KEWAJIBAN LANCAR
Definisi :
Kemungkinan pengorbanan ekonomi di masa depan. Manfaat yang timbul dari
kewajiban saat ini entitas tertentu untuk mengalihkan asset atau memberikan
layanan kepada entitas lain dalam masa depan sebagai akibat dari transaksi
masa lalu.
Kriteria :
Penyelesaian kewajiban diharapkan terjadi pada siklus operasi normal
perusahaan.
Waktu jatuh tempo diselesaikan dalam waktu 12 bulansetelah periode
pelaporan.
Tidak memiliki hak tanpa syarat untuk menunda penyelesaian paling
lambat 12 bulan setelah periode pelaporan.
Ilustrasi :
PT Excellent membeli barang dagangan secara kredit pada tanggal 1 April 2017
seharga Rp. 28.000.000. Syarat yang diterapkan adalah 2/10, n/30.
1 April 2017
Persediaan Rp. 28.000.000
- Hutang Usaha Rp. 28.000.000
Dibayarkan pada 10 April 2017
Hutang Usaha Rp. 28.000.000
- Kas Rp. 27.440.000
- Potongan Pembelian Rp. 560.000
(2% x Rp.28.000.000)
Dibayarkan pada tanggal 15 April 2017
Hutang Usaha Rp. 28.000.000
- Kas Rp. 28.000.000
Quiz :
PT Mawar membeli peralatan kantor pada 2 November 2X13 Rp. 30.000.000
secara kredit (2/15, n/30). Dilunasi pada 15 November 2X13.
2 November 2X13
Persediaan Rp. 30.000.000
- Hutang Usaha Rp. 30.000.000
Dibayarkan pada tanggal 15 November 2X13
Hutang Usaha Rp. 30.000.000
- Kas Rp. 29.400.000
- Potongan Pembelian Rp. 600.000
(2% x Rp. 30.000.000)
Wesel Bayar
o Janji untuk membayar sejumlah tertentu pada waktu tertentu
o Dikeluarkan untuk melunasi hutang atau membayar pembelian
o Bisa jangka pendek atau Panjang
o Diklasifikasikan sebagai bunga atau tanpa bunga
o Tanpa bunga diberikan dengan diskon
Ilustrasi :
PT. Kenanga menerima liabilitas dari Perungg Bank pada tanggal 1 Oktober
2X13 Rp. 100.000.000, provisi 4%, bunga 15% dibayarkan pada saat jatuh
tempo pada 1 Oktober 2014.
Suku bunga efektif = 19,79%
1 Oktober 2X13
Kas Rp. 96.000.000
- Hutang Bank Rp. 96.000.000
(4% x Rp. 100.000.000) = Rp. 4.000.000
31 Desember 2X13 – Bunga
1 Oktober – 31 Desember = 3 Bulan
(3/12 x 19,79% x Rp. 96.000.000)
Beban Bunga Rp. 4.750.000
- Hutang Bunga Rp. 4.750.000
Hutang Bunga dibayarkan 1 Oktober 2X14
Beban Bunga Rp. 14.250.000
(9/12 x 19,79% x Rp. 96.000.000)
Hutang Bunga Rp. 4.750.000
Hutang Bank Rp. 96.000.000
- Kas Rp. 115.000.000
1 September 2010
Persediaan $ 50.000
Hutang Usaha $ 50.000
1 Oktober 2010
Hutang Usaha $ 50.000
Wesel Bayar $ 50.000
31 Desember 2010
Beban Bunga $ 1.000
Hutang Bunga $ 1.000
1 Oktober – 31 Desember = 3 bulan
(3/12 x 8% x $ 50.000)
(Mencatat jurnal penyesuaian)
1 Oktober 2010
Kas $ 75.000
- Wesel Bayar $ 75.000
(Mencatat penerimaan kas)
31 Desember 2010
Beban Bunga $ 1.500
Wesel Bayar $ 1.500
1 Oktober – 31 Desember = 3 bulan
(3/12 x $ 6.000)
(Mencatat jurnal penyesuaian)
1 Oktober 2011
Beban Bunga $ 4.500
Wesel Bayar $ 4.500
1 Januari – 1 Oktober = 9 bulan
(9/12 x $ 6.000)
Wesel Bayar $ 81.000
Kas $ 81.000