Anda di halaman 1dari 6

GEREJA KRISTEN PROTESTAN INDONESIA ( GKPI )

JEMAAT KHUSUS SEI AGUL- MEDAN


Jl. Sekip / Orde Baru No. 38, Telp. 061 – 6628105, Medan, 20117

TERTIB ACARA PASSIO KAMIS PUTIH -  KELUARGA - 9 APRIL 2020


Pukul: 19.30 WIB
1. Pengantar dan Panggilan Beribadah
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus, Syalom bagi kita semua. Di dalam situasi pandemik
Covid-19 (virus Corona) saat ini dan menghormati himbauan pemerintah agar masyarakat
melakukan social distancing, "pen-jarak-kan badan," "Bekerja dari Rumah": Saat ini kita
melaksanakan Ibadah Passion Kamis Putih di rumah.

Marilah melihat hal ini sebagai upaya kita yang terus berusaha positif bahkan optimis di
dalam menjalankan hidup kita dari hari-hari; untuk mengerjakan panggilan dan tugas-
tugas kita dan melalui terhubung kepada iman; melalui kedekatan kepada Allah
Tritunggal, Bapa, Yesus dan Roh Kudus.
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus! Hari ini kita ibadah untuk mengingat dan
menghayati serta mengarahkan pandangan mata iman kita kepada karya pengorbanan
dan penebusan Kristus; kepada penderitaan Tuhan Yesus demi keselamatan kita orang
berdosa. Khususnya dalam Kamis Putih, Maundy Thursday dari kata Latin: Mandatum
yang searti dengan commandment, artinya perintah: perintah baru (Yohanes 13: 12-15).

Untuk itu, dalam suasana hikmat, marilah kita hening sejenak dalam saat teduh pribadi;
kita mempersiapkan diri kita memasuki ibadah dan perjumpaan dengan Tuhan yang
datang melayani kita lewat cinta kasih Yesus kepada kita. Kita arahkan hati, pikiran, jiwa
dan tubuh kita untuk bersekutu dengan Tuhan di dalam Ibadah KAMIS PUTIH ini. Kita
bersaat teduh sejenak…

2. BERNYANYI KJ no. 149: 1+4 “SANG MAHA TABIB T'LAH DEKAT”


BE no. 452: 1 Na ro Pandaoni Bolon
 Sang Maha Tabib t’lah dekat, yaitu Tuhan Yesus.
Wahai yang sakit dan penat, dengarlah suara Yesus!
Refr: Baik di dunia yang fana, baik di sorga yang baka,
yang terindah s’lamanya nama Tuhan Yesus.
Na ro pandaoni bolon i, i ma Tuhanta Jesus
Didaoni na marsahit i, hisar dibahen Jesus
Refr:Uli ni barita i, las ni roha bolon i
Sai dipuji rohangki Jesus, Jesus, Jesus
3. VOTUM/INTROITUS/DOA
P1: Ibadah PASSION, Kamis Putih ini, yakni untuk mengenang penderitaan dan
pengorbanan Tuhan Yesus Kristus, berlangsung di dalam Nama Allah Bapa,
Putera dan Roh Kudus.
P1: Aku mengasihi TUHAN,
P1: sebab Ia mendengarkan suaraku dan permohonanku.
P1: Sebab Ia menyendengkan telinga-Nya kepadaku, maka seumur hidupku aku akan
berseru kepada-Nya !" (Mzm. 116:1-2) HALELUYA !
P1: Kita berdoa: “Ya Bapa kami di surga, Allah yang Mahakasih kepada semua
manusia. Engkau telah memberikan Anak-Mu yang tunggal untuk memikul dosa
kami melalui kematian-Nya di salib. Teguhkanlah hati kami untuk sungguh-sungguh
meyakini pengampunan dosa yang Engkau anugerahkan di dalam Yesus Kristus,
Tuhan kami, sehingga kami senantiasa berpegang pada pengharapan yang kokoh
akan belas kasih-Mu yang tak berkesudahan. Di dalam nama Anak-Mu yang
terkasih, Tuhan dan Juruselamat kami.” Amin!
4. Bernyanyi KJ no. 33: 1+3 “Suara-Mu Kudengar”
. SuaraMu kudengar memanggil diriku, supaya ‘ku di Golgota dibasuh darahMu!
Refr: Aku datanglah, Tuhan, padaMu;dalam darahMu kudus sucikan diriku.

 Kaupanggil diriku, supaya kukenal iman, harapan yang teguh, dan kasihMu kekal.
Refr: Aku datanglah

5. PEMBACAAN NARASI I [Matius 26:17-18 + Lukas 22:10-13 + Markus 14:17; Yohanes


13:4-17] Pada hari pertama dari hari raya Roti Tidak Beragi datanglah murid-murid
Yesus kepada-Nya dan berkata: "Di mana Engkau kehendaki kami mempersiapkan
perjamuan Paskah bagi-Mu?" Jawab Yesus: "Pergilah ke kota kepada si Anu dan
katakan kepadanya: Pesan Guru: waktu-Ku hampir tiba; di dalam rumahmulah Aku
mau merayakan Paskah bersama-sama dengan murid-murid-Ku."
"Apabila kamu masuk ke dalam kota, kamu akan bertemu dengan seorang yang
membawa kendi berisi air. Ikutilah dia ke dalam rumah yang dimasukinya, dan
katakanlah kepada tuan rumah itu: Guru bertanya kepadamu: di manakah ruangan
tempat Aku bersama-sama dengan murid-murid-Ku akan makan Paskah? Lalu orang
itu akan menunjukkan kepadamu sebuah ruangan atas yang besar yang sudah
lengkap, di situlah kamu harus mempersiapkannya." Maka berangkatlah mereka dan
mereka mendapati semua seperti yang dikatakan Yesus kepada mereka. Lalu mereka
mempersiapkan Paskah. Setelah hari malam, datanglah Yesus bersama-sama dengan
kedua belas murid itu.
Lalu bangunlah Yesus dan menanggalkan jubah-Nya. Ia mengambil sehelai kain lenan
dan mengikatkannya pada pinggang-Nya, kemudian Ia menuangkan air ke dalam
sebuah basi, dan mulai membasuh kaki murid-murid-Nya lalu menyekanya dengan
kain yang terikat pada pinggang-Nya itu. Maka sampailah Ia kepada Simon Petrus.
Kata Petrus kepada-Nya: "Tuhan, Engkau hendak membasuh kakiku?" Jawab Yesus
kepadanya: "Apa yang Kuperbuat, engkau tidak tahu sekarang, tetapi engkau akan
mengertinya kelak."

6. BERNYANYI KJ NO. 158: 1-2 ‘KU INGIN MENGHAYATI


‘Ku ingin menghayati sengsara Tuhanku. Semoga kudapati, ya Yesus, rahmatMu!
Beban kesalahanku membuatku lelah. Berilah hidup baru, ya Yesus, tolonglah!

O ingat akan daku yang hilang tersesat; bertimbunlah dosaku yang menekan berat.
JalanMu kulalaikan, hidupku bercela. Engkau penuh kebaikan, ya Yesus, tolonglah!

7. PEMBACAAN NARASI II [Yohanes 13: 8-17]


Kata Petrus kepada-Nya: "Engkau tidak akan membasuh kakiku sampai selama-
lamanya." Jawab Yesus: "Jikalau Aku tidak membasuh engkau, engkau tidak
mendapat bagian dalam Aku." Kata Simon Petrus kepada-Nya: "Tuhan, jangan hanya
kakiku saja, tetapi juga tangan dan kepalaku!" Kata Yesus kepadanya: "Barangsiapa
telah mandi, ia tidak usah membasuh diri lagi selain membasuh kakinya, karena ia
sudah bersih seluruhnya. Juga kamu sudah bersih, hanya tidak semua." Sebab Ia
tahu, siapa yang akan menyerahkan Dia. Karena itu Ia berkata: "Tidak semua kamu
bersih." Sesudah Ia membasuh kaki mereka, Ia mengenakan pakaian-Nya dan
kembali ke tempat-Nya. Lalu Ia berkata kepada mereka: "Mengertikah kamu apa yang
telah Kuperbuat kepadamu? Kamu menyebut Aku Guru dan Tuhan, dan katamu itu
tepat, sebab memang Akulah Guru dan Tuhan. Jadi jikalau Aku membasuh kakimu,
Aku yang adalah Tuhan dan Gurumu, maka kamupun wajib saling membasuh kakimu;
sebab Aku telah memberikan suatu teladan kepada kamu, supaya kamu juga berbuat
sama seperti yang telah Kuperbuat kepadamu. Aku berkata kepadamu:
Sesungguhnya seorang hamba tidaklah lebih tinggi dari pada tuannya, ataupun
seorang utusan dari pada dia yang mengutusnya. Jikalau kamu tahu semua ini, maka
berbahagialah kamu, jika kamu melakukannya.

8. Bernyanyi KJ 375 “Saya Mau Ikut Yesus”


Saya mau ikut Yesus, saya mau ikut Yesus. sampai s’lama-lamanya. Meskipun saya susah,
menderita dalam dunia, saya mau ikut Yesus, sampai s’lama-lamanya.

9. PEMBACAAN NARASI III [Matius 26: 21-24; Yohanes 13: 23-27 + 30]
Dan ketika mereka sedang makan, Ia berkata: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya
seorang di antara kamu akan menyerahkan Aku." Dan dengan hati yang sangat sedih
berkatalah mereka seorang demi seorang kepada-Nya: "Bukan aku, ya Tuhan?" Ia
menjawab: "Dia yang bersama-sama dengan Aku mencelupkan tangannya ke dalam
pinggan ini, dialah yang akan menyerahkan Aku.   Anak Manusia memang akan pergi
sesuai dengan yang ada tertulis tentang Dia,  akan tetapi celakalah orang yang olehnya
Anak Manusia itu diserahkan. Adalah lebih baik bagi orang itu sekiranya ia tidak
dilahirkan."

Seorang di antara murid Yesus, yaitu murid yang dikasihi-Nya, bersandar dekat
kepada-Nya, di sebelah kanan-Nya. Kepada murid itu Simon Petrus memberi isyarat
dan berkata: "Tanyalah siapa yang dimaksudkan-Nya!" Murid yang duduk dekat Yesus
itu berpaling dan berkata kepada-Nya: "Tuhan, siapakah itu?" Jawab Yesus: "Dialah
itu, yang kepadanya Aku akan memberikan roti, sesudah Aku mencelupkannya."
Sesudah berkata demikian Ia mengambil roti, mencelupkannya dan memberikannya
kepada Yudas, anak Simon Iskariot. Dan sesudah Yudas menerima roti itu, ia
kerasukan Iblis. Maka Yesus berkata kepadanya: "Apa yang hendak kauperbuat,
perbuatlah dengan segera." Yudas menerima roti itu lalu segera pergi. Pada waktu itu
hari sudah malam.

10. Bernyanyi KJ 157: 1-2 “Insan, Tangisi Dosamu”

 Insan, tangisi dosamu! Ingatlah, Kristus menempuh


jalan penuh sengsara dan bagai hamba terendah
Ia kosongkan diriNya menjadi Perantara.
Ref.: Yang mati dihidupkanNya, yang sakit disembuhkanNya,
yang hilang Ia cari, berkorban diri akhirnya,
memikul dosa dunia di atas kayu salib.

 Syukur, pujian dan sembah kepada Dia angkatlah


yang mati bagi kita. Ikutlah Dia yang menang,
pikullah salib dan beban dengan bersukacita!
Ref.: Yang mati dihidupkanNya…

11. PEMBACAAN NARASI IV


[Matius 26: 26-29; Markus 14: 26-27+Matius 26:33; Lukas 22: 31-34]
Dan ketika mereka sedang makan, Yesus mengambil roti, mengucap berkat,
memecah-mecahkannya lalu memberikannya kepada murid-murid-Nya dan
berkata: "Ambillah, makanlah, inilah tubuh-Ku." Sesudah itu Ia mengambil cawan,
mengucap syukur lalu memberikannya kepada mereka dan berkata: "Minumlah, kamu
semua, dari cawan ini. Sebab inilah darah-Ku, darah perjanjian, yang ditumpahkan
bagi banyak orang untuk pengampunan dosa. Akan tetapi Aku berkata kepadamu:
mulai dari sekarang Aku tidak akan minum lagi hasil pokok anggur ini sampai pada
hari Aku meminumnya, yaitu yang baru, bersama-sama dengan kamu dalam Kerajaan
Bapa-Ku."
Sesudah mereka menyanyikan nyanyian pujian, pergilah mereka ke Bukit Zaitun. Lalu
Yesus berkata kepada mereka: "Kamu semua akan tergoncang imanmu. Sebab ada
tertulis: Aku akan memukul gembala dan domba-domba itu akan tercerai-berai. Petrus
menjawab-Nya: "Biarpun mereka semua tergoncang imannya karena Engkau, aku
sekali-kali tidak."

Simon, Simon, lihat, Iblis telah menuntut untuk menampi kamu seperti gandum, tetapi
Aku telah berdoa untuk engkau, supaya imanmu jangan gugur. Dan engkau, jikalau
engkau sudah insaf, kuatkanlah saudara-saudaramu." Jawab Petrus: "Tuhan, aku
bersedia masuk penjara dan mati bersama-sama dengan Engkau!" Tetapi Yesus
berkata: "Aku berkata kepadamu, Petrus, hari ini ayam tidak akan berkokok, sebelum
engkau tiga kali menyangkal, bahwa engkau mengenal Aku."

12. BERNYANYI KJ 178: 1-2 “KAR’NA KASIHNYA PADAKU”


 Kar’na kasihNya padaku Yesus datang ke dunia;
Ia t’lah memb’ri hidupNya gantiku yang bercela.
Ref.: O, betapa mulia dan ajaib kuasaNya! Kasih Jurus’lamat dunia menebus
manusia.

Dengan sabar dan hikmatNya Yesus pimpin hidupku;


Firman dan kebenaranNya itulah peganganku.
Ref.: O, betapa mulia
13. PEMBERITAAN FIRMAN TUHAN: 1 Korintus 11: 23-32
Sungguh hal yang luar biasa bahwa Yesus menghendaki para pengikutNya untuk mengingat
kematianNya. Mengingat di sini bukanlah sekadar mengingat kembali fakta-fakta sejarah.  Pada
waktu kita masuk dalam perjamuan Tuhan, kita bukan berjalan mengelilingi sebuah monumen dan
mengaguminya. Melainkan kita sedang masuk dalam sebuah persekutuan dengan Juruselamat
yang hidup pada saat hati kita menjangkau Dia dengan iman.
Kita mengadakan perjamuan Tuhan sampai Ia datang, sebab kedatangan Yesus Kristus yang
kedua kali adalah pengharapan yang penuh berkat bagi setiap orang Kristen. Karena itu dengan
mengambil bagian dalam perjamuan Tuhan sampai Ia datang berarti sekaligus merupakan
proklamasi bahwa kita sebagai orang Kristen akan setia memegang teguh iman kita.
Terhadap diri sendiri, Paulus tidak mengatakan kita harus menjadi orang yang layak untuk
mengambil bagian dalam Perjamuan Tuhan, ia hanya mengatakan bahwa kita harus mengambil
bagian dengan cara yang layak.  Jemaat di Korintus telah lalai dalam menguji diri sendiri tetapi ahli
dalam menguji orang lain.  Apabila jemaat berkumpul bersama, kita harus waspada supaya jangan
menjadi ’detektif-detektif jemaat’ yang hanya mengawasi orang lain tetapi tidak berhasil mengakui
dosa-dosa kita sendiri.  Jika kita makan dan minum dalam perjamuan Tuhan dengan cara yang
tidak layak, itu sama dengan kita memakan dan meminum hukuman bagi diri kita sendiri, dan hal itu
jangan diremehkan.
Akhirnya, perjamuan Tuhan mengajak kita untuk membangun kesatuan dengan seluruh jemaat
sebagai satu kesatuan Tubuh Kristus. Sungguh mustahil bila ada orang Kristen yang mengaku
hidup makin erat dengan Tuhan, sedangkan pada saat yang sama ia hidup terpisah dari
sesamanya.
Mengingat pentingnya Perjamuan Tuhan, itulah sebabnya kita sebagai jemaat perlu menyediakan
waktu untuk melakukan persiapan rohani sebelum kita menjalankan Perjamuan Tuhan. Sekalipun
dalam bulan ini kita tidak melakukan Perjamuan Kudus oleh karena situasi sekarang ini. Supaya
kita tetap sabar, dan kiranya arti mengingat dan sosialitas kita tentang Perjamuan Kudus tetap kita
laksanakan.

14. BERNYANYI PKJ 258: 1-2 ‘KU INGIN SELALU DEKAT PADAMU
Kuingin selalu dekat padaMu, mengiring Tuhan tiada jemu
Bila Kaupimpin jalan hidupku, tidak ‘kutakut ‘kan s’gala s’tru
Ref.: O Juruslamat, pegang tanganku: bimbinganMu itu ‘ku perlu.
B’ri pertolongan kuat kuasaMu. O Tuhan Yesus, pegang tanganku!

Gelap perjalanan yang aku tempuh, namun teranglah dalam jiwaku.


Susah sengsara kini kud'rita; damai menanti di sorga baka.
Ref.: O Juruslamat, pegang tanganku: ...

15. DOA BERSAMA : BAPAKAMI ………

Anda mungkin juga menyukai