Anda di halaman 1dari 7

TATA IBADAH MINGGU III

PERSIAPAN:
Pnt/Dkn : Mengajak jemaat berdiri dan menyanyi 454:1;
(sementara Khadim dan Majelis memasuki ruang ibadah).
Selanjutnya membaca Maz 84:2-5; 100:1-5; 105:1-6;
108:2-6; 111:1-5 dll.
SALAM DAN DOA PEMBUKA
P : Tuhan Yesus Kristus, menyertai saudara-saudara!
J : Dan menyertai saudara juga!
P : Mari berdoa: …

MENYANYI: KJ. No. 1 : 1-2

TEMA DAN NAS PEMBIMBING:


P : Tema ibadah kita adalah: …Hikmat Pembaharuan
Sehubungan dengan tema ini, maka yang menjadi Nas
Pembimbing ialah: “Janganlah kamu menjadi serupa
dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan
budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah
kehendak Allah, apa yang baik, yang berekenan kepada
Allah dan yang sempurna” (Roma 12:2)

MENYANYI: KJ. No. 40 : 1


PENGAKUAN DOSA DAN BERITA ANUGERAH: (duduk)
P : Sebagai umat yang berdosa, sudah sepantasnya kita
membuka hati dalam ibadah ini, mengaku dosa-dosa kita
dan memohon pengampunan Tuhan.
J : “Jika Engkau ya TUHAN, mengingat-ingat kesalahan, Tuhan
siapakah yang dapat tahan?
P : Tetapi padaMu ada pengampunan, supaya Engkau ditakuti
orang” (Maz 130:3-4)…………Mari berdoa…………

MENYANYI: KJ. 33 : 1-3


P : Sebagai umat yang telah menerima pengampunan dari Allah
kita terpanggil untuk saling mengampuni, sebagaimana Tuhan,
Allah kita oleh Yesus Kristus telah mengampuni kita. Dengarlah
berita pengampunan atau janji Anugerah Allah, yang tertulis
dalam: (Yes 1:18; 44:22; 54:7-8; 54:10; Yoh 3:16; II Kor
5:17-18a; I Pet 1:18-19; I Yoh:1b-2 dll.)

MENYANYI: KJ. No. 36 : 1-2


PENGAJARAN BAPTISAN:
P : Baptisan anak-anak adalah sah menurut kesaksian Alkitab.
Sebab hal itu sesuai dengan perintah Tuhan Yesus “Karena
itu pergilah jadikanlah semua bangsa muridKu dan
baptiskanlah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus, dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang
telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku
menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman”
(Matius 28:19-20). Yang dimaksud dengan segala bangsa
bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Jadi
mengabaikan baptisan anak-anak, sama halnya dengan
mengabaikan perintah Yesus Kristus.
Baptisan adalah tanda perjanjian antara Allah dengan
orang-orang yang dipanggilnya, serta keturunannya
(Kejadian 17:7). Hal inilah yang dimaksudkan rasul Petrus
dalam Kisah Rasul Para Rasul 2;39: “Sebab bagi kamulah
janji itu dan bagi anak-anakmu dan bagi orang-orang yang
masih jauh, yaitu sebanyak yang akan dipanggil oleh Tuhan
Allah kita.”
Berdasarkan perintah Tuhan Yesus, baptisan dilaksanakan
dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus.
Dibaptis dalam nama Bapa, menyatakan dan memeteraikan
kepada kita bahwa Allah Bapa mengadakan suatu
perjanjian anugerah yang kekal dengan kita dan anak-anak
kita, dan mengakui kita dan anak-anak kita sebagai anak-
anakNya.
Dibaptis dalam nama Anak, memeteraikan kepada kita
bahwa Yesus Kristus menyucikan anak-anak maupun orang
dewasa oleh darahNya dari segala dosa, dan memasukan mereka
ke dalam persekutuan kematian dan kebangkitanNya, supaya
sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati
demikian juga kita memperoleh hidup (Rm: 6:1,5; Kol. 2:11-12;
Mark 10:38; Luk 15:20).
Dan dibaptis dalam nama Roh Kudus memeteraikan kepada
kita bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati kita dan
anak-anak kita agar mereka berakar serta berdasar pada
kasih.
MENYANYI: K.J. No: 304:1

P : Dengarlah Injil yang di dalamnya tertulis, bahwa Yesus


Kristus memanggil anak-anakNya untuk datang kepadaNya.
Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus,
supaya Ia menjamah mereka akan tetapi murid-muridNya
memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia
marah dan berkata kepada mereka: “biarlah anak-anak itu
datang kepadaKu, jangan menghalang-halangi mereka,
sebab orang-orang seperti itulah yang empunya Kerajaan
Allah. Aku berkata kepadamu: sesungguhnya barang siapa
tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil,
ia tidak akan masuk kedalamnya. Lalau Ia memeluk anak-
anak itu dan sambil meletakkan tanganNya atas mereka, Ia
memberkati mereka (Mrk. 10:13-16)
JANJI BAPTISAN: (Orang Tua dan Para Saksi Berdiri)
P : Saudara-saudara yang dikasihi Tuhan, kita telah mendengar
bahwa baptisan kudus ditetapkan oleh Yesus Kristus
sebagai tanda dan materai dari suatu perjanjian baru oleh
Allah dengan kita dan anak-anak kita. Sebab itu patutlah
kita memahami baptisan itu untuk maksud tersebut dan
bukan karena kebiasaan atau kepercayaan tahyul.
Agar menjadi nyata, bahwa saudara-saudara bersedia
mendidik anak (anak-anak) saudara secara Kristen, maka
kepada saudara-saudara disilahkan untuk menjawab
pertanyaan-pertanyaan berikut ini dengan tulus ikhlas di
hadapan Allah dan jemaatNya sebagai saksi.
1. Apakah saudara-saudara sebagai orang tua dan orang
tua baptisan memohon pembaptisan anak saudara-
saudara berdasarkan kepercayaan kepada Allah Bapa
yang Mahakuasa Pencipta langit dan bumi, dan kepada
Yesus Kristus, Anak Allah yang Tunggal Tuhan kita dan
kepada Roh Kudus?
2. Adakah saudara percaya bahwa dengan baptisan kudus
anak sudara diterima dalam perjanjian penyelamatan
Allah?
3. Apakah saudara-saudara berjanji di hadapan Allah kita
dan jemaat sebagai saksiNya, bahwa saudara-saudara
akan mendidik dan mendewasakan anak saudara
sedemikian rupa sehingga mereka (dia) akan mengerti
arti dan makna baptisan kudus itu dan akan menjadi
orang yang percaya kepada Allah Bapa dan Yesus
Kristsus dan Roh Kudus
P : Orang tua dan orang tua baptis, apakah jawabmu?
(orang tua dan orang tua baptis menjawab: ya)
P : Allah Bapa di sorga yang mendengar janji dan pengakuan saudara-
saudara kiranya menolong saudara-saudara dalam melaksanakan
tanggungjawab saudara-saudara.
P : Kita berdoa: “Allah yang kekal, Maha Kuasa dan penuh
anugerah, terimalah anak-anak ini ke dalam persekutuan
anugerahMu. Jadikanlah mereka anggota gerejaMu yang
taat dalam setiap perkara kepadaMu dan yang hidupnya
diisi dengan pengabdian kepada sesama manusia”. Amin.

MENYANYI. K.J. 304:3 (Sementara itu Pemimpin turun)


PELAYANAN BAPTISAN:
(Orang tua dan orang tua baptisan mengambil tempat di depan)
P : Kita berdoa: Ya Allah sumber kehidupan manusia, ketika
kami membawa anak (anak-anak) kami untuk dimeteraikan
dalam baptisan kudus, kami mohon tumpangkanlah
tanganMu ke atas anak (anak-anak) ini dan curahkan Roh
Kudus ke atas mereka supaya dia (mereka) terpelihara dan
hidup. Amin.
P : Dengan suka cita saya menimba air dari pencaran
keselamatan (menyebutkan nama yang dibaptis)…………Aku
baptiskan engkau dalam nama Bapa dan Anak dan Roh
Kudus. Amin
(setiap anak hanya satu kali dibasahi)
(sesudah semua dibaptis - jemaat berdiri)

PENUMPANGAN TANGAN
P : “Tuhan menjaga keluar masukmu dari sekarang sampai
selama-lamanya.” Amin
MENYANYI K.J. 304: 4
(pendeta kembali ke mimbar) Dilanjutkan dengan unsur Tata Ibadah
berikutanya

PELAYANAN FIRMAN:
 Doa dan Pembacaan Alkitab: …
P : “Manusia hidup bukan dari roti saja, tetapi dari setiap
firman yang keluar dari mulut Allah”.
J : Menyanyi “FirmanMu Pelita” atau yang lain
KHOTBAH:
PS/VG/Group Yangere/Bentuk Pujian Lainnya

PENGAKUAN IMAN (berdiri)


P : Bersama semua orang percaya dari segala abad dan di
segala tempat, marilah kita mengaku iman secara bersama,
menurut rumusan “Pengakuan Iman Rasuli” . . . .

PERSEMBAHAN: (duduk)
Dkn : Marilah kita membawa persembahan syukur kepada Allah,
Sumber hidup kita: dengan memperhatikan nasehat Firman
Tuhan (Ul.12: 5-6a; Ams.3:9-10; 11:24-25; Yun.2:9;
Mzm.4:6; 5:4; 50:14; 2Kor. 8:12-15; 9:6-8; 9:12, Rm.12:1-
2; dll.)

MENYANYI: KJ. 289 : 1-


Doa Persembahan: (oleh Diaken) (berdiri)
Paduan Suara/Vokal Grup/Solo, dll
DOA UMUM: (duduk)
 Doa Syukur/pujian/Doa Permohonan
Doa Syafaat
 Doa Bapa kami

NYANYIAN PENUTUP: KJ. 425 : 1-2 (berdiri)

BERKAT
P : “Semoga Allah, yang adalah sumber ketekunan dan
penghiburan, mengaruniakan kerukunan kepada kamu, sesuai
dengan kehendak Kristus Yesus, sehingga dengan satu hati
dan satu suara kamu memuliakan Allah dan Bapa Tuhan kita,
Yesus Kristus”. (Rm 15:5-6)
J : Amin . . . Amin . . . Amin . . .

Saat Teduh

Anda mungkin juga menyukai