2. Pada tanggal 1 Februari 2023 PT XXX mengeluarkan wesel bayar senilai Rp 30.000.000
dengan suku bunga sebesar 3% per bulan dan bunga dibayarkan sekaligus saat jatuh
tempo. Wesel bayar tersebut jatuh tempo pada tanggal 1 Juni 2023. Maka beban yang
dibayarkan di bulan juni 2023 Rp. 33.600.00
1 Februrari 2023 (penerbitan wesel bayar)
Utang Usaha 30.000.000
Wesel Bayar 30.000.000
1 Juni 2023
Wesel Bayar 30.000.000
Beban Bunga 3.600.000
Kas 33.600.000
Beban bunga : 30.000.000 x 3% x 4 bln = 3.600.000
3. PT XXX adalah distributor TV “Samsung”. Pada tanggal 19 Mei 2021, perusahaan
tersebut membeli 100 unit TV dengan harga Rp 300.000 per unit. Atas transaksi tersebut
PT XXX diberi kesempatan untuk membayar dalam tempo 45 hari dengan persyaratan
2/20, n/45. Pada tanggal 5 Juni 2021, PT XXX melunasi hutangnya dan memperoleh
potongan sebesar 2%.
19 Mei 2021
Persediaan TV 30.000.000
Utang usaha 30.000.000
*300.000 x 100 = 30.000.000
5 Juni 2021
Utang Usaha 30.000.000
Diskon pembelian 600.000
Kas 29.400.000
*2% x 30.000.000 = 600.000
4. Pada tanggal 12 Mei 2021, PT Domino (distributor DVD player) menjual 50 unit DVD
player dengan harga Rp 400.000 per unit. Atas penjualan tersebut, konsumennya dibebani
PPN sebesar 10%. Jadi jurnal yang perlu dibuat untuk transaksi tersebut adalah:
12 Mei 2021 Kas (Rp 20.000.000 + Rp 2.000.000) = Rp 22.000.000
Penjualan (Rp 400.000 x 50 unit) Rp 20.000.000
Hutang PPN (10% x Rp 20.000.000) Rp 2.000.000 (Mencatat hutang PPN akibat
penjualan barang dagang)
12 Mei 2021
Kas 22.000.000
PPN Keluaran/utang PPN 2.000.000
Penjualan DVD 20.000.000
5. Pada tanggal 15 Desember 2010 PT ABC meminta PT XYZ yang bergerak di bidang jasa
servis elektronik untuk memperbaiki 2 unit AC kantor. Pekerjaan servis AC selesai pada
tanggal 30 Desember 2010. Tagihan jasa servis masing-masing AC sebesar Rp 1.000.000
dikirim pada tanggal 2 Januari 2011.
15 Desember 2010
Beban servis AC 2.000.000
Utang servis AC 2.000.000
2 Januari 2011
Utang servis AC 2.000.000
Kas 2.000.000
6. Pada tanggal 1 Januari 2011 PT ABC menyewakan gudang kepada PT XYZ sebesar Rp
2.000.000 untuk masa 2 tahun. Pada tanggal 31 Desember 2011 PT ABC menerima
pembayaran sewa gudang untuk 1 tahun (1 Januari 2011 s/d 31 Desember 2011) dari PT
XYZ sebesar Rp 1.000.000.
1 Januari 2011 (sewa diterima di muka)
Kas 2.000.000
Pendapatan sewa diterima di muka 2.000.000