Anda di halaman 1dari 4

1. Pada tanggal 1 April 2012 PT XXX memperoleh kredit sebesar Rp 50.000.

000 dari Bank


XXX dengan jangka waktu pinjaman selama 3 bulan. Sedangkan suku bunga pinjaman
yang dibebankan adalah 2% per bulan, dimana bunga dibayarkan secara bulanan setiap
awal bulan. Maka beban bunga yang dibayarkan setiap bulan sebesar Rp. 1.000.000
1 April 2012 (penerimaan kredit dari bank)
Kas 50.000.000
Utang Bank 50.000.000

1 Mei 2012 (pembayaran bunga bank)


Beban Bunga 1.000.000
Kas 1.000.000

1 Juni 2012 (pembayaran bunga bank)


Beban Bunga 1.000.000
Kas 1.000.000

1 Juli 2012 (pembayaran bunga bank)


Beban Bunga 1.000.000
Kas 1.000.000

1 Juli 2012 (pelunasan utang bank)


Utang Bank 50.000.000
Kas 50.000.000

2. Pada tanggal 1 Februari 2023 PT XXX mengeluarkan wesel bayar senilai Rp 30.000.000
dengan suku bunga sebesar 3% per bulan dan bunga dibayarkan sekaligus saat jatuh
tempo. Wesel bayar tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2023. Maka beban yang
dibayarkan di bulan juni 2023 Rp. 33.600.00
1 Februrari 2023 (penerbitan wesel bayar)
Utang Usaha 30.000.000
Wesel Bayar 30.000.000

1 Juni 2023
Wesel Bayar 30.000.000
Beban Bunga 3.600.000
Kas 33.600.000
Beban bunga : 30.000.000 x 3% x 4 bln = 3.600.000
3. PT XXX adalah distributor TV “Samsung”. Pada tanggal 19 Mei 2021, perusahaan
tersebut membeli 100 unit TV dengan harga Rp 300.000 per unit. Atas transaksi tersebut
PT XXX diberi kesempatan untuk membayar dalam tempo 45 hari dengan persyaratan
2/20, n/45. Pada tanggal 5 Juni 2021, PT XXX melunasi hutangnya dan memperoleh
potongan sebesar 2%.
19 Mei 2021
Persediaan TV 30.000.000
Utang usaha 30.000.000
*300.000 x 100 = 30.000.000
5 Juni 2021
Utang Usaha 30.000.000
Diskon pembelian 600.000
Kas 29.400.000
*2% x 30.000.000 = 600.000
4. Pada tanggal 12 Mei 2021, PT Domino (distributor DVD player) menjual 50 unit DVD
player dengan harga Rp 400.000 per unit. Atas penjualan tersebut, konsumennya dibebani
PPN sebesar 10%. Jadi jurnal yang perlu dibuat untuk transaksi tersebut adalah:
12 Mei 2021 Kas (Rp 20.000.000 + Rp 2.000.000) = Rp 22.000.000
Penjualan (Rp 400.000 x 50 unit) Rp 20.000.000
Hutang PPN (10% x Rp 20.000.000) Rp 2.000.000 (Mencatat hutang PPN akibat
penjualan barang dagang)
12 Mei 2021
Kas 22.000.000
PPN Keluaran/utang PPN 2.000.000
Penjualan DVD 20.000.000

5. Pada tanggal 15 Desember 2010 PT ABC meminta PT XYZ yang bergerak di bidang jasa
servis elektronik untuk memperbaiki 2 unit AC kantor. Pekerjaan servis AC selesai pada
tanggal 30 Desember 2010. Tagihan jasa servis masing-masing AC sebesar Rp 1.000.000
dikirim pada tanggal 2 Januari 2011.
15 Desember 2010
Beban servis AC 2.000.000
Utang servis AC 2.000.000
2 Januari 2011
Utang servis AC 2.000.000
Kas 2.000.000

6. Pada tanggal 1 Januari 2011 PT ABC menyewakan gudang kepada PT XYZ sebesar Rp
2.000.000 untuk masa 2 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 PT ABC menerima
pembayaran sewa gudang untuk 1 tahun (1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2011) dari PT
XYZ sebesar Rp 1.000.000.
1 Januari 2011 (sewa diterima di muka)
Kas 2.000.000
Pendapatan sewa diterima di muka 2.000.000

31 Desember 2011 (pendapatan sewa 1 tahun)


Pendapatan sewa diterima di muka 1.000.000
Pendapatan sewa 1.000.000

7. Pada tanggal 1 Maret 2011 PT ABC menjual 1 tabung gas Elpiji 12 kg seharga Rp 70.000
dengan jaminan tabung gas Rp 350.000.
Kas 420.000
Deposit jaminan 350.000
Penjualan 70.000

8. Pada awal periode 2010 PT ABC (induk perusahaan) menjamin hutang usaha PT XYZ
(anak perusahaan) sebesar Rp 250.000.000 kepada PT DEF (penjual mesin) dengan
diperhitungkan bunga 10% per tahun. Kondisi keuangan PT XYZ selama tahun 2010
cukup baik. Pada awal Juli 2011 diketahui bahwa kondisi keuangan PT XYZ memburuk
dan diperkirakan PT XYZ wanprestasi terhadap kewajiban-kewajibannya. PT XYZ
belum pernah membayar pokok angsuran dan bunga selama 2 tahun.
a. Informasi merupakan kewajiban kontinjensi. Tidak diakui sebagai beban dan
kewajiban tetapi harus dijelaskan dalam catatan atas laporan keuangan. 31
Desember 2010. Belum ada kewajiban diestimasi terkait PT ABC sebagai
penjamin hutang PT XYZ, karena kondisi keuangan PT XYZ selama tahun 2010
cukup baik.
(tidak ada jurnal)
b. Kewajiban diakui sebagai provisi. Kewajiban diestimasi timbul manakala ada
kepastian bahwa kondisi keuangan perusahaan yang dijamin utangnya (PT XYZ)
tidak sehat dan ada indikasi kuat tidak akan mampu membayar hutangnya. 31
Desember 2011. Ada kewajiban diestimasi terkait PT ABC sebagai penjamin
hutang PT XYZ, karena kondisi keuangan PT XYZ memburuk dan diperkirakan
PT XYZ wanprestasi terhadap kewajiban-kewajibannya.
Total utang = 250.000.000
Bunga tahun 2010 : 10% x 250.000.000 = 25.000.000
Bunga tahun 2011 : 10% x 250.000.000 = 25.000.000 +
Total = 300.000.000
Piutang kpd PT DEF 300.000.000
Kewajiban jaminan diestimasi 300.000.000

Anda mungkin juga menyukai