Anda di halaman 1dari 14

Warta Gereja

GBT M awa r S a ro n
“Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini”

Yeremia 29:11
Sebab Aku ini mengetahui rancangan-rancangan apa yang ada
pada-Ku mengenai kamu, demikianlah firman TUHAN, yaitu
rancangan damai sejahtera dan bukan rancangan kecelakaan,
untuk memberikan kepadamu hari depan yang penuh harapan.
Shalom
Selamat datang dalam keluarga besar GBT Mawar Saron
Kami sangat senang dengan kehadiran Saudara dan
berdoa agar Saudara menerima berkat Tuhan yang
melimpah melalui Ibadah Raya ini.
Mari bergabung bersama dalam doa, pujian, dan
penyembahan serta biarlah Firman Tuhan yang
diberitakan menjawab dan memberkati kehidupan
Saudara.
Visi kami dalam melayani adalah
“MENJADI MEMPELAI KRISTUS”
2 Korintus 11 : 2 “Sebab aku cemburu kepada kamu
dengan cemburu ilahi. Karena aku telah
mempertunangkan kamu kepada satu laki-laki untuk
membawa kamu sebagai perawan suci kepada Kristus.”

Gembala Sidang:
Pdt. Elija Tikno Gunawan
Ev. Dr. Samuel Gunawan, MBA
Pdm. Ishak Julianto Gunawan, M.Th
BERITA S
UKACITA
MENGUMPULKAN HARTA
Oleh Ps Ishak Gunawan
Mengumpulkan harta tentu merupakan hal yang dilakukan oleh semua orang.
Semua orang bekerja untuk mengumpulkan harta agar dapat memiliki
kehidupan yang lebih baik. Namun, dalam Matius 6:19-24 Tuhan telah
memperingatkan tiga hal dalam mengumpulkan harta. Tiga hal yang Tuhan
peringatkan adalah menjaga hati, menjaga mata, dan menjaga status.
1. Menjaga hati
Matius 6:19 berkata, “Janganlah kamu mengumpulkan harta di bumi; di bumi
ngengat dan karat merusakkannya dan pencuri membongkar serta
mencurinya.” Saudara, Tuhan mau agar hati kita tetap terikat dan melekat di
sorga dan bukan di bumi. Lalu bagaimana cara mengumpulkan harta di
sorga? Caranya adalah kita harus berbelas kasihan kepada orang yang lemah,
hal ini tertulis pada kitab Amsal 19:17, “Siapa menaruh belas kasihan kepada
orang yang lemah, memiutangi TUHAN, yang akan membalas perbuatannya
itu.” Mendukung keuangan dalam pelayanan. Hal ini telah tertulis juga pada
Injil Matius 6:21 demikian, “Kata Yesus kepadanya: "Jikalau engkau hendak
sempurna, pergilah, juallah segala milikmu dan berikanlah itu kepada
orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian
datanglah ke mari dan ikutlah Aku." Sebuah kisah tentang kematian Alexander
Agung. Alexander Agung yang akan meninggal meminta tiga permintaan
kepada keluarganya, permintaannya saat itu adalah saat ia meninggal, ia ingin
dokter yang mengangkat petinya. Permintaan kedua sepanjang jalan akan
dilapisi oleh emas, perak, dan permata hasil dari peperangan. Dan permintaan
yang ketiga peti akan diberikan lubang untuk kedua tangannya. Dari kisah ini,
Alexander Agung ingin memberi tahu bahwa saat kematian menjemput,
dokter terhebat sekalipun tidak akan bisa menolong dan kita tidak dapat
membawa apa-apa dari apa yang kita kumpulkan di dunia, kita datang ke
dunia dengan tangan kosong dan kita akan kembali dengan tangan kosong.
2. Menjaga mata
Dalam Injil Matius 6:22 dikatakan, “Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik,
teranglah seluruh tubuhmu;” Dalam ayat ini menyimpulkan bahwa kita tidak
boleh gelap mata. Mengapa kita tidak boleh gelap mata? Kita perlu banyak
belajar dari kisah Abraham dan Lot. Seperti pada kitab Kejadian 13:8–9
dikatakan, “Maka berkatalah Abram kepada Lot: "Janganlah kiranya ada
perkelahian antara aku dan engkau, dan antara para gembalaku dan para
gembalamu, sebab kita ini kerabat. Bukankah seluruh negeri ini terbuka untuk
engkau? Baiklah pisahkan dirimu dari padaku; jika engkau ke kiri, maka aku ke
kanan, jika engkau ke kanan, maka aku ke kiri.” Karena saat mata kita tertutup
oleh harta, harta dapat membuat kita terpecah dari teman dan bahkan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


BERITA JEMAAT
Transfer BCA 14 - 20 Jan

Perpuluhan Persembahan
Ferdiarto L Tri Rachmawati Singgih Liauw Pembangunan
Angelina Karyn H Titik Mardiana Ellyusta Eferdian
Yonathan Edward Willy Handi Jakop Susan Perpuluhan
Stefans Perpul Kwan David Inatirta Yuliani
Joshua Mayer G Marceline Joelio Inatirta Yuliani
Ferdiarto L Devina Joelio Yap Andriani M Perpul
Evelina Marga Michel Peter K Edwin Shirley Perpul
Caroline O Michael Dian W

KATEKISMUS REFORMASI
- New City Catechism

PERTANYAAN 3
ADA BERAPA PRIBADI DALAM SATU
ALLAH?
Ada tiga pribadi dalam satu Allah yang benar
dan hidup: Bapa, Anak dan Roh Kudus.
Ketiganya sama dalam hakikatnya, dan setara
dalam kuasa dan kemuliaan.
Ref; 2 Korintus 13:13

LANJUTAN :
3. Menjaga status
Yang ketiga adalah kita harus tetap ingat status yang kita milik, dan juga
harus kita jaga. Kita harus ingat, bahwa kita ini adalah hamba Tuhan bukan
hamba uang. Kita juga harus tahu, bahwa uang adalah tuan yang jahat,
namun uang adalah hamba yang baik. Berarti jika kita memilih uang sebagai
tuan dalam hidup kita, uang akan menjadi tuan yang sangat jahat.
Sedangkan, bila kita memposisikan uang sebagai hamba maka uang akan
menjadi hamba yang baik.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Pelayanan Konseling/Doa
Bagi jemaat yang membutuhkan
pelayanan konseling/doa dapat
menghubungi:
Pdt. Elija Tikno G: 0812-3259-285
Ev.Dr. Samuel G: 08133-0413-564
Pdm. Ishak Julianto G: 0878-5441-477
Pelayanan Doa
Jemaat yang membutuhkan
“PELAYANAN DOA” bagi keluarga yang
sakit dapat menghubungi 0878-5441-477
melalui WA/SMS dengan format:
Nama yg perlu didoakan / tempat
orang yg didoakan berada / no. telp yg
bisa dihubungi / nama saudara.

Pelayanan Dukacita/Penghiburan
Bagi Jemaat yang membutuhkan atau mengetahui ada
saudara seiman yang meninggal dunia dan
membutuhkan pelayanan penghiburan dan pemakaman
dapat menghubungi 0878-5441-477 via WA/SMS,
dengan Format:
Nama yg meninggal / tempat persemayaman /
no.telepon yg bisa dihubungi / nama saudara
Bila masih belum dijenguk/didoakan oleh tim GBT
Mawar Saron, harap anda memastikan dengan cara
mengirim ulang WA/SMS.

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


INFORMASI
Persembahan
Dapat disalurkan melalui rekening BCA
3880466266 atau scan QR Code pada
aplikasi BCA Mobile
a/n Elija Tikno Gunawan

Mengapa anda tidak mengambil keputusan kekal


itu sekarang juga?
“Tuhan Yesus, aku percaya Engkau mati
untuk dosaku dan aku minta
pengampunanMu. Aku menerima Engkau
sekarang sebagai Juru Selamatku secara
pribadi dan mengundangMu untuk
mengatur kehidupanku mulai hari ini sampai
selamanya. Dalam nama Tuhan Yesus,
6 Langkah Keselamatan Amin.
1. MENYADARI - Roma 3:23,
Lukas 18:13. IBADAH ONLINE
2. BERTOBAT - Lukas 13:3,
GBT Mawar Saron
Kis.3:19.
3. MENGAKUI - 1Yoh. 1:9, @gbtmawarsaron
Roma 10:9.
4. MENINGGALKAN - Yesaya @MawarSaron
55:7.
mawarsaron.com
5. PERCAYA - Yohanes 3:16,
Markus 16:16. Sekretariat Gereja
6. MENERIMA - Yohanes 1:11-12. Jl. Sutorejo Utara X / 33-35,
Surabaya
Telp. 031-593 9921

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


SELAMAT ULANG TAHUN
22 Januari Br. Rony Br. Jimmy Jeremia Br. Benny A
Br. Andre Tandiono Br. Simon Obaja Br. Coddy Br. Chandra W
Br. Bobby Gunarso Br. Winarno C Br. Jo Kiang Tie Br. Indra P
Br. David Zr. Ai Ling Br. Robert Alimin Br. Soenyoto Y A
Br. Endro Mulyono Zr. Christine Br. Robert Torang Br. Yemmy HW
Br. Go Po Sien Zr. Elisa Br. Russel Wiyono Zr. Felicia
Br. Lewi T Uria Zr. Elizabeth Br. Setia Praba Zr. Indra Dwi
Br. Michael S Zr. Jing Ing Br. Yahya Hartono Zr. Mardiana
Br. Paulus Zr. Lina S Br. Yung-Yung Zr. Sary
Br. Tony Br. Ujang Zr. Stella Zr. Aniek Nyoto W Zr. Lanny S
Br. Williem Zr. Chena Zr. Thresya Festine Zr. Enny Zr. Layla
Zr. Hanna Indrawati Zr. Tinawati Zr. Ester S Zr. Mitchelle S
Zr. Hueyna Zr. Yenny Hariono Zr. Liem Sioe Ing Zr. Lianawati
Zr. Jenny S Zr. Keisha Angelica Zr. Mariana S Zr. Naniek P
Zr. Joyce Zr. Norma Rahayu
Zr. Janita Setiawati 25 Januari Zr. Nyo Lie Hwie
Zr. Linna Moelyadi Br. Denilson M Zr. Ruth Lay
Zr. Linni Linawati Br. Djoko Setiono Zr. Sarah
Zr. Nanci Andriani Br. Gunawan Angir Zr. Siska
Zr. Priska Sicillia Br. Heppy
Zr. Priyanti D Br. Heru 27 Januari
Zr. Sinta Br. J Manulang Br. Jansen Williano
Zr. Sorta Br. Joy Sanjaya Br. Rheza S
Zr. Sri Suhartatik Br. Michael Krisna Br. Victor
Zr. Yenny Br. Lianus Br. Winarto
Br. So Hadi S Br. Yonathan
23 Januari Br. Tonny Zr. Aida Idawati
Br. Chris Tanoni Br. Yudistira Alvin Zr. Anastasia
Br. Ferdy S Zr. Ellynawati Zr. Erna S
Br. Hansel G Zr. Ester A Zr. Felicia Joceline
Br. Heru Wibisono Zr. Grace Zr. Ie Kiem Kiauw
Br. Orel Uktolseya Zr. Jeane T Zr. Jennifer Kezia
Br. Rahendra W Zr. Koh Mierah Nio Zr. Yunita
Br. Teddy H Zr. Nurhayati Zr. Liana
Br. William Zr. Patricia A W Zr. Lidya S
Zr. Elia Silvana Zr. Priska Zr. Lilik Susana
Zr. Jenifer Zr. Puji H Zr. Roy Mamahit
Zr. Lana Halim Zr. Rutty Winarto Zr. R Simanulang
Zr. Lanny Sutiyono Zr. Sherlyani Zr. Sammini
Zr. Lora Dewi A Zr. Soeswati N Zr. Silvia Halim
Zr. May Hwa Zr. Susilowati Zr. Sukasih
Zr. Ivon Zr. Sulistyani
24 Januari Zr. Tan Ie Lan
Br. Arief Irawan 26 Januari Zr. T Lili
Br. Daniel Br. Allan Zr. Vivi Indawati
Br. David Br. David Wijoyo
Br. Harsono Wijaya Br. Januarius 28 Januari
Br. Hengki Hartadi Br. Jeremi Pranoto Br. Agus D

Kami mohon maaf apabila terjadi kesalahan dalam penulisan nama atau
gelar. Bagi jemaat yang namanya belum tercantum harap menghubungi
0878-5441-477 via WA/SMS, dengan Format:
Nama lengkap/Tanggal Ulang Tahun

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN

Senin Selasa
23 Januari 2023 24 Januari 2023
JANDA GELISAH
DI SARFAT KARENA
BERKAT

Rabu Kamis
25 Januari 2023 26 Januari 2023
AH, MENOLAK
SEMPAT- AIR
SEMPATNYA! SYILOAH

Jumat Sabtu
27 Januari 2023 28 Januari 2023
TIDAK FALSAFAH
PERLU PETANI
CV

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SENIN
23 Januari 2023
JANDA DI SARFAT
Bacaan : 1 RAJA-RAJA 17
Nas : "Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka,
melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah
Sidon." (Lukas 4:26)

Elia adalah nabi yang dipakai Tuhan untuk menunjukkan kuasa-Nya


kepada Raja Ahab. Saat Tuhan tidak menurunkan hujan dan terjadi
kelaparan di seluruh negeri, Tuhan tetap memelihara hidup Elia. Tuhan
memerintahkan burung-burung gagak memberi makan (ay. 6). Setelah
sungai Kerit kering airnya, Tuhan memerintahkan Elia pergi ke wilayah
Sidon dan diam di Sarfat. Karena Tuhan sudah memerintahkan
seorang janda di Sarfat untuk memberinya makan. Meski Sidon adalah
pusat penyembahan Baal, ternyata janda ini takut akan Tuhan. Hal ini
dibuktikan dengan dia berbuat seperti apa yang dikatakan Elia (ay. 15).

Kisah burung gagak dan janda di Sarfat menunjukkan bahwa Tuhan


bisa memakai siapa saja untuk menolong kita. Tidak ada jaminan
bahwa saudara atau saudari seiman pasti bersedia dipakai Tuhan
untuk menolong kita, padahal kita tahu mereka rajin ke gereja, bahkan
mungkin juga mereka aktif pelayanan ini dan itu. Jangan pernah
membatasi kuasa Tuhan, dengan memandang rendah orang-orang
tertentu, karena mereka bisa saja dipakai Tuhan menjadi alat-Nya.

Kalau orang yang belum percaya Kristus bisa menolong siapa saja,
termasuk kita, alangkah baiknya kita pun mau dipakai Tuhan untuk
menolong siapa saja. Jangan pasif atau hitung-hitungan saat Tuhan
mengirimkan orang-orang tertentu untuk ditolong, sekalipun dia
belum percaya Kristus. Mari dengan penuh ketulusan kita miliki hati
yang penuh kasih seperti Kristus, yang selalu mau dan siap menolong
siapa saja. --RTG/www.renunganharian.net

TUHAN BISA MEMAKAI SIAPA SAJA UNTUK MENOLONG KITA.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SELASA
24 Januari 2023
GELISAH KARENA BERKAT
Bacaan : KEJADIAN 12:10-20
Nas : "Apabila orang Mesir melihat engkau, mereka akan berkata:
Itu isterinya. Jadi mereka akan membunuh aku dan membiarkan
engkau hidup." (Kejadian 12:12)

Pada suatu kebaktian di gereja, Bapak Pendeta menunjukkan gambar


seorang pria dengan tumpukan uang memenuhi kamarnya. Seorang teman
lalu mengatakan, "Betapa bahagianya pria itu!" Tidak disangka, teman lain
memberi pendapat yang sungguh berbeda. Ia berkata, "Pria itu mungkin
susah tidur karena memikirkan uangnya!"

Mendapat berkat, siapa tidak mau? Faktanya, keberadaan berkat khususnya


yang bersifat fisik atau materi, sering kali justru menggelisahkan hati dan
pikiran manusia! Mari perhatikan kisah Abram! Abram mempunyai seorang
istri cantik bernama Sarai. Amsal 18:22 menyebutkan istri sebagai "sesuatu
yang baik", dalam arti adalah berkat. Menariknya, tercatat hati Abram pernah
digelisahkan oleh "berkat" itu. Ketika timbul kelaparan dan mereka
mengungsi ke Mesir, keberadaan istrinya yang cantik membuat Abram
ketakutan dan terancam kematian. Itulah mengapa, Abram meminta Sarai
supaya mengaku sebagai saudaranya (ay. 11-13). Apabila Sarai mengatakan
dirinya saudara Abram, bukan tidak mungkin dirinya diambil orang lain
sebagai istri, termasuk Firaun. Hal ini tentu bertentangan dengan rencana
Tuhan yang hendak menjadikan Abram sebagai bangsa yang besar melalui
Sarai. Beruntung, Tuhan turun tangan menyelamatkan rumah tangga Abram
(ay. 17).

Kehidupan beberapa orang dapat berubah tidak tenang seketika dilimpahi


oleh berkat. Hal tersebut terjadi karena mereka kini lebih terfokus kepada
berkat, bukan Sang Pemberi Berkat. Tidak perlu gelisah apabila kita diberkati
berlimpah-limpah. Sebaliknya, bersyukurlah kepada Tuhan dan yakinlah
bahwa berkat disediakan untuk kebahagiaan, bukannya kemalangan!
--LIN/www.renunganharian.net

KETIKA HATI KITA MULAI DIGELISAHKAN OLEH BERKAT, HAL ITU


MERUPAKAN TANDA BAHWA KITA PERLU LEBIH MENDEKATKAN DIRI PADA
SANG PEMBERI BERKAT!

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN RABU
25 Januari 2023
AH, SEMPAT-SEMPAT-NYA!
Bacaan : LUKAS 18:9-14
Nas : "Orang Farisi itu berdiri dan berdoa dalam hatinya begini: Ya
Allah, aku mengucap syukur kepada-Mu, karena aku tidak sama
seperti semua orang lain, bukan perampok, bukan orang lalim,
bukan pezina dan bukan juga seperti pemungut cukai ini." (Lukas
18:11)
Bunda Teresa pernah berkata, "Sehari yang kita lalui tanpa berbuat baik
kepada sesama adalah hari yang tak layak untuk dihidupi." Ya, berbuat baik
adalah salah satu kebajikan dan keluhuran yang utama dalam hidup
manusia. Semua agama mengajarkannya. Semua pendidik
menganjurkannya. Orang tua yang sehat menasihatkan kepada
anak-anaknya. Bahkan hati nurani kebanyakan orang membisikkan pesannya.

Sebenarnya kaum Farisi adalah orang-orang yang tahu berbuat baik. Sangat
tahu. Bahkan mereka melakukan kewajiban-kewajiban agama dengan rajin.
Masalahnya, mereka melakukan kebaikan itu sambil menikmati kenyataan
bahwa orang lain tidak melakukannya, atau, setidaknya, tidak melakukannya
sebaik (menurut anggapan) mereka. Itulah yang di mata Tuhan Yesus
merupakan kekeliruan besar!-sebagaimana tecermin dalam perumpamaan
yang diceritakan-Nya. Lihatlah, sementara menghadap Tuhan pun si Farisi ini
masih sempat menengok ke arah seorang pemungut cukai, lalu
menonjolkan kebaikannya dibanding orang itu (ay. 11). Ah,
sempat-sempatnya!

Seorang teman pernah berkelakar begini, "Orang pasti senang mendengar


Anda berbuat baik, sepanjang itu tak melebihi dirinya." Dunia ini memang
aneh. Berbuat baik pun dijadikan ajang pembuktian siapa yang lebih baik.
Malahan ada yang berbuat baik dengan diiringi nafsu untuk membuat orang
lain tampak jelek. Padahal Tuhan tak pernah memaksudkannya begitu.
Berbuat baik yang sejati tak memerlukan pembenaran dari keburukan orang
lain. Berbuat baik, titik. Tuhan melihatnya. Sesama merasakannya.
--PAD/www.renunganharian.net

APALAH ARTINYA PERBUATAN BAIK APABILA DILAKUKAN


DENGAN MENERTAWAKAN KEBURUKAN SESAMA?
<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN KAMIS
26 Januari 2023
MENOLAK AIR SYILOAH
Bacaan : YESAYA 8:1-10
Nas : "Oleh karena bangsa ini telah menolak air Syiloah yang
mengalir lamban, dan telah tawar hati terhadap Rezin dan anak
Remalya." (Yesaya 8:6)
Ahas, raja Yehuda, merasa sangat takut. Raja Aram dan raja Israel telah
bersatu untuk memerangi Yerusalem. Dua kerajaan besar lainnya,
Mesir dan Asyur juga menjadi ancaman bagi Yehuda. Saat itulah Nabi
Yesaya menyampaikan firman Tuhan kepadanya, agar ia
mengandalkan Tuhan. Namun Ahas memilih untuk mengandalkan
dirinya sendiri. Ia mengabaikan firman Tuhan. Ia lebih memilih percaya
kepada para berhalanya, bahkan mempersembahkan anaknya
sebagai korban dalam api. Ia pun mengikat perjanjian dengan raja
Asyur. Ia rela membayar upeti dan tunduk kepada Asyur, asalkan
Yehuda diselamatkan dari tangan raja Aram dan Israel (lih. 2Raj. 16).

Melalui Yesaya, Tuhan menggambarkan sikap Raja Ahas itu sebagai


tindakan menolak air Syiloah yang mengalir lamban. Syiloah (namanya
dalam bahasa Ibrani, dalam bahasa Yunani disebut "Siloam") adalah
kolam di Yerusalem yang menjadi sumber air suci yang digunakan
untuk berbagai upacara di Bait Allah. Sebaliknya, Ahas memilih air
sungai Efrat yang kuat dan besar, sebagai gambaran Asyur.

Ahas beranggapan bahwa hikmat dan kuasa manusia lebih hebat dari
kuasa Allah. Ia mengira Asyur akan menjadi penyelamatnya. Padahal
nantinya, Asyur sendiri menjadi ancaman baginya, serupa sungai besar
yang meluap dan menenggelamkan mereka (ay. 7-8). Ahas memilih
mengandalkan hikmat manusia, dan ia berakhir dengan kegagalan.
Kiranya kita dapat memetik pelajaran dari kesalahannya.
--HT/www.renunganharian.net

SEKALIPUN HIKMAT MANUSIA TERLIHAT HEBAT DAN MEYAKINKAN,


NAMUN HANYA AKAN BERAKHIR PADA KEKACAUAN DAN
KEGAGALAN.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN JUMAT
27 Januari 2023
TIDAK PERLU CV
Bacaan : FILIPI 3:2-16
Nas : ... dan bermegah dalam Kristus Yesus dan tidak
mengandalkan hal-hal lahiriah. (Filipi 3:3)
Sewaktu melamar pekerjaan, seseorang pasti menyerahkan Curriculum
Vitae (CV) ke perusahaan. CV tersebut berisi biodata diri, latar belakang
pendidikan, dan pengalaman pekerjaan. Bukan rahasia lagi apabila
perusahaan cenderung mempertimbangkan pelamar dengan latar
pendidikan yang baik dan pengalaman kerja yang mumpuni.

Beruntung, untuk bekerja di ladang Tuhan, kita tidak perlu menyerahkan CV!
Faktanya, Tuhan tidak ambil pusing terhadap setiap kelemahan kita ataupun
tertarik pada semua keunggulan kita! Hal-hal lahiriah yang melekat dalam
diri kita bukanlah tolok ukur yang dipakai Allah (ay. 3). Menariknya,
dibandingkan pengenalan akan Kristus, Paulus bahkan mengibaratkan
hal-hal lahiriah miliknya yang luar biasa di mata bangsanya, hanya sebagai
sampah (ay. 8)!

Seberapa buruk latar belakang masa lalu kita, Tuhan tetap mampu
mengubahkan dan lalu memakai kehidupan kita bagi kemuliaan-Nya.
Perhatikan bahwa Gideon yang awalnya pengecut diubahkan menjadi
pahlawan gagah perkasa. Musa yang sebelumnya terus menolak panggilan
Tuhan berubah menjadi pemimpin panutan. Dan lagi, Paulus yang memulai
kariernya sebagai penganiaya jemaat berakhir sebagai pemberita Injil yang
radikal.

Apa yang terpenting bukan bagaimana kita memulai masa lalu, tetapi
bagaimana kita mengakhiri kehidupan ini. Tidak perlu berkecil hati apabila
kita memiliki latar belakang kehidupan yang buruk. Jangan pula bermegah
pada apa pun keunggulan diri. Inilah yang perlu kita lakukan: "Aku melupakan
apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di
hadapanku." --LIN/www.renunganharian.net

APA YANG TERPENTING BUKAN BAGAIMANA KITA MEMULAI


(MASA LALU KITA), TETAPI BAGAIMANA KITA MENGAKHIRI.-J.M.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini


RENUNGAN SABTU
28 Januari 2023
FALSAFAH PETANI
Bacaan : HABAKUK 3
Nas : Sekalipun pohon ara tidak berbunga, pohon anggur tidak
berbuah, hasil pohon zaitun mengecewakan, sekalipun
ladang-ladang tidak menghasilkan bahan makanan, kambing domba
terhalau dari kurungan, dan tidak ada lembu sapi dalam kandang,
Berbagi kepada tetangga adalah ciri khas petani tradisional di daerah asal
saya setiap kali mereka panen sesuatu (sayur, buah, cabai, dll.). Supaya
tetangga mencicipi katanya. Sekalipun hasil panen mereka kurang baik (tidak
balik modal) mereka tetap berbagi. Mereka juga tak pernah berhenti
berjuang. Sekalipun gagal panen, mereka selalu bersemangat memulai
masa tanam baru. Mereka selalu berpengharapan, bahkan ketika modal
harus didapatkan dengan menjual sebagian aset sekalipun.

Falsafah serupa dihidupi oleh Nabi Habakuk. Meskipun pada masa itu
keadilan muncul terbalik, Israel yang disebut-sebut sebagai bangsa pilihan
harus mengalami pembuangan di Babel, ditindas oleh orang Kasdim, namun
melalui doanya Habakuk menyatakan tekadnya untuk senantiasa
bersukacita di dalam Tuhan. Ia tetap percaya bahwa Allah akan tetap menjadi
Juru Selamat dan sumber kekuatan yang tak ada putusnya. Habakuk
percaya pada pengharapan akan datangnya pemulihan bagi orang yang
hidup oleh iman kepada Allah.

Iman sejati tidak akan pernah kehilangan asa. Kesulitan hidup bukan alasan
kita kehilangan sukacita. Saat kita ragu akan keadilan dan kasih Allah, kita
dapat bersikap seperti Habakuk yang mengingat kembali tindakan Allah
pada masa lalu, akan penyertaan dan pertolongan-Nya yang diberikan tepat
pada waktu-Nya. Habakuk merasakan kehadiran Allah mengubah sejarah,
bahkan membuatnya menyadari bahwa ia harus bergantung bukan pada
kondisi atau tanda-tanda yang tampak melainkan hanya kepada Allah yang
mengatur menurut kuasa kedaulatan-Nya. --EBL/www.renunganharian.net

ORANG BERIMAN TETAP BERPENGHARAPAN. SENANTIASA BERSUKACITA


MENANTIKAN PERTOLONGAN-NYA DI MASA KESUKARAN.

<-- Kembali ke Renungan

GBT Mawar Saron - Tuhan Yesus Kristus Kepala Gereja Ini

Anda mungkin juga menyukai