Anda di halaman 1dari 11

ACARA NATAL

PUNGUAN PARSAHUTAON SATAHI SAOLOAN – PPSS

PERUMNAS III – TANGERANG

GBI Karawaci – Minggu, 8 Desember 2013

Tema Natal : “Allah Telah Mengasihi Kita” ( 1 Yohanes 4 : 19 )

Sub Tema : “Mari Kita berbagi Sukacita dan Damai Natal dengan Penuh Harapan”

Pembawa Acara : 1. Ny. Marpaung / br.Sitorus.

2. Ny. St. S.Simatupang / Y. br.Samosir.

Liturgis / Agenda : . St. Ir. Santun Simatupang.

I. Acara Pembukaan.

1. Prosesi (Jemaat berdiri)

Pendeta, Liturgis & Pembawa Acara memasuki Ruang Ibadah/Gereja.

2. Penyalaan Lilin ( 2 Buah Oleh Liturgis)

II. Acara Natal.

1. Saat Teduh

2. Votum dan Salam Natal. (Jemaat berdiri) P = Pimpinan; J = Jemaat.

P : Di dalam Nama Allah Bapa, dan Nama AnakNYA Tuhan Yesus Kristus, dan nama Roh Kudus,
yang menciptakan langit dan bumi.

J : Amin.

P : Natal telah tiba, yaitu hari kelahiran Jurus’lamat kita Tuhan Yesus Kristus.
Panjatkanlah syukur kepadaNya, karena kasihNya yang nyata pada kita sampai saat ini.
J : Kemuliaanlah bagi Allah, Putra dan Roh Kudus di tempat Maha Tinggi,

P : Maka persiapkanlah segala jiwa dan ragamu untuk memuliakannya, Sebab banyak berkat dan
karuniaNya untuk seluruh Anggota dan Pengurus Parsahutaon Satahi Saoloan yang sudah kita terima
dan kita nikmati.

J : Terpujilah Tuhan Allah dengan segenap ragaku dan dengan segenap seluruh jiwaku.

P : Pujilah Tuhan Allah! dan beritakanlah kabar keselamatan ini ke Seluruh bangsa-bangsa di dunia

J : Terpujilah Tuhan Allah dengan segenap ragaku dan seluruh jiwaku.

P : Nyanyikanlah lagu baru untuk Tuhan, mainkanlah seruling dan kecapi kepadanya, wahai semua
bangsa.

P+J : ……….. “Menyajikan KJ No.99 : 1” ……….

Gita sorga bergema, Lahir Raja mulia!

Damai dan sejahtera turun dalam dunia.

Bangsa-bangsa, bangkitlah dan bersoraklah serta,

Permaklumkan Kabar Baik; Lahir Kristus, T’rang ajaib !

Gita sorga bergema, “Lahir Raja mulia!”.

P : Lihatlah bangsa yang berjalan dalam kegelapan dipenuhi dengan berbagai kekerasan,
ketidakpastian dan keputus-asaan. Jeritan para pencari keadilan dan kebenaran terdengar dengan
penuh keprihatinan.

J : Para penguasa lupa untuk siapa mereka berada di singgasana. Di instansi-instansi orang berebut
mencari kerja tetapi terlalu banyak yang sia-sia.

P : Di ujung jalan banyak pengemis yang mengais sampah kalau ada sisa–sisa makanan pesta natal
malam ini. Banyak pemuda dan orangtua ketakutan menghadapi masa depan dan lari bergelut dengan
minuman keras – bermabuk-mabukan, serta narkoba.

J : Jika kita berkata bahwa kita tidak berdosa, maka kita menipu diri kita sendiri dan kebenaran tidak
ada di dalam kita. Hai jiwaku ceritakanlah dengan jujur kepada Tuhan. Hari ini pun aku akan mengaku
kepada Tuhan akan pelanggaranku, perbuatanku, dan kecuranganku selama ini.

P : Sesungguhnya terang yang besar telah menerobos masuk memberi harapan bagi gelapnya jagat.
Surya pagi dari tempat yang tinggi telah menyinari mereka yang diam dalam kegelapan dan dalam
naungan maut.

J : Mengarahkan kaki kita kepada jalan damai sejahtera di Dalam kasih Kristus Yesus.
P : Allah yang melawat Kita dalam peristiwa natal ini, kiranya memberikan damai sejahtera kepada
saudara-saudara. Sebab TUHAN itu baik kepada semua orang.

P+J : Amin. (Jemaat dipersilahkan duduk kembali).

3. Pujian Jemaat: “NUNGA JUMPANG MUSE” BE No. 57.

Toba : Nunga Jumpang muse ari pestai,

Hatutubu ni Tuhan ta Jesus i

Tuat do ibana Sian surgo I, mebat tu hita on,

Hasangapon ni Debata, dame dame ma di jolma,

Lasniroha ni debata, Hajolmaon muse.

Simalungun : Laita hita misir hu Betlehem in

Sombah hita ma dakdanak na ijin

Tinogos kon ni parholong atei in, Naibata Bapa in

Hasangapon bai Naibata, damei-damei bani jolma

Mega uhurni Naibata, hajolmaon muse.

Karo : Sendah jumpa kita wari raya e,

Peringeten tubuh Tuhan Yesus e.

Nusur ndahi kita manusia e, Keriahen kap e.

Ermulia me Tuhanta, esi puji me GelarNa

Perdamen ib’re Dibata Tuhan Yesus kap e..

4. Koor Ibu-ibu Parsahutaon : Pimpinan Ibu Ny. St. J.Siahaan / B. br. Purba.

5. LITURGI I : (BERITA PENCIPTAAN)

Narator : Tuhan Allah adalah Raja Yang Maha Kuasa, Ia menciptakan langit, bumi serta seluruh alam
semesta. Cakrawala yang luas dan elok, gunung-gunung yang menjulang tinggi, burung-burung yang
berkicau dengan merdu, semuanya menunjukkan keindahan hasil karya tangan Tuhan
Allah. Bagaimanakah semua ini bisa terjadi?

1. Bp. St. J. Siahaan Kejadian 2 : 4 – 5

2. Bp. St. JE. Butarbutar Kejadian 2 : 6 – 7

3. Bp. CSt. J. Siagian Mazmur 19 : 2 – 4

4. Bp. EP. Simanjuntak Mazmur 19 : 5 – 7

5. Bp. M. Lumbanbatu Mazmur 89 : 12 – 13

6. Bp. A. Sitindaon Mazmur 147 : 8 – 9

7. Bp. P. Sitorus Mazmur 92 : 5 – 6

8. Bp. SD. Sembiring Mazmur 95 : 4 – 7

9. Bp. P. Situmorang Roma 11 : 33 – 34

6. Pujian Jemaat: KJ 119 : 1+2 “HAI DUNIA GEMBIRALAH”

(1) Hai dunia, gembiralah dan sambut Rajamu!

Di hatimu terimalah! Bersama bersyukur,

bersama bersyukur, bersama-sama bersyukur.

(2) Hai dunia elukanlah Rajamu Penebus!

Hai bumi, laut, gunung, lembah,

Bersoraklah terus,bersoraklah terus,

Bersorak-soraklah terus.

7. Vokal Group Anak-anak : Pimpinan Ny. Ir. M.Harianja / br.Matondang

8. LITURGI II : (KEJATUHAN MANUSIA KE DALAM DOSA)

Narator : Tugas dan tanggung jawab yang diberikan oleh Tuhan kepada manusia sirna seketika,
sejak Adam dan Hawa jatuh ke dalan dosa. Pembunuhan, perampokan, kebejatan, hawa nafsu, itulah
yang kini menguasai hidup manusia. Kedegilan, ketidakadilan, pelanggaran hak azasi manusia, dan
perbuatan-perbuatan daging lainnya telah merusak akhlak manusia.
Bahkan persekutuan dengan alam ciptaan telah pudar, hanya oleh karena ulah manusia. Bagaimanakah
dosa menggerogoti hidup manusia?

1. Ny. K. Sitanggang / br.Silalahi Kejadian 6 : 5 – 7

2. Ny. Dj.Sitompul – T. br.Sirait Roma 1 : 18 – 19

3. Ny. M. Purba / T. br.Tambunan Roma 1 : 20 – 21

4. Ny. P. Marpaung / E. br.Hutasuhut. Roma 1 : 22 – 24

5. Ny. St. M.Samosir – D. br.Simanjuntak Roma 1 : 29 – 30

6. Ny. P. Simanjuntak / br.Aruan. Roma 1 : 31 – 32

7. Ny. M. Harianja / br.Matondang. Roma 3 : 10 – 13

8. Ny. R. Purba / br.Rajagukguk Roma 3 : 14 – 18

9. Ny. Matondang / br. Gultom Mazmur 94 : 3 – 4

10. Ny. __ Hutahaen / br. Pasaribu Mazmur 94 : 5 – 6

9. Koor Ama Parsahutaon : “Nang Gumalunsang”

Dirigen : St. J. Siahaan.

10. LITURGI III : (JANJI TENTANG KEDATANGAN JURUS’LAMAT)

Narator : Doa dan tangisan manusia telah sampai kepada Tuhan Allah. Pengharapan manusia
akan dikabulkan oleh Tuhan Allah jika saja manusia yang berdosa itu mau mengakui dosa dan
kesalahannya lalu melakukan pertobatan dan hidup baru. Maka tiada lagi perhambaan dan
perbudakan, dosa-dosa manusia akan diampuni oleh Tuhan Allah, keadilan dan damai sejahtera akan
diberikan………

1. Bp. Robert Panjaitan / br.Sitorus Yesaya 40 : 3 – 5

2. Bp. Yohannes Sihotang / br.Simatupang Yesaya 43 : 18 – 19

3. Bp. R. Purba / br.Rajagukguk Yehezkiel 18 : 21 – 23

4. Ny. R. Pardosi / br.Tampubolon Yesaya 1 : 27 – 28

5. Ny. J. Sinaga / br.Marbun Yeremia 31 : 31 – 32


6. Ny. Hutahaean / br.Pasaribu Yeremia 31 : 33 – 34

7. Bp. R. Pardosi / br.Tampubolon Yesaya 46 : 12 – 13

8. Bp. Manullang / br.Lumbanbatu Yesaya 1 : 16 – 17

9. Bp. P. Pandiangan / br.Damanik Yesaya 1 : 18 – 20

11. Koor Anak-anak Parsahutaon : Pimpinan Ny. M. Harianja br. Matondang.

12. LITURGI IV : (JANJI TENTANG KEDATANGAN JUS’LAMAT)

Narator : Sesungguhnya segala penderitaan dan kesengsaraan akan berlalu, jika Tuhan Allah
senantiasa bersama kita. Namun melalui inisiatif Tuhan Allah sendiri, janji keselamatan
diberitakan; Tuhan Allah, Bapa di sorga akan menyerahkan Anak-Nya yang tunggal sebagai tumbal dari
dosa-dosa manusia. Ia membrikan pengharapan kepada dunia dan kepada siapa saja yang percaya
kepada-Nya……

1. Ny. CSt. J.Siagian / br.Simanjuntak Yohannes 3 : 16 – 17

2. Ny. St. JE. Butarbutar / br.Saragih Yesaya 9:1+5

3. Ny. M. Lumbanbatu / br.Simamora Yesaya 60 : 1 – 3

4. Ny. P. Sitorus / br. Marbun Yesaya 61 : 1 – 2

5. Ny. St. J.Siahaan / br.Purba Yesaya 61 : 3 – 4

6. Ny. Pnt. A.Sinambela / br.Lumbanbatu Mika 5:1–3

7. Ny. Pnt. Ch. Manurunung / br.Napitupulu Yesaya 7 : 14

13. Vokal Group Anak-anak : Pimpinan Ny. M.Harianja / br.Matondang

14. LITURGI V : (KELAHIRAN JURU’SLAMAT)

Narator : Kini Juruselamat itu telah lahir ke dunia, dalam kepapahan Ia terlahir di tempat yang
teramat hina …. Kandang domba, itulah tanda kesederhanaan Allah. Namun lihatlah! Para ahli
perbintangan, orang-orang terpelajar dan terpandang dari Timur Jauh, datang untuk menyembah Sang
Raja. Harta berharga mereka bawa sebagai tanda penghormatan bagi Juruselamat dunia .………
1. Glen Samosir Lukas 2 : 1 – 2

2. Adrian Simanjuntak Lukas 2 : 3 – 4

3. Daniel Syahputra Butarbutar Lukas 2 : 5 – 6

4. Vincent Sitorus Lukas 2 : 7 – 9

5. Gemayel Sinambela Lukas 2 : 9 – 10

6. Ave Maria br. Situmorang Roma 2 : 11 – 12

7. Cindy br. Sitorus Matius 2 : 1 – 2

8. Lydia br. Siahaan Matius 2 : 3 – 4

9. Roma br. Matondang Matius 2 : 5 – 6

10. Lita br. Pandiangan Matius 2 : 7 – 8

11. Ami br. Pandiangan Matius 2 : 9 – 10

12. Elisabeth br. Manullang Matius 2 : 11

15. Penyalaan Lilin Natal :

Diiringi Hanya Orgen “Malam Kudus” pada saat Penyalaan lilin Natal – Jemaat berdiri.

Yang Menyalakan Lilin Natal : 1. Pengkotbah Pdt. A.Simarmata, STh.

2. Ketua Panitia Bp. M. Lumbantu, SH.

2. Ketua BPH PPSS Bp. P. Sitorus.

4. Mewakili Anggota Bp. R. Pardosi.

5. Mewakili Penasehat Bp. St. J. Siahaan.

6. Mewakili NaposoSdra. Vincent Sitorus.

Setelah Lilin Natal menyala semua, maka Jemaat diundang Berdiri dan bersama-sama menyanyikan:

Lagu “Malam Kudus” BE No. 54 – KJ No. 92.

· Malam kudus, sunyi senyap, dunia terlelap


Hanya dua berjaga terus;

Ayah bunda mesra dan kudus;

Anak tidur tenang, Anak tidur tenang.

Ø Silent night, Holy night,

All is calm, all is bright;

‘Round yon virgin Mother and Child;

Holy infant so tender and mild;

Sleep in heavenly peace, Sleep in heavenly peace.

——————————– Orgen ———————————-

ü Sonang ni, Borngin nai, uju ro Jesus i;

Sonang modom do halak sude;

Holan dua na dungo dope;

Mangingani Anakna, Jesus Tuhanta i.

16. PujianNatal : Manullang Bersaudara – Pimpinan : Manogar Manullang.

17. Pujian Jemaat: KJ No. 109 : 1 + 2 “HAI MARI BERHIMPUN”

(1) Hai mari berhimpun dan bersukaria

Hai mari semua ke Betlehem

Lihat yang lahir Raja Bala Sorga

Sembah dan puji Dia | 3x Tuhanmu !

(2) Terang yang ilahi, Allah yang sejati

T’lah turun menjadi manusia

Allah sendiri dalam rupa insan

Sembah dan puji Dia | 3x Tuhanmu !


.

18. DOA SYAFA’AT : St. J. Siahaan

19. Pujian Jemaat: KJ 403 : 1-2 “HUJAN BERKAT KAN TERCURAH“

(1) Hujan berkat kan tercurah itulah janji kudus

Hidup segar dari sorga kan diberi Penebus

Reff: Hujan berkatMu itu yang kami perlu

Sudah Menetes berkatMu biar tercurah penuh.

(2) Hujan berkat kan tercurah hidup kembali segar.

Di atas bukit dan lurah bunyi derai terdengar.

Reff: Hujan berkatMu …………………………..

20. RENUNGAN NATAL : Pdt. A. Simarmata, STh.

21. Pujian Jemaat dan Pengumpulan Persembahan: BE No. 848

“DISON ADONG HUBOAN TUHAN”

Petugas Pengumpul Persembahan : Bp. M. Harianja & Bp. SD. Sembiring.

(1) Dison adong huboan Tuhan,

Parbueni ngoluku na so tardok nian,

Sadia ma arga na Tuhan molo sa ni rajuman,

Sude denggan basam,

Jalo ma Tuhan sai las ma rohaM.

………………………Orgen……………………………………

(2) Tangan hu na memet da Tuhan,

Naso he massari dope au on Tuhan,


Rohakku mahulehon Tuhan,

Na boe pelehon non hu gabe las ni roham,

Jalo ma Tuhan sai las marohaM.

………………………Orgen……………………………………

(3) Hu ingot do hatam da Tuhan,

Ingkon sarihonon ton aha na ni leanM,

Ampe hon ma tangan mu sangkap,

Itak na otik i unang suda nian,

Jalo ma Tuhan sai las ma rohaM.

22. Berita Hadirnya Terang Pengharapan:

P : Pengharapan bagi dunia hanya datang dari Allah Yang maha Kuasa. Lihatlah Ia hadir menerangi
setiap relung hati yang dalam kegelapan, putus asa dan tersesat. Pandanglah dan trimalah
terang pengharapan dari Allahmu yang membawa damai sejahtera.

J : Berharaplah pada Tuhan untuk dapat lepas dari dosa. Untuk memperbaharui dunia berharaplah
hanya pada Dia. Jangan berharap pada kebaikan manusia untuk membangun relasi yang harmonis,
karena Tuhan sudah merendahkan diri agar tercipta relasi yang benar antara manusia dengan diri-NYA
dan antar manusia.

P : Janganlah padamkan terang lilin yang sudah dinyalakan Tuhan di relung hatimu. Nyalakan terus
lilin itu agar langkahmu tetap terang menerangi dunia yang kehilangan harapan.

J : Lilin-lilin itu masih berarti, jika ia menyala janganlah nyalanya tertutup oleh keangkuhan kita.

P : Tuhan sudah memberikan pengharapan bagi dunia. Beritakan pengharapan tersebut kepada
siapapun yang kamu temui, supaya dunia juga berpengharapan. Tuhan memberikan berkatnya pada
saudara, maka arahkan hati kepada Tuhan :

“Kasih Karunia Allah Bapa dan Kasih Setia Tuhan kita Yesus Kristus, yang telah menjadi manusia karena
kehendak Allah Bapa dan dalam persekutuan Roh Kudus, itulah yang menyertai saudara-saudara
sekarang sampai selama-lamanya”.

P+J : Amin.

.
23. Doa Persembahan, Doa Penutup dan Berkat.

Amin…., Amin …., Amin.

III. ACARA RAMAH TAMAH PARSAHUTAON.

A. KATA-KATA SAMBUTAN:

(1) Ketua Panitia Bp. M. Lumbantu, SH.

(2) Ketua BPH PPSS Bp. P. Sitorus.

(3) Mewakili Anggota Bp. R. Pardosi.

(4) Mewakili Naposo Sdra. Vincent Sitorus.

(5) Mewakili Penasehat PPSS.

B. ACARA HIBURAN.

Anda mungkin juga menyukai