Anda di halaman 1dari 5

Page |1

Gereja adalah Rumah – Bag. III


Ps. Dr. Gideon M. Munthe SE, M.Min

A. Introduction

Gereja adalah Rumah.


Rumah bagi Tuhan, tempat Tuhan bersemanyam, tempat kehadiran Tuhan.
Tetapi juga rumah bagi kita anak-anak Tuhan dan orang-orang yang menjadi hamba dan pelayan Tuhan.
Maka kesimpulan sederhananya adalah bahwa :
Rumah yang adalah “HOUSE” dibangun dengan tangan dan pengetahuan
Sedangkan rumah yang adalah “HOME” dibangun dengan HATI dan KASIH
Sejak semula Tuhan Yesus TIDAK bertujuan untuk membangunkan suatu bangunan atau
struktur, baik dalam bentuk fisik maupun dalam bentuk organisasi.
Tetapi yang ingin didirikan Tuhan adalah JEMAAT, atau GEREJA dalam arti kata Rumah Tuhan
yang adalah “HOME” : Matius 16:18
Gereja atau Jemaat yang dituliskan dalam ayat MATIUS 16:18 tadi diambil dari kata aslinya yaitu
“EKKLESIA” yang berarti :
- Dipanggil
- Dikumpulkan
- Dipanggil untuk berkumpul
- Suatu kumpulan orang-orang yang dikuduskan
Itu sebabnya ada juga ahli Alkitab yang menerangkan bahwa arti “Ekklesia” adalah dipanggil
keluar dari kegelapan untuk dikumpulkan di dalam satu wadah Rumah dalam arti “Home”
Tetapi saya lebih suka mengatakan Ekklesia adalah :
DIPANGGIL oleh karena Kasih
DIKUMPULKAN oleh karena Kesatuan Hati
Dan didalam perkumpulan itulah ada elemen yang membuat Rumah itu menjadi “HOME” karena
di dalam “Ekklesia” itu sungguh ada :
- Keintiman yang erat
- Hubungan yang baik
- Kedamaian yang nyata
- Interaksi kehidupan
- Rasa kepemilikan yang kuat
- Rasa kebersamaan yang besar

Ini berarti bahwa di dalam Gereja yang benar harus ada Rumah yang adalah “HOUSE” tetapi juga Rumah
yang adalah “HOME”
 Dasar daripada Pembangunan Gereja.
Jadi Tuhan mau mendirikan “Ekklesia” yaitu orangnya dengan dasar yang teguh yaitu batu karang yang
teguh.
Batu karang yang teguh yang dimaksudkan oleh Tuhan Yesus adalah yang tertulis di dalam :
Matius 7:24-25
Dasarnya atau batu karang yang teguh itu adalah Tuhan Yesus sendiri yang adalah Firman.
Yohanes 1:1
Tuhan yang menyelamatkan kita untuk boleh berdiri teguh menghadapi dunia ini karena
memiliki dasar batu karang yang teguh yaitu Firman yang didengar dan dilakukan.

B. GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA ADALAH HOME BAGI KITA SEMUANYA!

Gereja yang diinginkan oleh Tuhan Yesus adalah Rumah (HOME) yang berbicara tentang
hubungan mereka yang ada di dalamnya. Yohanes 14:2-3
Tuhan Yesus sedang mengubahkan konsep Rumah Sorgawi yang adalah “HOUSE” menjadi Rumah Sorgawi
yang adalah “HOME”. Sorga telah lama menjadi “HOUSE” ini terlihat dari pernyataan Tuhan Yesus bahwa di
RUMAH Bapa-Ku ada banyak tempat tinggal.
Home selalu berbicara tentang pribadi.
Home selalu berbicara tentang hubungan.
Home selalu berbicara tentang ikatan emosional
Home selalu berbicara tentang hati
Dan inilah yang ingin Tuhan Yesus bangun.
Page |2

Kita dipanggil Tuhan untuk membangun Gereja yang menjadi sebuah “HOME” bagi kita semua.
Mari kita bersama membangun GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA menjadi sebuah Rumah dalam arti
kata “HOME” seperti yang diinginkan Tuhan Yesus bagi kita semuanya.

Karena kita sedang membangunkan sebuah Gereja dengan konsep rumah yang adalah “Home” bagi semua
orang yang telah ada di dalamnya atau yang akan didatangkan Tuhan ke dalamnya maka sesungguhnya saya
akan memberikan siklus kehidupan orang-orang yang ada di dalam gereja sebagai berikut :
Siklus penerimaan orang-orang di GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA dikenal dengan 4D
1. DIGABUNGKAN
2. DIAJARI
3. DIUBAHKAN
4. DIMAMPUKAN

A.D.1. DIGABUNGKAN
Banyak orang yang berpikir bahwa orang-orang harus beriman terlebih dahulu dan menerima Tuhan Yesus
sebagai Tuhan dan Juru Selamat terlebih dahulu lalu kemudian dibaptis dan kemudian barulah cukup layak
untuk masuk dan digabungkan menjadi anggota gereja.
Ada yang lebih ekstrim lagi dimana seseorang harus mengikuti perlbagai pelatihan dan upacara sebelum
dilayakkan untuk masuk menjadi seorang anggota gereja.

Dalam hal ini saya harus mengatakan bahwa Alkitab mencatatkan cara Tuhan Yesus yang sungguh berbeda.
Dan cara Tuhan Yesus ini sudah lama saya terapkan dalam Departemen Victorious Youth Gereja Kemenangan
Iman Indonesia dan membawakan keberhasilan penjangkauan yang luar biasa di dalam Departemen Pemuda
kita.
Kita harus mengerti bahwa ada perbedaan antara menggabungkan seseorang secara
Administratif yang mana ini berbicara tentang rumah yang adalah “HOUSE” dengan
menggabungkan seseorang dengan hati yang mana ini berbicara tentang rumah yang adalah
“HOME”

Kita juga harus mengerti bahwa sebelum seorang menantu diterima secara Administratif sebagai menantu
yang sah dalam suatu keluarga, sudah pasti IA DITERIMA dengan HATI yang terbuka sebagai calon menantu
jauh sebelum hari Administratif itu terjadi.
Ia sudah dikenal, sudah berjalan bersama dan sudah dianggap menjadi anggota keluarga jauh sebelum
pernikahan itu dimulai.
Istri saya tinggal di Medan, di rumah kami bersama dengan keluarganya sebulan sebelum pernikahan kami
dan keluarga saya memperlakukan ia dan keluarganya seperti keluarga sendiri.

Saya percaya apabila dalam periode itu kami menunjukkan sikap penolakan yang nyata maka sesungguhnya
hari pernikahan itu tidak akan pernah terjadi karena hal itu telah terjadi kepada MANTAN saya sebelum istri
saya yang sekarang ini.
Inilah yang harus dimengerti oleh GEREJA KEMENANGAN IMAN INDONESIA bahwa jauh sebelum
mereka memutuskan untuk masuk menjadi anggota gereja secara Administratif, kita harus
sudah MENGGABUNGKAN mereka di dalam lingkaran kita melalui :
- Doa-doa kita
- Perkunjungan kita
- Penerimaan kita
- Tindakan dan perbuatan kita
- Ucapan, sikap dan bahasa tubuh kita
Jika pada tahap awal saja, masih dalam perkenalan sajapun kita sudah menunjukkan sikap ketidak sesuaian,
ketidak setujuan, penolakan atau bahkan permusuhan maka sesungguhnya hubungan hati tidak akan pernah
terjadi dan tidak akan ada kelanjutan positif dari hubungan itu.

Mungkin saja kita yang benar


Mungkin saja mereka yang salah
Mungkin saja kita yang lebih hebat
Mungkin saja mereka yang perlu belajar
Tetapi diatas kebenaran dan kehebatan kita semua itu, faktanya KITA TELAH KEHILANGAN
MEREKA dengan segala POTENSIAL yang mungkin MEREKA BAWAKAN kepada kita!
Faktanya kita telah menyombongkan diri dan merusak potensi hubungan ke arah yang baik
Faktanya kita TIDAK MEMBERKATI sesuai arahan Firman malahan kita menyakiti dan melukai.
DAN SUNGGUH TUHAN YESUS TIDAK MEMBANGUN GEREJA SEPERTI MODEL BEGINIAN!
Page |3

Tentu saja ada banyak hal yang sama sekali berbeda dengan tradisi keluarga kita. Ada banyak hal yang
mungkin TIDAK BERKENAN di hati kita.
Tetapi inilah YANG DILAKUKAN TUHAN YESUS!
Roma 5:8 Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita,
ketika kita masih berdosa.
Kristus telah menerima kita dan memasukkan kita ke dalam lingkarannya bahkan ketika kita
- MASIH MEMBERONTAK kepadaNya.
- Masih berdosa
- Masih TIDAK MENGENAL DIA
- Masih bahkan MELAWAN DIA
- Masih menolak Dia karena kebodohan dan ketidak-tahuan kita

Dan sikap dan cara ini ditunjukkan Tuhan Yesus berkali-kali di dalam Alkitab.
Lihatlah cerita tentang Zakheus di Alkitab : Lukas 19:1-10

Lihatlah dan mengertilah tentang cerita ini bahwa yang terjadi adalah :
- Zakheus tidak datang kepada Tuhan Yesus karena ia mau bertobat.
- Zakheus tidak datang kepada Tuhan Yesus karena ia mau diselamatkan
- Zakheus bahkan tidak mengenal kasih Kristus
- Zakheus tidak mengenal theologia yang menyatakan bahwa Yesus adalah anak Allah
- Zakheus tidak mengetahui tujuan Yesus untuk datang ke dunia ini adalah untuk menyelamatkan yang
terhilang dan ia adalah domba yang terhilang itu.
- Zakheus hanya seorang yang ingin MELIHAT orang terkenal sedang lewat dan orang terkenal itu
namanya YESUS
- Dan ini dituliskan 2 kali pada cerita ini bahwa memang yang diinginkan Zakheus hanya untuk melihat
Tuhan Yesus.
- Bahkan dalam ayat 3 sangat jelas tertulis bahwa IA TIDAK MENGENAL YESUS!
- Semua tindakannya sama sekali bukan karena kesadaran akan dosa dan kesalahannya, atau karena
kasihnya yang besar kepada Tuhan, ayat 4 menuliskan bahwa tindakannya HANYA UNTUK MELIHAT
YESUS yang kebetulan LEWAT disitu.
Lukas 19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu , tetapi ia tidak berhasil karena orang
banyak, sebab badannya pendek.
Lukas 19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus,
yang akan lewat di situ.
Tetapi lihatlah apa yang dilakukan Tuhan Yesus kepada Zakheus. IA MENGGABUNGKAN DIRINYA BERSAMA
DENGAN ZAKHEUS! Lukas 19:5

Ini yang menjadikan gereja menjadi sebuah rumah dalam arti kata “HOME” karena pada saat itu Zakheus
merasa sangat dihargakan oleh Tuhan Yesus dan ia jadi punya perasaan memiliki Yesus di dalam
kehidupannya karena Yesus mau tinggal di rumahnya.

Lihatlah ada 2 reaksi yang terjadi :


1. Reaksi Zakheus yang sungguh sukacita karena IA DIGABUNGKAN BERSAMA DENGAN
YESUS. Lukas 19:6
2. Reaksi orang agamawi yang merasa marah karena merasa diri mereka lebih suci,lebih
layak, lebih pantas, lebih baik dari Zakheus. Lukas 19:7

Dari Penggabungan ini Zakheus sungguh merasakan kepemilikan, kebersamaan, keintiman, hubungan yang
baik, penerimaan dan damai yang menggambarkan bahwa IA TELAH MENDAPATKAN “HOME”nya, sehingga ia
berani berkata kepada Tuhan Yesus seperti yang tertulis di ayat sambungannya : Lukas 19:8

Kita harus mengerti bahwa inilah yang dicari oleh Zakheus selama ini.
Bahwa Zakheus adalah seorang yang bekerja kepada pemerintah Romawi untuk memungut pajak dari orang
Yahudi yang ditaklukkan Romawi padahal ia sendiri adalah seorang Yahudi.
Bagi orang Yahudi Zakheus ini adalah seorang antek Romawi, seorang pengkhianat yang mengumpulkan uang
dari saudaranya orang Yahudi dan memberikan kepada musuh orang Yahudi yaitu orang Romawi.
Page |4

Zakheus tidak pernah memeras orang Yahudi, ia hanya MELAKUKAN TUGASnya sama seperti Daniel, Sadrakh,
Mesakh dan Abednego yang adalah orang Yahudi yang melakukan tugasnya kepada raja Babilonia.
Zakheus hanya meminta pajak yang benar kepada saudaranya orang Yahudi, tetapi karena keras kepalanya
orang Yahudi, mereka tidak rela membayar pajak kepada orang Romawi apalagi menyerahkan uang mereka
kepada saudara mereka yang bekerja bagi orang Romawi.

Hal ini tertulis di dalam Alkitab ketika orang Farisi dan ahli Taurat berusaha menjebak Tuhan
Yesus dengan bertanya mengenai haruskah mereka membayar pajak kepada Kaisar.

Zakheus hanya melakukan pekerjaannya dengan profesional demi menghidupi keluarga dan anak-anaknya.
Dan pemerintah Romawi tahu bahwa pekerjaan yang dilakoni Zakheus tidak mudah sehingga untuk setiap
keberhasilan Zakheus, pemerintah Romawi memberikan hadiah dan bonus yang besar. Inilah yang membuat
Zakheus semakin kaya dan membuat orang Yahudi semakin meradang.
Dari sini muncullah segala isu-isu yang tidak enak tentang Zakheus

Zakheus adalah orang yang tertolak di kaumnya.


Dan yang indahnya adalah bahwa TUHAN YESUS DATANG UNTUK TINGGAL BERSAMA PRIBADI-PRIBADI
YANG TERTOLAK! Untuk memberikan penerimaan dan menggabungkan dia masuk ke dalam lingkarannya.

Bahwa sesungguhnya tuduhan orang berdosa kepada Zakheus-pun belum dapat dibuktikan
kebenarannya, karena jelas ia berkata, SEKIRANYA ADA SESUATU atau SESEORANG YANG KUPERAS… ia
bahkan berani mengembalikannya sampai 4 kali lipat. Lukas 19:8

Seseorang yang berani berkata demikian di depan orang banyak tentunya menantikan seseorang yang berani
datang dan membuktikan bahwa dialah orang yang diperas oleh Zakheus, tetapi ternyata dihadapan Tuhan
Yesus dan di hadapan seluruh khalayak ramai yang menyambut Yesus, ALKITAB mencatat bahwa TIDAK
SEORANGPUN YANG TAMPIL UNTUK MENGKLAIM 4 KALI LIPAT PEMBAYARAN PEMERASAN yang
dilakukan Zakheus.

Lihatlah bagaimana Zakheus yang telah mendapatkan penerimaan dari Tuhan. Hatinya
diubahkan dan dia bahkan RELA MEMBERI!
- Ia memberikan rumahnya untuk ditempati oleh Tuhan Yesus
- Ia memberikan setengah hartanya untuk orang miskin
- Ia memberikan 4 kali lipat bagi orang yang dapat membuktikan jika memang ia memeras orang itu.

Zakheus menjadi seorang penyumbang, pendonor dan pemberi yang luar biasa karena HATINYA
sudah MENDAPATKAN PENERIMAAN.

Saya percaya semua orang yang telah melihat, menyadari, menerima dan mengecap kebaikan
Tuhan pastilah akan memberi kepada Tuhan dengan sangat berkelimpahan.
Mazmur 34:9 Kecaplah dan lihatlah, betapa baiknya TUHAN itu! Berbahagialah orang yang berlindung
pada-Nya!

Saya juga melihat bahwa orang yang merasa dirinya berjasa adalah orang yang selalu menuntut
hak dan selalu berusaha mengambil dan merampas.
Mereka tidak sadar bahwa mereka juga telah menerima dari Tuhan, mereka menyombongkan
diri dan meninggikan hati. 1 Korintus 4:7

Tanpa sadar mereka bukan hanya sombong tetapi juga melawan Tuhan.
Yakobus 4:6 Tetapi kasih karunia, yang dianugerahkan-Nya kepada kita, lebih besar dari pada itu. Karena
itu Ia katakan: "Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati."

Kasih Penerimaan dari Tuhan membuat kita sadar bahwa semua yang kita miliki TIDAK ADA
NILAINYA dibanding kasih Tuhan yang telah kita terima.
- Kasih Tuhan itulah yang pertama menyentuh hati.
- Kasih Tuhan itulah yang dibawakan oleh Gereja Tuhan
- Ini berarti Gereja harus membawakan berita penggabungan dan penerimaan
Page |5

RELEVANSI :
Lihatlah sampai sekarang banyak hal yang terjadi seperti ini di dunia ini. Mereka mengalami
seperti apa yang dialami oleh Zakheus.
- Banyak orang yang merasa tertolak di dunia ini.
- Banyak orang yang dipersalahkan dan difitnah di dunia ini
- Banyak orang yang dikata-katai di dunia ini
- Banyak orang yang dipermalukan di dunia ini
- Banyak orang yang tidak dihargai di dunia ini
- Banyak orang yang kesepian di dunia ini
- Banyak orang yang bersedih hati di dunia ini
- Dan banyak hal lainnya

Walau secara materi mungkin saja mereka berkecukupan atau bahkan berkelimpahan, tetapi semua mereka
memiliki hal-hal yang mereka TIDAK SANGGUP MEMPERJUANGKANNYA SENDIRI. Apalagi jika mereka juga
berkekurangan dalam hal materi.
Di daerah inilah Tuhan mengharuskan GerejaNya untuk menjadi jawaban bagi mereka.
Masalah kita kebanyakan bukan karena situasi dan keadaan kita. Masalah kita kebanyakan
adalah dari dalam hati kita. Amsal 4:23
BIS Menuliskan :
Amsal 4:23 Jagalah hatimu baik-baik, sebab hatimu menentukan jalan hidupmu.

Jika hati kita telah dibereskan maka dengan sendirinya masalah kitapun ikut beres.
Jika hati kita telah diserahkan kepada Tuhan Yesus, maka Tuhan Yesus pasti akan bekerja di
dalam hati kita yang membawa dampak kepada kehidupan kita sehari-hari di dunia ini.
Wahyu 3:20 Lihat, Aku berdiri di muka pintu dan mengetok; jikalau ada orang yang mendengar suara-Ku
dan membukakan pintu, Aku akan masuk mendapatkannya dan Aku makan bersama-sama dengan dia, dan ia
bersama-sama dengan Aku.

Disinilah Tuhan memakai GerejaNya untuk MENJANGKAU HATI mereka sebelum Tuhan dapat bekerja untuk
MEMULIHKAN dan MENGUBAHKAN HIDUP mereka.
Lihat apa yang terjadi pada perempuan yang sakit pendarahan 12 tahun. Selama 12 tahun
hidupnya mengarah kepada satu tujuan yaitu kematian.
Markus 5:26 Ia telah berulang-ulang diobati oleh berbagai tabib, sehingga telah dihabiskannya semua yang
ada padanya, namun sama sekali tidak ada faedahnya malah sebaliknya keadaannya makin memburuk.

Bukannya ia berdosa. Bukannya ia menyerah, ia tetap berbuat baik, benar dan tetap berusaha, tetapi
memang inilah kenyataan dunia ini. Bahwa di dunia ini ada beberapa hal yang hanya dapat berubah jika kita
mengalami perubahan hati. Dan perubahan hati itu datang dari orang-orang yang ada di sekitar kita.
Dalam hal ini pasti ada yang membawakan kepadanya kabar berita-berita tentang Tuhan Yesus.
Markus 5:27 Dia sudah mendengar berita-berita tentang Yesus, maka di tengah-tengah orang banyak itu ia
mendekati Yesus dari belakang dan menjamah jubah-Nya.

Lihatlah bahwa hatinya sudah berubah karena berita tentang Tuhan Yesus dan kemudian iman
dibangkitkan dari dalam dia.
Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

Dan karena hatinya berubah maka sesungguhnya kuasa pemulihan, kuasa Tuhan yang
mengubahkan dapat MENGALIR kepada kehidupannya dan iapun BERSUJUD di kaki Yesus dan
MENJADI KESAKSIAN hingga saat ini.
Markus 5:33 Perempuan itu, yang menjadi takut dan gemetar ketika mengetahui apa yang telah terjadi
atas dirinya, tampil dan tersungkur di depan Yesus dan dengan tulus memberitahukan segala sesuatu kepada-
Nya.

Lihatlah bahwa PEMULIHAN HIDUP dan PEMULIHAN TUBUH dimulai dari JAMAHAN DI DALAM HATI
seseorang! Dan jamahan di dalam hati seseorang dimulai dari seseorang yang membawakan kabar baik.
Kabar baik yang kita bawakan adalah PENGGABUNGAN!
- Penggabungan dengan kasih Kristus itulah Ekklesia
- Penggabungan dengan tubuh Kristus yaitu keluarga rohani, Keluarga Allah di dalam Gereja yang juga
adalah Ekklesia
- Penggabungan dengan misi dan tujuan Tuhan.

Anda mungkin juga menyukai