Anda di halaman 1dari 5

PPh Pasal 26

SOAL 1
Membayar Fee Konsultan dari Hongkong yang memberikan Jasa Manajemen kepada
PT. Mandala Rp. 80.000.000. Ada P3B antara Indonesia dan Hongkong dan Hak
Pemajakan ada pada Indonesia

Hitunglah PPh pasal 26 atas transaksi diatas, SIfat, siapa Pemotong dan SIapa yang
dipotong

JAWAB :
Karena hak pemajakan ada pada Indonesia, dan di P3B tidak disebut tarif nya Berarti
gunakan tarif tarif PPh pasal 26 Indonesia yaitu 20%

Konsultan dari hongkong akan dipotong PPh pasal 26 sebesar :


PPh 26 = 20% x 80.000.000
PPh 26 = 16.000.000
Sifat : Final
PT Mandala sebagai pemotong PPh 26, akan membuat Bukti Potong yang akan
diserahkan ke konsultan hongkong.
Nanti uang PPh 26 ini harus disetor oleh PT. Mandala

SOAL 2

PT ABC memiliki perwakilan di luar negeri dan mengasuransikan bangunan bertingkat


ke perusahaan Life Insurance sebuah perusahaan asuransi di luar negeri dengan
membayar jumlah premi pada tahun 2016 sebesar Rp1 miliar.

Sementara itu PT ABC juga mengikuti asuransi melalui perusahaan yang ada di
Indonesia, yaitu PT Asuransi Maju, dengan membayar jumlah premi yang sama
sebesar Rp1.5 miliar. PT Asuransi Maju mengikutkan (reasuransi) perusahaan tersebut
ke perusahaan asuransi yang berada di luar negeri, yaitu Fit Insurancce, dengan
membayar premi sebesar Rp1,2miliar.

Hitunglah PPh pasal 26 atas transaksi diatas, SIfat, siapa Pemotong dan SIapa yang
dipotong

JAWAB :
Perusahaan di soal ini (PT. ABC) ini bukan perusahaan asuransi dan bukan prsh
reasuransi, jadi nanti menghitung PPh 26 nya gunakan perkiraan penghasilan neto
yang 50%.

Dari soal diatas ada 3 transaksi pembayaran premi asuransi :

a. Membayar asuransi ke LN.. PT ABC akan memotong PPh pasal 26


PPh 26 = 20% x 50% Premi
PPh 26 = 20% x 50% x 1 milyar
PPh 26 = 100.000.000

Sifat Final
Pemotong : PT ABC
Yang dipotong : Best Insurance

b. Membayar premi asuransi di Indonesia (PT Asuransi Maju)


Tidak ada Pemotongan PPh pasal 26 atau PPh lainnya kalau membayar premi
asuransi di Indonesia.

c. PT Asuransi Maju mereasuransikan PT ABC ke perusahaan asuransi di luar


negeri
PPh 26 = 20% x 5% Premi
PPh 26 = 20% x 5% x 1,2 milyar
PPh 26 = 12.000.000

Sifat : Final
Pemotong : PT Asuransi MAju
Yang dipotong : Fit Insurance

PPh Pasal 24
SOAL 1

WPDN, PT Indologo Tiga dalam Tahun Pajak 2018 menerima dan memperoleh
penghasilan neto sebagai berikut:
i. di negara X, PT Indologo Tiga memperoleh penghasilan usaha sebesar
Rp1.000.000.000;00 dan dikenai PPh Luar Negeri sebesar Rp300.000.000,00;
ii. di negara Y, PT Indologo Tiga menerima penghasilan berupa bunga sebesar
Rp3.000.000.000,00 dan dikenai PPh Luar Negeri sebesar Rp450.000.000,00, tidak
terdapat pengurang penghasilan bruto atas penghasilan berupa bunga tersebut;
iii. di negara Z, PT Indologo Tiga menderita kerugian dari penjualan harta sebesar
Rp250.000.000,00;
iv. penghasilan neto dalam negeri sebesar Rp4.000.000.000,00. Tidak ada P3B
antara Indonesia dengan negara X, negara Y, dan negara Z.

Diminta Hitunglah PPh yang dibayar di luar negeri yang bisa dikreditkan di Indonesia
( PPh 24)

JAWAB

Langkah 1 : menggabungkan semua penghasilan

Dalam Negeri 4,000.000.000


Luar Negeri :
Negara X 1.000.000.000
Negara Y 3.000.000.000
Negara Z 0 +

Total penghasilan Luar negeri 4.000.000.000 +

Penghasilan global (world wide income) 8.000.000.000 (=PKP)

Catatan :
a. Z tidak boleh digabung kerugiannya.

b. Jika soal ini wajib pajaknya adalah OP, maka setelah dapat Penghasilan global
dikurang dulu dengann PTKP. Hasilnya disebut PKP

Langkah 2 : Menghitung PPh terhutang atas penghasilan Global;

KArena soal ini tahun 2018 maka tarif pajak Badan masih 25%

PPh terhutang = 8.000.000.000 x 25% = 2.000.000.000

Langkah 3 : Hitung berapa besarnya pajak yang dibayar di LN yang boleh sebagai
kredit pajak(pengurang ) Pajak di DN

Akan dihitung per Negara (per country Limitation)

Negara X: Akan dipilih yang terendah (paling kecil) diantara:

a. Pajak yang dibayar di LN jika dihitung berdsarkan P3B


= -----(karena Indonesia dengan Negara X Tidak ada P3B )
b. Pajak penghasilan yang dibayar di Luar negeri
= 300.000.000

c. Jumlah tertentu.
=(Phsl LN : PKP ) x PPh terhutang
=(1 M : 8M) x 2.000.000.000
= 250.000.000

Yang terendah adalah 250.000.000 (jadi inilah yang akan menjadi PPh 24 dari
Negara x.
Untuk Negara X, pajak yang dibayar di Negara x yang boleh sebagai pengurang
di Indonesia adalah 250.000.000

Negara Y.

Negara Y: Akan dipilih yang terendah (paling kecil) diantara:

a. Pajak yang dibayar di LN jika dihitung berdsarkan P3B


= -----(karena Indonesia dengan Negara Y Tidak ada P3B )

b. Pajak penghasilan yang dibayar di Luar negeri (Negara Y)


= 450.000.000

c. Jumlah tertentu.
=(Phsl LN : PKP ) x PPh terhutang
=(3 M : 8M) x 2.000.000.000
= 750.000.000

Yang terendah adalah 450.000.000 (jadi inilah yang akan menjadi PPh 24 dari
Negara Y.
Untuk Negara Y, pajak yang dibayar di Negara Y yang boleh sebagai pengurang
di Indonesia adalah 450.000.000

Negara Z
Tidak gabung penghasilan karena cabang di Negara Z mengalami kerugian jadi
tidak digabung

Total PPh pasal 24 yang boleh dikreditkan = 250 juta + 450 juta = 700juta.

Anda mungkin juga menyukai