Anda di halaman 1dari 48

Tema November 2019

Menghidupi Kesalehan Sosial

Minggu, 4 Agustus 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

KURIKULUM ANAK 211 NOVEMBER 2019


Minggu 3 November 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

PERUBAHAN BESAR
LUKAS 19:1-10

NILAI KRISTIANI
Yesus membawa perubahan.

AYAT INDAH:
"Hari ini telah terjadi keselamatan kepada rumah ini,
karena orang inipun anak Abraham. Sebab Anak Manusia datang untuk
mencari dan menyelamatkan yang hilang."
(Lukas 19:9-10)

URAIAN PELAJARAN
1. Yerikho adalah suatu kota yang terletak di sebelah Timur kota Yerusalem dan dekat
dengan sungai Yordan. Ditempat inilah tempat tembok yang terkenal itu, yaitu
tembok Yerikho yang dirubuhkan oleh Yosua, atas pertolongan Tuhan. (Yos 6:13-16).

2. Di kota Yerikho tinggallah seorang pemungut cukai, lebih tepatnya adalah kepala
dari pemungut cukai, namanya Zakheus. Kata Zakheus sendiri berarti “suci,”
dari kata zakchaios, atau zakkay. Dia seorang pendosa yang diubah oleh Yesus
menjadi seorang kudus atau suci.

3. Pada masa pemerintahan Roma, orang-orang Yahudi diharuskan untuk membayar


pajak kepada kaisar/pemerintah Roma. Sudah menjadi rahasia umum pada masa itu,
bahwa seorang pemungut pajak, biasanya menarik pajak lebih dari pada yang
ditetapkan oleh pemerintah Roma. Dengan kebiasaan seperti itu, maka seorang
pemungut pajak menjadi sangat dibenci rakyat. Termasuk Zakheus juga sangat
dibenci oleh rakyat. Karena Zakheus seorang Yahudi, maka dia dianggap seorang
yang berkhianat terhadap bangsanya sendiri, karena dia bekerja pada pemerintah
Roma, bangsa penjajah. Semua orang tidak mau berteman dengan Zakheus,
walaupun ia sangat kaya.

4. Yesus menyembuhkan orang buta dalam perjalanan ke Yeriko. Berita peristiwa


penyembuhan itu didengar oleh orang-orang di Yeriko. Maka orang-orang banyak
mengerumuni Dia, demikian juga Zakheus. Namun karena badannya pendek, maka
Zakheus memanjat pohon ara supaya dapat melihat Yesus dengan jelas. Yesus
mengetahui maksud hati Zakheus. Ketika Ia lewat dan melihat Zakheus di atas
pohon. Yesus memanggil Zakheus dengan penuh kasih sayang. Zakheus sangat
senang dan mengundang Yesus dan rombongan ke rumahnya.

KURIKULUM ANAK 212 NOVEMBER 2019


5. Kasih inilah yang mengubah kehidupan Zakheus, dan ia mengalami pertobatan yang
benar. Pertobatan yang dalam bahasa Yunani di sebut metanoia yang artinya adalah
perubahan sikap 180 derajat. Berubah dari sikap dosa dan berbalik kepada Kristus,
serta menyadari jati diri yang sebenarnya, sebagai anak-anak Allah. Pertobatan
Zakheus mengubah cara hidupnya. Sekarang ia senang membagi kasih kepada orang
lain, termasuk orang-orang yang pernah dia rugikan.

6. Kita semua adalah seperti Zakheus, yang datang dengan latar belakang yang
berbeda, dan kita ingin melihat Tuhan, serta mengalami jamahan kasih-Nya. Tidak
ada kesalahan yang terlalu besar bagi Tuhan untuk diampuni. Dimana dosa semakin
besar, maka kasih-Nya akan semakin besar dan nyata. Tuhan tidak
mempermasalahkan masa lalu, dosa-dosa kita. Yang Dia mau adalah, kita menyadari
akan semua dosa-dosa kita, bertobat, dan mengalami kasih-Nya yang begitu besar.
Kasih yang sempurna, kasih yang “Agape”, yang bukan dari dunia ini, yang dapat
merubah segalanya.

7. Orang yang sudah mengalami jamahan kasih Allah, seharusnya tidak boleh menjadi
manusia yang sama lagi. Kehidupannya harus benar-benar berubah, karena tidak
ada kasih yang dapat disimpan sendiri. Dengan sendirinya kasih ini akan mengalir
keluar, dan akan menular dengan cepat. Alangkah indahnya, jika di dalam keluarga,
komunitas, lingkungan, dan gereja kita, semua orang mengalami kasih Allah yang
benar-benar nyata, dan membagikannya kepada semua orang. Dunia ini harus
menjadi tempat bagi kita untuk mempraktekkan hukum Tuhan, yaitu hukum kasih.
Tempat bagi kita untuk melakukan pelayanan dengan penuh kasih dan sukacita.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
GSM : “Selamat pagi anak-anak Tuhan, Syalom!”
ASM : “Selamat pagi, syalom!”
GSM : “Siapa yang merasa disayang Tuhan?”
ASM : “Saya"
GSM : Ya Tuhan sangat sayang kepada kita”
2. Pujian: “Zakheus Orang Pendek.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: “Baca Kitab Suci, Doa Tiap Hari.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: “Sungguh Ku Bangga Bapa.”
7. Doa Persembahan dan penutup.
8. Pujian Penutup: “Aku Berubah.“

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KURIKULUM ANAK 213 NOVEMBER 2019


KELAS PAUD
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Semangat pagi anak-anak....
Adakah anak-anak yang pernah mendengar cerita tentang Zakheus? (tunggu respon
ASM). Nah hari ini Bapak/Ibu Guru akan menceritakan kembali kisah Zakheus, seorang
penarik pajak yang serakah yang mendapatkan kasih karunia Tuhan Yesus, sehingga ia
bertobat dari segala dosanya dan selamat.

Are you ready? Baiklah, Bapak / Ibu Guru akan segera bercerita.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“ZAKHEUS”

Alkisah, di sebuah kota yang bernama Yerikho, tinggalah seorang pemungut cukai,
namanya Zakheus (Gambar 1). Zakheus sangat ingin bertemu dengan Tuhan Yesus. Tapi
ia merasa malu, karena ia telah berbuat jahat. Ada dua kejahatan yang dilakukan
Zakheus, yang pertama, ia suka mengambil uang milik orang lain. Yang kedua, ia tidak
mau bersahabat dengan teman sebangsanya sendiri.

Meskipun begitu, keinginannya untuk bertemu dengan Tuhan Yesus sungguh besar.
Sebab, ia pernah mendengar, kalau Tuhan Yesus itu baik, suka menolong orang banyak
dengan menyembuhkannya dari berbagai macam penyakit. Itu sebabnya, ketika Tuhan
Yesus hendak lewat ke kotanya, yaitu Yerikho, ia memberanikan diri untuk melihat
Tuhan Yesus. Tapi karena tubuhnya pendek, sedangkan yang datang untuk melihat
Tuhan Yesus itu banyak sekali, pandangan Zakheus jadi terhalang. Tapi Zakheus tidak
kekurangan akal, ia memanjat pohon Ara yang ada di tepi jalan yang dilewati Tuhan
Yesus.

Betapa terkejut dan senangnya hati Zakheus, ketika Tuhan Yesus memanggil namanya
dan hendak menumpang ke rumahnya (Gambar 2). Tuhan Yesus sungguh baik. Dia
berkenan menerima Zakheus, yang jahat itu. Sebagai rasa syukur dan terima kasihnya
pada Tuhan Yesus yang telah mengampuni kesalahannya, Zakheus bersedia memohon
ampun dan berjanji akan mengembalikan uang hasil kejahatannya empat kali lipat.

Kesimpulan Pelajaran
Setiap orang pasti pernah berbuat salah. Tapi, bagi orang yang dengan kesungguhan
mau mengakui kesalahannya dan memohon ampun, Tuhan Yesus pasti mengampuni
kita.

KURIKULUM ANAK 214 NOVEMBER 2019


Aktivitas: “MELIPAT DAN MENEMPEL”
1. Bahan yang dibutuhkan:
1. Kertas bergambar pohon. Setiap ASM mendapat dua buah gambar pohon
(Aktivitas 1).
2. Kertas bergambar Zakheus. Setiap ASM mendapatkan satu buah gambar
Zakehus (Aktivitas 2).
3. Lem.

2. Langkah Pembuatan:
1. Bagikan gambar pohon dan gambar Zakheus yang telah disediakan.
2. Buat bentuk pohon seperti yang ada pada gambar (Aktivitas 3).
3. Tempelkan gambar Zahkeus pada pola pohon (Aktivitas 4).

3. Makna Aktivitas
ASM mengerti bahwa Yesus mampu mengubahkan hati orang, sehingga ASM siap
untuk berubah menjadi lebih baik.

KELAS KECIL DAN KELAS BESAR


Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Semangat pagi anak-anak....
Adakah anak-anak yang pernah mendengar cerita tentang Zakheus? (tunggu respon
ASM). Nah hari ini Bapak/Ibu Guru akan menceritakan kembali kisah Zakheus, seorang
penarik pajak yang serakah yang mendapatkan kasih karunia Tuhan Yesus, sehingga ia
bertobat dari segala dosanya dan selamat.

Are you ready? Baiklah, Bapak / Ibu Guru akan segera bercerita.

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“PERTOBATAN ZAKHEUS”

Alkisah, di sebuah kota yang bernama Yerikho, tinggalah seorang pemungut cukai, atau
kepala penarik pajak, namanya Zakheus. “Jeng....jeng....” (Gambar 1).

“Halo teman-teman, perkenalkan, nama saya Zakheus. Tahu tidak apa arti nama
Zakheus? Arti nama saya keren lho, artinya “suci” , dari kata Zakchaios, atau Zakkay.
Orang tua saya memberi nama Zakheus, mungkin beliau berharap supaya saya jadi
orang yang baik hati dan selalu hidup suci. Hidup suci itu hidup yang benar, hidup yang
baik, yang tidak pernah melakukan kesalahan atau kejahatan sedikitpun. Tapi anehnya,

KURIKULUM ANAK 215 NOVEMBER 2019


nama saya yang berarti suci ternyata tidak sesuai dengan perbuatan hidup saya yang
cenderung jahat, kotor dan berlumuran dosa.

Tahu tidak teman-teman, apa kejahatan saya? Kejahatan saya itu ada dua. Kejahatan
yang pertama, saya dan anak buah saya menarik pajak lebih dari yang seharusnya.
Contohnya, kalau pajak yang seharusnya 1 juta, saya tarik jadi 10 jt. Kalau pajaknya 10
juta saya tarik jadi 100 juta. Begitu seterusnya. Dengan demikian, saya dan anak buah
saya jadi cepat kaya raya karena saya berbuat curang.

He he..... jangan ditiru ya teman-teman. Perbuatan saya ini salah. Perbuatan saya ini jahat.
Saya ini sama dengan seorang koruptor, yaitu seorang penjahat yang suka mencuri uang
rakyat, yang merugikan banyak orang. Saya saja malu kok telah berbuat jahat seperti itu.
Makanya, saya ingin ketemu Tuhan Yesus dan ingin bertobat, mohon belas kasihan-Nya.

Itu tadi kejahatan saya yang pertama. Kejahatan kedua saya adalah saya ini kan orang
Yahudi, atau orang Israel. Tapi saya bekerja pada pemerintahan Romawi yang adalah
pemerintahan penjajah yang menjajah negara saya, Israel. Itu artinya, saya adalah
seorang pengkhianat bangsa. Seorang pengkhianat bangsa, sama artinya dengan
berkhianat pada Allah. Nah, itu sebabnya saya disebut sebagai orang berdosa, sehingga
dijauhi oleh teman-teman saya. Rasanya tidak enak, hidup tapi tidak punya teman. Semoga,
teman-teman tidak menjadi pengkhianat seperti saya, sedih, tidak punya teman.

Oh ya teman-teman, saya pernah mendengar kalau Tuhan Yesus itu baik, Dia berkuasa
menyembuhkan banyak orang dari berbagai macam penyakit. Dan katanya, Tuhan Yesus
hendak lewat di kotaku, Yerikho. Saya kok jadi penasaran dan ingin sekali melihat
Tuhan Yesus. Tapi sayangnya, di jalan itu banyak orang yang juga ingin melihat Tuhan
Yesus. Mata saya jadi terhalang, tidak bisa melihat Tuhan Yesus, karena tubuh saya
pendek. Tapi itu tidak jadi masalah, di depan sana ada pohon ara, aku bisa memanjat
pohon itu dan bisa melihat Tuhan Yesus dengan jelas, asiiiikkk....

Ketika Tuhan Yesus sampai di dekat pohon tersebut, Ia memanggil namaku dan
meminta untuk diperkenankan menumpang di rumahnya. Kata Tuhan Yesus kepadanya
"Zakheus, Zakheus” (Gambar 2). Mendengar namaku dipanggil Tuhan Yesus, aku jadi
heran, lalu menjawab; “Ya Tuhan, ada apa Tuhan?” Kata Tuhan Yesus, “Segeralah turun,
sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."

“What.... Apa Tuhan? Tuhan Yesus mau menumpang di rumahku. Saya ini orang berdosa
lho Tuhan. Apakah Tuhan bersedia menerima saya, orang berdosa ini?” Hatiku penuh
keheranan menyaksikan kebaikan Tuhan Yesus padaku.

“Ya, Aku mau menerima kamu. Aku sangat mengasihimu. Asal kamu mau bertobat, aku
pasti mengampunimu,” begitu jawab Tuhan Yesus. “Baik Tuhan, saya segera turun. Mari
Tuhan, singgahlah ke rumah saya. Saya sangat senang dan bahagia, jika Tuhan berkenan
menerima dan singgah ke rumah saya,” hatiku pun bersukacita menyambut Tuhan di
rumahku.

KURIKULUM ANAK 216 NOVEMBER 2019


Teman-teman, saya sangat bergembira telah menerima kebaikan hati Tuhan Yesus. Oleh
karenanya, saya mau bertobat. Saya berjanji hendak memperbaiki hidup saya agar
menjadi orang yang baik. Sebagai tanda pertobatan, saya akan mengembalikan apa yang
telah saya peroleh dengan cara yang tidak benar.

Ini janji saya pada Tuhan Yesus: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada
orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan
kukembalikan empat kali lipat. "

Kesimpulan Pelajaran
Setiap orang pernah berbuat salah atau berdosa. Zakheus adalah gambaran orang jahat
yang hanya mementingkan diri sendiri dan suka merugikan orang lain. Tuhan Yesus
sungguh Allah yang baik. Dengan kasih Agape, Tuhan Yesus berkenan mengasihi orang
berdosa yang mau bertobat. Tuhan Yesus juga akan mengasihi kita, jika kita mau
bertobat. Bertobat artinya berhenti dari berbuat jahat lalu menjadi anak yang baik, suka
menolong dan mencintai sesama kita.

Aktivitas: (Sama dengan KELAS PAUD).

KURIKULUM ANAK 217 NOVEMBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 3 November 2019 KELAS PAUD, KELAS KECIL dan
KELAS BESAR

Gambar 1
Zakheus

KURIKULUM ANAK 218 NOVEMBER 2019


Gambar 2
Tuhan Yesus dan Zakheus

KURIKULUM ANAK 219 NOVEMBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 3 November 2019 KELAS PAUD

Aktivitas 1
Pola Pohon

KURIKULUM ANAK 220 NOVEMBER 2019


Aktivitas 2
Zakheus

KURIKULUM ANAK 221 NOVEMBER 2019


Aktivitas 3
Membentuk Pohon

KURIKULUM ANAK 222 NOVEMBER 2019


Aktivitas 4
Contoh Gambar

KURIKULUM ANAK 223 NOVEMBER 2019


Minggu, 10 November 2019 (Minggu Biasa - Hijau)

ALLAH PENOLONGKU! AYUB


AYUB 19:23-27A

NILAI KRISTIANI
Tuhan bekenan menolong manusia.

AYAT INDAH
"Tetapi aku tahu: Penebusku hidup, dan akhirnya Ia akan bangkit di atas debu.
Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingku pun aku akan melihat Allah."
(Ayub 19:25-26)

URAIAN PELAJARAN
1. Arti “perkataanku” dalam Ayub 19:23 menunjuk kepada keseluruhan ucapan yang
dikatakan Ayub pada ayat-ayat sebelumnya. Pada ayat 1-5 Ayub mengungkapkan
keluhannya tentang sikap para sahabat yang menyakiti dan menghina dirinya. Ayat
6-13 mengungkapkan tindakan Allah yang berlaku tidak adil dengan menanggalkan
kemuliaan dan merampas mahkota hidupnya. Allah menyatakan murka-Nya dan
menganggap Ayub sebagai musuh-Nya, sehingga saudara dan kenalan dijauhkan
Allah dari hidupnya. Pada ayat 14-22 mengungkapkan bagaimana isteri, anak, anak
angkat, budak, kaum kerabat dan sahabat-sahabatnya melupakan, merendahkan dan
menghina Ayub. Intinya seluruh perkataan Ayub dalam Ayub 19:23 hendak
mengungkapkan seluruh kepedihan hati yang begitu dalam sebagai seorang yang
hancur berkeping-keping, hidup tanpa tanpa harapan, tanpa kehormatan, dan tanpa
belas-kasihan dari Tuhan dan manusia. Dia ditolak oleh Allah, dan semua orang.

2. Oleh karena itu, saking jengkelnya dan saking sakit hatinya kepada orang-orang
yang merendahkan dan menghinanya, Ayub memohon agar seluruh perkataannya
ditulis, dicatat dalam kitab, terpahat dengan besi pengukir, dan timah pada gunung
batu. Supaya keturunan atau orang-orang yang hidup di masa depan tahu dan
mengingat seluruh penderitaan dan kesedihan Ayub. Namun apa perlunya dan apa
manfaatnya keturunan atau orang-orang yang hidup di masa kemudian mengingat
seluruh penderitaan dan kesedihan Ayub?

3. Kemarahan Ayub kepada Allah bukanlah suatu kemarahan yang sifatnya menetap.
Dalam Ayub 19:25 dimulai dengan kata “tetapi” (Bhs Ibrani; waw) yang begitu
kontras dengan ayat 23-24. Kata “tetapi” tersebut disambung dengan kata “aku
tahu” (Bhs Ibrani : yada`). Dalam pengertian yada` di sini hendak menyatakan “I
firmly believe” atau “I am convinced” (Clines 1989, 458). Jadi di antara ayat 23-24
dengan ayat 25 hendak mengungkapkan suatu lompatan iman! Jika dalam Ayub

KURIKULUM ANAK 224 NOVEMBER 2019


19:23-24 semula hendak meng-abadi-kan seluruh kepahitan dan penderitaan Ayub
dalam catatan di kitab dan terpahat dalam besi, maka dalam ayat 25 Ayub
mengalami suatu lompatan iman, sehingga ia mampu mengaku bahwa Allah sebagai
penebusnya.

TATA IBADAH
1. Sapaan:
GSM : “Selamat pagi anak-anak yang dikasihi Tuhan, Syalom!”

ASM : “Syalom!”

GSM : “Siapa yang senang dimaafkan?”

ASM : “Saya!"

2. Pujian: “Allah Kuasa Melakukan.”


3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: KJ 59 “BersabdalahTuhan.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: “KasihNya Seperti Sungai.”
7. Doa Persembahan dan penutup.
8. Pujian Penutup: “Bagaikan Bejana.“

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Semangat pagi anak-anak.....
Oh ya, apakah anak-anak sudah mengenal tokoh Alkitab yang namanya “Ayub”? (tunggu
respon ASM). Betul sekali. Ayub adalah seorang hamba Tuhan yang baik hati, rajin
beribadah dan setia kepada Tuhan. Namun kasihan, hidupnya susah. Hari ini, Bapak /
Ibu Guru akan menceritakan kembali kisah Ayub yang menyedihkan namun di akhir
cerita, Ayub merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa.

Apakah anak-anak sudah siap mendengarkan cerita yang seru ini? Sudah siaaappp
semuanya? (tunggu respon ASM).

Yuuuupss..... begini ceritanya........

Penyampaian Pelajaran (Cerita)

KURIKULUM ANAK 225 NOVEMBER 2019


“AYUB”

Anak-anak pada dahulu kala ada seorang yang sangat baik, namanya Ayub (Gambar 1).
Dia sangat tekun berdoa, juga sangat senang membantu teman-temannya. Dia memiliki
anak-anak yang cantik dan ganteng, hartanyapun melimpah, ternaknya banyak sekali.

Suatu saat dia tertimpa petaka, anak-anaknya meninggal. Ayub sangat sedih. Dia
meratap pada Tuhan dan semakin tekun berdoa. Dia meminta ampun kepada Tuhan.

Tak lama kemudian badannya sakit. Ketika Ayub sakit, saudara dan teman-temannya
meninggalkan dia. Hidupnya sungguh penuh dengan penderitaan. Tetapi dia tetap setia
berdoa kepada Tuhan (Gambar 2).

Pada akhirnya Tuhan melihat kesetiaan Ayub. Semua penderitaan Ayub di kepaskan.
Ayub menjadi sehat kembali, teman-temannya juga kembali menyayangi dia. Akhirnya
Ayub bahagia.

Kesimpulan Pelajaran
ASM mengetahui bahwa kita harus tekun berdoa, dan tekun berusaha walau dalam
perkara yang kecil.

Aktivitas: “MEMUNGUT BIJI-BIJIAN”


a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Aneka biji-bijian (jagung, kedelai, kacang hijau, kacang tholo).
2. Gelas plastik bekas minuman mineral 4 buah.
3. Kertas.
4. Alat tulis.
5. Gunting.
6. Lem.

b. Langkah Pembuatan:
1. Tulislah nama biji-bijian dan tempelkan ke dalam gelas plastik. Masing-masing
gelas, satu nama jenis biji-bijian.
2. Sebarkan 4 jenis (atau lebih) biji-bijian di lantai.
3. Mintalah ASM memunguti biji-bijian yang berserakan tadi dan dikumpulkan
secara terpisah ke dalam gelas plastik, sesuai dengan nama yang tertera dalam
gelas.

c. Makna Aktivitas:
Mengenalkan jenis biji-bijian kepada ASM sekaligus melatih kesabaran ASM. ASM
dapat selalu diingatkan menyebar kebaikan kepada teman-temannya, seperti halnya
Ayub yang tetap baik kepada teman-temannya dan sabar.

KURIKULUM ANAK 226 NOVEMBER 2019


KELAS KECIL DAN KELAS BESAR
Kreatifitas Penyampaian
Pembukaan
Semangat pagi anak-anak.....
Oh ya, apakah anak-anak sudah mengenal tokoh Alkitab yang namanya “Ayub”? (tunggu
respon ASM). Betul sekali. Ayub adalah seorang hamba Tuhan yang baik hati, rajin
beribadah dan setia kepada Tuhan. Namun kasihan, hidupnya susah. Hari ini, Bapak /
Ibu Guru akan menceritakan kembali kisah Ayub yang menyedihkan namun di akhir
cerita, Ayub merasakan penyertaan Tuhan yang luar biasa.

Apakah anak-anak sudah siap mendengarkan cerita yang seru ini? Sudah siaaappp
semuanya? (tunggu respon ASM).

Yuuuupss..... begini ceritanya........

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“AYUB”

Alkisah, di sebuah negeri yang bernama Uz, ada seorang pria yang baik hati dan taat
menyembah TUHAN. Anak-anak sudah tahu kan namanya? Iya, namanya Ayub. Ayub ini
sangat kaya; rumahnya besar, kamarnya banyak penuh dengan mainan, sehingga pas
banget untuk anak-anak Pak Ayub yang jumlahnya lumayan banyak (Gambar 1).

Oh ya, anak-anak harus tahu. Pak Ayub ini orangnya baik banget. Dia jujur dan suka
menolong orang-orang yang hidupnya susah. Misalnya orang-orang miskin, ibu-ibu yang
suaminya sudah meninggal, dan anak-anak yang sudah tidak mempunyai ayah dan ibu
lagi atau yang biasa disebut anak yatim-piatu. Semua ditolongnya dan dibantunya.

Biasanya, kalau orang itu kaya, baik hati, jujur, tidak sombong dan taat menyembah
Tuhan, pasti hidupnya bahagia kan? Pasti keluarga dan sahabat-sahabatnya sangat
menyayangi dia kan? Pasti disenangi dan dihormati banyak orang kan?

Tapi, hal ini tidak berlaku pada diri pak Ayub. Meskipun pak Ayub ini orangnya baik,
suka menolong sesamanya yang berkesusahan dan taat menyembah kepada Tuhan,
namun hidupnya susah. Hidupnya selalu menderita. Andai saja ada lomba orang yang
hidupnya paling menderita di dunia ini, pasti Pak Ayub yang menjadi juaranya.

Selain tubuhnya yang dipenuhi oleh luka (Gambar 2), hal yang paling membuat hidup
Pak Ayub semakin menderita adalah ketika orang-orang yang disayanginya; seperti
istrinya, anak-anaknya, teman-temannya, tetangga-tetangganya dan orang-orang yang
pernah ditolongnya, satu per satu meninggalkan dia. Duuuh..... betapa sakitnya hati Pak
Ayub. Sakitnya tuh di sini (GSM menunjuk hati).

KURIKULUM ANAK 227 NOVEMBER 2019


Sebagai manusia biasa, yang bisa merasakan sedih dan sakit hati, Pak Ayub benar-benar
sedih dan sakit hati atas perbuatan orang-orang yang pernah ditolongnya itu. Dasar
orang-orang yang tidak tahu berterima kasih, sudah di tolong bukannya balik menolong,
malah menghina. Maka benar kata pepatah “Air susu dibalas dengan air tuba”, yang
artinya “kebaikan dibalas dengan kejahatan”.

Saking sedihnya dan saking jengkelnya, Pak Ayub berkata begini “Ah, kiranya
perkataanku ditulis, dicatat dalam kitab, terpahat dengan besi pengukir dan timah pada
gunung batu untuk selama-lamanya!” (Ayub 19:23-24).

Maksudnya, kalau semua penderitaan Ayub yang disebabkan oleh orang-orang yang
tidak tahu berterima kasih tadi dicatat dalam Kitab, semua orang pasti akan
membacanya, semua orang, dari generasi ke generasi, termasuk kita yang hidup saat ini,
pasti akan tahu kalau hati Ayub pernah “gegana” alias gelisah, galau dan merana, bahkan
hancur berkeping-keping. Karena hidup tanpa penghormatan, tanpa pengharapan dan
dijauhi semua orang yang pernah dekat dengan dirinya.

Namun sekali lagi Pak Ayub menunjukkan jati dirinya yang baik hati dan taat kepada
Tuhan. Meskipun Pak Ayub mengalami penderitaan yang hebat, Pak Ayub tetap saja
bersabar dan bertekun di dalam Tuhan. Sebab pak Ayub yakin, kalau Tuhan itu sangat
baik.

Pak Ayub berkata “Tetapi aku tahu: Penebusku hidup dan akhirnya Ia akan bangkit di
atas debu . Juga sesudah kulit tubuhku sangat rusak, tanpa dagingkupun aku akan
melihat Allah yang aku sendiri akan melihat memihak kepadaku; mataku sendiri
menyaksikan-Nya dan bukan orang lain. Hati sanubariku merana karena rindu” (Ayub
19:25-27).

Akhirnya Tuhan memulihkan keadaan Ayub, setelah ia meminta doa untuk sahabat-
sahabatnya, dan Tuhan memberikan kepada Ayub dua kali lipat dari segala
kepunyaannya dahulu (Ayub 42:10). Puji Tuhan.

Kesimpulan Pelajaran
Penderitaan atau masalah, bisa menimpa siapa saja, sekalipun orang itu baik dan taat
kepada Tuhan. Namun, hanya orang yang bersabar hati dan tetap setia kepada TUHAN
sajalah yang mampu bertahan dan akhirnya beroleh pertolongan dari Tuhan. Jadi, ketika
kita diijinkan Tuhan untuk menderita, jangan pernah berputus asa, sebab Tuhan sedang
mempersiapkan berkat yang lebih indah di depan sana. Tetap bersabar dan bertekun
dalam doa, Tuhan pasti menolong.

KURIKULUM ANAK 228 NOVEMBER 2019


Aktivitas: “SALING MENOLONG MENGANGKAT BEBAN”
a. Bahan yang dibutuhkan:
1. Kantung kertas kecil.
2. Kantung kertas besar
3. Kerikil atau pasir.
4. Kayu pengungkit.
5. Ember plastik.
6. Tumpuan pengungkit (balok kayu atau batu bata).

b. Langkah Pembuatan:

1. Untuk ASM:
a. Bagi ASM dalam beberpa kelompok, masing-masing kelompok terdiri dari 5
orang.
b. Bagikanlah kepada anggota tiap kelompok kantung kertas kecil.

2. Untuk GSM:
a. Menyiapkan alat pengungkit/ jungkat jungkit, yang terdiri dari kayu
pengungkit, dan memakai batu bata atau balik kayu sebagi tumpuan.
b. Diujung kayu pengungkit di beri kantung besar yang sudah diisi beban pasir
sama berat untuk tiap kelompok dan di tali supaya tidak terjatuh (Aktivitas 1).
c. Menyiapkan pasir atau batu untuk semua kelompok dan menaruh dalam
ember.

3. Langkah Aktivitas: “Lomba Mengangkat Beban.”


a. Mintalah tiap anggota kelompok untuk mengisi kantung kecilnya dengan
pasir atau batu.
b. Mintalah tiap anggota kelompok secara bergantian menaruh kantung kertas
yang berisi batu atau pasir di sisi satu pengungkit.
c. Kelompok yang lebih dahulu dapat mengangkat beban adalah kelompok
juara
d. Kelompok yang sudah menang diminta untuk membantu kelompok yang
masih tertinggal.

c. Makna Aktivitas:
ASM mengetahui bahwa masalah harus diselesaikan. Dengan bekerjasama dan saling
setia mereka akan mengetahui penyelesaian masalah lebih mudah dan
menyenengkan.

KURIKULUM ANAK 229 NOVEMBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 10 November 2019 KELAS PAUD, KECIL dan BESAR

Gambar 1
Kehidupan Ayub yang Menyenangkan

KURIKULUM ANAK 230 NOVEMBER 2019


Gambar 2
Kehidupan Ayub yang Menderita

KURIKULUM ANAK 231 NOVEMBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 10 November 2019 KELAS KECIL dan
KELAS BESAR

Aktivitas 1
Contoh Aktivitas
Saling Menolong dan Mengangkat Beban

KURIKULUM ANAK 232 NOVEMBER 2019


Minggu, 17 November 2019 (Minggu Biasa – Hijau)

TEGAKKAN KEADILAN
Mazmur 98

NILAI KRISTIANI
Tuhan itu Mahaadil.

AYAT INDAH
“Tuhan telah memperkenalkan keselamatan yang dari pada-Nya,
telah menyatakan keadilan-Nya di depan mata bangsa-bangsa.”
(Mazmur 98:2)

URAIAN PELAJARAN
1. Apa itu adil? Dalam KKBI ada berbagai macam pengertian adil. Adil berarti tidak
berat sebelah alias seimbang, tidak memihak pada sesorang, kecuali pada
kebenaran. Adil juga dimengerti sebagai tindakan sepatutnya dalam menimbang
sesuatu berdasarkan kebenaran. Dari semua pengertian itu Aristoteles memiliki
definisi dan menekankan sisi keadilan sebagai suatu usaha memanusiakan manusia
bersasarkan nilai-nilai dasar kemanusiaan (hak-haknya); seperti seorang pencuri
dihukum dan dipenjara karena perbuatannya yang merugikan orang lain, namun ia
tetap harus dipenuhi nilai-nilai dasarnya, seperti dihormati, diberi perhatian (makan
minum kesehatan) dan lain sebagainya, “Perilaku seseorang yang dilakukan dalam
masyarakat dengan tidak mengambil keputusan yang bertentangan dengan nilai-nilai
dasar kemanusiaan untuk rasa kepedulian atas sesama manusia sebagai mahluk
hidup.” Keadilan inilah yang direnungkan pada materi Minggu ini, yaitu TUHAN yang
menyelamatkan umat-Nya akan datang menghakimi bangsa-bangsa di dunia dengan
keadilan dan kebenaran.

2. Mazmur 98 ini selalu dinyanyikan dan dikenang bangsa Israel pada Pesta Pondok
Daun, pesta Kerajaan yang paling megah (bdn. Za 14:16-17). Nyanyian ini berakar
pada peristiwa Keluaran (Im. 23:42-44), dimana setiap tahun bangsa Israel
mengenang kembali penyelamatan Ilahi di depan mata bangsa-bangsa. Inilah tema
besar Mazmur 98, yaitu penyelamatan Allah terhadap Israel, yang melaluinya semua
bangsa bahkan semesta (bumi) juga diselamatkan dalam penghakiman yang adil dan
berdasarkan kebenaran. Jadi dalam pesta itu ada undangan untuk bersukacita;
kepada umat Israel (ayat 1-3), umat diajak merenungkan perbuatan Allah yang
menyelamatkan dan kesetiaan Alla; kepada seluruh bumi (ayat 4-6), dimana umat
diajak meyakini bahwa Allah bukan sekedar berkuasa atas musuh-musuh Israel

KURIKULUM ANAK 233 NOVEMBER 2019


tetapi Allah juga Pangeran semesta; kepada alam semesta (ayat 7-9) ajakan semua
semesta menyambut kemualiaan Allah yang datang untuk memerintah.

3. Ada tiga kata yang perlu didalami, yaitu kata ajaib, menghakimi dan keadilan. Ajaib
mengandung makna yang adikodrati dan tindakan Allah yang melakukan mujizat.
Dengan semuanya itu Allah melakukan semua kemenangan atas lawan-lawan Israel,
bumi dan alam semesta. Menghakimi, berarti secara aktif mengambil pengawasan,
dalam hal ini memperbaiki segala yang salah, dan menyelaraskan yang yang tidak
seimbang serta menunjukkan kedaulatan kepada semua bangsa, bumi dan alam
semesta. Keadilan, menunjuk kepada kesetiaan Allah terhadap sifatnya sendiri dan
terhadap yang telah Ia nyatakan untuk menebus umat-Nya.

4. Dari uraian di atas, jelas bahwa keadilan yang dinyanyikan dalam Mazmur
bersumber pada tindakan Allah (yang ajaib), kedaulatan Allah (yang berhak
menghakimi) dan kesetiaan Allah pada janji dan sifat ilahinya. Dengan kata lain
keadilan adalah sebuah tindakan Ilahi dengan segala keberadaan dan perbuatannya,
bukan tindakan manusia. Apakah hal ini berarti bahwa manusia tidak dapat
bertindak adil? Ya, jika tindakan keadilan itu hanya didasarkan pertimbangan
manusia sendiri. Manusia (umat Tuhan) bukanlah umat yang setia pada janji-
janjinya, bukan yang berdaulat atas hidup ini, tindakannya penuh keinginan-
keinginan dirinya sendiri. Manusia harus bersandar pada kedaulatan Allah untuk
berbuat adil. Salah satu tanda Ilahi keadilan dapat diwujudkan manusia ialah adanya
proses penyelamatan, atau pemulihan dan kesukaan bersama.

5. Jadi menegakkan keadilan itu bukan sekedar sama rata sama rasa, melainkan
menegakkan keadilan berarti juga usaha menyelamatkan atau memulihkan dan
adanya kesukaan manusia. Menegakkan keadilan semacam inilah yang kita lalukan
dan ajarkan kepada ASM.

TATA IBADAH:
1. Sapaan
GSM : “Selamat pagi anak-anak! Mana wajah gembiramu?”
ASM : (ASM diharapkan menunjukkan wajah gembiranya).
2. Pujian: “Bersukacitalah Selalu.”
3. Doa pembukaan.
4. Pujian: Kidung Ceria 301 “Ku ingin Berperangai.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: KJ 302 “Kuberi persembahan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup.
8. Pujian Penutup: KJ 126 “Tuhan Memanggilmu.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KURIKULUM ANAK 234 NOVEMBER 2019


KELAS PAUD
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
“Anak-anak, hari ini kakak mau menyampaikan firman Tuhan tentang keadilan. Nah ada
dua binatang, yang satu seekor kerbau, bernama KAJO dan yang satunya lagi seekor
kura-kura, bernama RAKO.”

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“KAJO dan RAKO”

Siang itu, cuaca di Nusa Tenggara Timur sangat panas. Kajo, si kerbau Flores terlihat
masih sibuk membantu Pak Tani membajak sawah (Gambar 1). Akhir-akhir ini, Pak Tani
makin giat bekerja. Ia ingin mendapatkan padi dengan kualitas terbaik. Meskipun
matahari bersinar sangat terik, Pak Tani tetap bersemangat mengajak Kajo bekerja.

Kajo merasa kepanasan. Ia tahu, tubuhnya memang cocok untuk membajak sawah.
Namun ia merasa kelelahan. Saat senja tiba, ia pergi ke sungai untuk beristirahat sejenak.
Kajo meminum air sungai sebanyak-banyaknya, dan ia berkata, “Wah…segar sekali!
Senangnya bisa minum banyak, setelah seharian bekerja tanpa henti!”(Gambar 2).

Kemudian Kajo melihat Rako, si kura-kura Rote berleher ular yang juga dipelihara oleh
Pak Tani (Gambar 3). Rako terlihat santai. Matanya setengah tertutup, dan ia duduk
tenang di tepi sungai. Kepala Rako bergerak pelan-pelan ke kiri dan ke kanan.
Sepertinya, tidak ada yang dikerjakannya seharian ini.

Mendadak saja Kajo menjadi jengkel. Ia berkata kepada Rako, “Hei, Rako!! Sedang apa
kau di sini? Apakah Pak Tani sudah menyuruhmu bekerja hari ini?” “Oh… Hai, Kajo. Aku
tidak melakukan pekerjaan berat hari ini. Pak Tani menyuruhku untuk menunggu
nyamuk datang di malam hari nanti,” ujar Rako tenang. “Hah? Tugasmu hanya
menunggu nyamuk datang? Hei, enak sekali! Lihat diriku! Aku seharian membajak
sawah. Badanku kotor dan bau. Aku berkerja keras. Sedangkan dirimu? Tidak
melakukan apa-apa. Sungguh tidak adil!” kata Kajo dengan suara keras.

Kajo semakin kecewa. Ia berpikir bahwa hanya ia saja yang diminta Pak Tani untuk
bekerja keras. Malam telah tiba, namun Kajo belum dapat tidur. Ia masih jengkel
memikirkan Rako. Kejengkelannya bertambah saat harus berhadapan dengan nyamuk
yang sangat banyak! “Aduh... Banyak sekali nyamuk di kandang! Aku sudah capek dan
ingin tidur. Bagaimana bisa tidur nyenyak jika diganggu nyamuk sebanyak ini?” keluh
Kajo. “Tenang, Kajo. Tidurlah. Aku akan berjaga di kandangmu. Bukankah Pak Tani
menugaskanku untuk menunggu nyamuk? Akan kuusir nyamuk-nyamuk itu untukmu,”
seru Rako.

KURIKULUM ANAK 235 NOVEMBER 2019


Kajo tersadar. Makanan Rako adalah serangga kecil, termasuk nyamuk-nyamuk nakal
itu. Ah, itulah sebabnya Pak Tani menugaskan Rako untuk berjaga di malam hari. Tubuh
Rako kecil, sehingga ia tidak mungkin membantu Pak Tani membajak sawah. Namun
Rako dapat membantu Kajo dengan memakan nyamuk-nyamuk, sehingga Kajo dapat
tidur tenang.

Kajo merasa malu dan bersalah. Sebelum tidur, ia berkata kepada Rako, “Maafkan aku
ya, Rako. Aku sudah mengejekmu hari ini.” Tentu saja, Rako mau memaafkan Kajo. Sejak
saat itu, Kajo tidak pernah menuduh Pak Tani tidak adil. Ia tahu, semua hewan diberi
tugas dan tanggungjawab masing-masing.
(Cerita Jesica Ananta-emakpintar).

Kesimpulan Pelajaran
Anak-anak, dari cerita Kajo dan Rako, kita belajar bahwa berpikir buruk kepada orang
lain itu tidak baik. Apalagi kalau kita berpikir buruk karena kita iri, merasa tidak adil,
tanpa tahu alasannya.

Aktivitas: "MEMBUAT BINTANG KEADILAN"


a. Bahan yang Digunakan:
1. Tiga buah kertas manila berbentuk bintang dengan ukuran kurang lebih 10 cm
dengan warna kuning, merah dan hijau.
2. Tali sepanjang 30 cm.
3. Lem kertas.

b. Langkah Aktivitas:
1. Tempelkan bagian pinggir ketiga kertas berbentuk bintang itu dengan
menggunakan lem.
2. Ikatkan tali pada ujung atasnya, sehingga tali itu bisa menjadi tali penggantung.

c. Makna Aktivitas
ASM diajarkan untuk mengenal keadilan, walaupun ada perbedaan. Keadilan
digambarkan dengan bintang yang memancarkan terang, yang membawa keadilan
bagi seluruh ciptaan.

KELAS KECIL
Kreativitas Penyampaian

(Sama dengan KELAS PAUD).

KURIKULUM ANAK 236 NOVEMBER 2019


Aktivitas: "DOMBA KEADILAN"
a. Bahan yang Digunakan:
1. Gambar 3 domba yang memiliki ukuran yang berbeda (Aktivitas 2).
2. Alat mewarnai.
3. Alat tulis.

b. Langkah Aktivitas:
1. Bagikan kepada setiap ASM gambar 3 domba (Aktivitas 2).
2. Warnailah gambar 3 domba dengan warna-warna yang berbeda.
2. Tuliskan pada gambar domba tentang bentuk-bentuk tindakan adil yang bisa
mereka lakukan kepada sesama. Contoh: memberi kesempatan kepada teman
untuk berbicara, menolong teman tanpa memilih-milih.

c. Makna Aktivitas
ASM diajarkan untuk dapat bersikap adil dalam kehidupan sehari-hari, kepada
siapapun. Keadilan digambarkan dengan domba yang bermakna sebagai umat
Kristus yang harus bersikap adil.

KELAS BESAR
Kreativitas Penyampaian

(Sama dengan KELAS PAUD).


Aktivitas

(Sama dengan KELAS KECIL).

KURIKULUM ANAK 237 NOVEMBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 17 November 2019 KELAS PAUD dan
KELAS KECIL

Gambar 1
Pak Tani dan Kerbaunya, Kajo

KURIKULUM ANAK 238 NOVEMBER 2019


Gambar 2
Kajo Sedang Mandi Di Sungai

KURIKULUM ANAK 239 NOVEMBER 2019


Gambar 3
Kajo dan Rako

KURIKULUM ANAK 240 NOVEMBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 17 November 2019 KELAS PAUD

Aktivitas 1
Pola Bintang

HASIL JADI
“BINTANG KEADILAN”

KURIKULUM ANAK 241 NOVEMBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 17 November 2019 KELAS KECIL dan
KELAS BESAR

KURIKULUM ANAK 242 NOVEMBER 2019


Aktivitas 2
Pola Gambar Domba

KURIKULUM ANAK 243 NOVEMBER 2019


Minggu, 24 November 2019 (Hari Raya Kristus Raja Semesta Alam - Putih)

YESUS, RAJA CINTA KASIH


LUKAS 23:33-43

NILAI KRISTIANI
Yesus, Raja yang menyayangi dan mengampuni.

AYAT INDAH
“Demikianlah kita ketahui kasih Kristus,
yaitu bahwa Ia telah menyerahkan nyawa-Nya untuk kita...”
(1 Yohanes 3:16a)

URAIAN PELAJARAN
1. Beberapa hal menarik ada dalam perikop kita saat ini. Jika dulu sebelum berkarya
Tuhan Yesus menghadapi godaan dan tantangan Iblis, maka dipenghujung karya-Nya
Tuhan Yesus juga menghadapi olokan sekaligus tantangan dari beberapa pihak. Para
pemimpin umat, para prajurit dan salah seorang penjahat di sebelah Yesus menantang
Dia untuk menyelamatkan diri dan turun dari salib. Para pemimpin dan penjahat itu
menantang Yesus untuk membuktikan diri-Nya sebagai Mesias dan Kristus.
Sedangkan para prajurit menantang Dia untuk membuktikan diri sebagai raja Israel.

2. Apakah sebenarnya Yesus bisa memenuhi tantangan mereka? Bisa saja! Namun
Tuhan Yesus memilih untuk taat menderita disalib sampai mati. Tuhan Yesus setia
menggenapi rencana Allah Bapa untuk menggantikan hukuman mati yang
seharusnya ditanggung oleh manusia berdosa. Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak
terpancing oleh tantangan orang-orang yang mengolok-olok Dia.

3. Tuhan Yesus justru memohonkan ampunan Bapa bagi orang-orang yang menyalibkan
Dia. Tuhan Yesus juga mengampuni salah seorang penjahat di sebelah Yesus yang
menyadari perbuatan jahatnya serta memohon agar Tuhan mengingatnya jika kelak
datang menjadi Raja. Di sinilah kebesaran jiwa Kristus yang menunjukkan kasih
kepada mereka semua meski mereka telah melakukan perbuatan yang jahat.

4. Di Hari Raya Kristus Raja saat ini, kita belajar tentang seorang Raja yang penuh cinta
kasih. Yesus rela mengorbankan diri untuk menebus dosa manusia. Yesus
menunjukkan kasih dengan mengampuni orang-orang yang mengolok Dia maupun
penjahat yang telah bertobat.

5. Melalui kisah di atas, anak-anak diajak untuk menghargai pengorbanan Tuhan Yesus
serta belajar meneladani Tuhan Yesus agar mau memberikan pengampunan kepada
sesama yang menyakiti mereka.

KURIKULUM ANAK 244 NOVEMBER 2019


TATA IBADAH
1. Sapaan
GSM : “Selamat pagi anak-anak semua!”
ASM : “Selamat pagi Ibu/Bapak Guru!”
GSM : “Siapa yang pernah melihat gambar Tuhan Yesus disalib? Ada yang tahu
mengapa Tuhan Yesus disalib? (tunggu respon ASM)
Kemudian GSM meminta setiap ASM untuk melakukan tos dengan teman
disebelah kanan-kirinya sambil mengatakan “Tuhan Yesus Baik!”
2. Pujian: “Kasih Yesus Indah Oh Indah.”
3. Doa Pembukaan.
4. Pujian Persiapan Firman: Kidung Ceria 225 (KJ 375) “Saya Mau Ikut Yesus.”
5. Penyampaian Firman.
6. Persembahan: “T’rima Kasih Tuhan.”
7. Doa Persembahan dan Penutup
8. Pujian Penutup: “Kasih Pasti Lemah Lembut.”

PENYAMPAIAN FIRMAN TUHAN

KELAS PAUD
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
“Hallo anak-anak, ada yang tahu sekarang ini hari apa? (tunggu jawaban ASM).
“Kalau hari Minggu kita pergi ke mana? (tunggu jawaban ASM).
“Apa saja yang kita lakukan di gereja? (tunggu jawaban ASM). Iya, kita menyanyi untuk
Tuhan, kita berdoa kepada Tuhan, kita mendengar cerita tentang Tuhan!”
“Siapa yang mau mendengarkan cerita hari ini? (tunggu respon ASM). Baik, mari kita
dengarkan bersama-sama!”

Penyampaian Pelajaran (Cerita)


“GALANG DAN GIRLY”

Suatu ketika Galang dan Girly sedang bermain di teras rumah mereka (Gambar 1).
Galang adalah kakak dari Girly. Mereka berdua sedang bermain kelereng. Tiba-tiba dari
dalam rumah, ibu datang dan memperlihatkan sebuah mainan berupa mobil-mobilan
(Gambar 2).

Kata sang Ibu, “Galang, Girly, coba lihat apa yang Ibu bawa?!” Jawab mereka serempak,
”Mobil-mobilan...horeeee!” Mereka berdua terlihat sangat senang. “Galang, biar adikmu,
Girly lihat dulu ya mainan mobil ini. Kamu main kelereng dulu saja. Nanti kalau adikmu

KURIKULUM ANAK 245 NOVEMBER 2019


sudah puas, baru gantian!” Kata ibu sambil menyerahkan mainan kepada Girly, serta
masuk kembali ke dalam rumah. Galang kelihatan cemberut. Dalam hatinya bertanya,
”Kenapa sih adik melulu...aku kan lebih tua. Mestinya aku dulu dong!” Dengan rasa
jengkel, Galang terus memperhatikan adiknya yang sedang bermain mobil-mobilan.

Tiba-tiba... Galang merebut mobil-mobilan yang dibawa Girly! (Gambar 3) “Siniiii....aku


duluan yang main!” teriak Galang sambil setengah berlari ke arah halaman rumah! Girly
pun kaget lalu berdiri menatap Galang, kakaknya! “Tapi Kak.....!” Belum selesai Girly
bicara, Galang sudah tidak terlihat. Rupanya ia bersembunyi di antara rimbunan
dedaunan pohon di halaman rumah. Girly sedih dan hampir menangis. “Mengapa kakak
tega merebut mainan? Bukankah Ibu bilang kalau Girly duluan yang mainan mobil?”
dalam hati Girly bertanya.

Tiba-tiba terdengar suara brukkkk....brukkkk....! Rupanya Galang tersandung batu dan


tubuhnya jatuh menimpa tumpukan papan kayu! (Gambar 4) “Aduuuh...tolong...tolong...!”
teriak Galang. Girly segera datang ke arah Galang. Ia bingung, apakah harus menolong
kakaknya atau tidak. Bukankah kakaknya sudah merebut mainannya? Mengapa harus
ditolong? “Dik Girly... tolong aku... tolong aku,” teriak Galang. Ketika melihat kakaknya
terus kesakitan, Girly pun segera membangunkan Galang serta membawanya ke dalam
rumah. Ibunya kaget dan bertanya, “Kenapa kamu, nak?”. Lalu Galang menjawab, ”Tadi
aku merebut mainan adik lalu lari ke halaman. Aku tersandung dan jatuh. Untungnya dik,
Girly segera menolong aku.” “O…begitu, ya. Kakak sudah minta maaf dan berterima kasih
belum kepada adik? “ tanya sang Ibu. “Maafkan aku ya dik, terima kasih juga telah
menolong aku!” kata Galang. “Iya Kak, sama-sama. Aku juga memaafkan Kakak,” jawab
Girly.

Sang ibu senang melihat anak-anak mereka sudah berbaikan kembali, dan mau saling
memaafkan satu dengan yang lain. Ketika mereka saling memaafkan, maka suasana
rumah menjadi penuh cinta kasih dan hangat kembali.

Kesimpulan Cerita:
Anak-anak, seru kan ceritanya? Bagaimana dengan sikap Girly, si adik? Baik bukan?
Meskipun si kakak Galang merebut mainan, namun Girly tetap mau menolong kakaknya.
Siapa yang mau memaafkan seperti Girly? (tunggu respon ASM). Siapa yang mau
meminta maaf kalau melakukan kesalahan, seperti Galang? (tunggu respon ASM).

Aktivitas: “MEWARNAI GAMBAR DUA TANGAN BERSALAMAN”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas putih yang dibentuk hati, bergambar dua tangan bersalaman (Aktivitas 1).
2. Alat mewarnai.

KURIKULUM ANAK 246 NOVEMBER 2019


b. Langkah Pembuatan:
1. GSM memperlihatkan kertas putih berbentuk hati dan bergambar dua tangan
bersalaman. GSM menjelaskan bahwa bentuk hati melambangkan kasih sayang,
sedangkan dua tangan bersalaman melambangkan sikap saling memaafkan
(Aktivitas 1).
2. Bagikan kertas putih berbentuk hati kepada ASM.
3. Minta ASM untuk mewarnai gambar dua tangan bersalaman.
4. Minta ASM untuk menunjukkan hasilnya kepada teman-teman di sebelah kanan
dan kirinya.
5. GSM memberi apresiasi kepada ASM dan memimpin doa syukur.

c. Makna Aktivitas:
ASM belajar untuk menunjukkan kesediaan saling mengasihi dengan saling
memaafkan satu sama lain.

KELAS KECIL
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
“Hallo anak-anak, ada yang tahu gambar apakah ini?” (Gambar 5).
“Minggu ini, siapa yang menjadi Raja kita, anak-anak?” (tunggu respon ASM).
“Iya, Tuhan Yesus! Nah, siapa yang mau mendengar cerita hari ini? Baik, mari kita
dengar bersama-sama!”

Pokok Pelajaran (Roll Play):


“YESUS, RAJA YANG MAHA KASIH DAN MAHA PENGAMPUN”

Narator : Ketika sampai di bukit Tengkorak, Tuhan Yesus disalibkan bersama


dengan dua orang penjahat di sebelah kanan dan kiri-Nya. Para prajurit
menyalibkan Yesus dan banyak orang menyaksikan penyaliban-Nya,
termasuk para pemimpin Yahudi.
Yesus : “Ya Bapa, ampunilah mereka yang telah menyalibkan Aku karena
mereka tidak tahu bahwa apa yang mereka lakukan itu jahat!”
Pemimpin : “Hai, katanya kamu Mesias, ayo kalau bisa, turunlah dari salib itu!”
Prajurit : “ Iya, katanya kamu raja orang Yahudi! Ayo turun dari salib kalau bisa!
Hahaha....!
Narator : Tuhan Yesus diam. Para prajurit itu memakaikan mahkota berduri di
kepala Yesus sebagai olok-olok bahwa katanya Yesus itu raja orang
Yahudi. Pasti rasanya sakit sekali....!
Orang-orang : ”Ayo...ayo... Yesus, apa Kamu bisa turun dari salib?”

KURIKULUM ANAK 247 NOVEMBER 2019


Narator : Yesus tetap diam. Dia tidak mau membalas ucapan dan olok-olok
mereka.
Penjahat 1 : “Yesus, kalau Engkau memang berkuasa, lepaskanlah Engkau dan kami
dari salib ini! Sakiiit sekali! Ayo, buktikan kuasa-Mu!”
Narator : Yesus tetap diam.
Penjahat 2 : “Hai, kita berdua sama-sama jahat dan pantas dihukum, tapi Yesus ini
tidak bersalah! Yesus, ingatlah akan aku yang berdosa ini! Ampunilah
aku.”
Yesus : “Aku mengampunimu! Engkau akan bersama Aku masuk ke Firdaus!”
Narator : Yesus tidak membalas mereka namun malah mengampuni orang-orang
yang menyalibkan-Nya, juga mengampuni salah seorang penjahat yang
ada di sebelah-Nya. Sungguh mulia hati Yesus, Dia adalah Raja yang
penuh cinta kasih, menyayangi semua manusia dan mau mengampuni
mereka.

Kesimpulan Cerita:
Tuhan Yesus sungguh raja yang baik! Ia tidak membalas kejahatan dengan kejahatan
namun dengan kebaikan dan pengampunan! Siapa yang ingin seperti Tuhan Yesus?
(tunggu respon ASM). Tetaplah menyayangi teman meskipun mungkin kita diolok-olok.
Tetaplah mendoakan dan memaafkan mereka, ya!

AKTIVITAS: “MENYATUKAN SALIB DENGAN MAHKOTA DURI”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas karton tebal berbentuk salib dengan panjang 50 cm dan lebar 30 cm.
2. Kertas putih berbentuk hati dengan diameter 10 cm (Aktivitas 2).
3. Contoh gambar mahkota duri (Gambar 5).
4. Alat mewarnai.
5. Lem.

b. Langkah Pelaksanaan:
1. GSM menunjukkan kertas berbentuk salib kepada ASM dan menjelaskan bahwa
salib adalah lambang penderitaan Tuhan Yesus. Lalu GSM menunjukkan contoh
gambar mahkota duri yang melambangkan bagaimana sakitnya Yesus sebagai
seorang raja namun menderita di kayu salib. GSM juga menunjukkan kertas
kosong berbentuk hati yang melambangkan kasih sayang Yesus sebagai Raja
yang mau mengampuni meski merasakan sakit di kayu salib.
2. GSM membagikan kertas kosong berbentuk hati dan mempersilakan ASM
menggambar mahkota duri di kertas tersebut, bisa melihat contoh yang ada.
3. Setelah selesai, GSM membagikan kertas berbentuk salib dan mempersilakan
ASM untuk menempelkan gambar tersebut di tengah-tengah kertas berbentuk
salib.

KURIKULUM ANAK 248 NOVEMBER 2019


4. GSM mempersilahkan ASM untuk menempelkan salib di dada masing-masing
serta memimpin doa syukur karena Tuhan Yesus telah memberi teladan untuk
menyayangi dan mengampuni sesama.

c. Makna Aktivitas:
ASM belajar meneladani kasih sayang Tuhan Yesus agar mau mengampuni sesama
yang telah menyakiti hatinya.

KELAS BESAR
Kreativitas Penyampaian
Pembukaan
“Hallo anak-anak, hari ini kita akan belajar bersama tentang kisah Tuhan Yesus disalib!”
“Mari kita baca bersama dari Lukas 23:33-43”. Selesai membaca bersama, ASM dipersilakan
untuk membaca cermat teks tersebut sebagai persiapan materi untuk Cerdas Cermat.

Pokok Pelajaran (Cerdas Cermat):


(GSM memakai model Cerdas Cermat dengan membagi ASM menjadi beberapa kelompok.
Satu kelompok terdiri dari 3 ASM. GSM memberikan pertanyaan demi pertanyaan untuk
dijawab dengan sistem rebutan. Siapa kelompok yang mengacungkan jari terlebih dulu
dipersilakan menjawab).

Rangkaian pertanyaan (pertanyaan bisa dikembangkan sendiri oleh GSM):


 Dimanakah Tuhan Yesus disalib?
 Berapakah jumlah penjahat yang turut disalib bersama Tuhan Yesus?
 Siapakah yang membuang undi untuk membagi pakaian Yesus?
 Siapakah yang mengolok-olok Yesus, ”Orang lain Ia selamatkan, biarlah sekarang
Ia menyelamatkan diri-Nya sendiri, jika Ia adalah Mesias, orang yang dipilih Allah?”
 Siapakah yang menantang Yesus dengan berkata,”Jika Engkau adalah raja orang
Yahudi, selamatkanlah diri-Mu!”?
 Siapakah yang memberi minum anggur asam kepada Tuhan Yesus?
 Apakah tulisan yang ada di atas kepala Tuhan Yesus?
 Apakah sebenarnya Tuhan Yesus bisa melepaskan diri dari salib?
 Mengapa Tuhan Yesus tidak mau melepaskan diri dari salib?
 Apakah Tuhan Yesus membalas olok-olok dan tantangan orang-orang di atas?
 Bagaimana isi doa Yesus bagi orang-orang yang menyalibkan dan mengolok-olok-Nya?
 Siapakah yang berkata,”Selamatkanlah diri-Mu dan kami!?”
 Siapakah yang berkata,”Yesus, ingatlah akan aku...?”
 Apa kata Yesus kepada yang berkata,”Yesus, ingatlah akan aku...?”
(jawaban bisa digali dari teks maupun penjelasan teks di atas)

KURIKULUM ANAK 249 NOVEMBER 2019


Dengan metode Cerdas Cermat, maka GSM telah mengeksplorasi pemahaman ASM
tentang inti dari kisah penyaliban Yesus, terutama ketaatan Yesus pada tugas-Nya, serta
kasih sayang Yesus kepada manusia. Dialah Raja yang penuh cinta kasih!

Kesimpulan Cerita:
Mari kita belajar tentang ketaatan Tuhan Yesus di kayu salib untuk menggantikan
hukuman yang seharusnya ditanggung oleh manusia. Itulah sebabnya Tuhan Yesus tidak
mau menanggapi olok-olok dan tantangan dari orang-orang yang menyalibkan-Nya
supaya Ia melepaskan diri dari salib! Malahan Tuhan Yesus menyayangi mereka dengan
memintakan pengampunan kepada Allah Bapa agar mereka diampuni dosanya. Tuhan
Yesus juga menunjukkan rasa sayang kepada salah seorang penjahat yang bertobat
dengan mengampuninya. Mari kita belajar dari Tuhan Yesus sebagai seorang raja yang
menyayangi manusia termasuk yang menyalibkan-Nya!

AKTIVITAS: “MENULISKAN KOMITMEN KASIH SAYANG”


a. Bahan yang Dibutuhkan:
1. Kertas kosong berbentuk hati berwarna merah muda (Aktivitas 3).
2. Alat tulis.

b. Langkah Pelaksanaan:
1. GSM mengajak ASM untuk memikirkan siapa saja orang yang kepadanya ASM
bertekad untuk menunjukkan kasih sayang.
2. GSM memberi kertas kosong berbentuk hati (murah muda).
3. Minta kepada ASM untuk menuliskan nama-nama orang-orang tersebut, serta
apa saja yang akan ASM lakukan untuk menunjukkan kasih sayang kepada
mereka.
4. Setelah selesai, GSM mengajak ASM untuk mengingat siapa saja orang-orang
yang selama ini telah menyakiti hati ASM dan ASM belum memaafkannya.
5. Lalu GSM mempersilakan ASM untuk menuliskan nama-nama orang-orang
tersebut dan menuliskan komitmen untuk belajar memaafkan semua kesalahan
mereka.
6. GSM mempersilakan ASM untuk memegang kertas masing-masing lalu GSM
berdoa bagi komitmen ASM tersebut.

c. Makna Aktivitas:
ASM belajar untuk meneladani sikap Tuhan Yesus, sehingga mau menyayangi dan
memaafkan sesama.

KURIKULUM ANAK 250 NOVEMBER 2019


ALAT PERAGA Minggu, 24 November 2019 KELAS PAUD

Gambar 1
Galang dan Girly Sedang Bermain

KURIKULUM ANAK 251 NOVEMBER 2019


Gambar 2
Ibu Datang Memberikan Mobil-mobilan

KURIKULUM ANAK 252 NOVEMBER 2019


Gambar 3
Galang dan Girly berebutan mobil-mobilan

KURIKULUM ANAK 253 NOVEMBER 2019


Gambar 4
Galang Terjatuh

KURIKULUM ANAK 254 NOVEMBER 2019


Minggu, 24 November 2019 KELAS KECIL

Gambar 5
Gambar Mahkota Duri

KURIKULUM ANAK 255 NOVEMBER 2019


AKTIVITAS Minggu, 24 November 2019 KELAS PAUD

Aktivitas 1
Dua Tangan Bersalaman

KURIKULUM ANAK 256 NOVEMBER 2019


Minggu, 24 November 2019 KELAS KECIL

Aktivitas 2
Pola Berbentuk Hati

KURIKULUM ANAK 257 NOVEMBER 2019


Minggu, 24 November 2019 KELAS BESAR

Aktivitas 3
Pola Hati Warna Merah Muda

KURIKULUM ANAK 258 NOVEMBER 2019

Anda mungkin juga menyukai