Yesaya 43 : 1 – 7
1. PENDAHULUAN
Kata takut dalam kamus Bahasa Indonesia berarti perasaan ngeri untuk menghadapi sesuatu yang
dianggap akan mendatangkan bencana.
Situasi Pandemic Corona ini tentunya membuat kita menjadi takut dan harus waspada untuk
melindungi diri kita dan keluarga kita. Setiap kali kita mendengar berita tentang update penyebaran
virus corona tentu akan menimbulkan ketakutan tersendiri bagi kita.
Alkitab menjelaskan kepada kita bahwa Takut adalah perasaan yang menguasai manusia setelah
manusia jatuh dalam dosa. Inilah mengalaman Adam dan Hawa yang tidak taat dan terbuang dari
hadapan Allah sebagaimana dikisahkan dalam hikayat kejatuhan manusia dalam dosa (Kej 3,
perhatikan ayat 10). Hal yang sama dialami pula umat Allah (bangsa Israel) yang terbuang ke Babel.
Kita pun demikian, siapa saja merasa berdosa di hadapan Allah hidupnya diliputi ketakukan.
Kitab Yesaya terbagi dalam 4 (empat) bagian besar :
Bagian I psl 1 – 39 berisi tetang NUBUAT tentang kejatuhan Yehuda dan Yerusalem
Bagian II psl 40 – 48 berisi tentang Keselamatan untuk bangsa yang di dalam pembuangan
Bagian III psl 49 – 55 berisi tentang HAMBA TUHAN yang Menderita
Bagian IV psl 56 – 66 berisi tentang Penggenapan Keselamatan dengan Syarat-syaratnya
Bacaan Firman Tuhan disaat ini Yesaya 43 ayt 1 – 7 adalah bagian II dari kitab Yesaya psl 40-55.
Bagian ini berbicara tentang penghiburan dan pemulihan yang akan segera terjadi atas umat Tuhan di
Pembuangan, dimana Tuhan berjanji akan menyelamatkan bangsa Israel dengan perantaraan bangsa
Persia, dimana bangsa Persia yang dipimpin oleh raja Koresh akan mengalahkan Babel, dan melalui
Koresh Allah menggenapi janjiNya dengan membebaskan dan mengijinkan orang Yehuda kembali ke
Yerusalem untuk membangun kembali Bait Allah. (Ezra 1 : 2)
2. PENJELASAN TEKS
a. Ayat 1 Kembali Allah menegaskan bahwa Ia Berkuasa, Ia adalah Sang Pencipta yang tidak hanya
menciptakan alam dan isinya tetapi juga Allah yang menciptakan Bangsa Israel. Kata ‘Jangan
Takut’ merupakan jaminan terhadap JanjiNya kepada bangsa Israel yang sedang ada di
Pembuangan bahwa ia akan melindungi, menolong dan membebaskan mereka dari pembuangan.
Pembebasan dari Babel itu telah diputuskan Allah dan pasti akan di lakukan. Allah dengan tegas
berfirman kepada bangsa Israel untuk menunjukkan bahwa Ia berkuasa atas nasib dan situasi
kehidupan bangsa Israel dan Allah bertanggung jawab sebagai penebus mereka.
b. Ayat 2 & 3. Pada kedua ayat ini dijelaskan bahwa Allah memberikan bukti penyertaanNya yang
pernah ia lakukan dalam perjalanan kehidupan bangsa Israel. Sebagian penafsir PL berpendapat
tentang kedua ayat ini sbb :
- Menyeberang melalui air : Bangsa Israel dituntun Allah melewati laut teberau dengan selamat
(Kel 14 : 28 – 30)
- Melalui sungai-sungai : Bangsa Israel menyaksikan Kuasa Tuhan Ketika para Imam mengankat
Tabut Perjanjian menyebrangi sungai Yordan, sungai itu menjadi kering. (Yos 3 : 15 – 17)
- Api : Allah menyertai bangsa Israel dalam perjalana mereka dengan Tiang Api. (Kel 13 : 21)
Allah membuktikan bahwa Ia adalah Allah yang Maha Kudus Sang Juruselamat yang
menyelamatkan umatnya dalam berbagai situasi yang menakutkan sekalipun. Dalam pemahaman
Partikularisme menyatakan bahwa Allah bertindak hanya untuk menyelamatkan bangsa pilihanNya
yaitu Israel sedangkan bangsa lain seperti Mesir, Etiopia dan Syeba bukan bangsa pilihan Allah.
c. Ayat 4 pada bagian ini menjelaskan tetang alasan mengapa Allah mau menyelamat Bangsa Israel
yang telah berdosa kepadaNya dan menjalani Hukuman di Pembuangan? Tetapi juga bagian ini
juga menjelaskan alasan mengapa Bangsa Israel yang berdosa tidak perlu takut ? jawabannya
adalah Karena engkau (bangsa Israel) berharga di mataKu dan mulia, dan Allah mengasihi bangsa
Israel. TUHAN Allah memandang Israel berharga, kata ini biasa di pakai untuk darah dan nyawa
manusia yang berharga. Allah menyatakan Kasih yang tidak terbatas kepada bangsa Israel. Bagian
ini menunjukka bahwa ada kepastian Israel diselamatkan dari pembuangan.
d. Ayat 5 & 6 Allah Kembali menegaskan kepada bangsa Israel “Janganlah takut”, Allah menyertai
mereka. Penyertaan Tuhan ini nyata dalam berkat yang diberikan-Nya: Allah akan mengumpulkan
Kembali bangsa Israel yang telah tercerai berai Ketika mereka dihukum dalam pembuangan di
Babel. Allah mempersatukan bangsa yang telah hancur, Allah mempersatukan kasihnya dengan
Israel melalui penyelamatanNya. Ini merupakan bukti perlindungan Tuhan kepada bangsa Israel
yang bertobat dan Kembali percaya kepada Allah. Pada bagian ini terlihat bahwa Kembalinya
bangsa Israel dari pembuangan di Babel merupakan peristiwa yang amat penting disini.
e. Ayat 7 : perlindungan Tuhan kepada bangsa Israel yang telah bertobat dan percaya membuahkan
keselamatan, Allah tidak akan melupakan mereka, justru Allah akan mengumpulkan mereka
kembali, Allah melakukan hal ini supaya nyata bagi bangsa-bangsa lain bahwa Allah Israel lebih
berkuasa dari pada allah bangsa lain.
3. PENERAPAN
Dari uraian teks diatas ada beberapa hal yang menjadi pesan bagi kita sebagai umat TUHAN yang
pecaya pada-Nya yaitu :
a. Allah Berkuasa.
Kalau umat Israel penting bagi Allah, Allah yang menciptakan mereka dan Allah pulah yang
menciptakan kita itu berati kita juga sebagai umat yang percaya pada Allah di dalam Yesus
penting juga bagi-Nya, kalau kita mengaku bahwa kita milik Allah, kita tidak perlu takut
terhadap segala macam bahaya, sebab Ia yang memanggil dan memilih kita dengan Allah
akan memeilhara dan melindungi kita. Dari mimbar-mimbar GKI di Tanah Papua hari ini, minggu 4
Juli, kita diingatkan oleh Firman Allah, “Jangan takut”. Kita menyakini ini adalah Firman Allah bagi
umat-Nya yang sedang terpuruk hidupnya akibat ketidaktaatan mereka kepada Allah. Namun
dalam keadaan yang terbuang itu Allah berfiman: “jangan takut”! Apapun kondisi kehidupan umat
Allah dan sesulit bagaimanapun pengalaman hidup ini umat tidak perlu tahut. Mengapa? Ini
alasannya: “sebab”, Firman-Nya, “Aku telah menebus engkau” (ay 1). Luar biasa. Berdosa, tetapi
ditebus, tidak taat tetapi dikasihi, memberontak tetapi diselamatkan. Itulah Allah yang kita imani
dalam Kristus Yesus.