Anda di halaman 1dari 4

TATA IBADAH PELAYANAN BAPTISAN ANAK-ANAK

PERSIAPAN
– Penyelenggara Ibadah adalah Pelayan Khusus yang bertugas.
– Penyelenggara Ibadah memimpin doa di konsistori, mengantar Khadim, membaca Warta Jemaat,
membaca Alkitab, mengatur Petugas Persembahan dan Doa Persembahan.
– Sebelum naik ke mimbar Khadim menyalahkan tiga lilin sebagai simbol Trinitas.

Penyelenggara Ibadah:
Marilah kita berdiri, memulaikan ibadah ini dengan menyanyi dari DSL 158 (KJ No. 1; 2;NNBT
No. 5; PKJ No. 2 atau nyanyian lain yang sejiwa)

TAHBISAN (Jemaat berdiri)


P Pertolongan kepada kita adalah dalam nama TUHAN, yang menjadikan langit dan bumi, yang
tetap setia untuk selama-lamanya dan tidak meninggalkan perbuatan tangan-Nya. Amin.

SALAM
P Kasih karunia dan damai sejahtera dari Allah, Bapa kita dan dari TUHAN Yesus Kristus
menyertai saudara-saudara.
J Salam kasih dalam Yesus Kristus menyertai saudara juga
P+J Amin.

NYANYIAN MASUK
P+J Mzm. No.105:1,2,4 (KJ No. 5:1; PKJ No. 281;NNBT N0.4 atau nyanyian lain yang sejiwa)

PENGAJARAN BAPTISAN (Jemaat duduk)


P Jemaat yang dikasihi TUHAN Yesus Kristus, baptisan anak-anak adalah sah menurut kesaksian
Alkitab. Sebab perintah baptisan ditujukan kepada segala bangsa (Mat 28:19-20). Yang dimaksud
segala bangsa bukan hanya orang dewasa tetapi juga anak-anak. Kebanyakan berita Alkitab tentang
pelayanan baptisan menyaksikan baptisan keluarga atau baptisan seisi rumah (Kisah Para Rasul
16:33, 1 Kor.1:16).
Berarti dalam pelayanan baptisan seisi keluarga terdapat pelayanan baptisan untuk anak-anak.
Baptisan adalah pengganti sunat sebagai tanda perjanjian (Kol. 2:11-12). Baptisan adalah tanda,
meterai dari perjanjian Allah dengan orang yang dipanggil-Nya serta keturunannya (Kis.2:39;
Rm.6:1-4; 2 Kor.1:20-22). Kita memperhatikan istilah keturunan di sini menunjuk pada kewajiban
dan tanggung jawab orang tua dan orang tua baptisan ini untuk menurunkan iman percaya melalui
pendidikan iman kepada anak-anak.
Baptisan dikiaskan bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani tetapi memohonkan hati nurani
yang baik kepada Allah (1 Pet.3:18-22).
Perintah baptisan terutama diberikan supaya dilakukan dalam NAMA ALLAH BAPA, ANAK dan
ROH KUDUS. Justru itu pemberlakuan pelayanan baptisan yang dilakukan Gereja Reformasi
termasuk GMIM diimani dalam kehadiran TUHAN ALLAH Tritunggal. Selanjutnya, kita orang
tua, orang tua baptisan dan jemaat berikrar melayankan baptisan kudus di dalam NAMA TUHAN
ALLAH BAPA, ANAK dan ROH KUDUS. Oleh karena itu, dalam iman percaya ini, kita
melakukan pelayanan baptisan sekali seumur hidup.
Dibaptiskan DALAM NAMA BAPA menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Allah
Bapa mengadakan suatu perjanjian anugerah yang kekal dengan kita dan anak-anak kita dan
mengakui kita dan anak-anak kita sebagai anak-anak-Nya.
Dibaptiskan DALAM NAMA ANAK menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Yesus
Kristus menyucikan anak-anak maupun orang dewasa oleh darah-Nya dari segala dosa, dan mema-
sukkan kita ke dalam persekutuan kematian- dan kebangkitan-Nya. Supaya sama seperti KRISTUS
telah dibangkitkan dari antara orang mati, demikian juga kita memperoleh hidup (Roma 6:1-5;
Kolose 2:11-12; Markus 10:38; Luk. 12:50). Dan dibaptiskan DALAM NAMA ROH KUDUS
menyatakan dan memeteraikan kepada kita, bahwa Roh Kudus hendak diam di dalam hati kita dan
anak-anak kita agar kita berakar serta berdasarkan pada kasih.
J Menyanyi: KJ No. 304; (KJ No.252; 249:2; PKJ. 153:1 atau nyanyian lain yang sejiwa)

P Dengarkanlah Injil, yang di dalamnya tertulis, bahwa Yesus Kristus memanggil anak-anak untuk
datang kepada-Nya: “Lalu orang membawa anak-anak kecil kepada Yesus, supaya Ia menjamah
mereka; akan tetapi murid-murid-Nya memarahi orang-orang itu. Ketika Yesus melihat hal itu, Ia
marah dan berkata kepada mereka: “Biarkan anak-anak itu datang ke-pada-Ku, jangan menghalang-
halangi mereka, sebab orang-orang seperti itulah yang empunya kerajaan Allah. Aku ber-kata
kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa tidak menyambut kerajaan Allah seperti seorang anak kecil,
ia tidak akan masuk ke dalamnya”. Lalu Ia memeluk anak-anak itu dan sambil meletakkan tangan-
Nya atas mereka Ia memberkati mereka.” (Mrk. 10:13-16)
P Terpujilah Kristus.
J Selamanya. Amin. (dinyanyikan)

DOA PERMOHONAN
P TUHAN menyertai saudara-saudara.
J Dan menyertai saudara juga.
P Marilah kita berdoa: ………

JANJI BAPTISAN (Orangtua dan orangtua baptisan berdiri)


P Saudara-saudara yang kekasih dalam Yesus Kristus, saudara-saudara telah mendengar, bahwa
baptisan kudus telah di-tetapkan oleh Yesus Kristus sebagai tanda dan meterai dari suatu perjanjian
baru oleh Allah dengan kita dan anak-anak kita. Sebab itu patutlah kita memakai baptisan itu untuk
maksud tersebut dan bukan karena kebiasaan atau keper-cayaan takhyul.
Agar menjadi lebih nyata, bahwa saudara-saudara meng-hendaki yang demikian dan bersedia
mendidik anak (-anak) saudara-saudara secara Kristen, maka saudara-saudara di-undang untuk
menjawab pertanyaan-pertanyaan yang berikut dengan tulus ikhlas :
– Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan memohon pembaptisan anak (-
anak) saudara-saudara dalam kepercayaan kepada Allah Bapa, yang Mahakuasa, Khalik langit dan
bumi, dan kepada Yesus Kristus, Anak Allah yang tunggal, TUHAN kita, dan kepada Roh Kudus?
– Apakah saudara-saudara sebagai orangtua dan orangtua baptisan berjanji di hadapan Allah kita
dan jemaat sebagai saksi-saksi-Nya, bahwa saudara-saudara akan mendidik anak (-anak) saudara
sedemikian rupa, se-hingga dia (mereka) akan mengerti arti dan maksud baptisan kudus itu dan
akan menjadi orang yang percaya kepada Allah Bapa, Anak dan Roh Kudus?
P Orangtua dan orangtua baptisan, apakah jawaban saudara-saudara?
OT+OTB Ya, dengan segenap hati. Amin.

P+J Menyanyi KJ No. 304:3 (355; PKJ 153:2 atau nyanyian lain yang sejiwa).

PELAYANAN BAPTISAN (Orangtua dan orangtua baptisan berdiri)


P ………, aku membaptiskan engkau dalam nama Allah: Bapa, Anak dan Roh Kudus. Amin.
(setiap yang dibaptis hanya satu kali dibasahi)
P (sesudah semua dibaptis) TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-
lamanya. Amin.
P+J Mzm. No. 134:3, (KJ No. 304:4; PKJ. 153:3 atau nyanyian lain yang sejiwa).

DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH (Jemaat duduk)


P Marilah kita berdoa: ………
Marilah kita membaca Alkitab: ………
Khotbah
PERSEMBAHAN
P Marilah kita membawa persembahan syukur kita kepada TUHAN.
P+J Menyanyi KJ No. 302 (KJ No.387; 403; NNBT No.27; NKB No. 196 atau nyanyian lain yang
sejiwa).

DOA UMUM
P Marilah kita berdoa: ……… (diakhiri Doa Bapa Kami).
NYANYIAN PENUTUP (Jemaat berdiri)
P+J Menyanyi KJ No. 406:1 (KJ No.249:2; 252:1,2; 413; NKB. No. 194; 196; NNBT No.35 atau
nyanyian lain yang sejiwa).

BERKAT
P Kasih karunia TUHAN Yesus Kristus, dan kasih Allah, dan persekutuan Roh Kudus menyertai
saudara sekalian.

SAAT TEDUH

Catatan :
– Sebelum ibadah dimulai, Khadim wajib mempelajari penjelasan dan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan ibadah, baik dalam buku Tata Ibadah ini maupun buku Petunjuk Pelaksanaan Ibadah
Minggu.
– Pada saat mengucapkan SALAM (di bagian awal), Khadim mengangkat satu tangan (kanan)
menghadap jemaat.
– Prokantor dan Kantoria diberi perhatian dan difungsikan sebagaimana mestinya.
– Kelompok-kelompok Paduan Suara yang disiapkan sebaiknya memperhatikan unsur-unsur liturgi
yang ada sehingga ketika membawakan pujian tidak tertumpu pada salah satu unsur saja, misalnya
sebelum atau sesudah khotbah. Karena itu pemilihan nyanyian dari kelompok Paduan Suara dapat
menyesuaikan dengan pembacaan/nas khotbah pada waktu ibadah dilaksanakan atau sesuai dengan
unsur-unsur liturgi dan tahun-tahun gerejawi.
– Nyanyian yang dibawakan dalam ibadah Jemaat hendaknya sesuai dengan unsur-unsur liturgi,
Tahun Gerejawi dan bacaan dalam MTPJ.
– Karena nyanyian-nyanyian dalam Tata Ibadah ini sifatnya usulan, maka Khadim atau BPMJ dapat
memilih nyanyian lain yang sejiwa.
– Jika pembacaan Alkitab dan Khotbah disesuaikan dengan TATA IBADAH PELAYANAN
BAPTISAN, maka bagian-bagian Alkitab yang berikut dapat dipilih: Kejadian 17; 21:1-7; Imamat
12; Ulangan 10:12-22; 30:1-10; Yosua 5:1-9; Yeremia 4:1-4; Yehezkiel 36:24-28; Matius 3; 21:23-
27; Markus 1:1-11; 11:27-33; 16:16; Lukas 3:1-22; 7:24-30; 20:1-8; Yohanes 1:19-34; 3:1-21;
3:22-36; 7:37-39; Kisah Para Rasul 1:4-8; 2:37-42; 8:4-25; 8:26-40; 9:1-19a; 10:34-48; 11:1-18;
19:1-7; 21:40-22:22; Roma 6:1-14; 1 Korintus 1:10-17; 12:4-13; 15:29; Galatia 3:26-29; Efesus
4:1-6; Kolose 2:8-15; Ibrani 5:11-6:8; 1 Petrus 3:13-4:6.
– Pelayanan Baptisan Anak-anak diberikan sampai dengan umur 16 tahun. Sesudah itu diadakan
pelayanan Baptisan Orang Dewasa.
– Rumusan “TUHAN akan menjaga keluar masukmu, dari sekarang sampai selama-lamanya”
dikutip dari Mazmur 121:8. Karena Mazmur 121 adalah nyanyian ziarah, maka arti Mazmur 121:8
dalam rangka ibadah pelayanan baptisan ialah sebagai berikut: “TUHAN akan menjaga keluar
masuk jemaat di perjalanan menuju Yerusalem baru, dari saat baptisan sampai selama-lamanya”; ini
merupakan kepercayaan jemaat kepada TUHAN Allah.
– OT: orang tua
OTB: orang tua baptisan
– Unsur pengakuan dosa dan berita anugerah Allah sudah tersirat dalam pengajaran baptisan
– Urusan administrasi dilaksanakan sebelum Ibadah, agar semua Pelayan Khusus mengikuti
jalannya ibadah.
– Nyanyian Mazmur diambil dari buku nyanyian Mazmur Dan Kidung Jemaat terbitan Yamuger.

Anda mungkin juga menyukai