Anda di halaman 1dari 14

Warta Gereja

GBT M awa r S a ro n
“Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini”

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Shalom
Selamat datang dalam keluarga besar GBT Mawar Saron
Kami sangat senang dengan kehadiran Saudara dan
berdoa agar Saudara menerima berkat Tuhan yang
melimpah melalui Ibadah Raya ini.
Mari bergabung bersama dalam doa, pujian, dan
penyembahan serta biarlah Firman Tuhan yang
diberitakan menjawab dan memberkati kehidupan
Saudara.
Visi kami dalam melayani adalah
“MENJADI MEMPELAI KRISTUS”
2 Korintus 11 : 2 “Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”

Gembala Sidang:
Pdt. Elija Tikno Gunawan
Ev. Dr. Samuel Gunawan, MBA
Pdm. Ishak Julianto Gunawan, M.Th
BERITA S
UKACITA
PRAY
Oleh Ps Ishak Gunawan
Bila diibaratkan, doa itu seperti bom waktu, bom waktu dalam hidup ini. Ketika
Anda tekun berdoa dan terus berdoa namun seperti tidak ada jawaban dari setiap
doa Anda, tetaplah berdoa. Karena akan ada saat dimana doa itu akan dijawab
oleh Tuhan, dan ketika doa itu dijawab oleh Tuhan, Anda akan terkejut dengan apa
yang Anda doakan selama ini. Maka dari itu, doa itu seperti bom waktu. Dan ketika
doa Anda dijawab oleh Tuhan keadaan Anda akan seperti orang yang bermimpi.
Mazmur 126:1 berkata, “Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.” Ada sebuah quotes berkata,
“Selalu ada angin panas yang melewati jiwa manusia, sedangkan doa adalah
embun yang menyegarkan kembali.” Lalu bagaimana cara berdoa yang benar?
Dalam Injil Matius 6:5-8 telah dijelaskan bagaimana cara berdoa yang benar, “Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munaflk. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa,
masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang
ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti
mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya.”
1. Jangan berpura-pura
Dengan kata lain kita tidak boleh munafik. Apakah munafik itu? Munafik adalah
berpura-pura percaya atau setia kepada agama dan sebagainya, tetapi
sebenarnya dalam hatinya tidak, suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak
sesuai dengan perbuatannya, bermuka dua. Tidak sedikit orang yang berada di
luar gereja bahkan di dalam gereja lebih mementingkan penampilan daripada
kualitas atau hati mereka. Mengapa kita tidak boleh berpura-pura atau munafik?
Dalam 1 Yohanes 2:18-19 dikatakan, “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang
terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang,
sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini
benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama
dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.” Karena berpura-pura adalah sifat “Anti
Kristus”. Kita harus ingat kemunafikan dapat menenggelamkan pikiran seseorang
ke jurang yang dalam dan gelap, ketika ia lebih percaya kepada pujian terhadap
dirinya sendiri daripada keputusan Tuhan.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


BERITA JEMAAT
Transfer BCA 7 - 13 Januari

Perpuluhan Persembahan
Erna Sulistyawatin Evelina Marga Albert Soetijono
Budiman Wijaya Tri Rachmawati S Shavira Andreana P
Suhar Wongso Michael Dian W Aprilda Subagio Perpuluhan
Lukas Gunadi Perpuluhan Carolina H Julian Chandra Perpuluhan
Ferdiarto L Joshua Mayer G Kwan Andry R Ucapan Syukur
Jeffry Reynaldi Maria Aulia W Kel. Suwono
Gordon Jaya P Michel Peter K Jeffry Louis Perpuluhan

KATEKISMUS REFORMASI
- New City Catechism

PERTANYAAN 2
APAKAH ALLAH ITU?
Allah adalah Pencipta dan Pemelihara semua orang dan
segala sesuatu. Dia kekal, tidak terbatas, dan tidak
berubah dalam kuasa dan kesempurnaan, kebaikan dan
kemuliaan, hikmat, keadilan, dan kebenaran-Nya. Tidak
ada yang terjadi kalau tidak dari Dia dan oleh
kehendak-Nya.
LANJUTAN BERITA SUKACITA :

2. Jangan bertele-tele
Mengapa kita tidak boleh bertele-tele? Seperti dalam Injil Matius 6:7 tertulis,
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata
doanya akan dikabulkan.” Karena bertele-tele adalah sifat orang yang tidak
mengenal Tuhan. Apakah bertele-tele itu? Bertele-tele dapat juga dikatakan
dengan basa-basi. Pada umumnya orang akan berbasa-basi kepada orang yang
tidak mereka kenal. Namun, pada saat kita mengenal orang tersebut maka kita
akan berkata langsung atau “to the point” kepada orang itu. Jika kita berdoa kita
harus semakin mengenal Tuhan dan semakin mengerti kehendak Tuhan dalam
hidup kita. Jadi, jika kita berdoa kepada Tuhan, kita tidak boleh berbasa-basi, namun
kita berdiskusi kepada Tuhan. Seperti seorang anak kepada bapanya.
Dalam Injil Matius 6:9-15, telah diajarkan bagaimana cara berdoa yang baik dan
benar. Dalam Doa Bapa Kami tidak ada kepura-puraan dan ada pengenalan
terhadap Tuhan. Jadi, untuk berdoa yang benar adalah jangan berpura-pura dan
jangan bertele-tele.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Pelayanan Konseling/Doa
Bagi jemaat yang membutuhkan
pelayanan konseling/doa dapat
menghubungi:
Pdt. Elija Tikno G: 0812-3259-285
Ev.Dr. Samuel G: 08133-0413-564
Pdm. Ishak Julianto G: 0878-5441-477
Pelayanan Doa
Jemaat yang membutuhkan
“PELAYANAN DOA” bagi keluarga yang
sakit dapat menghubungi 0878-5441-477
melalui WA/SMS dengan format:
Nama yg perlu didoakan / tempat
orang yg didoakan berada / no. telp yg
bisa dihubungi / nama saudara.

Pelayanan Dukacita/Penghiburan
Bagi Jemaat yang membutuhkan atau mengetahui ada
saudara seiman yang meninggal dunia dan
membutuhkan pelayanan penghiburan dan pemakaman
dapat menghubungi 0878-5441-477 via WA/SMS,
dengan Format:
Nama yg meninggal / tempat persemayaman /
no.telepon yg bisa dihubungi / nama saudara
Bila masih belum dijenguk/didoakan oleh tim GBT
Mawar Saron, harap anda memastikan dengan cara
mengirim ulang WA/SMS.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Persembahan
Dapat disalurkan melalui rekening BCA
3880466266 atau scan QR Code pada
aplikasi BCA Mobile
a/n Elija Tikno Gunawan

Mengapa anda tidak mengambil keputusan kekal


itu sekarang juga?
“Tuhan Yesus, aku percaya Engkau mati
untuk dosaku dan aku minta
pengampunanMu. Aku menerima Engkau
sekarang sebagai Juru Selamatku secara
pribadi dan mengundangMu untuk
mengatur kehidupanku mulai hari ini sampai
selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus,
6 Langkah Keselamatan Amin.
1. MENYADARI - Roma 3:23,
Lukas 18:13. IBADAH ONLINE
2. BERTOBAT - Lukas 13:3,
GBT Mawar Saron
Kis.3:19.
3. MENGAKUI - 1Yoh. 1:9, @gbtmawarsaron
Roma 10:9.
4. MENINGGALKAN - Yesaya @MawarSaron
55:7.
mawarsaron.com
5. PERCAYA - Yohanes 3:16,
Markus 16:16. Sekretariat Gereja
6. MENERIMA - Yohanes 1:11-12. Jl. Sutorejo Utara X / 33-35,
Surabaya
Telp. 031-593 9921

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


SELAMAT ULANG TAHUN
15 Januari Zr. Audrey Zr. Sumiati
Br. Irawan Hendro Zr. Beceba
Br. Shendy Zr. Dea Ivana 20 Januari
Br. Suhardi Zr. Eliana Br. Boen Liep
Br. Tjhi Siang Zr. Kezia Eva P D Br. Daniel Elyasar
Br. Yohanes S Zr. Ficen Br. David N
Zr. Carolia W Zr. Jessica Br. Deva Bharata
Zr. Christina L Zr. Nelly K Br. Ze Erwin K
Zr. Christine Zr. Rukiyah Br. Fifi Wibisono
Zr. Erlina P Zr. Sherly H Br. Harianto
Zr. Isabella Zr. Shierly Tanzil Br. Harry Purnomo
Zr. Lidyawati Zr. Suciwati Br. Sembodo S
Zr. Megawati Zr. Yohana Br. Soni W
Zr. Michelle NS Zr. Yenny Br. Tan Boen Lien
Zr. Roy Limandouw Zr. AG Soesilo
Zr. Susanawati 18 Januari Zr. Franciska Vivi
Zr. Theresia S Br. Andy Barlean Zr. Juni Kartika
Zr. Tiana Br. Chandra Zr. Linda Megawati
Zr. Widya Br. Eddy Sutikno Zr. Rustiani
Br. Frangky J Zr. Sulastri
16 Januari Br. Handrie R
Br. Albert Br. Pdp Hendrianto 21 Januari
Br. Jimmy S Br. Kasianto Br. Andreas W
Br. Jonathan Bima Br. Michael C W Br. Anthoneta
Br. Kevin Yudi Br. Yauri Kespriyo Br. Herry
Br. Mulyo Wiseno Br. Yohanes S Br. Johanes T
Br. Tommy L. Br. Soehardi W Br. Willy
Br. Subandi Zr. Hartini Zr. Betty Wiyono
Br. Sutanto G Zr. Indrawati Zr. Budi Artioni
Zr. Anita Zr. Liem Sio Moy Zr. Carolina H
Zr. Elisa Zr. Melia K Zr. Debora Oei
Zr. Henny Zr. Naomi Purba Zr. Eka Christina
Zr. Maria Mardiati Zr. Sherly D Zr. Hana F
Zr. Nely Zr. Sri Elvi Sugio Zr. Ferren
Zr. Soegiono Zr. Suriani H Zr. Fei Fei Y
Zr. Susanna Zr. Tri Anjarsari Zr. Kaiati
Zr. Tammy L Zr. Yohana Zr. LIem Tjwan Sing
Zr. Tan Me Hoa Zr. Liem Wen Ling
Zr. Ufuk Ellen W 19 Januari Zr. Lina Martini
Zr. Yohana Br. Erwin Prabawa Zr. Lo Giok Hwie
Br. Hariono Zr. Maria
17 Januari Br. Sander Zr. Maya
Br. Chandra Zr. Anna Zr. Nanik
Br. Hengky G Zr. Ellen Tanner Zr. Sinta
Br. Irwan Zr. Ester Rina Zr. Trees Tan
Br. Rudy Hartono Zr. Jenny Saragih
Br. Soebandrio Zr. Maria
Br. Yudistira Zr. Sendy P

Kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar. Bagi jemaat yang namanya belum tercantum harap menghubungi
0878-5441-477 via WA/SMS, dengan Format:
Nama lengkap/Tanggal Ulang Tahun

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN

Senin Selasa
16 Januari 2022 17 Januari 2022
JURNAL WAKTU
SAAT SENGGANG
TEDUH

Rabu Kamis
18 Januari 2022 19 Januari 2022
TEGUHKANLAH MENGINTIP
HATIMU! MASA
DEPAN

Jumat Sabtu
20 Januari 2022 21 Januari 2022
ANTUSIAS ALLAH
MENUNGGU MEMAMPUKAN

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SENIN
16 Januari 2022
JURNAL SAAT TEDUH
Bacaan : MAZMUR 30
Nas : Sebab sesaat saja Ia murka, tetapi seumur hidup Ia murah
hati; sepanjang malam ada tangisan, menjelang pagi terdengar
sorak-sorai. (Mazmur 30:6)

Sejak lahir baru, saya mendisiplin diri untuk menulis jurnal saat teduh di
sebuah buku khusus. Melalui disiplin tersebut, saya terlatih untuk menggali
firman Tuhan, merefleksikannya dalam doa dan mempraktikkannya dalam
keseharian. Sejak itu, saya merasa mulai berjalan dibimbing Allah. Saya
mencatat tentang pesan, nasihat, janji, dan teguran Tuhan melalui ayat
firman Tuhan yang saya renungkan. Teguran memang tidak nyaman, tetapi
jika itu Tuhan nyatakan dalam firman-Nya, saya meyakini itu baik. Sungguh,
pengalaman menulis jurnal saat teduh membuat saya bertumbuh.

Dari mazmur yang ia tulis, Daud suka menceritakan tentang pribadi Allah,
ungkapan hatinya dan harapannya. Daud juga mengalami asam manisnya
hidup. Mazmur 30 adalah mazmur ungkapan perayaan rasa syukur Daud
akan perbuatan Allah. Daud menyaksikan bahwa Allah meluputkannya dari
para musuh, menyembuhkan, dan menempatkannya pada posisi yang
membuatnya bersukacita. Apa pun yang terjadi dalam hidupnya
dituliskannya, saat ia meratap dan merasa tertekan maupun saat ia
bersyukur.

Kita pun mengalami masa suka dan duka. Ada masa kita terluka dengan
sesama kita dan ada masa kita berkemenangan meraih segala pencapaian
gemilang bersama Tuhan. Inti dari semuanya, Tuhan baik dan Dia ada dalam
segala peristiwa yang terjadi. Dia ada saat susah, dan Dia ada saat kita
sedang bersukacita. Mari saudara, teruslah bersemangat menjalani hidup.
Ingat, ada Tuhan yang setia mendampingi kita kapan saja, di mana saja dan
dalam keadaan apa pun. Tuliskanlah apa yang terjadi dalam hidup ini,
percayalah, jika dibaca lagi tulisan kita dapat memberkati kita dan orang lain
untuk senantiasa ingat pada Tuhan. --YDS/www.renunganharian.net

PENGALAMAN BERSAMA TUHAN ITU MENYENANGKAN, ADA SUKA DAN


DUKA. APA PUN YANG TERJADI, TUHAN TETAP BAIK.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SELASA
17 Januari 2022
WAKTU SENGGANG
Bacaan : 2 SAMUEL 11
Nas : Sekali peristiwa pada waktu petang, ketika Daud bangun
dari tempat pembaringannya, lalu berjalan-jalan di atas sotoh istana,
tampak kepadanya dari atas sotoh itu seorang perempuan sedang
mandi; perempuan itu sangat elok rupanya. (2 Samuel 11:2)
"Me time, " demikian yang diucapkan beberapa teman ketika muncul kembali
dalam kelompok gaul setelah beberapa saat mereka menghilang. Setiap
orang yang sibuk, apalagi yang menjalani multiperan, perlu punya waktu
bagi dirinya. Entah itu untuk menikmati kesendirian, merenung, membaca,
menekuni hobi, atau berbelanja dan jalan-jalan. Manusia perlu bebas sejenak
dari segala kegiatan dan merilekskan dirinya. Namun me time bukanlah
bebas tanpa batas.

Pelajaran berharga mengenai pentingnya penggunaan waktu senggang


secara bijak dapat dipetik dari pengalaman Raja Daud. Pada era
pemerintahannya, negara dalam keadaan sejahtera dan relatif aman.
Peperangan memang masih terjadi, namun kemenangan demi kemenangan
dapat diraih. Itu sebabnya Daud memiliki waktu senggang lebih banyak. Dia
hanya mendelegasikan anak buahnya untuk maju berperang. Namun justru
saat itulah dia tergoda dan terjatuh dalam dosa perzinaan. Sejak itu, Daud
tidak lagi bisa tenang. Dia sibuk berupaya membersihkan namanya tanpa
hasil. Daud bahkan terjatuh semakin dalam. Setelah pertobatannya pun,
Daud masih terus menderita akibat kesalahan fatal yang pernah
dilakukannya.

Me time bukanlah waktu yang sepenuhnya milik pribadi sehingga dapat


digunakan sesuka keinginan kita. Tidak boleh ada waktu di mana Tuhan tidak
terlibat di dalamnya. Bahkan waktu istirahat kita pada hari ketujuh pun
sengaja ditetapkan Sang Pencipta, yaitu agar kita mengingat kebaikan-Nya
dan keselamatan yang telah Ia anugerahkan (Ul. 5:14-15).
--HEM/www.renunganharian.net

LIBATKANLAH TUHAN DALAM SEGALA WAKTU,


TERMASUK WAKTU SENGGANG ANDA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN RABU
18 Januari 2022
TEGUHKANLAH HATIMU!
Bacaan : 2 TAWARIKH 15:1-7
Nas : "Tetapi kamu ini, kuatkanlah hatimu, jangan lemah
semangatmu, karena ada upah bagi usahamu!" (2 Tawarikh 15:7)
Dalam dunia yang semakin maju dan semakin global, tuntutan hidup juga
dirasakan semakin berat. Sayangnya, semua tuntutan-tuntutan hidup itu
tidak bisa untuk selalu dipenuhi karena hidup pasti menghadapi berbagai
permasalahan. Ketika berbagai permasalahan melanda hidup kita, ketika
dunia ini seakan mengimpit hidup kita, sering kali kita bingung dan tidak tahu
apa yang harus dilakukan.

Raja Asa, dalam masa pemerintahannya harus menghadapi berbagai


masalah, seperti mazbah-mazbah asing, pengorbanan dan juga tugu-tugu
berhala, belum lagi ditambah dengan pertempuran melawan orang Etiopia.
Tentu saja permasalahan ini bukanlah permasalahan yang mudah, karena
Raja Asa tentu juga mengalami berbagai pergumulan yang berat. Tetapi
dengan teguh hati, Raja Asa tetap menyingkirkan berhala dan
mazbah-mazbah asing itu. Keteguhan hati ini semakin dikuatkan oleh Nabi
Azarya melalui nasihatnya, bahwa sebagai umat-Nya, janganlah sampai
lemah hati dan patah semangat dalam setiap usaha yang dilakukan dalam
hidup, karena Tuhan Allah ada bagi setiap orang yang mencari-Nya dan
hidup di dalam-Nya.

Apa yang dialami oleh Raja Asa menunjukkan kepada kita, bahwa perjalanan
hidup kita tidaklah semakin ringan. Tetapi sebaliknya, justru semakin berat
dengan berbagai masalah yang harus dihadapi.

Nasihat dari Nabi Azarya hendaknya juga menguatkan kita untuk semakin
meneguhkan hati kita, bahwa dalam perjalanan hidup yang semakin berat,
kita haruslah menjadi semakin kuat, karena Tuhan beserta kita yang hidup di
dalam-Nya. --ZDP/www.renunganharian.net

TETAPLAH TEGUH HATI DAN JANGAN MENYERAH


DALAM MENGHADAPI SETIAP PERGUMULAN HIDUP.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN KAMIS
19 Januari 2022
MENGINTIP MASA DEPAN
Bacaan : IBRANI 10:19-39
Nas : Sebab itu, janganlah kamu melepaskan kepercayaanmu,
karena besar upah yang menantinya. (Ibrani 10:35)
Membaca buku adalah perjalanan melancong dengan imajinasi sebagai
kendaraannya. Hal itu tersirat dalam puisi There is No Frigate Like a Book
yang ditulis oleh Emily Dickinson. Melalui pembacaan secara mendalam
terhadap larik demi larik dari puisi tersebut, setiap orang diajak untuk
menikmati kesempatan yang menakjubkan: mengintip masa depan.

Kesempatan berharga ini terasa benar kedahsyatannya bagi orang percaya


yang menjadikan Alkitab sebagai buku rujukan utama dalam hidupnya. Ia
berpeluang untuk melongok peristiwa demi peristiwa, yang menyangkut
keberadaan dirinya, di masa yang akan datang. Satu di antaranya adalah
yang berkenaan dengan peristiwa pada hari pembalasan Tuhan (ay. 30) yang
mendatangkan upah atas diri orang percaya (ay. 35).

Peristiwa yang berada jauh di depan tersebut hadir dalam benak setiap
orang saat ia membaca rencana besar Tuhan dalam Alkitab. Pembacaan
yang mendalam terhadap kata demi kata yang terdapat di dalam buku
berharga tersebut akan membawa dirinya memahami betapa pentingnya
ketekunan (ay. 36) selama menanggung penderitaan (ay. 32-33) sebagai
orang percaya.

Mengintip ke masa depan merupakan keistimewaan yang diberikan kepada


setiap orang yang terbiasa membaca dan merenungkan firman Tuhan dalam
hidupnya. Keistimewaan ini akan menuntun dirinya menikmati hidup yang
diterangi oleh hikmat Ilahi. Hikmat yang memampukan orang percaya untuk
memahami rancangan agung Tuhan bagi hidupnya.
--EML/www.renunganharian.net

MENGINTIP KE MASA DEPAN ADALAH KEISTIMEWAAN BAGI SETIAP


ORANG YANG MEMBACA DAN MERENUNGKAN FIRMANTUHAN DI
SEPANJANG HIDUPNYA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN JUMAT
20 Januari 2022
ANTUSIAS MENUNGGU
Bacaan : ROMA 12:9-21
Nas : Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam
kesengsaraan, dan bertekunlah dalam doa! (Roma 12:12)
Secara tidak sengaja anak kami menemukan liputan sebuah waterpark di
Bekasi yang dibagikan melalui YouTube beberapa tahun lalu. Sejak saat itu ia
sering berkata, "Kalau besok kita ke Bekasi, aku mau ke sana!" Ia juga rela
menabung untuk mewujudkan keinginannya itu. Padahal, tak pernah tebersit
bagi kami untuk berkunjung ke Bekasi. Tanpa diduga, bulan Februari 2018
kami mendapat kesempatan untuk melayani sebuah gereja di Bekasi. Tentu
saja kabar itu membawa sukacita tersendiri untuknya.

Anak-anak begitu bersemangat ketika memiliki sebuah keinginan. Mereka


bahkan rela melakukan banyak hal demi mewujudkan keinginannya. Mulai
dari rela tidak membeli jajan supaya dapat menabung, sampai patuh
menuruti setiap nasihat orang tua. Apa pun akan mereka lakukan demi
dipenuhinya keinginan mereka. Harapan membuat mereka sangat taat,
karena mereka takut kalau-kalau sedikit kesalahan yang diperbuat membuat
orang tua mereka tidak mengabulkan harapan mereka.

Bagaimana dengan kita sebagai anak-anak Allah yang menantikan janji-Nya?


Apakah dalam menantikan penggenapan janji Tuhan kita mau melakukan
kehendak Tuhan dengan penuh semangat, antusias bahkan penuh sukacita
seperti yang terjadi pada anak-anak? Meskipun waktu Tuhan tak dapat kita
tebak kepastiannya, yakinkah kita bahwa janji-Nya itu Ya dan Amin? Adakah
rasa takut kehilangan penggenapan janji yang membuat kita selalu taat pada
kehendak-Nya? Apakah kita memiliki semangat rohani yang selalu bangkit
untuk melayani Tuhan sebagai pernyataan iman dan pengharapan
kepada-Nya? --EBL/www.renunganharian.net

NANTIKAN PENGGENAPAN JANJI TUHAN DENGAN PENUH SEMANGAT,


ANTUSIAS DAN SUKACITA MELAKUKAN KEHENDAK-NYA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SABTU
21 Januari 2022
ALLAH MEMAMPUKAN
Bacaan : KELUARAN 4:1-16
Nas : "Oleh sebab itu, pergilah, Aku akan menyertai lidahmu dan
mengajar engkau, apa yang harus kaukatakan." (Keluaran 4:12)
Setiap manusia pasti memiliki kekurangan. Oleh karena itu, maka benarlah
apabila dikatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Tetapi seringkali
kita melihat kekurangan yang kita miliki tersebut sebagai batu sandungan
yang menghambat kita dalam melaksanakan tanggung jawab dalam hidup,
ketimbang mensyukuri kelebihan yang kita miliki. Sehingga, sering kali kita
justru menghindar, atau bahkan lari dari tanggung jawab yang kita miliki,
karena merasa tidak mampu untuk melaksanakannya.

Ketika diutus oleh Tuhan untuk membawa dan memimpin bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir, Musa pun juga mencoba menghindari tugas tersebut
karena merasa penuh dengan kekurangan, sehingga membuatnya merasa
tidak akan mampu untuk melakukannya. Kekurangan yang dimilikinya,
dijadikan alasan untuk lari dari tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. Musa
justru merasa rendah diri, dan tidak percaya kepada Tuhan atas tugas
tersebut. Tetapi Tuhan tentu tidak salah dalam memberikan tanggung jawab
kepada Musa, karena Tuhan mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Tuhan tahu bahwa Musa mampu melakukannya, karena Tuhan sendiri yang
akan memampukannya. Penyertaan Tuhan juga tidak berhenti sampai di situ,
Tuhan juga mengirimkan Harun yang akan membantu Musa dalam
melakukan tugasnya.

Tuhan tidak setengah-setengah dalam memberikan pertolongan kepada kita


untuk dapat melakukan tugas dan tanggung jawab dalam hidup kita.
Sekalipun kita memiliki kekurangan, tetapi janganlah kita mundur dan
menyerah karena kekurangan kita. Karena Tuhan menyertai kita dan
memampukan kita. --ZDP/www.renunganharian.net

KEKURANGAN ADA BUKAN SEBAGAI HAMBATAN HIDUP,


TETAPI SEBAGAI DORONGAN UNTUK TERUS MELANGKAH MAJU.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini

Anda mungkin juga menyukai