PERSIAPAN
– Penyelenggara Ibadah adalah Pelayan Khusus yang bertugas.
– Penyelenggara Ibadah memimpin doa di konsistori, mengantar Khadim, membaca Warta Jemaat,
membaca Alkitab, mengatur Petugas Persembahan dan Doa Persembahan.
– Sebelum naik ke mimbar Khadim menyalakan tiga lilin sebagai simbol Trinitas.
Penyelenggara Ibadah:
Marilah kita berdiri, dan memulaikan ibadah ini dengan menyanyi NKB No. 3:1 (PKJ No. 2:1; KJ
No. 4:1 atau nyanyian lain yang sejiwa)
P Oleh karena itu marilah kita merendahkan diri di hadapan TUHAN, Allah kita, dan mengaku dosa
kita kepada-Nya. Kita berdoa: ………
P Ya TUHAN, dengarlah!
J Ya TUHAN, ampunilah!
P+J Amin. (saat teduh)
Menyanyi KJ.No.27:1,2 (atau nyanyian lain yang sejiwa)
P TUHAN ialah Allah yang sudi mengampuni, pengasih dan penyayang, panjang sabar dan
berlimpah kasih setia-Nya! (saduran dari Neh. 9:17c)
J Oleh karena itu marilah kita memuji nama-Nya.
P+J Menyanyi: Haleluya, Haleluya, Haleluya. (atau Mzm. No. 65:1, 2, 3; KJ No. 38:2, 5; 23:1, 3;
nyanyian lain yang sejiwa)
P Pujilah TUHAN untuk selama-lamanya dan lawanlah dosa. Amin.
DOA, PEMBACAAN ALKITAB DAN KHOTBAH (Jemaat duduk)
P Marilah kita berdoa:
P Marilah kita membaca Alkitab:
J Menyanyi KJ No. 49 (NNBT No. 13 atau nyanyian lain yang sesuai dengan tema ibadah).
P Khotbah
J Nyanyian sambutan (boleh ditiadakan).
PERSEMBAHAN (Jemaat duduk dan/atau berjalan; doa diucapkan sambil berdiri)
P Marilah kita membawa persembahan kita, ke meja persem-bahan.
P+J Menyanyi NKB No. 133 (KJ No. 403:1-3; PKJ No. 149 atau nyanyian lain yang sejiwa).
DOA UMUM:
P Marilah kita berdoa:
– Doa persembahan
– Doa syukur,
– Doa permohonan,
– Doa syafaat,
P+J Doa Bapa Kami.
SAAT TEDUH
Catatan :
– Sebelum ibadah dimulai, Khadim wajib mempelajari penjelasan dan petunjuk-petunjuk
pelaksanaan ibadah, baik dalam buku Tata Ibadah ini maupun buku Petunjuk Pelaksanaan Ibadah
Minggu.
– Prokantor dan kantoria diberi perhatian dan difungsikan sebagaimana mestinya.
– Kelompok-kelompok Paduan Suara yang disiapkan sebaiknya memperhatikan unsur-unsur liturgi
yang ada sehingga tidak tertumpu pada salah satu unsur saja, misalnya sebelum atau sesudah
khotbah. Karena itu pemilihan nyanyian dari kelompok Paduan Suara dapat menyesuaikan dengan
pembacaan/nas khotbah pada waktu ibadah dilaksanakan atau sesuai dengan unsur-unsur liturgi.
– Karena nyanyian-nyanyian dalam Tata Ibadah ini sifatnya usulan, maka Khadim atau BPMJ dapat
memilih nyanyian lain yang sejiwa.
– Khotbah (atau renungan) dapat didahului dengan sebuah dialog, ceritera, sajak, pantomim, tari-
tarian, drama singkat, dsb., hal-hal ini harus dipersiapkan dengan baik, sebelum ibadah dimulai.
– Doa Pengakuan, doa pembacaan Alkitab, doa persembahan, doa syukur, doa permohonan dan doa
syafaat dapat dibawakan oleh beberapa orang. Hal-hal ini harus dipersiapkan dengan baik, sebelum
ibadah dimulai.
– Urusan administrasi dilaksanakan sebelum Ibadah, agar semua Pelayan Khusus mengikuti
jalannya ibadah.
– Nyanyian yang dibawakan dalam ibadah Jemaat hendaknya sesuai dengan unsur-unsur
liturgi, Tahun Gerejawi dan bacaan dalam MTPJ.
– Nyanyian Mazmur diambil dari buku nyanyian Mazmur Dan Kidung Jemaat terbitan
Yamuger.