Anda di halaman 1dari 20

“ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PADA KOPERASI KREDIT

SWASTI SARI KUPANG”

(Studi kasus pada Koperasi Swasti Sari Kupang


tahun2014-2017)

PROPOSAL
Di Buat Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat
Untuk Memperoleh Nilai Ujian Akhir Semester
Mata Kuliah Metode Penelitian

NAMA : FEBRY GETRUIDA DETHAN


NIM : 1623754311
KELAS : V1 A

JURUSAN AKUNTANSI
PRODI AKUNTANSI SEKTOR PUBLIK
POLITEKNIK NEGRI KUPANG
2019

1
Daftar Isi
Bab I Pendahuluan ............................................................................................................. 1
1:1 Latar Belakang Masalah ................................................................................................ 2
1:2 Rumusan Masalah ......................................................................................................... 2
1:3 Tujuan Penelitian .......................................................................................................... 2
1:4 Manfaat Penelitian ........................................................................................................ 2

Bab Ii Tinjauan Pustaka ...................................................................................................... 4


2:1 Definisi ......................................................................................................................... 5
2:2 Penelitian Terdahulu .................................................................................................... 5
2:3 Kerangka Berpikir ........................................................................................................ 5

Bab Iii Metode Penelitian ..................................................................................................... 4


3:1 Lokasi Dan Objek Penelitian ....................................................................................... 5
A. Lokasi ......................................................................................................................... 6
B. Objek .......................................................................................................................... 6
3:2 Jenis Dan Sumber Data ................................................................................................ 5
A. Jenis Data .................................................................................................................... 6
B. Sumber Data ............................................................................................................... 6

3:3 Teknik Pengumpulan Data ........................................................................................... 5


3:4 Definisi Operasional .................................................................................................... 5
3:5 Telnik Analisi Data .................................................................................................... 5

DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 4

2
BAB I

PENDAHULUAN

1:1 Latar Belakang

Struktur Perekonomian Indonesia telah membagi kegiatan ekonomi

menjadi tiga (3) kelompok badan usaha, yaitu Badan Usaha Milik Negara

(BUMN), Koperasi dan Badan Usaha Milik Swasta (BUMS). Dari ketiga

kekuatan ekonomi nasional tersebut pemerintah mengharapkan agar

dikembangkan menjadi komponen-komponen yang saling mendukung dan

terpadu di dalam sistem ekonomi nasional.

Koperasi merupakan lembaga yang menjalankan suatu kegiatan usaha

dan pelayanan yang sangat membantu dan diperlukan oleh anggota koperasi dan

masyarakat. Kegiatan usaha yang dimaksud dapat berupa pelayanan kebutuhan

keuangan, perkreditan, kegiatan pemasaran, atau kegiatan lain. Menurut

Undang-Undang No 25 Tahun 1992 pasal 1 ayat 1 tentang perkoperasian,

koperasi Indonesia adalah badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau

badan hukum koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip

koperasi, sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas

kekeluargaan. Koperasi berperan positif dalam pelaksanaan pembangunan

nasional di Indonesia, baik secara langsung maupun tidak langsung.

Tujuan utama kegiatan koperasi adalah meningkatkan kesejahteraan

anggota pada khususnya dan masyarakat pada umumnya, karena koperasi

dipandang sebagai soko guru ekonomi Indonesia yang berkembang dari bawah

berubah menjadi badan usaha lainnya, seperti Koperasi Unit Desa (KUD),

3
Koperasi Simpan Pinjam (KSP), dan lain-lain. Untuk mencapai tujuan tersebut

koperasi menyelenggarakan berbagai usaha yang bermanfaat bagi anggotanya

baik sebagai produsen maupun konsumen. Kegiatan operasional lainnya antara

lain yaitu mengembang misi sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi daerah,

pendorong pengembangan Usaha Kecil Menengah, dimana didalam segala

aktivitas lembaga tersebut untuk memperoleh laba yang digunakan untuk

menjaga kelangsungan hidup dan kelancaran dalam beroperasinya.

Dewasa ini banyak bermunculan koperasi-koperasi baru terutama

koperasi simpan pinjam, baik yang belum mandiri maupun yang mandiri,

sehingga mengakibatkan persaingan dalam rangka mengembangkan

usahanya.Untuk mengantisipasi persaingan antar koperasi maupun badan usaha

lainnya, diperlukan suatu sistem pengolahan dan manajemen koperasi yang baik,

manajemen yang mampu menggunakan sumber daya secara efektif dan efisien

merupakan usaha untuk mendukung peningkatan pengelolaan koperasi yang

membutuhkan analisis terhadap laporan keuangan.

Dalam usaha memperoleh laba yang diinginkan tidak terlepas dari

berbagai macam hambatan. Namun dengan ketelitian dan kejelian dan juga

selalu berhati-hati serta dengan digunakannya manajemen yang cukup memadai,

yaitu dengan digunakannya laporan keuangan yang sesuai dengan kebutuhan. Di

dalam laporan keuangan terdapat alat-alat untuk menganalisis, yaitu Analisis

laporan keuangan. Konsep analisis rasio merupakan suatu alat untuk mengukur

apakah unit usaha tersebut likuit dalam menjalankan usahanya. Terdapat tiga alat

analisis, yaitu: Likuiditas, Solvabilitas, Rasio profitabilitas, alat analisis tersebut

4
dapat membantu suatu perusahaan dalam mengendalikan keuangan maupun

mengevaluasi kinerja keuangan perusahaan.

KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang adalah badan usaha yang dimiliki

oleh sekumpulan orang dalam suatu ikatan pemersatu, yang bersepakat untuk

menabungkan uang mereka sehingga menciptakan modal bersama guna di

pinjamkan di antara sesama mereka dengan bunga yang layak serta untuk tujuan

produktif dan kesejahtraan. Tujuan koperasi adalah untuk meningkatkan dan

memajukan kesejahtraan anggota yang berpihak pada kesejahtraan bersama

dengan melandaskan pada kekuatan yang berasal dari anggota. Saat itu KSP.

Kopdit Swasti Sari Kupang selalu mengalami peningkatan anggota dengan

jumlah yang signifikan, pada tahun 2014 jumlah anggota sebanyak 23.969

orang, pada tahun 2015 jumlah anggota meningkat sebanyak 27.515 orang, pada

tahun 2016 jumlah anggota lebih meningkat sebanyak 31.767 Orang dan pada

tahun 2017 jumlah anggotanya sangat meningkat sebanyak 39.255 0rang. Oleh

karena itu KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang harus memberikan pelayanan

secara baik agar bisa mensejahtrakan anggotanya dan sebagai sumber

pendapatan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang maka perlu meningkatkan kinerja

keuanganya. Berikut adalah gambaran umum Data Laporan Keuangan KSP.

Kopdit Swasti Sari Kupang dari Tahun 2014-2017

5
Tabel 1.1

Posisi Neraca dan Laporan Laba/Rugi(SHU) KSP Kopdit Swastisari


Kupang Tahun 2014-2017
Uraian Tahun

2014 2015 2016 2017


(Rupiah) (Rupiah) (Rupiah) (Rupiah)
Aktiva 260.747.671.548 314.790.425.765 377.113.157.171 455.532.392.140
Kewajiban 115.068.342.717 138.394.759.147 157.939.405.839 188.126.240.674
Ekuitas 145.679.328.831 176.395.666.618 219.173.751.332 267.406.151.466
Penjualan 18.631.169.293 20.222.705.546 23.522.639.550 29.556.747.975
Beban 15.459.354.912 19.117.733.399 22.086.309.759 27.633.159.426
SHU 3.171.814.381 1.104.972.147 1.436.329.791 1.923.588.549
Sumber: KSP Kopdit Swasti Sari kupang, Data Neraca dan Laporan SHU
Tahun 2014-2017

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat dilihat bawah pendapatan KSP.Kopdit

Swasti Sari Kupang dan total beban dilihat dari hasil persentase (%) dari tahun

2014-2015 adalah sebagai berikut : Pada tahun 2014 sebesar 31,171%, 2015

sebesar 11,049%, 2016 14,363% dan 2017 sebesar 19,235%, berarti total

kenaikan pendapatan lebih besar sedikit dari total beban sehingga total SHU

yang dihasilkan kecil. Kondisi ini menyebabkan hutang dari KSP. Kopdit

Swasti Sari Kupang meningkat tiap tahunnya. Hutang dari KSP. Kopdit Swasti

Sari Kupang yang terus meningkat ini merupakan suatu langkah yang diambil

untuk menutupi kekurangan modal kerja yang dimiliki oleh KSP. Kopdit Swasti

Sari Kupang untuk tahun berikutnya.

Berdasarkan Tabel 1.1 di atas dapat kita lihat juga pada tahun 2014-2017

terjadinya peningkatan pada jumlah aktiva, kewajiban, ekuitas, pendapatan dan

beban namun masih berfluktuasi pada sisa hasil usaha (SHU).

Walaupun demikian Tabel 1.1 di atas belum menunjukan sehat-tidaknya

Koperasi Kredit Swasti Sari Kupang, untuk mengetahui perkembangan koperasi

6
secara pasti diperlukan analisis kinerjan keuangan koperasi keredit Swasti Sari

Kupang dengan menggunakan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan usaha

Kecil dan Menengah Republik Indonesia

No:96/KEP/M.KUKM/IX/2004 tentang standar operasonal manajemen

Koperasi simpan pinjam, berdasarkan petunjuk penilaian kesehatan atau kinerja

koperasi, ada 3 (tiga) kelompok rasio yang digunakan yaitu rasio likuiditas,

solvabilitas dan rentabilitas.

Berdasarkan masalah di atas, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian

dengan judul “Analisis Kinerja Keuangan Koperasi Kredit Swasti Sari

Kupang pada Tahun 2014-2017’’.

1:2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian latar belakang masalah di atas, permasalahan yang

dapat dirumuskan adalah “Bagaimana perkembangan Kinerja Keuangan pada

KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang pada Tahun 2014-2017.

1:3 Tujuan Penelitian.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perkembangan kinerja

keuangan pada KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang pada Tahun 2014-2017.

1:4 Manfaat Penelitian

1. Bagi Koperasi, memberi informasi dan masukan pada KSP. Kopdit Swasti

Sari Kupang mengenai kinerja keuangannya,sehingga dapat digunakan

untuk memperbaiki kondisi kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari

Kupang sebagai bahan pertimbangan dan kebijakan manajemen koperasi.

2. Bagi Peneliti lain, untuk dapat dijadikan sebagai referensi dalam

menghadapi masalah penelitian yang sama dan sebagai sarana

pengembangan ilmu penget


6
BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Definisi Koperasi

Koperasi berasal dari bahasa latin cooperere yang dalam Inggris

menjadi couperation berarti “bekerja bersama”, co berarti bersama dan

operation berarti “bekerja” atau “berusaha” (to operate). Koperasi adalah

sebuah perusahaan dimana orang-orang berkumpul bukan untuk menyatukan

uang atau modal melainkan sebagai akibat kesamaan kebutuhan ekonomi.

Berdasarkan Undang-Undang nomor 12 tahun 1967, koperasi Indonesia

adalah organisasi ekonomi rakyat yang berwatak sosial dan

beranggotakan orang-orang atau, badan-badan hukum koperasi yang

merupakan tata susunan ekonomi sebagai usaha bersama berdasar atas asas

kekeluargaan. Tujuan koperasi yaitu menjadikan kondisi social dan ekonomi

anggotanya lebih baik dibanding sebelum bergabung dengan koperasi (UU

No.12 Tahun 1967)

Secara umum koperasi dipahami sebagai perkumpulan orang yang

secara sukarela mempersatukan diri untuk berjuang meningkatkan

kesejahtraan ekonomi mereka melalui pembentukan sebuah badan usaha yang

dikelola secara demokrasi. Di samping itu, koperasi juga berfungsi sebagai

wadah untuk mengorganisir pendaya gunaan dan pemanfaatan sumber daya

yang dimiliki anggota koperasi (PSAK NO.27,2007). Koperasi adalah badan

7
usaha yang berorganisir pemanfaatan dan pendayagunaan sumber daya

ekonomi para anggotanya atas dasar prinsip-prinsip koperasi dan kaidah

usaha ekonomi untuk meningkatkan taraf hidup anggota pada khususnya dan

masarakat daerah kerja pada umumnya. Dengan demikian koperasi

merupakan gerakan ekonomi rakyat dan sokoguru perekonomian nasonal.

Sedangkan menurut pasal 1 UU No.25/1992 yang dimaksud dengan koperasi

di Indonesian adalah suatu badan usaha yang lebih memiliki dasar asas

kekeluargaan.

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan Koperasi adalah

badan usaha yang beranggotakan orang-orang atau badan hukum koperasi

dengan melandaskan kegiatannya pada prinsip koperasi sekaligus sebagai

gerakan ekonomi rakyat yang berdasarkan asas kekeluargaan.

2:2 Penelitian Terdahulu

Ulin Ni‟ma (2011), melakukan penelitian dengan judul „‟Analisis kinerja

keuangan pada koperasi BMT Bima Usaha Kecamatan Bergas Kabupaten

Semarang‟‟. Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dengan kuantitatif.

Hasil penelitian menunjukan bawah dari segi likuiditas koperasi harus dapat

meningkatkan lagi rasio likuiditasnya, dari segi provabilitasnya koperasi sudah

efisien dan setidaknya harus menambah keuntungannya agar bis mensejaterakan

anggotanya.

Eldy Oktavianus (2014), melakukan penelitian dengan judul „‟Analisis Rasio

Likuiditas, Solvabilitas dan Rentabilitas terhadap Kinerja Keuangan Koperasi

Karyawan (KOPKAR) Ruwu Jurai PTPN VII (persero) Unit Usaha Batu Raja.

Metode yang digunakan adalah metode kualitatif dan kuantitatif. Hasil penelitian
8
menunjukan bawah dari segi likuiditas perusahaan harus dapat meningkatkan

lagi rasio likuiditasnya karena hasilnya belum baik.

Yeni Agustin (2011), melakukan penelitian dengan judul „‟Efisiensi Modal

Kerja, Likuiditas dan Solvabilitas Terhadap Provitabilitas Pada PT. Astra

Internasonal, Tbk‟‟. Metode yang digunakan adalah metode deskriptif dan

kuantitatif. Hasil penelitian dari segi likuiditas perusahaan harus dapat

meningkatkan lagi rasio likuiditasnya dari segi solvabilitasnya perusahaan harus

hati-hati dalam menambah pinjaman jangka panjang karena turunya tingkat

profitabilitas.

2:3 Kerangka Berpikir

Dalam menganalisis kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang.

Laporan keuangan yang digunakan dalam penelitian ini berupa laporan neraca

dan laporan sisa hasil usaha (SHU). Pada laporan neraca dan laporan sisa hasil

usaha (SHU) digunakan analisis rasio untuk mengetahui bagaimana keadaan

keuangan koperasi yaitu : rasio likuiditas, rasio solvabilitas, dan rasio

rentabilitas (profitabilitas). Ukuran rasio likuiditas yang digunakan berdasarkan

Peraturan Menteri dan KUKM No.96/Kep/ M/KUKM/IX/2004 adalah Current

ratio, Cash ratio dan Quik ratio. Ukuran rasio solvabilitas yang digunakan

adalah Liabilitas To Total Assets,Liabilitas To Equity Ratio dan Long term debt

to Equati Ratio. Ukuran rasio rentabilitas yang digunakan adalah Net Profit

Margin (NET) Return of invesrment (ROI) dan Return on Equity (ROE).

Dengan menggunakan analisis rasio keuangan akan dapat memberikan

gambaran tentang kinerja keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang.

9
Skema Kerangka Berpikir

KSP Kopdit Swasti Sari Kupang

Laporan Keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang

( Neraca dan SHU)

10
BAB III

METODE PENELITIAN

3:1 Lokasi dan Objek Penelitian


a. Lokasi

Penelitian ini dilakukan di KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang , yang berada

di Jalan Sumba No. 3C Kel. Fatubesi, Kec. Kota Lama Kota Kupang. Penelitian

ini berlangsung dari bulan Agustus sampai dengan bulan Desember 2018.

b. Objek

Penelitian ini adalah kinerja keuangan Yang diukur dari empat tahun

terakhir yakni tahun 2014, 2015, 2016, dan 2017.

3:2 Jenis dan Sumber Data

a. Jenis Data
1. Data kuantitatif, data yang diperoleh berupa angka-angka. Dalam

penelitian ini data kuantitatif yang dimaksud adalah Laporan Keuangan,

berupa Neraca dan Laporan Laba/Rugi (SHU).

2. Data kualitatif, Data yang diperoleh berupa kata-kata atau pernyataan-

pernyataan. Dalam penelitian ini data kualitatif yang dimaksud adalah berupa

sejarah berdirinya koperasi dan struktur organisasi.

b. Sumber Data
1. Data Perimer, yaitu data yang diperoleh secara langsung dengan

mengadakan observasi langsung pada koperasi KSP. Kopdit Swasti Sari

Kupang sebagai objek penelitian

2. Data Sekunder, adalah data yang diperoleh dari dokumen atau laporan

tertulis. Dalam penelitian ini data sekunder yang dimaksud adalah Laporan

Keuangan berupa Neraca dan Laporan SHU.


11
3:3 Teknik Pengumpulan Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini dikumpulkan dengan

menggunakan teknik berikut:

1. Wawancara, penelitin melakukan wawancara langsung dengan pihak yang

berwenang dalam hal ini General Manager KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang

atau yang mewakili guna memperoleh informasi data laporan keuangan dan

sejarah koperasi yang berkaitan dengan masalah yang diteliti.

2. Dokumentasi, peneliti melakukan pengumpulan data melalui dokumen

dokumen seperti Laporan Neraca dan Laporan Sisa Hasil Usaha KSP. Kopdit

Swasti Sari Kupang.

3:4 Definisi Operasonal

Berdasarkan identifikasi terhadap variabel-variabel yang digunakan dan

untuk menghindari kesalahan dalam mengartikan variabel yang diteliti, berikut

ini di jelaskan definisi operasional dari masing-masing variable Sebagai berikut:

1. Kinerja Keuangan adalah hasil atau prestasi yang dicapai oleh Manajemen

KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dalam menjalankan fungsinya untuk mengelola

koperasi secara efektif dan efisien dalam suatu periode tertentu.

2. Laporan keuangan adalah ringkasan dari suatu peroes pencatatan transaksi-

transaksi keuangan yang terjadi selama tahun buku yang bersangkutan. Laporan

keuangan yang digunakan adalah laporan neraca dan laporan sisa hasil usaha

KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dari tahun 2014 -2017, dengan melihat

kecenderungan pergerakan setiap neraca dan sisa hasil usaha dalam laporan

keuangan.

3. Rasio yang digunakan untuk menilai kinerja laporan keuangan yaitu:

a. Likuiditas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang dalam


12
memenuhi kewajiban jangka pendek dengan menggunakan dana lancar

yang tersedia pada saat tertentu.

b. Solvabilitas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang untuk

memenuhi kewajiban jangka panjang

c. Rentabilitas adalah kemampuan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang untuk

menghasilkan keuntungan berupa SHU.

35 Teknik Analisis Data

Analisis rasio merupakan metode analisis yang digunakan dengan

menganalisis laporan keuangan pada tahun(periode) tertentu. Dalam

menganalisis rasio keuangan KSP. Kopdit Swasti Sari Kupang, sebagai standar

dalam menilai kinerja keuangan pada penelitian ini, digunakan standar yang

telah ditetapkan berdasarkan Keputusan Menteri Negara Koperasi dan UKM

No.96/Kep/M/KUKM/IX/2004 tentang Standar operasonal manajemen

koperasi simpan pinjam dan unit simpan pinjam koperasi pasal 33 mengenai

pengukuran kinerja KSP/USP koperasi sebagai mana dimaksud dalam pasal 28

menyebutkan bawah ada tiga kelompok rasio dalam Penilaian Kesehatan atau

kinerja koperasi yaitu ,rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Adapun

rasio-rasio keuangan tersebut yang akan digunakan dalam menganalisis

laporan keuangan adalah sebagai berikut:

1. Rasio Likuiditas

a. Current Ratio, dihitung dengan cara membagikan Aktiva Lancar dan


kewajiban lancar/hutang lancar dikali 100%

𝑨𝒌𝒕𝒊𝒗𝒂 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓
𝑪𝒖𝒓𝒓𝒆𝒏𝒕 𝑹𝒂𝒕𝒊𝒐 = 𝑲𝒆𝒘𝒂𝒋𝒊𝒃𝒂𝒏 𝑳𝒂𝒏𝒄𝒂𝒓 × 𝟏𝟎𝟎%

13
Tabel 3.1

Daftar skor penilaian Current Ratio


Daftar Skor Nilai Kriteria
175%-200%/>200 100 Sangat baik
150%-174% 75 Baik
125%-149% 50 Cukup baik
100%-124% 25 Kurang baik
<100% 0 Buruk

b. Cash Ratio, dihitung dengan cara membagikan total kas dan setara kas

dengan total kewajiban lancar dikali 100 %

𝐾𝑎𝑠 + 𝐸𝑓𝑒𝑘
𝐶𝑎𝑠ℎ 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Tabel 3.2

Daftar skor penilaian Cash Ratio


Daftar Skor Nilai Kriteria
175%-200%/ <200 100 Sangat baik
150%-174% 75 Baik
125%-149% 50 Cukup baik
100%-124% 25 Kurang baik
<100% 0 buruk

c. Quick Ratio, disebut acid test ratio, yaitu perbandingan antara aktiva

lancar dikurangi persediaan dengan hutang lancar dikali 100%

𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟 − 𝑃𝑒𝑟𝑠𝑒𝑑𝑖𝑎𝑎𝑛


𝑄𝑢𝑖𝑐𝑘 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛 = × 100%
𝑈𝑡𝑎𝑛𝑔 𝐿𝑎𝑛𝑐𝑎𝑟

Tabel 3.3

Daftar skor penilaian Quick Ratio


Daftar Skor Nilai Kriteria
175%-200% / < 200 100 Sangat baik
150%-174% 75 Baik
125%-149% 50 Cukup baik
100%-124% 25 Kurang baik
>100% 0 buruk

14
2. Rasio Solvabilitas

a. Liabilities To Total Asset (LITA), dihitung dengan cara membagikan total

kewajiban dengan total assets dikali 100 %

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑇𝑜 𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑠𝑒𝑡 = × 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑘𝑡𝑖𝑣𝑎

Tabel 3.4

Daftar skor penilaian Rasio Liabilities to total asset


Daftar Skor Nilai Kriteria
≤ 40% 100 Sangat baik
50%-39% 75 Baik
60%-49% 50 Cukup baik
80%-59% 25 Kurang baik
>80% 0 Buruk
b. Liabilities to Equity Ratio atau Rasio total hutang (kewajiban) terhadap

aktiva adalah perbandingan antara jumlah total Hutang dengan total Modal

dikali 100 %.

𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐾𝑒𝑤𝑎𝑗𝑖𝑏𝑎𝑛
𝐿𝑖𝑎𝑏𝑖𝑙𝑖𝑡𝑖𝑒𝑠 𝑡𝑜 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

Tabel 3.5

Daftar skor penilaian Rasio Liabilities to Equity


Daftar Skor Nilai Kriteria
≤ 40% 100 Sangat baik
50%-39% 75 Baik
60%-49% 50 Cukup baik
80%-59% 25 Kurang baik
>80% 0 buruk

c. L0ng term debt to equity Ratio (LTDE), dihitung dengan cara membagikan

total hutang / kewajiban jangka panjang dengan total modal sendiri dikali

100 %.

15
𝐻𝑢𝑡𝑎𝑛𝑔 𝑗𝑎𝑛𝑔𝑘𝑎 𝑃𝑎𝑛𝑗𝑎𝑛𝑔
𝐿𝑜𝑛𝑔 𝑡𝑒𝑟𝑚 𝑑𝑒𝑏𝑡 𝑒𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 𝑅𝑎𝑡𝑖𝑜 = × 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑖𝑟𝑖

Tabel 3.6

Daftar skor penilaian Rasio Long term debet to total Equity


Daftar Skor Nilai Kriteria
≤ 40% 100 Sangat baik
50%-39% 75 Baik
60%-49% 50 Cukup baik
80%-59% 25 Kurang baik
>80% 0 buruk

3. Rasio Rentabilitas (profitabilitas)

a. Net Profit Margin, dihitung dengan cara membagikan total SHU bersih
dengan total pendapatan dikali 100%.
𝐿𝑎𝑏𝑎 𝐵𝑒𝑟𝑠𝑖ℎ
𝑁𝑒𝑡 𝑃𝑟𝑜𝑓𝑖𝑡 𝑀𝑎𝑟𝑔𝑖𝑛 = × 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛

Tabel 3.7
Daftar skor penilaian Rasio Net Profit Margin
Daftar Skor Nilai Kriteria
≥15% 100 Sangat baik
10%-14% 75 Baik
5%-9% 50 Cukup baik
1%-4% 25 Kurang baik
<1% 0 buruk

b. Return of invesrment (ROI), dihitung dengan cara membagikan total Sisa


hasil usaha dengan total Aktiva dikali 100%

𝑃𝑒𝑛𝑑𝑎𝑝𝑎𝑡𝑎𝑛 𝑑𝑎𝑟𝑖 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖 − 𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑣𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖


𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑜𝑓 𝑖𝑛𝑣𝑒𝑠𝑚𝑒𝑛𝑡 = × 100%
𝐵𝑖𝑎𝑦𝑎 𝐼𝑛𝑐𝑒𝑠𝑡𝑎𝑠𝑖

16
Tabel 3.8

Daftar skor penilaian Rasio Return Of Invesrment


Daftar Skor Nilai Kriteria
≥10% 100 Sangat baik
7%-10% 75 Baik
3%-6% 50 Cukup baik
1%-2% 25 Kurang baik
<1% 0 buruk

c. Return On Equity (ROE), dihitung dengan cara membagikan sisa hasil


usaha dengan modal sendiri dikali 100%

𝐿𝑎𝑏𝑎 𝑠𝑒𝑠𝑢𝑑𝑎ℎ 𝑃𝑎𝑗𝑎𝑘


𝑅𝑒𝑡𝑢𝑟𝑛 𝑂𝑛 𝐸𝑞𝑢𝑖𝑡𝑦 = × 100%
𝑀𝑜𝑑𝑎𝑙 𝑆𝑒𝑛𝑑𝑟𝑖

Tabel 3.9

Daftar skor penilaian Rasio Return On Equity


Daftar Skor Nilai Kriteria
≥21% 100 Sangat baik
15%-20% 75 Baik
10%-14% 50 Cukup baik
3%-9% 25 Kurang baik
<3% 0 buruk

Dari hasil interprestasi yang dilakukan akan diketahui kondisi dan potensi

keuangan yang dimiliki oleh koperasi untuk tahun tertentu, selanjutnya untuk

mengetahui kecendrungan dari kondisi dan potensi keuangan KSP. Kopdit Swasti

Sari Kupang selama empat tahun yaitu dari tahun 2014-2017, yang kemudian

disusun dalam tabel rekapitulasi rasio.

17
18
19

Anda mungkin juga menyukai