENDEK
Liabilitas (liabilities) didefinisikan sebagai “kewajiban kini entitas yang timbul dari peristiwa
masa lalu yang penyelesaiannya diharapkan mengakibatkan arus keluar sumber daya entitas,
yang mengandung manfaat ekonomi.” Berdasarkan definisi tersebut liabilitas memiliki tiga
karakteristik utama:
1) Merupakan kewajiban kini.
2) Timbul dari peristiwa masa lalu.
3) Mengakibatkan arus keluar sumber daya (kas, barang, jasa).
Karena liabilitas melibatkan pengeluaran aset atau jasa di masa depan, maka salah satu
karakteristik yang paling penting adalah tanggal di mana liabilitas itu akan dibayar. Liabilitas
yang akan jatuh tempo saat ini harus diselesaikan secara tepat waktu dan dalam kegiatan bisnis
yang biasa jika operasi akan dilanjutkan. Liabilitas yang akan jatuh tempo yang lebih lama
bukan, sebagai pedoman, merupakan klaim atas sumber daya entitas saat ini. Karena itu, berada
dalam kategori yang sedikit berbeda. Karakteristik ini menimbulkan pembagian dasar liabilitas
menjadi (1) liabilitas jangka pendek (short term liabilities or current liabilities) dan (2) liabilitas
tidak lancar atau jangka panjang ( non-current liabilities/long term liabilities).
Liabilitas jangka pendek (liabilitas lancar – current liabilities) adalah kewajiban
(obligation) yang diharapkan akan dibayar dengan menggunakan aset lancar atau dengan
menciptakan liabilitas jangka pendek lainnya. Suatu liabilitas diklasifikasikan sebagai liabilitas
jangka pendek jika (PSAK No 1: Penyajian Laporan Keuangan):
1) Mengharapkan akan menyelesaikan liabilitas tersebut dalam siklus operasi normal;
2) Memiliki liabilitas tersebut untuk diperdagangkan;
3) Liabilitas tersebut jatuh tempo untuk diselesaikan dalam jangka waktu 12 bulan setelah
periode pelaporan; dan
4) Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian liabilitas selama
sekurang-kurangnya dua belas bulan setelah periode pelaporan.
Definisi ini telah diterima secara luas karena mengakui siklus operasi dari berbagai jangka waktu
pada industri yang berbeda. Siklus operasi (operating cycle) adalah periode waktu yang
diperlukan antara akuisisi barang dan jasa yang terlibat dalam proses manufaktur serta realisasi
kas akhir yang dihasilkan dari penjualan dan penagihan selanjutnya. Industri yang membuat
produk yang membutuhkan proses penuaan dan industri padat modal (capital-intensive
industries) tertentu memiliki siklus operasi yang lebih lama dari satu tahun. Dalam kasus ini,
entitas mengklasifikasikan pos-pos operasi, seperti utang usaha dan akrual untuk gaji dan beban
lainnya, sebagai liabilitas jangka pendek, bahkan jika uatng akan diselesaikan lebih dari 12 bulan
setelah periode pelaporan.
Entitas mengklasifikasi liabilitas yang tidak termasuk kategori liabilitas jangka pendek
sebagai liabilitas tidak lancar. Berikut ini adalah beberapa jenis liabilitas jangka pendek.
H a l a m a n 1 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 2 | 26
Monang Situmorang, CA
B. PROVISI
1. Provisi
Provisi (provision) adalah liabilitas yang waktu dan jumlahnya belum pasti (kadang-kadang
disebut liabilitas diestimasi – estimated liability). Provisi adalah sangat umum dan dapat
dilaporkan baik sebagai lancar (jangka pendek) atau tidak lancar (jangka panjang) tergantung
tanggal pembayaran yang diharapkan. Jenis-jenis provisi yang umum adalah kewajiban yang
berkaitan dengan litigasi/tuntutan hukum, garansi atau jaminan produk, restrukturisasi bisnis, dan
kerusakan lingkungan.
Provisi dapat dibedakan dari liabilitas lain (seperti utang usaha, utang gaji, utang wesel, dan
utang dividen), karena pada provisi terdapat ketidakpastian mengenai waktu atau jumlah yang
harus dikeluarkan pada masa depan untuk menyelesaikan provisi tersebut. Misalnya, ketika PT
Sentul melaporkan utang usaha, terdapat sebuah faktur atau perjanjian formal yang disepakati
dengan pemasok mengenai eksistensi/keberadaan dan jumlah liabilitas. Sama halnya, jika PT
H a l a m a n 3 | 26
Monang Situmorang, CA
Sentul mengakru utang bunga, waktu dan jumlahnya telah diketahui. Meskipun sering kali perlu
dilakukan estimasi jumlah dan waktu akrual, tingkat ketidakpastiannya pada umumnya lebih
rendah daripada ketidakpastian provisi. Akrual sering dilaporkan sebagai bagian dari utang
usaha atau utang lain-lain, sedangkan provisi dilaporkan secara terpisah. (PSAK 57: Provisi,
Liabilitas Kontinjensi, dan Aset Kontinjensi)
2. Pengakuan Provisi
Entitas mengakru suatu beban dan liabilitas terkait untuk provisi hanya jika tiga kondisi
berikut dipenuhi:
a. Entitas memiliki kewajiban kini (baik bersifat hukum maupun bersifat konstruktif – legal
or constructive) sebagai akibat peristiwa masa lalu (past event);
b. Kemungkinan besar (probable) penyelesaian kewajiban tersebut mengakibatkan arus keluar
sumber daya yang mengandung manfaat ekonomi; dan
c. Estimasi yang andal mengenai jumlah kewajiban tersebut dapat dibuat.
Jika kondisi di atas tidak terpenuhi, maka provisi tidak diakui.
Kewajiban hukum (legal obligation) adalah kewajiban yang timbul dari:
a. Suatu kontrak (secara eksplisit atau implisit);
b. Peraturan perundang-undangan; atau
c. Pelaksanaan produk hukum lainnya.
H a l a m a n 4 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 5 | 26
Monang Situmorang, CA
Jumlah yang diakui sebagai provisi adalah hasil estimasi terbaik (the best estimate)
pengeluaran yang diperlukan untuk menyelesaikan kewajiban kini pada akhir periode pelaporan.
Estimasi hasil dan dampak keuangan ditentukan berdasarkan pertimbangan manajemen entitas,
ditunjang dengan pengalaman transaksi yang serupa atau transaksi masa lalu, serta dalam
beberapa kasus dilengkapi dengan laporan ahli independen dan termasuk informasi tambahan
yang diperoleh dari peristiwa setelah periode pelaporan. Jika dampak nilai waktu uang cukup
material, maka jumlah provisi adalah nilai kini dari perkiraan pengeluaran yang diperlukan untuk
menyelesaikan kewajiban.
5. Jenis-jenis Provisi
Berikut ini beberapa jenis provisi yang diakui dalam laporan keuangan adalah
1) Gugatan/litigasi atau perkara pengadilan
2) Garansi
3) Utang imbalan
4) Lingkungan
5) Kontrak memberatkan
6) Restrukturisasi
Walaupun entitas pada umumnya melaporkan hanya satu jumlah provisi jangka pendek dan
jangka panjang (tidak lancar) dalam laporan posisi keuangan, standar akuntansi juga
mensyaratkan pengungkapan yang ekstensif berkaitan dengan provisi dalam catatan atas laporan
keuangan. Entitas tidak mencatat atau melaporkan dalam catatan atas laporan keuangan risiko
kontinjensi umum yang melekat dalam operasi bisnis (seperti kemungkinan perang, pemogokan,
bencana yang tidak diasuransikan, atau resesi bisnis).
1) Provisi Litigasi/Perkara Pengadilan
Entitas harus mempertimbangkan faktor-faktor berikut, antara lain, dalam menentukan
apakah liabilitas harus dicatat sehubungan dengan adanya litigasi/perkara pengadilan yang
tertunda atau terancam (pending or threatened litigation) atau klaim (claims) dan penilaian
(asseessments) aktual atau yang kemungkinan akan terjadi.
a. Periode waktu di mana penyebab tindakan yang mendasari terjadi.
b. Probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
c. Kemampuan untuk membuat estimasi jumlah kerugian yang wajar.
Untuk melaporkan suatu kerugian dan liabilitas dalam laporan keuangan, penyebab litigasi harus
telah terjadi pada atau sebelum tanggal laporan keuangan. Sehubungan dengan tuntutan yang
belum diajukan dan klaim serta penilaian yang belum dinyatakan, suatu entitas harus
menentukan (a) tingkat probabilitas bahwa tuntutan atau gugatan dapat diajukan dan klaim atau
penilaian dapat diasersi dan (b) probabilitas hasil yang tidak menguntungkan.
2) Provisi Jaminan (Garansi)
Jaminan (garansi produk) adalah janji yang dibuat oleh penjual kepada pembeli untuk
memperbaiki kekurangan kuantitas, kualitas atau kinerja suatu produk.
H a l a m a n 6 | 26
Monang Situmorang, CA
Jaminan dan garansi (warranty and guarantee) memerlukan biaya masa depan (future costs),
yang sering kali merupakan biaya tambahan yang signifikan, yang kadang-kadang disebut “biaya
sesudah” (“after cost”) atau “biaya purna jual” (“post-sale costs.”) Meskipun biaya masa depan
tidak terbatas pada jumlah, tanggal jatuh tempo, dan bahkan pelanggan, dalam banyak kasus
kemungkinan besar liabilitas akan terjadi dan harus diakui dalam akun jika dapat diestimasi
secara layak. Jumlah estimasi liabilitas atau provisi mencakup semua biaya yang akan
dikeluarkan setelah penjualan dan pengiriman serta biaya perbaikan kerusakan atau
kekurangan sebagaimana disyaratkan dalam ketentuan garansi.
Entitas biasanya menyediakan salah satu dari dua jenis garansi ke para pelanggan, yaitu:
Garansi bahwa produk memenuhi spesifikasi yang disepakati dalam kontrak pada saat
produk dijual. Jenis garansi ini dimasukkan dalam harga jual produk dan biasanya
disebut sebagai garansi jenis jaminan/asurans (assurance-type warranty).
Garansi yang memberikan jasa tambahan di luar garansi tipe asurans. Garansi ini tidak
dimasukkan dalam harga jual produk dan disebut sebagai garansi jenis jasa (service-type
warranty).
a. Garansi Jenis Asurans
Entitas tidak mencatat kewajiban pelaksanaan secara terpisah untuk garansi jenis asurans.
Tipe garansi ini tidak lebih dari garansi kualitas bahwa barang atau jasa bebas dari cacat pada
saat penjualan. Jenis kewajiban ini harus dibebankan pada periode barang diserahkan atau jasa
dilaksanakan. Selain itu, entitas harus mencatat liabilitas garansi. Jumlah estimasi liabilitas
mencakup semua biaya yang akan terjadi setelah penjualan karena perbaikan cacat atau
kekurangan yang disyaratkan dalam ketentuan garansi.
Contoh garansi jenis asurans
Fakta: PT Denson mulai memproduksi mesin baru dalam bulan Juli 2022 dan menjual secara
tunai 100 unit masing-masing seharga Rp5.000 pada akhir tahun dengan total pendapatan
penjualan Rp500.000 (100 x Rp5.000). Setiap mesin mendapat garansi selama satu tahun.
Denson telah mengestimasi, dari pengalaman masa lalu dengan mesin yang sejenis, bahwa biaya
garansi rata-rata sebesar Rp200 per unit dengan total estimasi biaya jaminan Rp20.000 (100 x
Rp200). Lebih lanjut, sebagai akibat dari penggantian komponen dan servis yang diberikan
sesuai dengan garansi mesin, entitas mengeluarkan biaya garansi sebesar Rp4.000 pada tahun
2022 dan Rp16.000 pada tahun 2023. Jurnal yang dibuat pada saat penjualan dan beban garansi
tahun 2022 dan 2023.
1. Untuk mengakui penjualan mesin bulan Juli – Desember 2022
Kas 500.000
Penjualan 500.000
2. Untuk mencatat pembayaran beban garansi yang terjadi tahun 2022: (Juli –
Desember 2022)
Beban garansi 4.000
Kas, persediaan, gaji akrual 4.000
3. Jurnal penyesuaian untuk mencatat estimasi beban garansi dan liabilitas garansi
H a l a m a n 7 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 8 | 26
Monang Situmorang, CA
3) Utang Imbalan
Entitas sering melakukan pembayaran (menyediakan imbalan) kepada pelanggan sebagai
bagian dari perjanjian pendapatan. Imbalan yang dibayar atau terutang (consideration paid or
payable) mencakup diskon, rabat volume, produk atau jasa gratis. Misalnya, banyak entitas
menawarkan premi (baik atas dasar terbatas maupun berkelanjutan) kepada pelanggan sebagai
pengganti tutup kotak, sertifikat, kupon, label, atau pembungkus. Premi (premium) dapat berupa
peralatan dari perak, piring, alat rumah tangga kecil, mainan, barang lainnya, atau transportasi
gratis. Juga kupon tercetak (printed coupons) yang dapat ditebus untuk mendapat potongan tunai
atas barang yang dibeli. Inovasi pemasaran yang paling baru adalah rabat tunai (cash rebate),
yang dapat diperoleh kembali dengan mengembalikan bon toko, kupon rabat, dan label entitas
atau “bar code” kepada pabrikan.
Entitas menawarkan premi, penawaran kupon, dan rabat diadakan untuk menstimulasi
penjualan. Dan sejauh mana premi mencerminkan hak material yang dijanjikan kepada
pelanggan, kewajiban pelaksanaan ada dan harus dicatat sebagai liabilitas. Namun periode yang
memperoleh manfaat tidak harus pada periode di mana entitas membayar premi. Pada akhir
periode akuntansi, banyak penawaran premi mungkin beredar dan harus ditebus ketika disajikan
pada periode berikutnya. Untuk mencerminkan liabilitas jangka pendek saat ini yang ada, entitas
mengestimasi jumlah penawaran premi yang beredar yang akan diberikan kepada pelanggan.
Contoh: Akuntansi untuk Imbalan Utang
H a l a m a n 9 | 26
Monang Situmorang, CA
Fakta: PT Indah Keramik menjual kotak campuran kue seharga Rp3 per kotak. Di samping itu,
Indah Keramik menawarkan pelanggannya mangkuk pencampur besar anti pecah sebagai
pertukaran atas Rp1 dan 10 tutup kotak. Harga pokok mangkuk pencampur sebesar Rp2 dan
diestimasi bahwa 60% dari tutup kotak akan ditebus. Penawaran premi ini dimulai pada bulan
Juni 2022. Selama tahun 2022, Indah Keramik membeli 20.000 mangkuk pencampur masing-
masing dengan harga Rp2, menjual 300.000 kotak campuran kue masing-masing sebesar Rp3.
Jurnal yang dilakukan oleh PT Indah Keramik pada tahun 2022.
1. Untuk mencatat pembelian 20.000 mangkuk pencampur masing-masing seharga
Rp2 pada tahun 2022:
Persediaan premi mangkuk pencampur 40.000
Kas 40.000
2. Untuk mencatat penjualan kotak campuran kue pada tahun 2022:
Kas (300.000 kotak x Rp3) 900.000
Pendapatan penjualan 900.000
3. Untuk mencatat penebusan aktual 60.000 tutup kotak, penerimaan sebesar Rp1 per
10 tutup kotak, dan pengiriman mangkuk pencampur
Kas [(Rp60.000 : 10) x Rp1] 6.000
Beban premi 6.000
Persediaan premi [(60.000 : 10) x Rp2) 12.000
4. Jurnal penyesuaian untuk mencatat tambahan beban premi dan estimasi liabilitas
premi pada 31 Desember 2022
Beban premi 12.000
Liabilitas premi 12.000*
*Penghitungan liabilitas premi 31/12/22:
Total tutup kotak yang dijual pada tahun 2022 300.000
Estimasi penebusan (dalam %) 60%
Total estimasi penebusan 180.000
Biaya estimasi penebusan [(Rp180.000 tutup kotak : 10) x (Rp2 – Rp 18.000
Rp1)]
Penebusan sampai dengan tanggal ini (6.000)
Liabilitas pada 31/12/22 Rp12.000
Pada 31 Desember 2022, laporan posisi keuangan PT Indah Keramik melaporkan
persediaan premi sebesar Rp28.000 (Rp40.000 – Rp12.000) sebagai aset lancar
dan liabilitas premi sebesar Rp12.000 (Rp18.000 – Rp6.000) sebagai liabilitas
jangka pendek. Laporan laba rugi tahun 2019 melaporkan beban premi sebesar
Rp18.000 (Rp6.000 + Rp12.000) sebagai beban penjualan.
4) Provisi Lingkungan
H a l a m a n 10 | 26
Monang Situmorang, CA
Estimasi untuk membersihkan lokasi limbah beracun yang ada sangat besar. Selain itu,
estimasi biaya pembersihan udara dan mencegah kerusakan lingkungan di masa depan berjalan
lebih tinggi lagi.
Di banyak industri, konstruksi dan operasi aset berumur panjang melibatkan kewajiban
untuk menarik aset tersebut. Ketika perusahaan pertambangan membuka tambang terbuka,
perusahaan itu juga mungkin berkomitmen untuk memulihkan tanah setelah selesai menambang.
Sama halnya, ketika sebuah perusahaan minyak membangun anjungan pengeboran lepas pantai,
maka perusahaan secara hukum berkewajiban untuk membongkar dan melepas anjungan
tersebut pada akhir umur manfaatnya.
a. Akuntansi pengakuan liabilitas lingkungan
Sebagaimana provisi lainnya, entitas harus mengakui liabilitas lingkungan (environmental
liability) ketika entitas mempunyai kewajiban hukum yang terkait dengan penarikan aset jangka
panjang dan ketika entitas dengan secara layak dapat mengestimasi jumlah liabilitas ini.
b. Peristiwa yang mengikat (obligating events)
Contoh dari kewajiban hukum yang ada yang memerlukan pengakuan liabilitas, meliputi tetapi
tidak terbatas pada:
Biaya purnaoperasi (decommissioning)/ Penutupan fasilitas nuklir/pabrik.
Pembongkaran, pemulihan, dan reklamasi properti minyak dan gas.
Biaya penutupan, reklamasi, dan pembongkaran fasilitas pertambangan.
Biaya penutupan dan pasca penutupan tempat pembuangan sampah padat.
c. Pengukuran
Entitas pada awalnya mengukur liabilitas lingkungan pada estimasi yang terbaik atas biaya masa
depannya. Estimasi harus mencerminkan jumlah yang akan dibayar entitas di pasar aktif untuk
menyelesaikan kewajibannya (pada dasarnya nilai wajar). Sementara pasar aktif tidak ada untuk
kebanyakan liabilitas lingkungan, entitas harus mengestimasi nilai wajar berdasarkan informasi
terbaik yang tersedia. Seperti informasi dapat mencakup harga pasar dari liabilitas yang sama,
jika tersedia. Alternatif lainnya, entitas dapat menggunakan teknik nilai sekarang untuk
mengestimasi nilai wajar.
d. Pengakuan dan alokasi
Untuk mencatat liabilitas lingkungan di dalam laporan keuangan suatu entitas memasukkan
biaya yang terkait dengan liabilitas lingkungan dalam jumlah tercatat dari aset jangka panjang
dan mencatat liabilitas dengan jumlah yang sama. Biaya lingkungan dicatat sebagai bagian dari
aset tersebut karena biaya-biaya tersebut terikat pada kegiatan operasi aset dan diperlukan untuk
menyiapkan aset agar dapat digunakan semestinya. Entitas tidak boleh mencatat biaya
lingkungan yang dikapitalisasi dalam akun terpisah karena tidak ada manfaat ekonomi masa
depan yang dapat dikaitkan dengan biaya-biaya itu sendiri.
Dalam periode berikutnya, entitas mengalokasikan biaya aset ke beban selama periode umur
manfaat aset terkait. Entitas dapat menggunakan metode garis lurus untuk alokasi ini, maupun
alokasi sistematis dan rasional lainnya.
H a l a m a n 11 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 12 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 13 | 26
Monang Situmorang, CA
Jumlah yang diakui sebagai provisi dari restrukturisasi hanya mencakup biaya langsung yang
timbul dari restrukturisasi, yaitu yang memenuhi kedua persyaratan berikut ini:
Benar-benar harus dikeluarkan dalam rangka restrukturisasi; dan
Tidak terkait dengan aktivitas yang masih berlangsung pada perusahaan.
Berikut ini merupakan contoh restrukturisasi
Contoh Akuntansi Restrukturisasi
Penutupan Divisi
Fakta: Pada tanggal 12 Desember 2022, dewan direksi Rodea memutuskan untuk menutup
divisi yang membuat suatu produk tertentu. Pada tanggal 20 Desember 2022, dewan direksi
menyetujui rencana terinci untuk menutup divisi tersebut. Selanjutnya, dikirimkan surat
kepada pelanggan yang isinya mengingatkan pelanggan agar mencari sumber pasokan
alternatif, serta dikirimkan pembertitahuan kepada pegawai divisi. Rodea mengestimasi
bahwa kemungkinan besar akan menanggung biaya restrukturisasi sebesar Rp500.000.
Pertanyaan: Haruskah Rodea melaporkan liabilitas restrukturisasi jika memiliki biaya terkait
dengan restrukturisasi?
Solusi: (1) Peristiwa masa lalu yang mengikat Rodea adalah dikomunikasikannya atau
diumumkannya keputusan tersebut kepada pelanggan dan pegawai, yang selanjutnya
menimbulkan kewajiban konstruktif sejak dilakukannya pengumuman karena pengumuman
tersebut menciptakan ekspektasi yang valid bahwa divisi akan ditutup. (2) Terdapat
kemungkinan besar penyelesaian arus keluar sumber daya dan dapat diestimasi dengan andal.
Pada tanggal 31 Desember 2022 provisi diakui, sebesar estimasi terbaik biaya penutupan
divisi, dalam hal ini sebesar Rp500.000.
C. KONTINJENSI
Dalam PSAK 57 disebutkan secara umum semua provisi bersifat kontinjensi karena
tidak pasti dalam jumlah atau waktunya. Namun, SAK menggunakan istilah “kontinjensi”
(“contingent”) untuk aset dan liabilitas yang tidak diakui dalam laporan keuangan karena
eksistensinya (keberadaannya) baru dapat dipastikan dengan terjadi atau tidak terjadinya satu
peristiwa atau lebih yang tidak pasti pada masa datang dan tidak sepenuhnya berada dalam
kendali entitas.
1. Liabilitas Kontinjensi
Liabilitas kontinjensi (contingent liability) tidak diakui dalam laporan keuangan karena
liabilitas kontinjensi adalah (1) kewajiban potensial/possible obligation (belum dikonfirmasi
sebagai kewajiban kini), (2) kewajiban kini yang kemungkinan besar tidak akan dilakukan
pembayaran, atau (3) kewajiban kini di mana estimasi terbaik dari kewajiban tidak dapat
dilakukan secara andal.
Contoh liabilitas kontinjensi: (a) gugatan hukum di mana hanya kemungkinan entitas kalah dan
(b) garansi yang berkaitan dengan kolektibilitas piutang.
Berikut ini disajikan pedoman umum untuk akuntansi dan pelaporan liabilitas kontinjensi.
H a l a m a n 14 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 15 | 26
Monang Situmorang, CA
Lampiran
Pengakuan Provisi
H a l a m a n 16 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 17 | 26
Monang Situmorang, CA
H a l a m a n 18 | 26
Monang Situmorang, CA
21. Majalah Tempo menjual 10.000 majalah per tahun pada 1 Agustus 2022, seharga masing-
masing Rp18.000. Buatlah untuk Tempo pada 1 Agustus 2022 dan jurnal penyesuaian
tahunan pada 31 Desember 2022.
22. PT Dillon melakukan penjualan kredit sebesar Rp300.000 yang dikenai Pajak Pertambahan
Nilai (PPN) sebesar 10%. Entitas juga melakukan penjualan tunai sebesar Rp110.000
termasuk PPN sebesar 10%. (a) Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan kredit Dillon. (b)
Buatlah jurnal untuk mencatat penjualan tunai Dillon.
23. PT Mayapada terlibat dalam gugatan hukum (lawsuit) pada tanggal 31 Desember 2022. (a)
Buatlah jurnal pada tanggal 31 Desember dengan mengasumsikan sangat mungkin
(probable) bahwa bagi Mayapada untuk dikenakan denda sebesar Rp900.000 sebagai hasil
gugatan ini. (b) Buatlah jurnal pada 31 Desember, jika ada, dengan mengasumsikan tidak
mungkin (not probable) bahwa Mayapada akan dikenakan denda sebagai akibat dari gugatan
ini.
24. PT Palma mendirikan dan membangun anjungan minyak lepas pantai (off-shore oil
platform) pada 1 Januari 2022 dengan biaya Rp10.000.000. Palma secara hukum diharuskan
membongkar dan membersihkan anjungan tersebut dengan estimasi biaya sebesar
Rp1.000.000 pada akhir umur manfaatnya selama 10 tahun. (Nilai wajar biaya
pembongkaran dan pembersihan pada 1 Januari 2022 adalah Rp450.000). buatlah jurnal
untuk mencatat liabilitas lingkungan.
25. Di bawah ini disajikan bagian current liabilities dari PT Mikro Data (dalam ribuan rupiah)
2021 2020
Current liabilities
Notes payable Rp 68.713 Rp 7.700
Accounts payable 179.496 101.379
Compensation to employee 60.312 31.649
Accrued liabilities 158.198 77.621
Income taxes payable 10.486 26.491
Current maturities of long – term debt 16.592 6.649
Total current liabilities Rp493.797 Rp251.489
H a l a m a n 19 | 26
Monang Situmorang, CA
g. Pos apa yang mungkin merupakan liability yang dimiliki Mikro untuk “Compensation
to employee”?
h. Jelaskan perbedaan antara provision dan account payable. Berikan contohnya.
i. Jelaskan perbedaan antara account payable dan accrued liabilities.
26. Berikut ini adalah tujuh situasi independen. Jawablah pertanyaan pada akhir setiap situasi.
(Jawaban harus mengungkapkan fakta, masalah, dan solusi)
1) Sebuah toko ritel mempunyai kebijakan untuk mengembalikan uang pembelian dari
pelanggan yang tidak puas, meskipun tidak ada kewajiban hukum yang mengharuskan
entitas untuk mengembalikan uang konsumen. Bagaimana informasi ini dilaporkan oleh
toko ritel dalam laporan keuangannya?
2) Pada saat penjualan, produsen memberikan jaminan atau garansi kepada pembeli
produknya. Berdasarkan kontrak penjualan, produsen menjamin akan memperbaiki atau
mengganti produk yang dalam jangka waktu tiga tahun sejak tanggal penjualannya
menampakkan cacat. Berdasarkan pengalaman masa lalu, terdapat kemungkinan besar
bahwa akan terjadi klaim atas jaminan yang diberikan. Bagaimana informasi ini
dilaporkan dalam laporan keuangan?
3) Selama tahun 2022, PT Bahana terlibat dalam perselisihan pajak (tax dispute) dengan
Kantor Pelayanan Pajak (KPP). Pengacara Bahana menyatakan bahwa mereka percaya
bahwa kemungkinan besar (probable) Bahana akan kalah dalam perselisihan ini.
Mereka juga percaya bahwa Bahana harus membayar kepada pemerintah antara
Rp900.000.000 dan Rp1.400.000.000. Setelah laporan keuangan tahun 2022 diterbitkan,
kasusnya diselesaikan di mana Kantor Pelayanan Pajak (KPP) akan menerima
pembayaran tahun 2022 sebesar Rp1.200.000.000. Berapa jumlah, jika ada, yang harus
dilaporkan sebagai liabilitas untuk perselisihan pajak ini pada tanggal 31 Desember
2022?
4) Pada tanggal 1 Oktober 2022, PT Langgeng diputuskan sebagai pihak yang bertanggung
jawab oleh Badan Penanggulangan Bencana Alam. Manajemen Langgeng beserta para
penasehatnya telah menyimpulkan bahwa kemungkinan besar (probable) Langgeng
akan bertanggung jawab atas kerusakan itu, dan estimasi yang layak atas kerusakan ini
adalah Rp6.000.000. Polis asuransi Langgeng sebesar Rp9.000.000 memiliki klausal
kerugian yang ditanggung sendiri sebesar Rp500.000. Bagaimana Langgeng harus
melaporkan informasi ini dalam laporan keuangannya pada 31 Desember 2022.
5) PT Indomie memiliki pabrik manufaktur di Urganda, yang telah hancur akibat perang
sipil. Tidak dapat dipastikan siapa yang mengompensasi Indomie atas kerusakan ini,
tetapi Indomie telah mendapat jaminan dari pejabat pemerintah bahwa mereka akan
menerima suatu jumlah tertentu untuk pabrik tersebut. Jumlah kompensasi akan lebih
rendah dari nilai wajar pabrik, tetapi akan lebih besar dari nilai bukunya. Bagaimana
kontinjensi ini harus dilaporkan dalam laporan keuangan PT Indomie?
6) Sesuai peraturan perundang-undangan yang baru, entitas XYZ diwajibkan untuk
memasang penyaring asap pada pabrik – pabriknya. Penyaring tersebut harus sudah
H a l a m a n 20 | 26
Monang Situmorang, CA
terpasang pada tanggal 30 Juni 2021. Namun, entitas belum melakukan pemasangan
penyaring tersebut. Bagaimana entitas harus melaporkan informasi ini dalam laporan
keuangannya pada 31 Desember 2020.
7) Entitas mengoperasikan suatu pabrik yang menguntungkan, disewa berdasarkan
perjanjian sewa operasi. Selama bulan Desember 2021 PT Sampurna memindahkan
operasinya ke pabrik baru. Kontrak sewa pabrik lama masih akan berlaku selama empat
tahun ke depan. Kontrak tersebut tidak dapat dibatalkan dan pabrik tersebut tidak dapat
disewakan kembali kepada pihak ketiga. Bagaimana PT Sampurna harus melaporkan
informasi ini dalam laporan keuangannya pada 31 Desember 2021.
SOAL
1. Berikut ini adalah beberapa transaksi dari PT Panama.
H a l a m a n 21 | 26
Monang Situmorang, CA
1) Pada tanggal 2 Februari, entitas membeli barang dari PT Sonya seharga Rp70.000 dan
mendapat diskon tunai dengan syarat 2/10, n/30. Pembelian dan utang usaha dicatat oleh
entitas pada jumlah bersih setelah diskon tunai. Fakturnya dibayar pada tanggal 6
Februari.
2) Pada tanggal 1 April, entitas membeli sebuah truk seharga Rp50.000 dari PT Kia Motor,
dengan membayar Rp4.000 tunai dan menandatangani wesel satu tahun dengan bunga
12% atas sisa harga beli.
3) Pada tanggal 1 Agustus, dewan direksi mengumumkan dividen tunai sebesar Rp300.000
yang akan dibayarkan pada tanggal 10 September kepada pemegang saham yang
tercatat pada tanggal 31 Agustus.
Diminta:
a. Buatlah semua jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi di atas dengan
menggunakan tanggal yang sesuai.
b. Akhir tahun PT Panama adalah tanggal 31 Desember. Buatlah jurnal penyesuaian
berkenaan dengan bunga yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan yang
wajar pada tanggal 31 Desember.
Jawaban
a. Jurnal
2 Februari Pembelian (Rp70.000 x 98%) 68.600
Utang usaha 68.600
6 Februari Utang usaha 68.600
Diskon pembelian yang hilang 1.400
Kas 70.000
1 April Truk 50.000
Kas 4.000
Utang wesel 46.000
1 Agustus Saldo laba 300.000
Utang dividen 300.000
10 Utang dividen 300.000
September Kas 300.000
2. Di bawah ini disajikan transaksi-transaksi terpilih dari Toko Serba Ada (Toserba) Bogor
untuk tahun yang berakhir 31 Desember.
1) Pada 5 Desember, toko menerima dari Jamilah Rp500 sebagai jaminan (deposit) yang
akan dikembalikan setelah furnitur tertentu digunakan dalam tahap produksi,
dikembalikan pada tanggal 15 Januari.
H a l a m a n 22 | 26
Monang Situmorang, CA
2) Selama bulan Desember, penjualan tunai berjumlah Rp798.000, termasuk 10% Pajak
Pertambahan Nilai yang akan disetor ke pemerintah pada tanggal 15 bulan berikutnya.
3) Pada tanggal 10 Desember, toko membeli secara tunai tiga unit truk pengangkut
seharga Rp120.000. Truk yang dibeli dikenakan Pajak Pertambahan Nilai yang tidak
dapat dikreditkan sebesar 10%.
4) Toko menetapkan bahwa biaya untuk memulihkan area disekitar (dianggap
penyempurnaan tanah) tempat parkir toko tersebut adalah Rp100.000, ketika toko
tersebut ditutup 2 tahun kemudian. Toko mengestimasi nilai wajar kewajiban pada
tanggal 31 Desember adalah Rp84.000.
5) Sebagai akibat kecelakaan yang tidak disuransikan selama tahun berjalan, tuntutan
kecelakaan pribadi sebesar Rp350.000 dan Rp60.000 telah diajukan terhadap
perusahaan. Menurut pendapat penasehat hukum toko bahwa hasil yang tidak
menguntungkan mungkin tidak akan terjadi dalam kasus Rp60.000, tetapi keputusan
yang tidak menguntungkan sekitar Rp250.000 (estimasi yang dapat diandalkan)
mungkin akan ditetapkan dalam kasus Rp350.000.
Pertanyaan:
a. Buatlah semua jurnal yang diperlukan untuk mencatat transaksi-transaksi yang tercatat
di atas ketika hal itu terjadi dan setipa jurnal penyesuaian yang berhubungan dengan
transaksi tersebut yang diperlukan untuk menyajikan laporan keuangan yang wajar pada
31 Desember. Untuk memudahka, asumsikan bahwa jurnal penyesuaian hanya dicatat
satu kali dalam setahun pada 31 Desember.
b. Untuk butir 5 tunjukkan apa yang harus dilaporkan sehubungan dengan setiap situasi
dalam laporan keuangan dan catatan yang menyertai. Jelaskan mengapa.
Jawaban
a. Jurnal
Tanggal
1) 5 Des Kas 500
Utang jaminan 500
2) 1 Des – Kas 798.000
31 Des Penjualan
Utang PPN
3) 10 Des Truk (Rp120.000 x 1,10) 132.000
Kas 132.000
4) 31 Des Penyempurnaan tanah 84.000
Liabilitas lingkungan 84.000
5) Kerugian gugatan hukum 250.000
Liabilitas gugatan hukum 250.000
b. Catatan atas butir 5
Dalam kasus pertama, suatu kerugian dan liabilitas telah dicatat
H a l a m a n 23 | 26
Monang Situmorang, CA
3. Perusahaan Minyak Bahana membeli depot tanker minyak pada 1 Januari 2022 dengan biaya
perolehan Rp600.000. Bahana memperkirakan dapat mengoperasikan depot tersebut selama
10 tahun, dan setelahnya secara hukum diharuskan untuk membongkar tangki persediaan
bawah tanah. Diestimasi bahwa biaya untuk membongkar depot dan menyingkirkan
tangkinya sebesar Rp70.000 pada akhir umur manfaatnya.
Diminta:
a. Buatlah jurnal untuk mencatat depot dan liabilitas lingkungan untuk depot tersebut pada
1 Januari 2022. Berdasarkan suku bunga efektif sebesar 6%, nilai wajar liabilitas
lingkungan pada 1 Januari 2022 adalah Rp39.087.
b. Buatlah jurnal yang diperlukan untuk depot dan liabilitas lingkungan pada 31 Desember
2022 dan 2023. Bahana menggunakan metode penyusutan garis lurus; estimasi nilai
residu depot adalah nol.
c. Pada 31 Desember 2031, Bahana membayar Rp80.000 kepada perusahaan penghancur
untuk membongkar depot tersebut dan menyingkirkan tangki-tangkinya. Buatlah jurnal
untuk menyelesaikan liabilitas lingkungan (environmental liability).
5. PT Dos menjual televisi dengan rata-rata harga Rp900 dan juga menawarkan kepada
pelanggan kontrak jaminan terpisah selama 3 tahun senilai Rp90 yang mengharuskan
perusahaan untuk melakukan servis periodik dan mengganti komponen yang rusak. Selama
H a l a m a n 24 | 26
Monang Situmorang, CA
tahun 2022, perusahaan menjual 300 televisi dan 270 kontrak jaminan 3 tahun sebesar Rp20
untuk komponen dan Rp40 untuk tenaga kerja serta memperhitungkan jaminan secara
terpisah. Asumsikan bahwa penjualan terjadi pada 31 Desember 2022, pengakuan secara
garis lurus atas pendapatan jaminan yang terjadi.
Diminta:
a. Catatlah setiap jurnal yang diperlukan pada tahun 2022.
b. Liabilitas apa yang berhubungan dengan transaksi tersebut yang akan muncul pada
laporan posisi keuangan pada 31 Desember 2022 dan bagaimana hal itu akan
diklasifikasikan?
Pada tahun 2023, PT Dos mengeluarkan biaya aktual yang berhubungan dengan penjualan
jaminan televisi pada tahun 2022 sebesar Rp2.000 untuk komponen dan Rp4.000 untuk
tenaga kerja.
c. Catatlah setiap jurnal yang diperlukan pada tahun 2023 yang berhubungan dengan
jaminan televisi tahun 2022.
d. Berapa jumlah yang berhubungan dengan jaminan televisi tahun 2022 yang akan
muncul pada laporan posisi keuangan pada tahun 2023, dan bagaimana hal itu akan
diklasifikasikan?
6. Alvarado Company sells a machine for $7,400 with a 12-month warranty agreement that
requires the company to replace all defective parts and to provide the repair labor at no cost
to the customers. With sales being made evenly throughout the year, the company sells 600
machines in 2019 (warranty expense is incurred half in 2019 and half in 2020). As a result of
product testing, the company estimates that the total warranty cost is $390 per machine
($170 parts and $220 labor).
Instructions
Assuming that actual warranty costs are incurred exactly as estimated, what journal entries
would be made relative to the following facts?
a. Sale of machinery and warranty expense incurred in 2022.
b. Warranty accrual on December 31, 2022.
c. Warranty costs incurred in 2023.
d. What amount, if any, is disclosed in the statement of financial position as a liability for
future warranty costs as of December 31, 2022?
7. Untuk menstimulasi penjualan sereal sarapan Alladin, PT Loptien menempatkan 1 kupon
dalam setiap kotak sereal. Lima kupon dapat ditukar dengan premi yang terdiri dari boneka
tangan anak-anak. Pada tahun 2023, perusahaan membeli 40.000 boneka dengan harga
Rp1,50 per buah dan menjual 440.000 kotak sereal Alladin seharga Rp3,75 per kotak. Dari
pengalaman dengan penawaran premi lainnya yang serupa, perusahaan mengestimasi bahwa
40% dari kupon yang diedarkan akan dikirim kembali untuk ditukar. Selama tahun 2023,
115.000 kupon diserahkan untuk ditukar.
Diminta:
H a l a m a n 25 | 26
Monang Situmorang, CA
Buatlah jurnal yang harus dicatat pada tahun 2023 yang berhubungan dengan rencana premi
itu.
H a l a m a n 26 | 26