Anda di halaman 1dari 13

JURNAL KEBAKTIAN

2022

Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait


Nim:210110301048
Sejarah HKBP Jember Resort Malang

ide ini muncul tahun 1989-1990 dimana yang berawal dari pertemuan beberapa halak hita
(Orang Batak) yang rindu akan peribadahan bernuansa kampung halaman atau bernuansa
Budaya Batak.Timbullah suatu ide atau gagasan untuk mengadakan persekutuan Doa atau
Kebaktian dari rumah ke rumah yang pada masa itu diikuti oleh kurang lebih 7 kepala keluarga
dan beberapa Naposo Bulung (pemuda-pemudi). Persekutuan doa atau kebaktian ini dibina
langsung oleh Pdt.S.W.Nababan S.Th, dari Gereja HKBP Malang.
Mulai dari tahun 1991 ide ini mulai direalisasikan,karena makin banyaknya atau bertambahnya
persekutuan dan intensifnya kegiatan kebaktian yang didorong semangat kerinduan,maka
disusunlah persiapan-persiapan untuk menjadi jemaat HKBP. Melalui SK Ephorus (Pimpinan
Gereja tertinggi) HKBP No.762/081200/XI/1991, terhitung mulai tanggal 17 November 1991
jemaat Jember (persiapan) resmi menjadi jemaat HKBP Resort Surabaya Distrik VIII Jawa.
Pada tanggal 05 November 2000 dilaksanakan Peletakan Batu Pertama Pembangunan oleh
Praeses HKBP XVII IBT Pdt.H.J Napitupulu,S.Th dan sekaligus diselenggarakannya Pesta
Pembangunan II.
Tanggal 01 Januari 2001 direalisasikan pembangunan tempat ibadah sementara (Parlapelapean)
dan ruang konstistori darurat yang kemudian digunakan mulai tanggal 05 Februari 2001.
Tanggal 22 Mei 2002 melalui SK Ephorus HKBP No.597/L02/V/2002, Jemaat HKBP Jember
ditetapkan menjadi Jemaat Pagaran HKBP Resort Malang distrik XVIII IBT.
Seiring dengan perkembangan Jemaat,direncanakan Pembangunan Gereja (permanen),yang akan
membutuhkan dana cukup besar.Karena keterbatasan dana Jemaat,tanggal 02 Juni 2002
dilaksanakan penggalangan dana dengan menyelenggarakan Pesta Pembangunan Tahap III.
Tanggal 18 Juli 2002 diperoleh izin Mendirikan Bangunan (IMB) No.648/166/n.3.4/2002 dan
Surat Persetujuan Lingkungan (SPL) Kelurahan Sumbersari.
Sekitar tahun 2003 sampai 2004, guna menunjang kegiatan Jemaat yang akan diupayakan
tersentral di tanah pertapahan Gereja selanjutnya direncanakan Pembangunan Rumah
Huria/Pastori dan pada tanggal 15 Juni 2003 dilaksanakan Peletakan Batu Pertama Rumah
Huria/Pastori dan sekaligus mengadakan penggalangan dana pembangunan.
Dalam waktu yang hampir bersamaan pada bulan Juni direalisasikan Pembangunan Rumah
Huria/Pastori dan Pembangunan Gedung Gereja.Kemudian Hari Natal 25 Desember 2003
Rumah Huria/Pastori sudah dapat di tempati oleh Pendeta dengan kondisi bangunan 60% (enam
puluh persen) dan Gedung Gereja sudah dapat digunakan untuk ibadah,sekaligus pada saat itu
juga Gedung Gereja digunakan untuk pertama kali untuk kebaktian serta merayakan Hari Natal
dengan kondisi bangunan baru mencapai 50% (lima puluh persen) yaitu masih
beratap,bertembok namun belum berpintu.Belum berjendela dan Sebagian tembok belum
terplester sempurna.Pada tanggal 09 Mei 2004 diselenggarakan Pesta Pembangunan
IV,penggalangan dana guna merealisasikan Pembangunan Gedung Gereja.
Kira-kira pada tahun 2005 sampai 2006 itu HKBP Jember diselenggarakan lagi Pesta
Pembangunan V pada hari Minggu, 20 Agustus 2006 karena saat itu pembangunan Gereja harus
diselesaikan sampai 100% (seratus persen) dan juga pada saat itu kondisi keterbatasan dana
Jemaat.
JURNAL KEBAKTIAN
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari, tanggal: Minggu,6 maret 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pdt.Eva Sinaga
Nats:Roma 10:8-13
Judul:” Orang yang Berseru kepada Tuhan akan Diselamatkan”
Refleksi:Disetiap keseharian kita,kita harus selalu yakin dan percaya bahwa kita kan selalu
dilindungi oleh Tuhan.Setiap orang yang percaya akan diselamatkan oleh Tuhan.Jangan pernah
takut akan apapun karena Tuhan sudah menyiapkan rancangan yang indah untuk hidup
kita.Selalu tekun dalam berdoa dan memuji Tuhan.
AMIN

*Bukti Kebaktian Minggu,6 maret 2022


Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,tanggal:13 Maret 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats:Kejadian 15:1-6
Judul:”Berserah Kepada Rencana Tuhan”
Refleksi:Di kitab Kejadian 15 dijelaskan bahwa Allah mengabulkan permintaan Abraham yang
ingin memiliki seorang keturunan,dan Allah mengabulkannya.Dari nats ini kita tahu bahwa
Tuhan tidak akan melupakan kita,Dia memberi apa saja yang kita mau.Dari permintaan yang
kecil sampai permintaan yang kadang tidak masuk akal,Tuhan mengabulkannya.Tuhan Yesus
tidak pernah tidur,dia selalu ada disisi kita disaat kita sedih maupun senang.Marilah kita
berpegang teguh kepada Tuhan dan selalu memuji nama Tuhan.
AMIN
*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,tanggal:Minggu 20 Maret 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pdt.Eva Sinaga
Nats:Lukas 13:1-9
Judul:”Bertobat Supaya Tidak Binasa”
Refleksi: Yang hendak diajarkan Tuhan Yesus kepada kita adalah seperti yang dikatakannya
dalam nas ini: “jikalau kamu tidak bertobat, kamu semua akan binasa atas cara
demikian”, apa artinya? Kita tidak bisa menganggap diri lebih benar, lebih baik, lebih kudus
ketika kita tidak mengalami kejadian tragis atau penderitaan seperti yang dialami orang lain.
Mungkin saja hari ini kita baik-baik saja, tetapi besok apa yang terjadi kita tidak tahu, mungkin
kita juga akan mengalami nasib yang sama dengan orang yang mengalami kejadian tragis
tersebut. Dari perumpamaan ini Tuhan Yesus hendak menjelaskan bagaimana manusia yang
berdosa itu seperti pohon ara yang tidak berbuah, Tuhan sudah memberikan banyak kesempatan
untuk bertobat dari dosanya tetapi tetap juga tidak bertobat. Seharusnya orang berdosa itu sudah
harus mati karena dosanya, tetapi Tuhan masih mengasihi manusia dengan memberikan
kesempatan untuk bertobat. Seperti pohon ara tadi yang dibesarkan, dirawat, dijaga adalah
supaya saatnya akan memberikan buahnya yang lebat. Maka demikian juga dengan kita, Tuhan
memberikan kepada kita kasihNya, kebaikanNya, berkatNya dan berbagai hal yang baik Tuhan
berikan kepada kita adalah supaya kita menghasilkan buah yang banyak, tetapi jika kita tetap
juga tidak berbuah, maka kita akan seperti pohon ara yang tidak berbuah yang akan ditebang,
yaitu kebinasaan yang kekal selamanya.
AMIN

*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Minggu 27 Maret 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats:Mazmur 32:8-11
Judul’Bersuka cita dalam Tuhan”
Refleksi; Dari nats ini kita akan pelajari bagaiamana menerima sukacita dari Tuhan, Mau untuk
diajar dan dituntun oleh Tuhan, sebab mata Tuhan memandang, mengawasi dan mengamati
hidup kita. Tuhan memiliki pengajaran dan tuntunan yang terbaik untuk jalan hidup
kita, Mencintai didikan Tuhan, perintah Tuhan bukanlah beban yang mengekkang kita seperti
kuda yang harus dituntun dengan tali les, tetapi kita hendaknya seperti domba yang walaupun
tidak dikekang dengan tali mau untuk mengikuti gembalanya dan mengenal suara
gembalanya. Pada akhirnya, orang yang bersukacita dalam Tuhan adalah orang-orang yang
benar dan orang-orang yang jujur, dikatakan orang benar adalah karena selalu mengikuti
tuntunan Tuhan dan dikatakan orang jujur adalah karena tidak ada dosa yang tersembunyi
yang tidak kita ungkapkan dan kita sesali kepada Tuhan..

AMIN

*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Minggu 3 April 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats:Filipi 3:4b-14
Judul’Kristus Adalah Tujuan Iman Kita”
Refleksi: Pengenalan yang dalam akan Kristus membuat kita mau ikut dalam penderitaan yang
pernah dijalan oleh Kristus. Berada dalam persekutuan dengan Kristus berarti mengalami kuasa
perubahan: kuasa pengampunan dosa, kuasa penciptaan hidup yang baru. Kuasa ini telah dialami
oleh Paulus. Oleh kuasa itu hidupnya berubah, hidupnya menjadi lain daripada hidupnya yang
dahulu. Itu tidak berarti bahwa hidupnya yang sekarang lebih senang dan lebih indah daripada
hidupnya yang dahulu. Persekutuan dengan Kristus bukan saja membawa pengampunan dosa
dan hidup baru. Persekutuan itu juga berarti partisipasi dalam penderitaan Kristus. Sehingga
orang yang berbuat demikian juga turut menderita dengan Dia, bukan karena kehendaknya
sendiri, tetapi karena kehendak Dia. Bukan untuk memenuhi penderitaan penebusanNya, sebab
hal itu tidak mungkin, tetapi untuk turut menanggung penderitaan yang Ia tanggung di dalam
orang itu. Dengan penderitaan demikian ia menjadi serupa dengan Dia dalam kebangkitanNya.
AMIN

*bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Minggu 10 April 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats:Mazmur 118:19-29
Judul:Diberkatilah Dia Yang Datang Didalam Tuhan”
Reflesksi: Kebaikan dan keselamatan Tuhan itu semakin nyata lagi manakala kita mengetahui
bahwa Mazmur ini adalah nubuatan tentang keselamatan yang Tuhan nyatakan di dalam Tuhan
Yesus. Mazmur ini akan mengarahkan kita semakin memahami kasih dan keberadaan Tuhan
Yesus dalam hidup kita. ketika kita menghadapi berbagai pergumulan dalam hidup ini dalam
nama Tuhan, maka kita percaya sekalipun kita berhadapan dengan pergumulan, tetapi kita
percaya bahwa itu semua kita jalani untuk suatu proses menuju kebaikan yang akan Tuhan
berikan kepada kita. Maka kita takut menghadapi pergumulan apapun jika kita tahu bahwa kita
menghadapinya bersama dengan Tuhan.
AMIN

*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Jumat 15 April 2022 (Jumat Agung)
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats: Yesaya 52:13-15
Judul:’NAPOSO INI DEBATA NA TUMAON NAN BERNIT’
Refleksi: Melalui Firman Tuhan pada Kebaktian Jumat Agung ini, beberapa point khotbah yang
bisa kita renungkan:
1. Kristus adalah Hamba Allah yang menderita demi keselamatan kita, tapi kesetiaanNya
pada misiNya menjadikanNya ditinggikan & dimuliakan.
2. Mengingat & menghargai KematianNya semakin membulatkan hati kita untuk setia
melayani Tuhan.
3. Tuhan peduli & ikut merasakan penderitaan kita

Betapa kita harus bersyukur kepada Allah yang begitu mengasihi kita & tidak menyayangkan
anakNya, Yesus Kristus sebagai Hamba yang rela menderita karena dosa, pemberontakan &
kejahatan kita manusia. Dia yang suci, benar, tidak berdosa, dibuat berdosa karena kita, supaya
kita bisa dibenarkan di hadapan Allah (2 Kor. 5:21). Dia telah menanggung dosa kita di kayu salib
supaya kita yang percaya dan mati terhadap dosa, hidup untuk kebenaran. Selamat memperingati
Jumat Agung & menghayati Kasih & pengorbanan Kristus.

AMIN

*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Minggu 8 Mei 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats: Kisah Para Rasul 9:36-43
Judul:”Kuasa Tuhan Yang Menghidupkan’
Refleksi: Minggu ini disebut sebagai Minggu Jubilate, artinya bersoraklah. Makna kata Jubilate
ini adalah bersorak-sorai atas sukacita yang kita alam. Di tengah kehidupan kita pada masa kini,
dengan berbagai pergumulan hidup yang kita hadapi, apa yang hendak kita lakukan, agar
semakin banyak orang diteguhkan dan tetap percaya kepada Tuhan ?
1. Berbuat Baik
2. Berdoa. Di tengah penderitaan yang kita alami, percayalah dan setialah kepada Tuhan.
Bahwalah penderitaan yang kita alami kepada Tuhan melalui doa. Pada akhirnya
penderitaan itu membawa kebaikan bagi kita.

AMIN

*Bukti Kebaktian
Nama:Stefanie Rachel Putri Sirait
Hari,Tanggal:Minggu 12 Juni 2022
Gereja:HKBP Jember ressort Malang
Pengkotbah:Pendeta Eva Sinaga
Nats: Mazmur 8: 1-10
Judul:”TUHAN KITA YANG MULIA DAN AGUNG”
Refleksi: Posisi dari Allah bukan hanya menyelamatkan diri dari manusia, bahkan Dia
memahkotai. Seseorang yang dimahkotai tidak berarti bahwa dia bisa bertindak sesuka
hatinya. Sebaliknya dia harus bertindak sesuai dengan kehendak Allah agar kemuliaan dan
kehormatan yang diterimanya terpancar jelas melalui karyanya. Kita harus menghindari diri
dari membaca Mazmur 8 dengan pendekatanpendekatan pemahaman yang cenderung
menonjolkan martabat manusia sebagai yang lebih tinggi dari yang lain dan menganggap
ciptaan yang lain sebagai rendah martabatnya dari manusia dan karena itu manusia tidak
perlu menjaga sikapnya terhadap ciptaan yang lain. Manusia tetaplah manusia, bukan Allah,
karena kuasa yang dimilikinya tetaplah terbatas. Sekalipun dalam ayat 6 dikatakan bahwa:
“Engkau membuat dia berkuasa atas buatan tangan-Mu; segala-galanya telah Kauletakkan di
bawah kakinya”, namun kuasa itu terbatas hanya terbatas pada binatang (ayat 7-8), bukan
pada seluruh ciptaan Allah. Ayat ini sekaligus memperlihatkan perbedaan dan persamaan
antar Mazmur 8 dengan Kejadian 2:15- 16 berkaitan dengan pemberian kuasa atau mandat.
Persamaannya adalah bahwa kuasa atau mandat yang diterimanya sama-sama terbatas, bukan
kepada seluruh ciptaan. Mengubah paradigma “menguasai” kepada “melindungi” dalam
relasi manusia dengan ciptaan yang lain adalah cara tepat dalam mewujudkan kebaikan hidup
bagi manusia dan juga ciptaan yang lain. Dengan perubahan paradigm ini, lebih memusatkan
kita sebagai manusia ciptaan allah sebagai “Alat” untuk kemuliaan Tuhan.Alangkah baiknya
kita tidak bertindak suka hati tanpa berpegang teguh pada Firman Tuhan.

AMIN
Bukti kebaktian:

Anda mungkin juga menyukai