Anda di halaman 1dari 54

Tema Oktober 2019

Keluarga Yang Menghidupi Spiritualitas

Minggu, 4 Agustus 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

KURIKULUM ANAK 157 OKTOBER 2019


Minggu, 6 Oktober 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

KASIH YANG MERAWAT


Eunike
2 Timotius 1:1-14
dan
Lois
NILAI KRISTIANI
Kasih Tuhan melalui keluarga.

AYAT INDAH
"Peganglah segala sesuatu yang telah engkau dengar dari padaku sebagai
contoh ajaran yang sehat dan lakukanlah itu dalam iman dan kasih dalam Kristus
Yesus.Peliharalah harta yang indah yang telah dipercayakan-Nya kepada kita oleh Roh
Kudus yang diam di dalam kita.”
(2 Tim 1:13-14)

URAIAN PELAJARAN
1. Lois dan Eunike adalah juga kawan baik dari rasul Paulus. Mereka ini berasal dari
Listra. Lois adalah nenek dari Timotius. Sedangkan Eunike adalah ibu dari Timotius.
Kedua tokoh perempuan ini ibarat sebuah tim yang kompak dalam membesarkan
anak untuk mencintai Tuhan.

2. Arti nama Lois adalah orang yang menyenangkan atau yang diinginkan. Louis hidup
sesuai dengan namanya, wanita yang menyenangan dan disukai orang. Rasul Paulus
memuji Lois dalam suratnya yang kedua kepada Timotius sebagai orang yang
beriman dan mewariskan iman kepada anak perempuan dan cucunya.

3. Nama Eunike berarti berkompetisi dengan baik dan merupakan nama yang ekspresif
dari sebuah kemenangan yang baik atau kebahagiaan. Eunike juga hidup seperti
ibunya sesuai dengan namanya. Dia berhasil mendidik anaknya menjasi anak yang
taat pada Tuhan di tengah-tengah masyarakat yang kurang bermoral. Dia dengan
setia membesarkan seorang anak mencintai Tuhan dan memiliki hati berbagi kasih.

4. Timotius sendiri berarti “Orang yang menghormati Tuhan”, nama ini tentu dipilih
oleh nenek dan ibu yang sudah tidak diragukan lagi adalah guru rohani pada masa muda
Timotius. Timotius pada masa dewasanya kemudian menjadi pendamping dan rekan
kerja Paulus pada perjalanan misinya yang kedua. (Kis 16:1-4; 17:14-15; 18:5; 20:4).

5. Bagi ASM, inti pelajaran Minggu ini adalah setia dan selalu memelihara hubungan
yang harmonis dengan Tuhan. Hal itu akan menuntun kita menjadi insan yang
diberkati oleh Tuhan seperti tokoh-tokoh yang sudah diceritakan. ASM hendaknya
selalu bersedia menerima didikan Tuhan. Didikan Tuhan itu seperti harta yang

KURIKULUM ANAK 158 OKTOBER 2019


paling berharga. Didikan Tuhan itu seringkali datang dari orang tua dan keluarga.
ASM patut bersyukur dan selalu berdoa agar orang tua dan keluarga selalu
diberkati dan dilindungi agar dapat terus mendampingi dan merawat
perkembangan iman ASM dalam kebijaksanaan.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : “Selamat pagi anak-anak semua.”
ASM : “Selamat pagi Pak/Ibu Guru.”
GSM : “Siapa yang sebelum ke Sekolah Minggu peluk/cium/pamit/diantar
orang
tua/kakek-nenek nya ke sekolah Minggu? Tunjuk jar! Bagaimana
perasaan
kalian memiliki keluarga yang peduli tentang Sekolah Minggu ini?”
(Kemudian GSM meresponi jawaban ASM dan mengambil kesimpulan
secara garis besar).
2. Pujian: Nyanyian Rohani 92 “Ku Cinta K’luarga Tuhan.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: KJ 184 “Yesus Sayang Padaku.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan dan Penutup: PKJ 146 “Bawa Persembahanmu.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup Kidung Ceria 233 (KJ 424) “Yesus Menginginkan Daku.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
“Wah… wah… wah… lihat gambar ini anak-anak” (Gambar 1).
“Ibu yang sudah tua ini namanya Lois. Siapa? Bisa anak-anak ulangi? Lo-is…! Pintar sekali.”

“Nah, lalu siapa ibu yang masih belum terlalu tua disampingnya? Ibu ini namanya Eunike.
Siapa anak-anak? E-u-ni-ke…! Sekali lagi siapa namanya? E-u-ni-ke…! Pintar sekali….”

“Lihat-lihat… ada seorang anak laki-laki di sini juga. Namanya adalah Timotius. Ti-mo-ti-us.
Bisakah anak-anak mengulanginya kembali?Siapa namanya?Ti-mo-ti-us. Pintar sekali….”

“Kita punya tiga orang di sini. Masih ingat siapa saja namanya? Lo-is, E-u-ni-ke, Ti-mo-ti-us.
Bagus sekali….”

KURIKULUM ANAK 159 OKTOBER 2019


“Lois adalah nenek dari Timotius kecil dan Eunike adalah ibu dari Timotius kecil.”
“Apakah anak-anak tahu nama ibu dan nenek anak-anak sendiri? Yang tahu angkat
tangan….” (tunggu respon ASM).

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“PAULUS”

“Anak-anak yang baik, coba perhatikan gambar ini (Gambar 2). Laki-laki yang besar ini
adalah salah satu rasul, pengikut Tuhan Yesus yang sangat setia dan berani. Namanya
Paulus. Dan anak laki-laki di sampingnya adalah Timotius yang sudah beranjak besar.
Paulus adalah guru dari Timotius.

Waktu Paulus berkunjung ke kampung Timotius, Paulus melihat mendapati bahwa


Paulus adalah anak yang baik dan tekun, serta rajin belajar terutama belajar mengenai
Firman Tuhan. Padahal anak-anak yang manis, lingkungan tempat Timotius kecil tinggal
adalah bukan lingkungan yang isinya orang-orang percaya kepada Tuhan Yesus lho….

Rasul Paulus kemudian penasaran. ‘Wah siapa ya yang mengajarkan Timotius ini,
sehingga dia begitu manis dan baik?’ Akhirnya pertanyaan Rasul Paulus terjawab. Siapa
yang mengajari Timotius? Masih ingat nama mereka? (tunggu respon ASM sambil
menunjukkan Gambar 1). Pintar sekali anak-anak.

Nenek Lois dan ibu Eunike adalah orang-orang hebat bagi Timotius. Timotius tentu
mendapatkan kasih sayang dari nenek dan ibunya. Terlebih-lebih Timotius selalu diajari
nenek dan ibunya untuk menjadi anak yang baik dan taat pada perintah-perintah Tuhan.
Timotius senang sekali duduk dan mendengarkan cerita-cerita tentang Tuhan Yesus dan
murid-muridnya dari nenek dan ibunya.

Timotius terus bertumbuh dari kecil sampai besar. Dia kemudian menjadi anak muda
yang pintar, dengar-dengaran, hormat pada nenek dan ibunya, selalu menyenangkan
hati Tuhan. Kemana saja Timotius pergi dia tidak pernah melupakan nenek dan ibunya
yang sangat sayang padanya dan yang selalu menceritakan kepadanya kisah-kisah luar
biasa milik Tuhan Yesus dan murid-muridnya.”

Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak yang baik, kita harus bersyukur ketika kita memiliki ibu/ayah/kakak/nenek/
kakek yang rajin mengajak kita ke Sekolah Minggu atau ke gereja. Di sana kita bisa
mendengar cerita-cerita tentang Tuhan Yesus dan murid-murid-Nya maupun orang-
orang dalam Alkitab yang luar biasa. Kita harus senantiasa berterima kasih dan
mendoakan mereka. Supaya Tuhan memberikan umur yang panjang bagi mereka.
Dengan demikian mereka bisa mengajari kita banyak hal baik lainnya untuk menjadi
anak yang manis dan berani buat Tuhan teman-teman dan keluarga kita.

KURIKULUM ANAK 160 OKTOBER 2019


Aktivitas: “PERMAINAN MENDENGAR DAN MEMATUHI PERINTAH”
a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Alkitab kecil 2 buah.
2. Pensil 2 buah.
3. Gelas Plastik 2 buah.
4. Meja untuk menaruh barang 2 buah.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagi ASM dalam 2 kelompok.
2. GSM mempersiapkan meja yang di atasnya terdiri dari Alkitab, pensil, gelas
plastik.
3. GSM mengatur jarak antara garis mulai dan meja yang hendak dituju ASM.
4. Secara bergantian tiga ASM akan diminta berlomba untuk mengambil terlebih
dahulu objek yang diperintahkan oleh guru menurut beberapa pentunjuk. Misalnya

“Cerita tentang Timotius ditulis di?”


“Apa yang dipakai untuk menampung air minum?”
“Benda apa yang dipakai untuk menulis atau menggambar?”
5. GSM memberi aba-aba barulah ASM untuk berlomba mencapai objek yang dituju
dan kembali dengan objek di tangannya ke garis awal.
6. ASM tidak boleh berlari, hanya boleh berjalan cepat.

c. Makna Aktivitas:
ASM dilatih konsentrasinya dalam mematuhi perintah GSM. ASM juga dirangsang
kemampuan kognitifnya untuk menganalisa tiap pertanyaan, sehingga dapat
memilih dengan benar.

KELAS KECIL
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
GSM memimpin ASM melalui permainan pembuka:
1. ASM dikelompokkan secara berpasangan.
2. GSM menentukan jalur dan tujuan yang harus dicapai pasangan ASM.
3. Salah satu ASM dari pasangan itu akan ditutup matanya. Ia akan berjalan ke tujuan
dengan arahan teman pasangannya.
4. Mainkanlah permainan ini tidak lebih dari 10 menit. Kemudian GSM menjelaskan
maksud permainan ini.

KURIKULUM ANAK 161 OKTOBER 2019


(Makna permainan pembuka ini: ASM belajar untuk mempercayakan dirinya kepada
pasangannya, ASM juga dirangsang untuk mau mendengar dan patuh pada perintah
dan arahan pasangannya).

[Aplikasikanlah makna ini pada cerita hingga kesimpulan pengajaran hari ini].

Penyampaian Pelajaran (Mendongeng)


Catatan untuk GSM:
GSM diharapkan menyampaikan dongeng di bawah ini dengan mempesona. Gerak dan
penguasaan ruang juga perlu diperhatikan. Suara-suara dan atribut-atribut tambahan
yang dapat mendukung suasana diharapkan pula dari koordinasi semua GSM yang
melayani.

“KISAH KELUARGA BURUNG”

Alkisah di suatu negeri burung, tinggallah bermacam-macam keluarga burung. Mulai


dari yang kecil hingga yang besar. Mulai dari yang bersuara lembut hingga yang
bersuara menggelegar. Mereka tinggal di suatu pulau nun jauh di balik bukit
pegunungan.

Sebenarnya selain jenis burung masih ada hewan lain yang hidup di sana. Namun sesuai
namanya negeri burung, yang berkuasa dari kelompok burung. Semua jenis burung
ganas, seperti, burung pemakan bangkai, burung Kondor, burung elang dan rajawali
adalah para penjaga yang bertugas melindungi dan menjaga keselamatan penghuni
negeri burung.

Pada suatu ketika, seekor induk elang tengah mengerami telur-telurnya. Setiap pagi
nenek elang datang membawa makanan untuk induk elang.

Akhirnya, di satu pagi musim dingin telur-telur mulai menetas. Ada 2 anak elang yang
nampak kuat berdiri.

Waktu berjalan terus, hari berganti hari. Anak-anak elang yang berbentuk jelek karena
tak berbulu, kini mulai menampakkan keasliannya. Bulu-bulu halus mulai menutupi
daging di tubuh masing-masing. Kaki kecil anak-anak elang sudah mampu berdiri tegak.

Walau kedua sayapnya belum tumbuh sempurna. Induk elang dan nenek elang,
bergantian menjaga sarang. Memastikan tak ada ular yang mengincar anak-anak elang
dan memastikan anak-anak elang tak jatuh dari sarang yang berada di ketinggian pohon.
Suatu pagi, saat induk elang akan mencari makan dan bergantian dengan nenek elang
menjaga sarang.

KURIKULUM ANAK 162 OKTOBER 2019


Salah seekor anak elang bertanya: “Kapankah aku bisa terbang seperti nenek dan ibu?”
Induk elang dan nenek elang tersenyum, bertukar pandang lalu nenek elang berkata:
“Waktunya akan tiba, cucuku. Jadi sebelum waktu itu tiba, makanlah yang banyak dan
pastikan tubuhmu sehat serta kuat”.
Usai sang nenek elang berkata, induk elang merentangkan sayapnya lalu mengepakkan
kuat-kuat. Hanya dalam hitungan yang cepat, induk elang tampak menjauhi sarang. Anak-
anak elang, masuk di bawah sayap nenek elang. Mencari kehangatan kasih nenek elang.
Waktu berjalan terus, musim telah berganti dari musim dingin ke musim semi. Seluruh
permukaan pulau mulai menampakan warna-warni dedaunan. Bahkan sinar mentari
memberi sentuhan warna yang indah. Anak-anak elang pun sudah semakin besar dan
sayapnya mulai ditumbuhi bulu-bulu kasar. Suatu ketika seeor anak elang berdiri di tepi
sarang, ketika ada angin kencang, kakinya tak kuat mencengkram tepi sarang sehingga
ia meluncur ke bawah.
Induk elang langsung merentangkan sayang dan mendekati sang anak seraya berkata:
“Rentangkan dan kepakan sayapmu kuat-kuat!” Tapi rasa takut dan panik menguasai si
anak elang karenanya ia tak mendengar apa yang dikatakan ibunya. Nenek elang
menukik cepat dari jauh dan membiarkan sayapnya terentang tepat sebelum si anak
mendarat di tanah. Sayap nenek elang menjadi alas pendaratan darurat si anak elang.
Si anak elang yang masih diliputi rasa panik dan takut tak mampu bergerak. Tubuhnya
bergetar hebat. Induk elang, dengan kasih memeluk sang anak. Menyelipkan di bawah
sayapnya dan memberikan kehangatan. Sesudah si anak tenang dan tak gemetar, induk
elang dan elang jantan membawa si anak kembali ke sarang.
Lama berselang setelah melihat saudara elang berlatih, si elang yang pernah jatuh
bertanya pada ibunya: “Adakah jaminan aku tidak akan jatuh lagi?” “Selama aku dan
nenekmu ada, kamilah jaminanmu!” jawab si induk elang dengan penuh kasih.
”Tapi aku takut!’ ujar si anak.
“Kami tahu, karenanya kami ta memaksa.” Jawab si induk elang lagi.
“Lalu apa yang harus kulakukan agar aku berani?” tanya si anak.
“Untuk berani, kamu harus menghilangkan rasa takut!”. “
Bagaimana caranya?”
“Percayalah pada kami!” Ujar nenek elang yang tiba-tiba sudah berada di tepi sarang.
Si anak diam dan hanya memandang jauh ke tengah lautan.
Tiba-tiba si anak elang bertanya lagi. “Menurut ibu dan nenek, apakah aku mampu
terbang keseberang lautan?”
Dengan tenang si nenek elang berkata: “Cucuku kalau kau tak pernah merentangkan dan
mengepakkan sayapmu, kami tidak pernah tahu, apakah kamu mampu atau tidak.
Karena yang tahu hanya dirimu sendiri!”
Lalu si induk elang menambahkan: “Mulailah dari sekarang, karena langkah kecilmu akan
menjadi awal perubahan hidupmu. Semua perubahan di mulai dari langkah awal, anakku!”

KURIKULUM ANAK 163 OKTOBER 2019


Si anak elang diam tertegun, memandang takjub pada induk elang dan nenek elang. Kini
ia sadar, tak ada yang tahu kemampuan dirinya selain dirinya sendiri. Nenek dan ibunya
hanya memberikan jaminan mereka ada dan selalu ada, jika si anak memerlukan.

Sumber: Diadaptasi dan digubah dari cerita “Kisah Keluarga Burung” karya Ferdy Uus.

Anak-anak yang manis, kisah anak burung yang lemah namun terus bertumbuh itu mirip
sekali dengan kisah Timotius kecil. Timotius dibesarkan oleh ibu dan neneknya (Gambar
1). Sebagai anak yang kecil, dia bergantung penuh kepada ibu dan neneknya. Ketika
burung elang kecil itu belajar untuk terbang dia bergantung penuh pada perlindungan
ibu dan neneknya. Demikian pula dengan Timotius, ketika ia ingin mengetahui hal-hal
baru, mengetahui peraturan-peraturan dan perintah-perintah Tuhan demi menjadikan
dia anak yang baik, ia bergantung pada ajaran nenek dan ibunya.

Anak-anak yang baik, kita harus mensyukuri jika kita masih memiliki ibu atau orang tua
atau kakek/nenek yang sayang dan peduli kepada kita. Dan bersedia mengajarkan kepada
kita hal-hal yang baik.Jika kita tidak memiliki mereka alangkah sedihnya kita bukan? Atau
jika kita tidak turut pada ajaran dan nasihat mereka, mereka juga pasti bersedih bukan?

Seperti anak elang, kadang-kadang kita melakukan kesalahan, jangan takut, teruslah
setia, berbuat, berlatih sebab orangtua kita adalah wakil Tuhan di dunia yang akan
selalu melindungi dan mengarahkan kita pada kebaikan.”

Kesimpulan Pelajaran
Didorong oleh rasa sayang dan cinta kasih ibu, orang tua atau kakek/nenek kita, mereka
pasti akan selalu berusaha untuk ada disaat kita membutuhkan pengarahan mereka.
Oleh karena itu manfaatkanlah waktu bersama dengan ibu, orang tua dan kakek/nenek
dengar dan taatilah mereka ketika mereka mengarahkan kita untuk taat dan takut akan
Tuhan. Kita akan sukses dan menjadi anak yang manis buat Tuhan dan sesama jika kita
mau mengawalinya dengan dengar-dengaran dan melakukan praktik-praktik kecil.

Aktivitas: “MENCARI KATA.”


a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Lembar teka-teki (Aktivitas 1).
2. Alat tulis.

b. Langkah Aktivitas:
1. GSM mengarahkan ASM untuk mencari kata-kata yang ditentukan dalam lembar
teka-teki dalam waktu sesingkat-singkatnya.
2. Apresiasi diberikan kepada semua ASM dan ASM yang berhasil menyelesaikan
teka-teki dalam waktu tercepat.

KURIKULUM ANAK 164 OKTOBER 2019


c. Makna Aktivitas:
ASM belajar untuk tekun dan tangkas dalam mencari kata-kata yang diminta. Kata-
kata ini juga akan membantu ASM dalam mengingat pengajaran hari ini mengenai
orang-orang yang berperan dalam kehidupan iman Timotius.

KELAS BESAR
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
1. GSM menyapa ASM dan mengarahkan ASM untuk keluar kelas atau suatu tempat
tertentu dimana telah diset untuk kegiatan “Pencarian Harta Karun”.
2. ASM dibagi dalam 2 kelompok dan dibekali dengan 2 peta sederhana yang berbeda
di sesuaikan dengan keadaan sekitar lokasi Sekolah Minggu (Aktivitas 2).
3. Masing-masing kelompok harus menemukan pesan atau pesan-pesan di tempat
tersembunyi berupa ayat-ayat Alkitab yang terambil dari bacaan hari ini, dan
menempelkan/memakunya di tempat yang sudah ditentukan oleh GSM.
4. Usahakanlah agar permainan ini tidak lebih dari 15 menit.
5. Permainan ini adalah pengantar ke dalam ayat-ayat dan cerita yang terkandung
dalam bacaan Alkitab hari ini.

Keterangan:
Permainan ini butuh persiapan yang matang. Mohon menjadi perhatian GSM paling tidak
satu minggu atau beberapa hari sebelum Sekolah Minggu diadakan.

Penyampaian Pelajaran
Timotius adalah seorang hamba Tuhan. Dari kecil, Timotius sudah diajarkan tentang
Tuhan Yesus oleh ibu dan neneknya (Gambar 1). Cerita tentang Tuhan Yesus tersebut
membuat Timotius semakin mencintai Tuhan Yesus dan menjadi orang yang taat dan
ingin memberitakan firman Tuhan bagi setiap orang yg ada di sekelilingnya.

Timotius juga mempunyai guru. Namanya Paulus (Gambar 2). Paulus ini sering
mengirimkan surat kepada sahabat-sahabatnya. Suatu ketika, Paulus mengirimkan surat
kepada Timotius, surat itu adalah suratnya yang terakhir. Isi surat tersebut adalah untuk
memberi dorongan kepada Timotius dalam memberitakan firman. Sebelum Timotius
mengenal gurunya Paulus, Timotius telah mengenal Tuhan Yesus lewat ibu dan
neneknya.

Inti dari Firman tersebut adalah tentang Yesus Kristus yang telah lahir untuk menebus
dosa manusia dengan cara mati di kayu salib, bangkit dan naik ke surga untuk
menyediakan tempat bagi orang yang percaya kepada-Nya. Paulus dan Timotius selalu
mengajarkan Firman Tuhan kepada orang-orang yang mereka temui. Mereka setia

KURIKULUM ANAK 165 OKTOBER 2019


walaupun mereka banyak tidak disukai orang, dihina, menderita bahkan dipenjara
karena memberitakan Firman Tuhan. Tapi mereka tidak takut, mereka tetap sabar dan
selalu berdoa kepada Tuhan serta taat kepada-Nya.

Paulus dan Timotius setia Tuhan Yesus dan mengikuti kehendak Tuhan. Dengan setia
mereka melakukan kasih dalam kehidupan keseharian mereka.

Dalam kehidupan sekarang contohnya: riang gembira dan tidak tidak bersungut-sungut,
tidak menggerutu terus, tabah dan tidak mudah putus asa, rajin berdoa, tekun belajar
belajar, tidak nyontek, menghormati bapak dan ibu, rajin ke sekolah minggu, bangga
menjadi anak Tuhan.

Sebagai anak Tuhan, ASM harus berani dan bisa melakukan perbuatan-perbuatan baik.
Jangan takut diejek karena berbuat baik, datang sekolah tepat waktu, datang Sekolah
Minggu tepat waktu, mengerjakan PR, membantu orang tua, rajin belajar, jangan malu
untuk menunjukkan kasih terhadap sesama sekalipun mereka berbeda dari kita atau
bahkan tidak menyukai kita. Tidak suka bertengkar juga ciri yang baik anak Tuhan lho.
Dari perbuatan-perbuatan kecil itu, ASM telah belajar setia kepada Tuhan dan
melakukan perbuatan-perbuatan sederhana yang luar biasa.

*Mengakhiri atau selama penyampaian pesan hari ini, GSM bisa menanyakan dari ayat
mana saja “harta karun” yang ASM temukan.

Kesimpulan Pelajaran
Kita harus belajar setia kepada Tuhan karena Tuhan selalu setia kepada kita. Kita adalah
harta karun Tuhan yang Tuhan titipkan kepada orangtua-orangtua kita, oleh karena itu
kita perlu “dirawat” oleh mereka dalam takut akan Tuhan. Maka kita harus bersedia
untuk “dirawat” oleh mereka.

Aktivitas: “MENEBAK KATA”


a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Sebuah buku/kertas untuk menulis kata misteri.
2. Papan skor.
3. Time keeper.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagilah ASM ke dalam dua kelompok atau lebih sesuai dengan kuantitas kelas.
2. GSM memberikan petunjuk bahwa kata-kata yang akan diperagakan berkaitan
dengan cerita dan pengajaran hari ini.
3. Masing-masing kelompok akan memilih satu orang peraga yang dianggap
mampu.

KURIKULUM ANAK 166 OKTOBER 2019


4. ASM yang bertugas memperagakan kata-kata tersebut tidak boleh bersuara.
5. Masing-masing kelompok diberikan waktu satu menit untuk menebak empat
kata.
6. Salah seorang GSM akan memperlihatkan kata kepada peraga.
7. Time keeper akan memberikan aba-aba untuk memulai dan atau berhenti.
8. Kelompok yang mampu mengumpulkan skor terbanyak adalah pemenangnya.
9. Permainan ini dapat di ulang beberapa putaran tergantung banyaknya kata yang
bisa dipersiapkan GSM. Dapat juga dibuat babak rebutan.
10. Apresiasi diberikan kepada semua peraga dan partisipasi ASM.

Contoh Kata
Kelompok 1 Kelompok 2 Kelompok 3

Ibu Nenek Air mata


Mendengar Anak muda Tumpang tangan
Belajar Kasih Malu
Duduk Kristus Penjara

c. Makna Aktivitas:
ASM dirangsang kreatifitas psikomotoriknya dan daya imajinasinya dalam
mengingat kata-kata yang menyangkut cerita hari ini. Kata-kata yang dimainkan
diharapkan dapat menjadi bibit kecil yang tumbuh di dalam hatinya.

KURIKULUM ANAK 167 OKTOBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 6 Oktober 2019 KELAS PAUD, KELAS KECIL
dan KELAS BESAR

Gambar 1
Timotius, Nenek Lois Dan Ibu Eunike

KURIKULUM ANAK 168 OKTOBER 2019


Gambar 2
Timotius Dan Gurunya, Paulus

KURIKULUM ANAK 169 OKTOBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 6 Oktober 2019 KELAS KECIL

R A Y P S E M U T N A K A L M R H G R F
L A E T U F G L D R F K E N E N D A O E
F G G U A K A G I N A K A L M R H G M J
R E M U N E M U Y T F K E N E N D A A H
R O E M U I E M U Y R U R E M U E M U G
I O H E M U K E M U I A E M U J K S I G
E M U M U I E E H M S K A L M R I T H O
R I A E T U F G L D K A L M R O M U I E
T Y B K A L M R L D M U I E L Y E M U I
E M U U E M U R Y A T E M U S U L U A P

Carilah dan tandailah kata:


EUNIKE, LOIS, NENEK, IBU, PAULUS, RASUL, MUDA, LISTRA, ROH, ROMA.

Aktivitas 1
Mencari dan Menandai Kata

KURIKULUM ANAK 170 OKTOBER 2019


Minggu, 6 Oktober 2019 KELAS BESAR

UNTUK PEMBUKAAN

Aktivitas 2
CONTOH PETA HARTA KARUN
Sumber: https://www.rifanfajrin.com/2015/11/bermain-peta-harta-karun.html

KURIKULUM ANAK 171 OKTOBER 2019


Minggu, 13 Oktober 2019 (Masa Biasa - Hijau)

BERSYUKURLAH!
2 Raja-raja 5:1-3, 7-15 Naaman

NILAI KRISTIANI
Bersyukur atas kesehatan dari Tuhan.

AYAT INDAH
“Sembuhkanlah aku, ya TUHAN, maka aku akan sembuh; selamatkanlah aku,
maka aku akan selamat, sebab Engkaulah kepujianku!”
(Yeremia 17:14)

URAIAN PELAJARAN
1. Situasi politik antara Israel dan bangsa Aram saat itu sedang mengalami ketegangan
sebab mereka sedang berperang. Bangsa Aram dipimpin oleh Ben Hadad, sedangkan
bangsa Israel dipimpin oleh Raja Yoram bin Ahab. Nama Namaan muncul karena ia
adalah panglima tertinggi tentara Aram. Sayangnya pahlawan tentara yang gagah
perkasa ini mengalami sakit kusta (ayat 1).

2. Kusta adalah penyakit yang mematikan, baik secara fisik maupul sosial. Orang yang
mengalami sakit kusta dipandang sebagai orang yang berdosa. Mereka akan
dikucilkan, baik oleh keluarga maupun masyarakat (bnd. Imamat 13-14). Namun
Namaan rupanya mengalami perlakukan yang berbeda. Prestasinya dalam
peperangan menyebabkan ia mendapatkan kasih sayang dari Raja Aram. Walaupun
ia dipandang terhormat, dalam keadaan sakit tentu tidak akan membuat seseorang
menjadi nyaman. Sebaik apapun kepahlawanannya tentu akan menurunkan derajad
kehebatannya. Namaan mengalami krisis, yaitu hilangnya kesehatan dan
kenyamanannya.

3. Isteri Namaan rupanya memiliki seorang hamba perempuan Israel, yang


memberitahukan bahwa di Israel ada seorang nabi yang dapat menyembuhkan
orang sakit. Namaan kemudian mengutarakan hal tersebut kepada Raja Aram,
sehingga raja memberi surat diplomasi kepada raja Israel agar dapat
menyembuhkan Namaan. Setelah membaca surat tersebut, raja Israel malah
mengoyakkan pakaiannya, ia merasa tak berdaya memenuhi permintaan itu, bahkan
mencurigai permintaan raja Aram sebagai muslihat.

4. Elisa mendengar apa yang dilakukan oleh raja Israel, lalu mengirimkan utusan agar
mempersilahkan Namaan datang kepadanya. Melalui utusannya itu, Elisa menyuruh

KURIKULUM ANAK 172 OKTOBER 2019


Namaan untuk mandi tujuh kali di sungai Yordan, agar ia dapat menjadi tahir. Pada
awalnya, Namaan menolak perintah itu. Sebab ada pandangan umum bahwa kusta
adalah penyakit yang berhubungan dengan sesuatu yang gaib, maka dari itu Namaan
mengira Elisa akan melakukan ritual dengan memanggil nama Allah dan
mengarahkan tangannya pada tempat yang sakit di tubuhnya. Demikian pula tempat
di sungai Yordan, tidak seindah sungai Abana dan Parpar di Damsyik (Aram).
Namun setelah Namaan diyakinkan oleh para pegawainya, ia turun dan
membenamkan diri sebanyak tujuh kali di sungai Yordan, dan terbukti, Namaan
menjadi tahir. Melalui kesembuhan fisiknya Namaan begitu bersyukur dan membuat
pengakuan “…Sekarang aku tahu, bahwa di seluruh bumi tidak ada Allah kecuali di
Israel…” (ayat 15b).

5. Menarik dari kisah ini bahwa peranan Tuhan hadir dalam kehidupan bangsa Aram,
dan khususnya Namaan, “Naaman, panglima raja Aram, ...sebab oleh dia TUHAN
telah memberikan kemenangan kepada orang Aram…” (ayat 1a). Terlebih ketika
mujizat kesembuhan itu terjadi, Elisa berkata, “…Biarlah ia datang kepadaku, supaya
ia tahu bahwa ada seorang nabi di Israel" (ayat 8b). Itu artinya ada maksud dan
rencana Tuhan agar Ia dapat diingat sebagai Allah yang Mahakuasa oleh bangsa
Israel.

6. Melalui pembelajaran hari ini, ASM diingatkan bahwa ketika mereka mengalami
sakit dan kemudian sembuh, itu semua karena kuasa Tuhan yang bekerja. Oleh
sebab itu, ASM diajak untuk senantiasa bersyukur bahkan mengakui bahwa Allahlah,
di dalam Tuhan Yesus Kristus yang ada di balik kesembuhan dan kesehatan dirinya.

TATA IBADAH
1. Sapaan.
GSM : “Di dalam tubuh yang sehat…” (kedua tangan membentuk tanda kuat).
ASM : “…terdapat jiwa yang kuat!” (menyatukan dan mengepalkan kedua tangan).
GSM dan ASM : “Yes…yes…yes!”
2. Pujian: “Aku Anak Sekolah Minggu (Versi Sakatonik).”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Yesus Kupanggil.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: “Persembahan Kami.”
7. Doa persembahan dan penutup.
8. Pujian Penutup: “Allah Kuasa Melakukan.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KURIKULUM ANAK 173 OKTOBER 2019


KELAS PAUD
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Selamat pagi anak-anak Tuhan yang terkasih. Apakah hari ini anak-anak Tuhan
semuanya sehat? (tunggu respon ASM). Coba perhatikan apakah ada temanmu yang hari
ini tidak masuk karena sakit? (Apabila ada ASM yang tidak bisa datang karena sakit, bisa
ditanya sakit apa. Apabila tidak ada yang sakit, GSM mengajak ASM untuk mengucap
syukur: Puji Tuhan, Haleluya!).

Hari ini ada seorang pahlawan hebat, sehingga ia disayang oleh rajanya. Tapi sayang,
pahlawan ini sedang sakit. Siapakah dia? Yuk kita dengarkan ceritanya.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“Namaan, yang Sakit Kusta”

Ada seorang panglima perang tentara bangsa Aram yang bernama Namaan (GSM dapat
mengulang kembali nama Namaan dengan mengejanya: Na-ma-an). Namaan ini
menderita sakit kusta (Gambar 1). Orang yang sedang sakit tentu tidak akan nyaman
melakukan banyak aktivitas. Demikian pula dengan Namaan. Hingga pada suatu hari,
hamba perempuan isteri Namaan bercerita bahwa di Israel ada seorang nabi yang bisa
menyembukan penyakit (Gambar 2). Lalu berangkatlah Namaan ke Israel.

Di Israel ada seorang nabi yang bernama Elisa (GMS mengulang kembali nama Elisa
dengan mengejanya: E-li-sa). Melalui orang utusannya, Elisa memerintahkan Namaan
agar membenamkan diri di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali (Gambar 3). Namaan
menolak perintah itu sebab tidak mungkin hanya dengan mandi di sungai Yordan, orang
bisa sembuh. Namun setelah dibujuk oleh para pegawainya, akhirnya Namaan mau
melakukannya. Ia membenamkan diri sebanyak tujuh kali di sungai Yordan (Gambar 4 –
GSM bisa mengajak ASM untuk berhitung sampai tujuh kali) dan hasilnya luar biasa…
Namaan menjadi sembuh. Namaan kemudian bersyukur kepada Allah dan mengakui
bahwa Allah orang Israel adalah Allah yang penuh dengan kuasa.

Penerapan
Anak-anak siapa yang pernah mengalami sakit? Anak-anak pernah sakit apa saja?
(biarkan ASM bercerita tentang sakit yang dialaminya). Kalau anak-anak sedang sakit,
apakah nyaman untuk beraktivitas? Tentu tidak nyaman ya, karena rasanya hanya ingin
tidur dan beristirahat, tidak ingin melakukan apa-apa. Demikian juga dengan Namaan,
walau ia seorang pahlawan hebat, tapi karena ia sakit, ia juga tidak nyaman melakukan
banyak hal. Sakit penyakit kita juga bisa sembuh seperti Namaan kalau kita percaya
bahwa Tuhan Yesus bisa menyembuhkan melalui dokter yang memeriksa, obat yang kita

KURIKULUM ANAK 174 OKTOBER 2019


minum, makanan dan minuman yang memperkuat tubuh kita, serta orang tua yang
merawat, sehingga kita bisa menjadi sehat.

Kalau anak-anak sudah sembuh kembali, apa yang harus dilakukan? Kita mau bersyukur
kepada Tuhan Yesus yang sudah memberikan kesembuhan melalui doa. Bagaimana
caranya berdoa? Coba ikuti, “Tuhan Yesus, terima kasih karena… (sebutkan nama ASM)
sudah disembuhkan oleh Tuhan. Puji Tuhan, Haleluya! Amin.”

Aktivitas: “MENEMPEL DAN MEWARNAI NAMAAN YANG SEMBUH”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Gambar Namaan membenamkan diri di sungai Yordan (Aktivitas 1).
2. Pola gambar Namaan dan kedua prajurit yang sudah digunting terlebih dahulu
(Aktivitas 2).
3. Lem.
4. Alat mewarnai.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar Namaan membenamkan diri di sungai Yordan dan pola gambar
Namaan serta kedua prajurit yang sudah digunting kepada ASM (Aktivitas 1 dan 2).
2. Minta ASM untuk menempelkan pola gambar Namaan dan kedua prajurit di atas
kertas gambar Namaan membenamkan diri di sungai Yordan.
3. Minta ASM untuk memberi warna di sekeliling gambar.

c. Makna Aktivitas:
ASM dapat mengingat cerita tentang Namaan yang disembuhkan, serta mampu
bersyukur bahwa kesembuhan dapat terjadi karena kuasa Tuhan.

KELAS KECIL
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Selamat pagi anak-anak Tuhan yang terkasih. Bagaimana kabarnya hari ini? Tentu luar
biasa ya. Ayo kita lihat di sekeliling anak-anak, apakah ada temanmu yang hari ini tidak
masuk Sekolah Minggu? (Apabila ada ASM yang tidak bisa datang karena sakit, bisa
ditanya sakit apa. Apabila tidak ada yang sakit, GSM mengajak ASM untuk mengucap
syukur: Puji Tuhan, Haleluya!).

Kalau ada teman yang sedang sakit, apa yang harus kita lakukan? (tunggu respon ASM).
Benar! Kita harus mendoakan dan menjenguknya, agar ia kembali sehat dan Minggu
depan bisa bersama-sama dengan kita di Sekolah Minggu.

KURIKULUM ANAK 175 OKTOBER 2019


Hari ini ada seorang pahlawan hebat, yang disayang oleh rajanya. Tapi pahlawan ini
sedang sakit. Siapakah dia? Yuk kita dengarkan ceritanya.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“Namaan, yang Sakit Kusta”

Ada seorang panglima perang tentara bangsa Aram yang bernama Namaan. Namaan ini
sangat disayang oleh rajanya karena selama ini ia selalu berprestasi. Tapi sayang Namaan
menderita sakit kusta (Gambar 1 atau GSM bisa menjelaskan orang yang mengalami sakit
kusta seperti apa). Orang yang sedang sakit tentu tidak akan nyaman melakukan banyak
aktivitas, seperti kita yang ingin tidur dan beristirahat. Demikian pula dengan Namaan.
Hingga pada suatu hari, hamba perempuan isteri Namaan bercerita bahwa di Israel ada
seorang nabi yang bisa menyembukan penyakit (Gambar 2). Lalu disampaikanlah berita
ini kepada sang Raja. Sang raja lalu memerintahkan agar Namaan pergi ke Israel agar ia
dapat sembuh kembali. Dan akhirnya berangkatlah Namaan ke Israel.

Di Israel ada seorang nabi yang bernama Elisa. Melalui orang utusannya, Elisa
memerintahkan Namaan agar membenamkan diri di Sungai Yordan sebanyak tujuh kali
(Gambar 3). Namaan menolak perintah itu sebab tidak mungkin hanya dengan mandi di
sungai Yordan, orang bisa sembuh. Seharusnya kalau ada yang sakit, orang itu harus
memanggil nama Allah dan memegang pada bagian yang sakit di tubuhnya. Kok ini
hanya disuruh slulup tujuh kali. Apa bisa manjur? Namun setelah dibujuk oleh para
pegawainya, akhirnya Namaan mau melakukannya. Ia membenamkan diri sebanyak
tujuh kali di sungai Yordan (Gambar 4 – GSM bisa mengajak ASM untuk berhitung sampai
tujuh kali) dan hasilnya luar biasa… taraaa… Namaan menjadi tahir, sembuh. Itu semua
terjadi karena mujizat Tuhan. Namaan kemudian bersyukur kepada Allah dan mengakui
bahwa Allah orang Israel adalah Allah yang penuh dengan kuasa.

Penerapan
Anak-anak siapa yang pernah mengalami sakit? Pernah mengalami sakit apa saja?
(biarkan ASM bercerita tentang sakit yang dialaminya). Seperti halnya Namaan, kita bisa
sembuh dari sakit kalau kita percaya bahwa Tuhan Yesus yang penuh kuasa bisa
menyembuhkan melalui dokter yang memeriksa, obat yang kita minum, makanan dan
minuman yang memperkuat tubuh kita, serta orang tua yang merawat, sehingga kita
bisa menjadi sehat.

Kalau anak-anak sudah sembuh kembali, apa yang harus dilakukan? Kita mau bersyukur
kepada Tuhan Yesus yang sudah memberikan kesembuhan. Bersyukur lewat apa saja?
(tunggu respon ASM). Betul lewat doa, memberikan persembahan, puji-pujian untuk
Tuhan, mengucapkan terima kasih kepada yang merawat kita, dan masih banyak lagi
yang dapat kita lakukan sebagai bentuk ucapan syukur atas kesehatan yang kita terima.
Siapa yang di akhir Sekolah Minggu nanti yang mau berdoa dan menyanyikan puji-
pujian bagi Tuhan? (tunggu respon ASM). Puji Tuhan, Haleluya!

KURIKULUM ANAK 176 OKTOBER 2019


Aktivitas: “NAMAAN CUP PAPER.”
a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Pola Gambar Namaan (Aktivitas 3).
2. Cup paper (gelas kertas) masing-masing dua buah.
3. Stick es krim masing-masing dua buah.
4. Karton atau kertas origami warna biru masing-masing dua buah.
5. Lem.
6. Gunting.
7. Cutter.
8. Alat mewarnai.
9. Alat tulis.

b. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan kedua pola gambar Namaan (Aktivitas 3), cup paper, stick es krim,
karton/ kertas origami warna biru kepada ASM.
2. Gunting kedua pola gambar Namaan.
3. Warnai kedua pola gambar Namaan.
4. Tempelkan pola gambar Namaan pada stick es krim. Yang satu Namaan sakit
kusta dan yang satunya lagi Namaan sembuh.
5. Bolongi dasar cup paper, seukuran stick es krim.
6. Gunting karton atau kertas origami warna biru dan buat menjadi seperti pola air
sungai, lalu tuliskan doa sederhana ucapan syukur karena pernah disembuhkan
oleh Tuhan dari sakit. Kemudian tempelkan di kedua cup paper.
7. Masukan stick es krim ke dalam cup paper dengan pola gambar Namaan yang
sudah diwarnai (lihat hasil jadi aktivitas).

c. Makna Aktivitas:
ASM dapat mengingat cerita tentang Namaan yang disembuhkan, serta mampu
bersyukur bahwa kesembuhan dapat terjadi karena kuasa Tuhan.

KELAS BESAR
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Selamat pagi anak-anak Tuhan yang terkasih. Bagaimana kabarnya hari ini? Tentu luar
biasa ya. Ayo kita lihat di sekeliling anak-anak, apakah ada temanmu yang hari ini tidak
masuk Sekolah Minggu? (Apabila ada ASM yang tidak bisa datang karena sakit, bisa
ditanya sakit apa. Apabila tidak ada yang sakit, GSM mengajak ASM untuk mengucap
syukur: Puji Tuhan, Haleluya!).

KURIKULUM ANAK 177 OKTOBER 2019


Kalau ada teman yang sedang sakit, apa yang harus kita lakukan? (tunggu respon ASM).
Benar! Kita harus mendoakan, menanyakan kabar dan menjenguknya, agar ia kembali
sehat dan Minggu depan bisa bersama-sama dengan kita di Sekolah Minggu.

Hari ini ada seorang pahlawan hebat, yang disayang oleh rajanya. Tapi pahlawan ini
sedang sakit. Siapakah dia? Yuk kita baca bersama dari Alkitab.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


(Membaca 2 Raja-raja 5:1-3, 7-15 – bisa menggunakan tokoh peran: Narator, hamba
perempuan, Raja Israel, Elisa, suruhan Elisa, Namaan, pegawai)

GSM mengajak ASM untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut dengan


cara memberikan tanda silang pada jawaban yang benar:

1. Apa yang dirasakan Namaan ketika ia diperintahkan untuk membenamkan diri di


sungai?
a. Sedih. b. Senang.
c. Marah. d. Lelah.
2. Siapakah yang memberitahukan kepada isteri Namaan tentang seseorang yang bisa
menyembuhkan di Israel?
a. Hamba perempuan. b. Raja Aram.
c. Tentara. d. Nabi Elisa.
3. Apa yang terjadi setelah Namaan membenamkan diri di sungai Yordan?
a. Berlumpur. b. Bersih.
c. Keriput. d. Tua.
4. Namaan berasal dari bangsa…
a. Syria. b. Israel.
c. Aram. d. Mesir.
5. Berapa kali Namaan harus membenamkan diri di sungai Yordan?
a. Tiga. b. Lima.
c. Tujuh. d. Sepuluh.
6. Orang yang pertama kali Namaan jumpai setelah ia mengalami kesembuhan?
a. Hamba perempuan. b. Elisa.
c. Tentara. d. Raja.
7. Nama nabi yang memerintahkan Namaan agar ia dapat sembuh adalah…
a. Elisa. b. Musa.
c. Elia. d. Samuel.
8. Nama sungai Namaan diperintahkan untuk membenamkan diri?
a. Nil. b. Yordan.
c. Abana. d. Parpar.

KURIKULUM ANAK 178 OKTOBER 2019


9. Nama penyakit yang diderita Namaan adalah…
a. Campak. b. Kanker.
c. Jerawat. d. Kusta.
10. Apa yang dilakukan oleh Raja Israel ketika menerima surat dari Raja Aram?
a. Menari. b. Berperang.
c. Membalas surat. d. Mengoyakkan pakaiannya.

KUNCI JAWABAN:
1. C. Marah. 6. B. Elisa.
2. A. Hamba Perempuan 7. A. Elisa.
3. B. Bersih. 8. B. Yordan.
4. C. Aram. 9. D. Kusta.
5. C. Tujuh. 10. D. Mengoyakkan pakaiannya.

ASM dan GSM mendiskusikan hasil jawaban pertanyaan tersebut. Berikan apresiasi
kepada ASM yang menjawab dengan benar. Lalu tanyakan kepada ASM bagaimana
rasanya apabila ASM menjadi Namaan, seorang panglima tentara perang yang hebat tapi
mengalami sakit dan bagaimana perasaan ASM ketika pada akhirnya bisa sembuh dari
sakitnya tersebut.

Penerapan
ASM tidak hanya mengetahui cerita tentang Namaan yang sembuh oleh kuasa Tuhan,
tapi juga bisa merasakan isi hati seseorang yang mengalami sakit. ASM juga dapat
belajar bersyukur kepada Tuhan atas kesembuhan dan kesehatan yang dirasakannya
selama ini. ASM diajak untuk peduli kepada teman mereka yang sakit dengan cara
mendoakan, menanyakan kabar dan mengunjunginya.

Aktivitas (sama dengan KELAS KECIL).

KURIKULUM ANAK 179 OKTOBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 13 Oktober 2019 KELAS PAUD dan KELAS KECIL

Gambar 1
Namaan yang Menderita Sakit Kusta

KURIKULUM ANAK 180 OKTOBER 2019


Gambar 2
Hamba Perempuan Bercerita Kepada Isteri Namaan

KURIKULUM ANAK 181 OKTOBER 2019


Gambar 3
Utusan Nabi Elisa Menyampaikan Pesan

KURIKULUM ANAK 182 OKTOBER 2019


Gambar 4
Namaan Membenamkan Diri di Sungai Yordan

KURIKULUM ANAK 183 OKTOBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 13 Oktober 2019 KELAS PAUD

Aktivitas 1
Menempel dan Mewarnai Namaan di Sungan Yordan

KURIKULUM ANAK 184 OKTOBER 2019


Aktivitas 2
Pola Gambar Namaan dan Kedua Prajurit

KURIKULUM ANAK 185 OKTOBER 2019


Minggu, 13 Oktober 2019 KELAS KECIL dan KELAS BESAR

Aktivitas 3
Pola Gambar Namaan

PAPER

HASIL JADI AKTIVITAS

KURIKULUM ANAK 186 OKTOBER 2019


Minggu, 20 Oktober 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

ALLAH SUMBER PERTOLONGANKU


MAZMUR 121

NILAI KRISTIANI
Tuhan Penjagaku.

AYAT INDAH
“Tuhanlah Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu.”
(Mazmur 121:4)

URAIAN PELAJARAN
1. Mazmur ini adalah nyanyian ziarah yang dinyanyikan/didaraskan ketika para
peziarah menuju kota Yerusalem. Di tengah perjalanan mereka akan melantunkan
mazmur ini sebagai bagian dari penghayatan peziarahan mereka.

2. Perjalanan menuju kota Yerusalem bisa dikatakan cukup panjang karena harus
melewati padang gurun yang panas pada siang hari dan sangat dingin di malam hari.
Para peziarah juga harus menghadapi resiko bahaya lain seperti binatang buas dan
perampok.

3. Dalam mazmur ini dinyatakan bahwa Allah adalah sumber pertolongan di tengah-
tengah perjalanan yang panjang, terjal, dan berbahaya.

4. Tuhan adalah yang menciptakan langit dan bumi, sehingga semuanya Ia yang
menjamin dan mengaturnya (ayat 1-2).

5. Tuhan diibaratkan seperti penjaga yang tidak akan pernah berhenti menjaga dan
tidak akan lengah (ayat 3-5).

6. Bahkan panas matahari yang sangat terik di siang hari dan dinginnya malam di
padang gurun tidak akan dirasakan oleh para peziarah karena perjalanan menuju
Yerusalem bisa ditempuh berhari-hari (ayat 6).

7. Semua bahaya, seperti ancaman binatang buas dan perampok akan dijauhkan dari
para peziarah oleh Tuhan sendiri sebagai Sang Penjaga yang menjamin hidup
sampai ke Yerusalem bahkan sampai pulang dari Yerusalem (ayat 7-8).

8. Kehidupan manusia diibaratkan seperti sebuah perjalanan yang jalannya terkadang


mulus terkadang terjal, seringkali melewati lembah dan menaiki gunung.

KURIKULUM ANAK 187 OKTOBER 2019


9. Meskipun hidup ini naik dan turun, lurus dan berkelok tetapi percayalah bahwa
Tuhan menjaga kita di dalam setiap langkah kita. Karena Tuhan adalah yang
menciptakan seluruh kehidupan ini, Ia yang mengaturnya dengan sangat baik.

10. Orang-orang yang percaya pada janji penjagaan-Nya akan senantiasa berjalan dalam
keselamatan hidup.

11. Percaya pada janji penjagaan Tuhan harusnya dimaknai juga dengan mau menjadi
penjaga bagi sesama dan bukannya menjadi ancaman.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Selamat malam... (tunggu respon ASM) Eh, salah ya? Hehehe... Wah! Ternyata
anak-anak memperhatikan ya. Pasti sudah pada sarapan sehingga semuanya
bisa memperhatikan dengan baik. Kalau sudah sarapan dan kenyang, pasti
wajahnya senang. Hayo... tunjukkan wajah senang dengan tersenyum. Nah....
begitu. Tapi kalau belum sarapan, perutnya sakit, jadi lemas, mukanya
cemberut. Hayoooo tunjukkan muka cemberut. Nah begitu.
Oh ya, anak-anak pilih yang mana? Muka gembira atau muka sedih?? (tunggu
respon ASM). Nah makanya ayo sekarang kita memuji Tuhan dengan muka
yang gembira...
2. Pujian: “Senyum dan Bermuka Gembira.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian: “Lingkupiku.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: KJ 301 “Aku Bawa dan Berikan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Jalan Serta Yesus.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
Adakah anak-anak yang pernah melihat gunung? (tunggu respon ASM).
Ada yang pernah pergi ke gunung? (tunggu respon ASM).
Sekarang kita nyanyi dulu yuk! Lagunya “Naik-naik ke puncak Gunung”.
Sudah bisa kan? Oke, kita mulai:

KURIKULUM ANAK 188 OKTOBER 2019


Naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali,
Naik-naik ke puncak gunung, tinggi tinggi sekali,
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon Cemara aaa aaa,
Kiri kanan kulihat saja banyak pohon Cemara...

Huuuh.... capek ya, setelah kita naik gunung. Baiklah, hari ini kita mau mendengar cerita
mengenai seseorang yang sedang dalam perjalanan naik gunung... namanya Asriel
(artinya: pertolongan Tuhan).

Pokok Pelajaran (Cerita):


“ALLAH MENJAGA ASRIEL”

Pada suatu hari, Asriel hendak pergi ke puncak gunung (Gambar 1). Asriel senang sekali
dengan pemandangan gunung yang indah. Pemandangan yang indah siapa yang
ciptakan, anak-anak? (tunggu respon ASM). Betul sekali! (berikan jempol). Pemandangan
yang indah ciptaan Tuhan.

Asriel naik gunung melewati hutan, sungai, lembah, dan bahkan terkadang ketemu
dengan harimau (Gambar 2). Meskipun melewati itu semua, Asriel tidak takut bahaya
sebab ia percaya pada Tuhan, yang selalu menjaga Asriel. Jika Asriel jatuh, Tuhanlah
yang menopangnya. Tuhan selalu menjaga dan menyertai Asriel sampai akhirnya dia
tiba di puncak gunung dan bisa melihat ciptaan Tuhan yang sangat indah. Oleh karena
itu, Asriel selalu bersyukur pada Tuhan. Karena Tuhan senantiasa menjaga dan
melindunginya.

Kesimpulan Cerita:
Jika anak-anak ingin pergi ke suatu tempat, misalnya mau ke sekolah, mau bermain, atau
pergi ke luar kota bersama ayah dan bunda, jangan lupa untuk berdoa pada Tuhan Yesus
terlebih dahulu, agar Tuhan Yesus menyertai dan melindungi anak-anak, sehingga bisa
selamat sampai tujuan.

Waktu mau tidur anak-anak juga berdoa dulu kan? Begini cara kita berdoa: “Tuhan
terimakasih berkatmu, malam ini .... (sebutkan nama ASM) mau tidur. Tuhan kiranya
menjaga dan melindungi. Kiranya …. (sebutkan nama ASM) diberikan mimpi indah.
Tuhan juga jaga bapak/ibu, mama/papa. Terimakasih. Amin”. Siapa di sini yang percaya
sedang dijaga Tuhan? Angkat tangan! (tunggu respon ASM).

Aktivitas: “LABIRIN”
a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Pola labirin (Aktivitas 1).
2. Alat tulis.

KURIKULUM ANAK 189 OKTOBER 2019


b. Langkah Permainan:
1. Bagikan pola labirin kepada ASM.
2. Bimbinglah ASM untuk menemukan jalan dari titik START sampai titik FINISH
dengan menggunakan alat tulis.

c. Makna Aktivitas:
ASM memahami bahwa di dalam situasi apapun, Tuhan akan selalu menjaga dan
menyertai mereka sampai pada tujuan dengan aman.

KELAS KECIL
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
Siapakah yang pernah membaca puisi? (tanya kepada ASM).
Hari ini kita akan mendengarkan pembacaan puisi dari Alkitab, yaitu Mazmur 121 (bisa
dibacakan oleh salah satu ASM atau GSM).

TUHAN, Penjaga Israel


Nyanyian ziarah
Aku melayangkan mataku ke gunung-gunung; dari manakah akan datang
pertolonganku? Pertolonganku ialah dari TUHAN, yang menjadikan langit dan
bumi. Ia takkan membiarkan kakimu goyah, Penjagamu tidak akan terlelap.
Sesungguhnya tidak terlelap dan tidak tertidur Penjaga Israel. Tuhanlah
Penjagamu, Tuhanlah naunganmu di sebelah tangan kananmu. Matahari tidak
menyakiti engkau pada waktu siang, atau bulan pada waktu malam.TUHAN
akan menjaga engkau terhadap segala kecelakaan; Ia akan menjaga
nyawamu. TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai
selama-lamanya.

Penyampaian Pelajaran
1. Uraikan bahwa puisi tersebut menjelaskan bahwa Tuhan selalu menjaga orang-
orang yang percaya kepada-Nya. Tuhan seperti penjaga, yang siap sedia, yang akan
menolong ketika kita membutuhkan-Nya setiap saat. Tuhan menjaga kita karena Ia
sangat menyayangi kita. Siapakah di antara anak-anak yang merasa dicintai oleh
Tuhan? (tunggu respon ASM).

2. Mintalah ASM untuk menyebutkan cerita-cerita mereka ketika Tuhan menjaga


(misal: ketika sedang ulangan, ketika sedang dalam perjalanan, ketika mereka
sedang sakit, ketika mereka sedang belajar, dll).

KURIKULUM ANAK 190 OKTOBER 2019


3. Tuhan menjaga melalui orang-orang di sekitar mereka seperti orangtua, kakek-
nenek, kakak, teman-teman, guru. Orang-orang tersebut membantu agar anak-anak
bisa berhasil ketika ulangan/belajar, ketika sakit hingga sembuh, ketika dalam
perjalanan hingga bisa sampai di tempat tujuan, dll.

Kesimpulan Cerita:
ASM merasakan penjagaan dan pertolongan Tuhan melalui orang-orang di sekitar
mereka juga, sehingga mereka harus bersyukur dengan menjaga orang lain melalui apa
yang bisa mereka lakukan. Ketika teman kesulitan tidak membawa pensil, mereka dapat
meminjamkan. Ketika teman yang lain sendirian, mereka bisa menemani dengan
menjadi teman. Ketika teman yang lain dibully mereka bisa mengatakan tidak pada
bullying. ASM belajar untuk menjadi penolong dan saluran penjagaan Tuhan pada
sesama.

Aktivitas: “GAMES SERIGALA DAN DOMBA”


a. Cara Bermain:
1. Pilih beberapa ASM (3-5 orang) untuk menjadi domba dan dua orang ASM untuk
menjadi serigala.
2. ASM lain membuat lingkaran dengan bergandengan tangan.
3. ASM yang menjadi domba berada di tengah-tengah lingkaran dan yang menjadi
serigala berada di luar lingkaran.
4. Serigala harus bisa menangkap domba-domba yang ada dalam lingkaran.
5. ASM yang membuat lingkaran harus menjaga domba-domba di dalamnya agar
tidak dimangsa oleh serigala. Jangan sampai gandengan tangan terlepas.
6. Pemain serigala dan domba bisa ditukar.
7. Setelah permainan selesai tanyakan pada ASM:
 Bagaimana rasanya ketika teman-teman yang lain berusaha menjagamu?
 Bagaimana rasanya berjuang menjaga teman-teman yang lain? (Pertanyaan
bisa dikembangkan).

b. Makna permainan:
ASM memahami bahwa Tuhan senantiasa menjaga mereka dengan berbagai cara,
sehingga anak harus selalu bersyukur dengan juga menjadi penjaga bagi sesamanya.

KURIKULUM ANAK 191 OKTOBER 2019


KELAS BESAR
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
 Ajak ASM untuk membaca Mazmur 121 secara litani (bergantian) atau bisa
menggunakan cara pembacaan seperti puisi sama seperti Kelas Kecil.
 Mintalah ASM untuk memilih ayat yang menjadi favorit mereka dari Mazmur 121
(untuk pembahasan selanjutnya).
 Tunjukan gambar kota Yerusalem (Gambar 3) dan jelaskan mengenai konteks kota
Yerusalem sebagai kota ziarah (Uraian Pelajaran poin 1, 2).

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


1. Jelaskan bahwa hidup ini adalah sebuah perjalanan sama seperti perjalanan menuju
kota Yerusalem. Jelaskan juga bahwa kehidupan ini penuh dengan susah dan senang.
Tegaskan bahwa apapun yang dialami ASM harus selalu bersyukur karena Tuhan
senantiasa menjaga mereka, ketika sakit dan sehat maupun suka dan duka.
2. Mintalah ASM untuk menceritakan atau menyebutkan bukti penjagaan Tuhan dalam
kehidupan mereka.
3. Mintalah ASM untuk mengingat kembali ayat favorit mereka tadi, lalu mintalah
mereka untuk mengungkapkan alasan mereka mengapa memilih ayat tersebut.
Apakah ayat tersebut memiliki kaitan dengan cerita mereka masing-masing tentang
penjagaan Tuhan.

Kesimpulan Cerita:
Dengan menyadari akan bukti penjagaan Tuhan dalam sepanjang hidupnya, ASM bisa
belajar untuk menjaga sesamanya sebagai ucapan syukur atas penjagaan Tuhan.
Menjaga orang lain bukan sebagai wujud bahwa mereka lebih hebat dari yang lain
karena bisa menjaga tetapi karena mereka sudah merasakan penjagaan Tuhan. Mereka
belajar untuk membagikan penjagaan Tuhan tersebut kepada yang lain. Diakhir,
mintalah ASM untuk menyebutkan bentuk atau wujud dari membagikan penjagaan
Tuhan kepada yang lain.

Aktivitas (sama dengan KELAS KECIL).

KURIKULUM ANAK 192 OKTOBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 20 Oktober 2019 KELAS PAUD

Gambar 1
Asriel Pergi Ke Puncak Gunung

KURIKULUM ANAK 193 OKTOBER 2019


Gambar 2
Asriel Ketemu dengan Harimau

KURIKULUM ANAK 194 OKTOBER 2019


Minggu, 20 Oktober 2019 KELAS BESAR

Gambar 3
Kota Yerusalem

KURIKULUM ANAK 195 OKTOBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 20 Oktober 2019 KELAS PAUD

Aktivitas 1
Labirin Tuhan Menjagaku

KURIKULUM ANAK 196 OKTOBER 2019


Minggu, 27 Oktober 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

JANGAN SOMBONG
LUKAS 18:9-14

NILAI KRISTIANI
Menjadi rendah hati dan mau menghargai orang lain.

AYAT INDAH
“Sebab barangsiapa meninggikan diri, ia akan direndahkan dan barangsiapa
merendahkan diri, ia akan ditinggikan”
(Lukas 18:14b)

URAIAN PELAJARAN
1. Injil Lukas adalah kabar baik bagi orang-orang yang disingkirkan secara sosial juga
religius. Yesus selalu memberikan porsi bagi mereka yang tersingkirkan pada jaman
itu, misal anak-anak (Lukas 18:15-17), orang-orang yang berdosa secara tatanan
agama (para pemungut cukai [Lukas 18:9-14, 19:1-10], orang-orang sakit dan
kerasukan karena dianggap hukuman atas dosanya).

2. Yesus juga banyak mengecam ahli-ahli Taurat dan orang-orang Farisi karena mereka
menindas orang-orang yang tersingkirkan tersebut. Bukannya menunjukkan kasih
Allah kepada mereka tetapi justru menyombongkan dirinya karena merasa lebih
suci dan lebih memahami perintah-perintah Allah. Dalam perumpamaan ini, Yesus
dengan jelas membandingkan orang Farisi dan pemungut cukai. Dua orang ini
masuk dalam Bait Allah untuk berdoa. Perbedaan dari doa kedua orang ini adalah
sikap hati mereka kepada Allah.

3. Orang Farisi memang memulai dengan ucapan syukur tetapi selebihnya adalah
menyebutkan kemampuan dirinya sendiri. Padahal orang mengucap syukur yang
dipuji adalah Allah yang memberikan segala sesuatunya. Ia meyakini dirinya paling
benar, sehingga dengan mudah menganggap yang lain rendah.

4. Pemungut cukai itu berdoa dengan berdiri jauh-jauh karena merasa dirinya tidak
layak untuk berada dekat dengan ruang kudus, apalagi ruang Maha Kudus. Dengan
kerendahan hatinya dia menyadari bahwa dirinya merasa rendah di hadapan Allah
dan mengaku orang berdosa yang perlu dikasihi oleh Allah. Doa pemungut cukai
menandakan bahwa dia bukanlah siapa-siapa di hadapan Allah dan memerlukan
kasih Allah sebagai sandaran hidupnya.

KURIKULUM ANAK 197 OKTOBER 2019


5. Segala berkat dalam kehidupan manusia, bahkan keselamatan itu sendiri
merupakan anugerah dari Allah dan bukan upah. Oleh karena itu harus selalu
bersyukur bukan karena kemampuan dan kekuatan manusia, tetapi karena semata-
mata kasih Allah. Orang yang sombong adalah orang yang tidak bersandar pada
kasih Allah tetapi mengandalkan dirinya sendiri. Orang yang sombong bisa dengan
mudah menganggap yang lain lebih rendah karena hanya melihat segala sesuatu
dari dirinya sendiri.

TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : Apa kabarnya hari ini teman-teman?
ASM : SKSB... Sehat! Kuat! Semangat! Bahagia!
GSM : Good... Siapa yang membuat kalian jadi sehat, kuat, semangat, bahagia?
ASM : Tuhan Yesus...
GSM : Jadi siapa yang sudah berdoa dan mengucap syukur pada Tuhan pagi ini?
ASM : (tunggu respon ASM).
GSM : Sudah siap untuk memuji Tuhan? Yuk berikan suara dan semangat yang
terbaik sebagai ucapan syukur pada Tuhan..
2. Pujian: “Bapa Kudatang Pada-Mu.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian: “Mari Kita Bersukaria.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: “Persembahan Kami.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: “Monggo Sami Ndherek Gusti.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
Anak-anak, siapa yang pernah melihat gedung yang tinggi sekali? (biarkan ASM
menjawab dengan imajinasi dan pengalaman mereka). Gedungnya setinggi apa? Tinggi
sekali? Sekarang, kita mau melihat gedung-gedung bertingkat yang paling tinggi sedunia.
Saking tingginya kalau naik tangga pasti capek, harus naik lift atau eskalator. Nah,
sekarang kita mau dengarkan cerita nih... Tentang sebuah gedung yang tinggiiiiii sekali..
ada apa ya dengan gedung ini...

KURIKULUM ANAK 198 OKTOBER 2019


Pokok Pelajaran (Cerita):
Di sebuah negeri, dimana negeri itu banyak sekali gedung-gedung tinggi (Gambar 1)
Penduduk negeri itu senang sekali membangun gedung-gedung tinggi yang megah,
cantik, dan bagus sekali. Ada satu gedung yang paling tinggi dari semua gedung itu.
Gedung itu memiliki bentuk mahkota dibagian paling atas (Gambar 2).

Suatu malam ketika semua penduduk negeri sedang tertidur, gedung-gedung di negeri
itu hidup dan bisa saling berbicara satu sama lain. Si gedung tinggi ini senang sekali
mengatakan bahwa dirinya adalah gedung paling tinggi dan paling bagus. Dia melihat
gedung yang lain tidak bagus karena tidak setinggi dirinya. Dia mengejek gedung yang
lain karena pendek. Suatu malam dia mengatakan pada gedung-gedung yang lain, “Akh!
Kalian itu gedung-gedung yang jelek. Aku dong, gedung yang bagus. Tinggi sekali,
sampai-sampai aku bisa menyentuh awan-awan. Sedikit lagi aku bisa menyentuh bulan
lho… Hahahaha…” kata si gedung paling tinggi. Gedung-gedung yang lain hanya terdiam,
mereka tidak perlu menjadi seperti gedung yang paling tinggi, yang penting para
penduduk negeri itu bisa memiliki tempat untuk berteduh dan tidur di malam hari.
Mereka tidak menghiraukan perkataan gedung tinggi yang sombong itu.

Semakin hari, gedung tinggi itu semakin sombong. Suatu hari terjadilah hujan yang lebat
dan awan menghitam lalu ada petir yang menyambar-nyambar (Gambar 3). Anak-anak
kalau hujan lalu tiba-tiba ada petir “jedeeer!!!” kaget tidak?? Nah, gedung yang paling
tinggi tersebut tersambar petir dan menyebabkan sebagian dari gedung itu rubuh. Kini
gedung yang paling tinggi itu menjadi gedung yang lebih pendek dari gedung-gedung
yang lain yang pernah ia ejek.

Kesimpulan Cerita:
Sama dengan gedung tinggi yang sombong itu, hati kita pun terkadang menjadi tinggi
hati dan sombong. Punya baju baru, makanan enak, mainan baru lalu kita mengejek
teman yang lain karena tidak punya apa yang kita miliki. Tuhan ingin kita selalu rendah
hati karena semua berkat itu pemberian Tuhan.

Aktivitas: “MENYUSUN MENARA”


a. Bahan yang Digunakan:
1. Balok-balok kayu.
2. Kardus, atau mainan yang bisa disusun.

b. Langkah Aktivitas:
1. Susunlah satu persatu balok, kardus, atau mainan satu persatu dengan
melibatkan semua ASM.
2. Susunlah setinggi mungkin untuk membangun menara yang tinggi. Usahakan
jangan sampai rubuh.

KURIKULUM ANAK 199 OKTOBER 2019


c. Makna Aktivitas
Melalui aktivitas tersebut, ASM belajar untuk mengandalkan Tuhan. Ketika semakin
tinggi dan rubuh, jelaskan pada anak tentang kesombongan yang bila semakin
sombong dan tinggi hati, maka suatu saat akan rubuh. Oleh karena itu harus selalu
mengandalkan Tuhan.

KELAS KECIL
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
“Hallo anak-anak, ada yang tahu sekarang ini hari apa? Iya, hari Minggu!”
“Kita mau Sekolah Minggu ya? Sudah siap mendengarkan cerita?”

Pokok Pelajaran (Cerita):


(Membaca Lukas 18:9-14).
“OKI JENIUS”

Oki adalah murid kelas 3 SD yang sering menjadi juara kelas. Dia diakui oleh teman-
temannya sebagai murid yang paling pintar di sekolahnya. Oki sendiri rajin sekali les
mata pelajaran yang menjadikan dirinya bisa menguasai beberapa mata pelajaran kelas
4-6. Teman-temannya menjulukinya Oki Jenius. Karena kepintaran dan kemampuannya,
Oki terpilih menjadi wakil sekolah untuk mengikuti Olimpiade se-Indonesia. Dan betul
saja, Oki dengan mudah menjadi juara. Oki banyak menerima pujian dari teman-teman,
guru-guru, dan orang-orang di sekitarnya. Oki merasa bangga pada dirinya (Gambar 4).

Suatu hari ada salah seorang teman Oki yang bernama Tari ingin meminta bantuan Oki
untuk membantunya belajar karena Tari kesulitan dalam mata pelajaran matematika.
Tari meminta tolong pada Oki agar menjadi temannya belajar. Tetapi, Oki menolak
karena merasa bahwa Tari memang tidak bisa matematika. Dia mengatakan bahwa
dalam ulangan saja Tari selalu mendapat nilai jelek jadi susah kalau ingin dapat nilai
bagus. Oki juga mengatakan bahwa orangtuanya sudah bayar mahal untuk les, masak
Tari mau gratis dengan belajar dari Oki. Oki tidak mau belajar bersama Tari. Akhirnya
Tari sedih dan menangis mendengar apa yang dikatakan Oki (Gambar 5).

Teman-teman yang lain melihat Tari menangis karena Oki tidak mau membantunya
belajar. Bahkan Oki mengejek Tari yang tidak bisa matematika. Teman-teman Oki
menjauhinya karena merasa bahwa Oki orang yang sombong. Oki yang jenius tidak
punya teman karena kesombongannya.

KURIKULUM ANAK 200 OKTOBER 2019


Kesimpulan Cerita:
Kesombongan adalah sifat yang harus dihindari, meskipun kita berhasil tetapi kita juga
harus tetap mau berbagi dengan orang lain dan juga mau belajar dari pengalaman orang
lain. Kerendahan hati menjadi kunci agar tidak menjadi sombong. Menyadari bahwa
talenta dan kehidupan ini adalah anugerah Tuhan, sama seperti pemungut cukai yang
mengakui dirinya berdosa dan membutuhkan anugerah Tuhan dalam kehidupannya.
Sombong berarti tidak mengakui pemberian dan anugerah Tuhan dalam hidupnya.

Aktivitas: “MEMBERI APRESIASI”


a. Langkah Aktivitas:
1. ASM secara berpasang-pasangan saling mendengarkan cerita satu sama lain
tentang kesuksesan di sekolah atau prestasi yang lainnya.
2. Jelaskan pada ASM bahwa dengan mendengar cerita kesuksesan dari teman
yang lain mereka bisa belajar juga untuk rendah hati dan termotivasi untuk
melakukan yang terbaik.

b. Makna Aktivitas
Cerita kesuksesan yang disampaikan bukanlah dalam rangka untuk menyombongkan
diri, tetapi untuk saling membangun. Setelah selesai mendengarkan ASM
memberikan apresiasi dengan bertepuk tangan. Bisa dengan Tepuk Salut.
Tepuk Salut ... prok prok prok .... salut salut (acungkan kedua jempol) ... prok prok prok
... salut salut (acungkan kedua jempol).... prok prok prok .... salut (acungkan kedua jempol)

C. KELAS BESAR
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
Anak-anak, siapa disini yang suka “narsis”? (tunggu respon ASM). Memangnya “narsis”
itu apa sih? (biasanya ASM akan menjawab terkait dengan kebiasaan orang yang senang selfie).
Kalian tahu tidak arti kata “narsis” yang sesungguhnya? Menurut KBBI arti kata Narsis
adalah narsisme/nar·sis·me/ n 1 hal (keadaan) mencintai diri sendiri secara berlebihan.

Tidak ada salahnya mencintai diri sendiri, bahkan kita harus mencintai diri sendiri.
Tetapi tidak baik jika berlebihan. Kalau terlalu mencintai diri sendiri, lalu menganggap
bahwa dirinya lebih baik segala-galanya dibandingkan dengan orang lain, maka akan
menjadi orang yang SOMBONG. Jadi orang sombong itu pasti narsis. Nah di sini ada tidak
yang narsis kayak gini???? Kalau dipahami sebagai sombong, tidak ada ya. Nah sekarang
ada dua cerita tentang orang yang sombong. Yang satu adalah Orang Farisi dan yang
kedua adalah Dewa Narcissus.

KURIKULUM ANAK 201 OKTOBER 2019


Pokok Pelajaran (Cerita):
(Membaca Lukas 18:9-14)
“NARCISSUS: SI TAMPAN”

Dikalangan masyarakat Yunani, ada kisah mitologi tentang seorang dewa yang bernama
Narcissus, yang memiliki wajah yang sangat tampan. Ketika si tampan masih bayi,
seorang Peramal mengatakan pada kedua orang tuanya bahwa pantangan bagi anak ini
adalah, ”Jangan pernah melihat bayangannya sendiri, karena akan berakibat fatal.” Tapi
sering perjalanan waktu, ramalan itu sudah dilupakan.

Semakin dewasa, Narcissus tumbuh menjadi seorang yang gagah dan tampan. Maka
tidaklah mengherankan jika banyak orang bisa menyukai, jatuh hati dan terpukau oleh
ketampanan wajah Narcissus. Salah satunya bidadari bernama Echo jatuh cinta
kepadanya. Akan tetapi, tak seorang pun yang diterima cintanya oleh Narcissus karena
dia menganggap bahwa tidak ada yang bisa menyaingi ketampanannya. Demikian pula
Echo, dia ditolak karena dianggap jelek oleh Narcissus.

Hal ini membuat Echo menjadi patah hati. Dia murung dan mengurung dirinya, serta
hidup dalam kesendirian serta kesedihan. Setiap hari dia menjerit di dalam hati.
Kesedihan Echo membuat seorang dewi bernama Nemessis merasa kasihan. Dia lalu
mengetahui bahwa kesedihan Echo yang begitu mendalam adalah karena penolakan
Narcissus. Kesombongan Narcissus yang membuat Echo patah hati. Dewi Nemessis
marah pada Narcissus karena tidak menghargai orang lain. Dia lalu mengutuki Narcissus
supaya jatuh cinta kepada bayangannya sendiri.

Kutukan tersebut menjadi kenyataan ketika Narcissus melihat bayangan dirinya di


sebuah kolam. Dia tak henti-hentinya mengagumi sosok yang terlihat dari pantulan air
di kolam itu. Saking jatuh cintanya pada diri sendiri, Narcissus sangat ingin memeluk
wajah tampannya yang tampak di danau itu. Ia terjun dan tak pernah muncul lagi.
Narcissus tenggelam dalam kesombongannya.

Kesimpulan Cerita:
Anak-anak, talenta dan kesuksesan adalah anugerah dari Tuhan dan melalui anugerah
itu harus bisa membangun/memotivasi teman-teman yang lain yang sedang kesulitan,
kesusahan, minder, dan tidak percaya diri. Itulah yang disebut rendah hati dan tidak
sombong.

Aktivitas: “DISKUSI.”
a. Bahan yang Digunakan:
1. Kertas HVS.
2. Spidol.

KURIKULUM ANAK 202 OKTOBER 2019


b. Langkah Aktivitas:
1. Bagi ASM menjadi beberapa kelompok (1 kelompok 3-4 anak).
2. Diskusikan tentang kedua tokoh yang sombong: Dewa Narcissus dan Orang
Farisi pada bacaan Alkitab.
3. Berikut bantuan pertanyaan diskusi: Apa persamaan dari kedua tokoh ini? Apa
akibat dari kesombongan? Apa arti sombong menurut kelompok berdasarkan
dua cerita tadi? Mengapa sombong itu tidak baik? Apa yang bisa diteladani tokoh
dari pemungut cukai? (pertanyaan bisa dikembangkan).
4. Setiap kelompok mempresentasikan hasil diskusinya.

c. Makna Aktivitas
ASM diajarkan untuk menjadi anak yang rendah hati dan tidak sombong seperti
kedua tokoh yang dibahas tersebut.

KURIKULUM ANAK 203 OKTOBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 27 Oktober 2019 KELAS PAUD

KURIKULUM ANAK 204 OKTOBER 2019


Gambar 1
Gedung Tinggi

KURIKULUM ANAK 205 OKTOBER 2019


Gambar 2
Gedung Paling Tinggi

KURIKULUM ANAK 206 OKTOBER 2019


Gambar 3
Petir Menyambar Gedung yang Paling Tinggi

KURIKULUM ANAK 207 OKTOBER 2019


Minggu, 27 Oktober 2019 KELAS KECIL

Gambar 4
Oki Jenius

KURIKULUM ANAK 208 OKTOBER 2019


Gambar 5
Tari

KURIKULUM ANAK 209 OKTOBER 2019


KURIKULUM ANAK 210 OKTOBER 2019

Anda mungkin juga menyukai