GBT M awa r S a ro n
“Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini”
Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Shalom
Selamat datang dalam keluarga besar GBT Mawar Saron
Kami sangat senang dengan kehadiran Saudara dan
berdoa agar Saudara menerima berkat Tuhan yang
melimpah melalui Ibadah Raya ini.
Mari bergabung bersama dalam doa, pujian, dan
penyembahan serta biarlah Firman Tuhan yang
diberitakan menjawab dan memberkati kehidupan
Saudara.
Visi kami dalam melayani adalah
“MENJADI MEMPELAI KRISTUS”
2 Korintus 11 : 2 “Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”
Gembala Sidang:
Pdt. Elija Tikno Gunawan
Ev. Dr. Samuel Gunawan, MBA
Pdm. Ishak Julianto Gunawan, M.Th
BERITA S
UKACITA
PRAY
Oleh Ps Ishak Gunawan
Bila diibaratkan, doa itu seperti bom waktu, bom waktu dalam hidup ini. Ketika
Anda tekun berdoa dan terus berdoa namun seperti tidak ada jawaban dari setiap
doa Anda, tetaplah berdoa. Karena akan ada saat dimana doa itu akan dijawab
oleh Tuhan, dan ketika doa itu dijawab oleh Tuhan, Anda akan terkejut dengan apa
yang Anda doakan selama ini. Maka dari itu, doa itu seperti bom waktu. Dan ketika
doa Anda dijawab oleh Tuhan keadaan Anda akan seperti orang yang bermimpi.
Mazmur 126:1 berkata, “Nyanyian ziarah. Ketika TUHAN memulihkan keadaan Sion,
keadaan kita seperti orang-orang yang bermimpi.” Ada sebuah quotes berkata,
“Selalu ada angin panas yang melewati jiwa manusia, sedangkan doa adalah
embun yang menyegarkan kembali.” Lalu bagaimana cara berdoa yang benar?
Dalam Injil Matius 6:5-8 telah dijelaskan bagaimana cara berdoa yang benar, “Dan
apabila kamu berdoa, janganlah berdoa seperti orang munaflk. Mereka suka
mengucapkan doanya dengan berdiri dalam rumah-rumah ibadat dan pada
tikungan-tikungan jalan raya, supaya mereka dilihat orang. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya. Tetapi jika engkau berdoa,
masuklah ke dalam kamarmu, tutuplah pintu dan berdoalah kepada Bapamu yang
ada di tempat tersembunyi. Maka Bapamu yang melihat yang tersembunyi akan
membalasnya kepadamu. Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele
seperti kebiasaan orang yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa
karena banyaknya kata-kata doanya akan dikabulkan. Jadi janganlah kamu seperti
mereka, karena Bapamu mengetahui apa yang kamu perlukan, sebelum kamu
minta kepada-Nya.”
1. Jangan berpura-pura
Dengan kata lain kita tidak boleh munafik. Apakah munafik itu? Munafik adalah
berpura-pura percaya atau setia kepada agama dan sebagainya, tetapi
sebenarnya dalam hatinya tidak, suka (selalu) mengatakan sesuatu yang tidak
sesuai dengan perbuatannya, bermuka dua. Tidak sedikit orang yang berada di
luar gereja bahkan di dalam gereja lebih mementingkan penampilan daripada
kualitas atau hati mereka. Mengapa kita tidak boleh berpura-pura atau munafik?
Dalam 1 Yohanes 2:18-19 dikatakan, “Anak-anakku, waktu ini adalah waktu yang
terakhir, dan seperti yang telah kamu dengar, seorang antikristus akan datang,
sekarang telah bangkit banyak antikristus. Itulah tandanya, bahwa waktu ini
benar-benar adalah waktu yang terakhir. Memang mereka berasal dari antara kita,
tetapi mereka tidak sungguh-sungguh termasuk pada kita; sebab jika mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita, niscaya mereka tetap bersama-sama
dengan kita. Tetapi hal itu terjadi, supaya menjadi nyata, bahwa tidak semua mereka
sungguh-sungguh termasuk pada kita.” Karena berpura-pura adalah sifat “Anti
Kristus”. Kita harus ingat kemunafikan dapat menenggelamkan pikiran seseorang
ke jurang yang dalam dan gelap, ketika ia lebih percaya kepada pujian terhadap
dirinya sendiri daripada keputusan Tuhan.
Perpuluhan Persembahan
Erna Sulistyawatin Evelina Marga Albert Soetijono
Budiman Wijaya Tri Rachmawati S Shavira Andreana P
Suhar Wongso Michael Dian W Aprilda Subagio Perpuluhan
Lukas Gunadi Perpuluhan Carolina H Julian Chandra Perpuluhan
Ferdiarto L Joshua Mayer G Kwan Andry R Ucapan Syukur
Jeffry Reynaldi Maria Aulia W Kel. Suwono
Gordon Jaya P Michel Peter K Jeffry Louis Perpuluhan
KATEKISMUS REFORMASI
- New City Catechism
PERTANYAAN 2
APAKAH ALLAH ITU?
Allah adalah Pencipta dan Pemelihara semua orang dan
segala sesuatu. Dia kekal, tidak terbatas, dan tidak
berubah dalam kuasa dan kesempurnaan, kebaikan dan
kemuliaan, hikmat, keadilan, dan kebenaran-Nya. Tidak
ada yang terjadi kalau tidak dari Dia dan oleh
kehendak-Nya.
LANJUTAN BERITA SUKACITA :
2. Jangan bertele-tele
Mengapa kita tidak boleh bertele-tele? Seperti dalam Injil Matius 6:7 tertulis,
“Lagipula dalam doamu itu janganlah kamu bertele-tele seperti kebiasaan orang
yang tidak mengenal Allah. Mereka menyangka bahwa karena banyaknya kata-kata
doanya akan dikabulkan.” Karena bertele-tele adalah sifat orang yang tidak
mengenal Tuhan. Apakah bertele-tele itu? Bertele-tele dapat juga dikatakan
dengan basa-basi. Pada umumnya orang akan berbasa-basi kepada orang yang
tidak mereka kenal. Namun, pada saat kita mengenal orang tersebut maka kita
akan berkata langsung atau “to the point” kepada orang itu. Jika kita berdoa kita
harus semakin mengenal Tuhan dan semakin mengerti kehendak Tuhan dalam
hidup kita. Jadi, jika kita berdoa kepada Tuhan, kita tidak boleh berbasa-basi, namun
kita berdiskusi kepada Tuhan. Seperti seorang anak kepada bapanya.
Dalam Injil Matius 6:9-15, telah diajarkan bagaimana cara berdoa yang baik dan
benar. Dalam Doa Bapa Kami tidak ada kepura-puraan dan ada pengenalan
terhadap Tuhan. Jadi, untuk berdoa yang benar adalah jangan berpura-pura dan
jangan bertele-tele.
Pelayanan Dukacita/Penghiburan
Bagi Jemaat yang membutuhkan atau mengetahui ada
saudara seiman yang meninggal dunia dan
membutuhkan pelayanan penghiburan dan pemakaman
dapat menghubungi 0878-5441-477 via WA/SMS,
dengan Format:
Nama yg meninggal / tempat persemayaman /
no.telepon yg bisa dihubungi / nama saudara
Bila masih belum dijenguk/didoakan oleh tim GBT
Mawar Saron, harap anda memastikan dengan cara
mengirim ulang WA/SMS.
Kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar. Bagi jemaat yang namanya belum tercantum harap menghubungi
0878-5441-477 via WA/SMS, dengan Format:
Nama lengkap/Tanggal Ulang Tahun
Senin Selasa
16 Januari 2022 17 Januari 2022
JURNAL WAKTU
SAAT SENGGANG
TEDUH
Rabu Kamis
18 Januari 2022 19 Januari 2022
TEGUHKANLAH MENGINTIP
HATIMU! MASA
DEPAN
Jumat Sabtu
20 Januari 2022 21 Januari 2022
ANTUSIAS ALLAH
MENUNGGU MEMAMPUKAN
Sejak lahir baru, saya mendisiplin diri untuk menulis jurnal saat teduh di
sebuah buku khusus. Melalui disiplin tersebut, saya terlatih untuk menggali
firman Tuhan, merefleksikannya dalam doa dan mempraktikkannya dalam
keseharian. Sejak itu, saya merasa mulai berjalan dibimbing Allah. Saya
mencatat tentang pesan, nasihat, janji, dan teguran Tuhan melalui ayat
firman Tuhan yang saya renungkan. Teguran memang tidak nyaman, tetapi
jika itu Tuhan nyatakan dalam firman-Nya, saya meyakini itu baik. Sungguh,
pengalaman menulis jurnal saat teduh membuat saya bertumbuh.
Dari mazmur yang ia tulis, Daud suka menceritakan tentang pribadi Allah,
ungkapan hatinya dan harapannya. Daud juga mengalami asam manisnya
hidup. Mazmur 30 adalah mazmur ungkapan perayaan rasa syukur Daud
akan perbuatan Allah. Daud menyaksikan bahwa Allah meluputkannya dari
para musuh, menyembuhkan, dan menempatkannya pada posisi yang
membuatnya bersukacita. Apa pun yang terjadi dalam hidupnya
dituliskannya, saat ia meratap dan merasa tertekan maupun saat ia
bersyukur.
Kita pun mengalami masa suka dan duka. Ada masa kita terluka dengan
sesama kita dan ada masa kita berkemenangan meraih segala pencapaian
gemilang bersama Tuhan. Inti dari semuanya, Tuhan baik dan Dia ada dalam
segala peristiwa yang terjadi. Dia ada saat susah, dan Dia ada saat kita
sedang bersukacita. Mari saudara, teruslah bersemangat menjalani hidup.
Ingat, ada Tuhan yang setia mendampingi kita kapan saja, di mana saja dan
dalam keadaan apa pun. Tuliskanlah apa yang terjadi dalam hidup ini,
percayalah, jika dibaca lagi tulisan kita dapat memberkati kita dan orang lain
untuk senantiasa ingat pada Tuhan. --YDS/www.renunganharian.net
Apa yang dialami oleh Raja Asa menunjukkan kepada kita, bahwa perjalanan
hidup kita tidaklah semakin ringan. Tetapi sebaliknya, justru semakin berat
dengan berbagai masalah yang harus dihadapi.
Nasihat dari Nabi Azarya hendaknya juga menguatkan kita untuk semakin
meneguhkan hati kita, bahwa dalam perjalanan hidup yang semakin berat,
kita haruslah menjadi semakin kuat, karena Tuhan beserta kita yang hidup di
dalam-Nya. --ZDP/www.renunganharian.net
Peristiwa yang berada jauh di depan tersebut hadir dalam benak setiap
orang saat ia membaca rencana besar Tuhan dalam Alkitab. Pembacaan
yang mendalam terhadap kata demi kata yang terdapat di dalam buku
berharga tersebut akan membawa dirinya memahami betapa pentingnya
ketekunan (ay. 36) selama menanggung penderitaan (ay. 32-33) sebagai
orang percaya.
Ketika diutus oleh Tuhan untuk membawa dan memimpin bangsa Israel
keluar dari tanah Mesir, Musa pun juga mencoba menghindari tugas tersebut
karena merasa penuh dengan kekurangan, sehingga membuatnya merasa
tidak akan mampu untuk melakukannya. Kekurangan yang dimilikinya,
dijadikan alasan untuk lari dari tugas yang diberikan Tuhan kepadanya. Musa
justru merasa rendah diri, dan tidak percaya kepada Tuhan atas tugas
tersebut. Tetapi Tuhan tentu tidak salah dalam memberikan tanggung jawab
kepada Musa, karena Tuhan mengetahui kelebihan dan kekurangannya.
Tuhan tahu bahwa Musa mampu melakukannya, karena Tuhan sendiri yang
akan memampukannya. Penyertaan Tuhan juga tidak berhenti sampai di situ,
Tuhan juga mengirimkan Harun yang akan membantu Musa dalam
melakukan tugasnya.