Anda di halaman 1dari 6

GEREJA MASEHI INJILI DI TIMOR (GMIT)

(GBM GPI dan ANGGOTA PGI)


KLASIS KOTA KUPANG
MAJELIS JEMAAT KOINONIA KUPANG
Jln. Jend Sudirman No. 60. (0380) 825913. e-mail : jemaatkoinoniakupang@gmail.com
(1)
PERSIAPAN IBADAH
Anggota keluarga menata ruangan ibadah di rumah masing-masing
Seorang anggota keluarga menyalakan lilin.

PANGGILAN BERIBADAH
Anak : Kasih adalah kata yang tepat untuk mengatakan alasan dari kesengsaraan Yesus. Kasih adalah dasar
mengapa Allah mau mengorbankan AnakNya yang Tunggal bagi manusia. Kasih itu yang
menghadirkan kita saat ini disini. Sambil berdiri kita menaikkan pujian kita.
Pujian : NKB 3 : 1 “TERPUJILAH ALLAH” do = as 3 ketuk
1. Terpujilah Allah, hikmat-Nya besar; begitu kasih-Nya 'tuk dunia cemar,
sehingga dib'rilah Putera-Nya Kudus mengangkat manusia serta menebus.
Refr : Pujilah, pujilah! Buatlah dunia bergemar, bergemar mendengar suara-Nya.
Dapatkahlah Allah demi Put'ra-Nya, b'ri puji pada-Nya sebab hikmat-Nya.

VOTUM & SALAM


Bapak : Pertolongan kita ialah di dalam nama Tuhan yang menjadikan langit dan bumi.
Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah Tritunggal menyertai saudara sekalian.
Ang. Kel : Dan menyertaimu juga. (Jemaat duduk)

NAS PEMBIMBING
Bapak : Nas Yang membimbing kita dalam kebaktian minggu sengsara ketiga ini terambil dari Roma 12 :
12, demikian bunyinya: ”Bersukacitalah dalam pengharapan, sabarlah dalam kesesakan, dan
bertekunlah dalam doa”
Pujian : KJ 364: 1 “BERSERAH KEPADA YESUS” do = es 4 ketuk
1. Berserah kepada Yesus, tubuh, roh dan jiwaku
Ku kasihi, ku percaya, ku ikuti Dia t’rus
Reff. Aku berserah, aku berserah kepadaMu Jurus’lamat, aku berserah!

PENGAKUAN DOSA
Ibu : Marilah dengan penyesalan dan dalam ketulusan, kita mengakui dosa-dosa kita yang telah menghantar
Mesias menuju jalan kesengsaraan. Marilah kita berdoa: “Kami mengaku bahwa terkadang kami
memusatkan perhatian kepada berkat yang ada pada kami, dan kami lupa kepada Engkau Sang
pemberi berkat.
Ang. Kel : Kami mengaku bahwa seringkali untuk kepentingan diri sendiri, kami mengorbankan orang lain.
Ibu : Kami mengaku bahwa keegoisan kami membuat kami tidak peduli terhadap sesama kami, dan
mengabaikan air mata mereka.
Ang. Kel : Kini kami datang kepadamu. Dosa dan pelanggaran kami tak lagi kami sembunyikan.
(2)
Ibu : Kami mohon kasihani dan ampunilah kami ya Tuhan. Biarlah rahmat pengampunanMu membawa
kami pada hidup yang baru. Amin.
BERITA ANUGERAH
Ibu : Dalam kesungguhan dan kerendahan hati, kita telah datang kepada Allah dalam pengakuan akan segala
pelanggaran dan dosa-dosa kita. Karena itu dengarkanlah berita anugerah Allah sebagaimana
dinyatakan dalam Yohanes 3 : 16, “Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia
mengaruniakan anakNya yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepadaNya tidak binasa
melainkan beroleh hidup yang kekal”
Pujian : KJ 364: 5 “BERSERAH KEPADA YESUS” do = es 4 ketuk
5. Berserah kepada Yesus kurasakan apiNya
Kar’na s’lamat yang sempurna puji, puji namaNya
Ref : Aku berserah, aku berserah kepadaMu
Jurus’lamat aku berserah
PUJI-PUJIAN
Anak : Jika kita sudah mendapat kasih sayang Tuhan, marilah dengan sukacita sambil berdiri, kita bermazmur
bagi Allah menurut Mazmur 95:1-7.
Anak : “Marilah kita bersorak-sorai untuk Tuhan
Ang Kel : Bersorak-sorak bagi gunung batu keselamatan kita
Anak : Biarlah kita menghadap wajahNya dengan nyanyian syukur,
Ang Kel : Bersorak-sorak bagiNya dengan nyanyian mazmur
Anak : Sebab Tuhan adalah Allah yang besar,
Ang Kel : Dan Raja yang besar mengatasi segala allah
Anak : Bagian-bagian bumi yang paling dalam ada di tanganNya
Ang Kel : Puncak gunung-gunung pun kepunyaanNya
Anak : KepunyaanNya laut, Dialah yang menjadikannya
Ang Kel : Dan darat, tanganNyalah yang membentuknya
Anak : Masuklah, marilah kita sujud menyembah
Ang Kel : Berlutut di hadapan Tuhan yang menjadikan kita
Anak : Sebab Dialah Allah kita
Ang Kel : Dan kitalah umat gembalaanNya dan kawanan domba tuntunan tanganNya”.
(Jemaat duduk)
PEMBERITAAN FIRMAN
Anak : (berdoa dan membaca Alkitab: Yohanes 12: 1-8) “demikian Firman Allah”
Bapak : Siapa yang bertelinga hendaklah ia mendengar, sebab yang disebut berbahagia ialah mereka yang
mendengarkan Firman Allah dan yang melakukannya. Hosiana
Pujian : Hosiana....Hosiana...Hosiana
Bapak : (Khotbah)
(3)
“MENGIKUT YESUS: RELA BERKORBAN”
Yohanes 12 : 1 – 8 menceritakan tentang Tuhan Yesus di akhir perjalanan hidupNya, yang memberi kesan indah
di hati setiap orang yang mengenalNya. Di mana Tuhan Yesus tahu, waktuNya hampir tiba, dan ada begitu banyak
orang yang bersekongkol menjatuhkan Dia. Meskipun demikian semangat untuk berjumpa dengan sahabat-
sahabatNya tetap dilakukan sebelum masa akhir itu tiba. Dalam ayat 1 diceritakan enam hari sebelum Paskah,
sebelum sampai di Yerusalem, yesus menyempatkan waktu singgah di rumah sahabat-sahabatNya di Betania,
kakak beradik, Lazarus, Maria dan Marta. Di sana ada pesta perjamuan malam bagi Dia. Tentu perjamuan tersebut
dilakukan sebagai tanda penghormatan dan rasa syukur Lazarus, Maria dan Marta karena persahabatan yang
terjalin diantara mereka, juga supaya mereka memperoleh kesempatan untuk bisa bercerita dengan Yesus dalam
kebersamaan itu.
Bapa/mama/saudara/i terkasih dalam Kristus Tuhan.
Mari kita simak sambutan orang-orang terdekat, saat Tuhan Yesus berkunjung ke rumah mereka :
- Sambutan Marta (ayat 2). Marta adalah orang yang tetap setia menunjukkan konsistensinya untuk melayani
Yesus dengan menunggu di meja, sebagai tanda penghormatan yang besar kepada Sang Guru. Meskipun
Marta adalah orang yang terpandang, dia tidak segan-segan melayani, ketika Kristus duduk makan. Padahal
sebelumnya dalam kunjungan yang pertaman Yesus pernah menegur Marta karena terlalu sibuk melayani.
Akan tetapi teguran itu tidak membuat Marta berhenti untuk melayani. Marta tetap saja menjadi Marta yang
sibuk melayani, dan terus mendengar perkataan Kristus yang penuh rahmat.
- Sambutan Maria (Ayat 3). Berbeda dengan Marta, penghormatan khusus ditunjukkan oleh Maria kepada
Kristus. Caranya dengan mengurapi kaki Yesus dengan minyak yang harum. Di mana Maria mengambil
setengah kati minyak narwastu murni yang mahal harganya, yang selama ini mungkin ia simpan untuk
keperluannya sendiri,akan tetapi, kematian dan kebangkitan kakak laki-lakinya membuat Maria tidak lagi
merasa penting pemakaian barang-barang seperti itu bagi dirinya. Yang menarik dari Maria, merendahkan diri
dan menyembah Kristus dengan cara menyeka kaki Yesus dengan rambutnya. Yang dilakukan oleh Maria,
tidak hanya mencurahkan minyak narwasti miliknya itu bagi Kristus, tetapi juga menuangkan minyak itu dengan
tangannya sendiri. Berbeda dengan kelaziman, Maria tidak mengurapi kepala Yesus melainkan kaki Yesus.
Rambut yang adalah mahkota seorang perempuan dipakai Maria sebagai sarana penyembahan kepada
Yesus. Apa yang dilakukan oleh Maria bukan tanpa alasan sebab Maria merasakan kehangatan kasih Yesus
saat membangkitkan saudaranya Lazarus. Penghormatan itu adalah sebuah persembahan yang berbau harum
bagi Allah. Sungguh suatu tanda syalom dan pengagungan kepada Yesus, yang disebut Yohanes sebagai
pengurapan dan diartikan oleh Yesus sebagai persiapan bagi penguburanNya (Ayat 8).
- Reaksi Yudas terhadap sambutan Maria. Yudas malah memandang pengurapan minyak wangi yang dilakukan
Maria merupakan pemborosan (Ayat 5). Yudas memang salah seorang murid Yesus, tetapi
(4)
sikapnya tidak sungguh-sungguh mengenal Yesus, ia menunjukkan perilaku yang berpura-pura membela
kebaikan (Ayat 4 – 6)
Bapa/mama/saudara/i terkasih dalam Kristus Tuhan.
Dalam mengingat sengsara Kristus di minggu yang ke-3, sebagai pengikutNya, mari kita belajar memaknai karya
penderitaan Kristus sebagai sebuah karya yang mahal yang tidak bisa kita beli dengan segala yang kita miliki.
Mari kita belajar menjadi hamba yang melayani Yesus dalam perbuatan bukan dalam kata semata. Apa yang
dilakukan keluarga Lazarus, Marta dan Maria adalah sebuah sikap hidup manusia yang bersyukur karena
perbuatan Allah yang maha dasyat.
Kita juga perlu bersyukur bahwa di tengah situasi Pandemi Covid-19 yang semakin memprihatinkan ini, namun
tangan Tuhan tidak kurang panjang untuk menolong. Karena itu sikap hati yang mau merendah di bawah kendali
Tuhan mesti menjadi sikap hidup kita, sebab sesungguhnya kita ini bukanlah penentu kehidupan.
Tugas kita terus bersyukur dalam doa dan merendahkan diri dalam semua bentuk pelayanan yang kita lakukan.
Sebagai orang percaya yang telah mengikut Yesus, sikap rela berkorban dapat dilakukan dalam berbagai bentuk.
Jika Maria mempersebahkan minyak yang mahal dan memakai rambutnya untuk dipersembahkan bagi Yesus,
maka mari kita juga dapat mempersebahkan minyak kita dalam berbagai bentuk. Dan hanya orang-orang yang
benar-benar mengasihi Yesus lebih dari dunia ini, dapat bersedia mempersebahkan yang terbaik bagi Yesus. Dan
kita jangan bertindak seperti Yudas yang tampil sebagai seorang pembela / pemerhati yang pura-pura dalam
tindakan kemunafikan, kebencian yang tersembunyi yang bisa muncul dalam diri setiap orang yang katanya
percaya kepada Kristus. Jadilah orang yang rela berkorban tanpa pamrih untuk kemuliaan nama Tuhan. Amin.
PENGAKUAN IMAN
Ibu : Bersama seluruh umat percaya di segala waktu dan tempat, marilah sambil berdiri kita mengakui iman
percaya menurut pengakuan iman Rasuli., demikian :
Semua : Aku percaya kepada Allah, Bapa Yang Maha Kuasa, khalik langit dan bumi. Dan kepada Yesus Kristus,
AnakNya yang tunggal Tuhan kita. Yang dikandung daripada Roh Kudus, lahir dari anak dara Maria.
Yang menderita dibawah pemerintahan Pontius Pilatus, disalibkan, mati
dan dikuburkan, turun kedalam kerajaan maut. Pada hari yang ketiga bangkit pula dari antara orang
mati, naik ke sorga, duduk disebelah kanan Allah, Bapa Yang Maha Kuasa. Dan akan datang dari sana
untuk menghakimi orang yang hidup dan yang mati. Aku percaya kepada Roh Kudus, Gereja Yang
Kudus dan Am, Persekutuan orang Kudus, Pengampunan dosa, Kebangkitan daging dan hidup yang
kekal”.
Pujian : KJ 375 “SAYA MAU IKUT YESUS” do = bes 4 ketuk
Saya mau ikut Yesus, Saya mau ikut Yesus, sampai s’lama-lamanya
Meskipun saya susah, menderita dalam dunia Saya mau ikut Yesus, sampai s’lama-lamanya
(5)
PERSEMBAHAN
Anak : Dengan sukacita, mari kita memberi persembahan sebagai ungkapan kasih kita kepada Allah yang telah
rela berkorban menderita sengsara untuk menebus kita. Kita bawa persembahankita dalam doa. Mari
kita berdoa............
Pujian : NKB 199 : 1 “SUDAHKAH YANG TERBAIK KUBERIKAN” do = f 4 ketuk
1. Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus Tuhanku?
Besar pengurbanan-Nya di Kalvari! Diharap-Nya terbaik dariku.
Refr : Berapa yang terhilang t’lah kucari dan kulepaskan yang terbelenggu?
Sudahkah yang terbaik kuberikan kepada Yesus, Tuhanku?

DOA SYAFAAT

PENGUTUSAN (Jemaat Berdiri)


Bapak : Saudara-saudaraku, jika kita memilih untuk memberikan yang terbaik untuk Yesus, maka kita diberikan
tugas untuk memberi diri kepada sesama, untuk menolong sesama. Jadilah berkat di tengah-tengah
ancaman wabah Virus Corona. Lakukanlah apa yang harus kamu lakukan sebagai orang-orang yang
telah mengalami pengorbanan Kristus.
Pujian : KPRI 103 : 1, 2 “MENGIKUR YESUS KEPUTUSANKU” do = es 4 ketuk
1. Mengikut Yesus keputusanku, Mengikut Yesus keputusanku,
Mengikut Yesus keputusanku. ‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

2. Walau sendiri ‘kuikut Yesus, Walau sendiri ‘kuikut Yesus,


Walau sendiri ‘kuikut Yesus. ‘Ku tak ingkar, ‘Ku tak ingkar.

BERKAT
Bapak : Tuhan memberkati kamu, cahaya kemuliaan-Nya akan menyinari kamu. Ia menjaga dirimu dari
panasnya matahari, Ia menjaga dirimu dari kegelapan malam yang menakutkan. Allah Bapa,Anak dan
Roh Kudus memberkati keluar masukmu dari sekarang sampai selama-lamanya.
Pujian : PKJ 293 “Amin” do=bes 4 ketuk

Anda mungkin juga menyukai