Anda di halaman 1dari 2

Khotbah 1 Petrus 4:7-19

Apa yang Tuhan buat itu selalu baik. termasuk saat dia menciptakan semua makhluk di dunia ini,
didalamnya termasuk saat Tuhan menciptakan saya dan saudara-saudara. Semua baik adanya. Oleh
karenanya tidak ada manusia di dunia ini yang tidak pernah melakukan kebaikan. Semua manusia di
dunia pasti ingin terlihat baik dan ingin melakukan kebaikan. Namun, seringkali manusia bergumul
dengan hati dan pikirannya saat ia ingin berbuat kebaikan kepada orang lain. Terlalu banyak
pertimbangan yang harus ia pikirkan saat ingin melakukan kebaikan tersebut. Misalnya bagini: Kyapa so
kita musti berbuat baik pa dia? Waktu kita susah dulu, mana dia mo datang tolong. Waktu kita ulang
tahun, dia lupa, dia nyanda datang. Kyapa so kita musti berbuat baik pa dia, sedangkan waktu pemilihan
pelsus dia kwa nda pilih pa kita”. Semua perbutan baik yang akan kita lakukan pada orang lain kadang
harus kita timbang-timbang dulu atau dihitung-hitung dulu. tapi itulah kita manusia, kita terus berpikir
bahwa samua musti impas.

Rasul Petrus dalam pembacaaan ini mengajak para pembaca untuk kalau ingin berbuat baik,
berbuat baiklah tanpa memperhitungkan apa-apa. Hal tersebut sama ia lakukan terhadap jemaat-jemaat
di wilayah Romawi yang menjadi alamat suratnya ini. Jemaat sedang berada dalam kondisi yang sulit.
Mereka ditekan oleh pemerintahan kaisar Nero yang ingin disembah seperti Tuhan. Jemaat pengikut
Kristen yang ada disana, tetap berpegang teguh pada pengajaran bahwa yang patut disembah adalah
Tuhan Allah, oleh karenanya jemaat menderita karena iman mereka. Rasul Petrus mengajak jemaat
untuk bekerja keras untuk kebaikan dengan bersabar, tetap memelihara kasih dan tidak melepaskan
imannya. Rasul Petrus meminta jemaat untuk mematikan keinginan mereka yang bisa menyebabkan
dosa yaitu dengan (ayat 7). Rasul Petrus mengajak jemaat untuk mengontrol emosi mereka. Jangan
sampai karena emosi, mereka bisa menjadi orang jahat dan melupakan Tuhan. Karena di situasi yang
tertekan, jemaat mudah skali tersulut emosinya.

Jemaat yang dikasihi Tuhan, demikian pun dengan kondisi kita saat ini. kita tengah ada dalam
kondisi yang membuat diri kita tegang, penuh dengan kecemasan, tidak ada ketenangan, dan tertekan.
Namun kembali lagi, kita diingatkan dlm ayat 7 “jadilah tenang, supaya kamu dapat berdoa”. Tapi,
saudara-saudara, berdoa bukanlah segala-galanya. Berdoa memang dapat membuat kita merasakan
damai sejahtera. Tapi yang terpenting adalah perbuatan kita, yang saling mengasihi (ayat 8). Yang
terpenting yaitu bagiamana kita memperlakukan sesama kita, karena sekali lagi kasih menutupi banyak
sekali dosa. Saudara-saudara ingatlah bahwa, “Tindakan kita akan berbicara lebih keras daripada kata-
kata yang keluar dari mulut kita”.

Saudara-saudara, berbuat baiklah kepada semua orang tanpa memandang dia pernah berbuat
baik pa kita ato nyanda. Berbuat baiklah kepada semua orang tanpa mengharapkan dia mo balas
berbuat baik nda eh pa kita? Karena perbuatan baik kita adalah kesaksian kita. Perbuatan baik yang kita
lakukan adalah tanda bahwa kita benar-benar orang Kristen pengikut2 Kritus. Karena di jaman seperti
ini, dunia tidak lagi mendengarkan khotbah lewat kata-kata, namun dunia hanya perlu melihat khotbah
yang nyata yaitu perbuatan kita. Orang Kristen tidak kenal karena di KTP mereka ada agama Kristen. Tapi
orang Kristen akan dikenal atau diakui, saat kita belajar untuk memberi waktu, uang kita kepada mereka
yang lebih membutuhkan. Saat kita memperlihatakan kasih kepada orang lain, kita sudah
memeperlihatkan Tuhan kepada dunia. (ayat 11). Jadi berbuat baik bukan supaya mendapat
penghargaan tapi supaya Allah dimuliakan.
Dampak dari Covid 19 ini salah satunya adalah penderitaan. Penderitaan bukan hanya dirasakan
oleh manusia saja. tapi semua makhluk juga ikut menderita. Bahkan penderitaan ini juga dirasakan oleh
berbagai pihak dan berbagai lembaga di dunia ini. Saat menghadapi penderitaan, tak kadang banyak dari
kita yang mulai melemahkan iman percaya kita dan membuat tekad kita untuk berbuat baik kepada
sesama menjadi pudar. Banyak orang tidak bisa bertahan saat ada dalam penderitaan, tapi Rasul Petrus
mengingatkan kepada kita semua untuk “Bersukacitalah” meski ada dalam keadaan yang penuh dengan
penderitaan (ayat 13). Jika saat ini saudara sedang menderita janganlah bertanya “Mengapa” karena
sesungguhnya penderitaan akan menuntun kita untuk kembali kepada Tuhan dan mengenal Tuhan.
Penderitaan adalah realitas yang selalu ada dan tidak dapat dihindari. Ayat 12-16, Rasul Petrus
membedakan seseorang yang menderita karena Kristus dan yang tidak. Seseorang yang menderita
bahkan mati karena kesetiaan imannya kepada Kristus, akan selalu diliputi oleh kebahagiaan dan
sukacita. Maka dari itu janganlah takut atau janganlah malu jika hari ini saudara sedang menderita
karena sedang bekerja melayani bagi Kristus. Saudara mungkin dihina, kata-kata saudara mungkin tidak
dipercayai tapi percayalah, pada akhirnya: barangsiapa yang percaya kepada Tuhan tidak akan
dipermalukan.

Saudara-saudaraku, ditengah penderitaan ini berusahalah untuk membagikan kebaikan bagi


semua orang. Walaupun mereka tidak layak mendapatkan kebaikan kita, tapi teruslah berbuat baik
kepada mereka. Kita harus hidup dalam kasih dan bersikap ramah bahkan bila seseorang berbuat jahat
kepada kita. Jika hari ini, ada orang yang memperlakukan kita tidak baik, berusaha menjatuhkan kita,
kita pun harus berusaha keras untuk bersikap baik kepadanya walaupun memang sulit untuk dilakukan.
Jika hari ini kebaikan yang kita lakukan malah disalahpahami oleh orang lain dan kita pun dibenci karena
melakukan kebaikan, teruslah berusaha karena ingatlah bahwa “Kebaikan tidak pernah gagal”.

Ibu Teresa pernah berkata “Apabila engkau berbuat baik, orang lain mungkin akan berprasngka
bahwa ada maksut tersembunyi dibalik perbuatan baik yang engkau lakukan itu, tetapi tetaplah
berbuat baik… kebaikan yang engkau lakukan hari ini mungkin saja besok sudah dilupakan orang, tapi
tetaaplah berbuat baik”. jadi, saudara2 berbuat baik bukanlah untuk mendapatkan pujian atau
penghargaan, tapi karena manusia memang harus berbuat baik. perbuatan baik yang kita lakukan
janganlah hanya terlihat diluarnya saja tapi jadilah orang baik karena diri dan hati kita juga baik. karena,
ada hal-hal yang tidak dapat diceritakan tapi bisa untuk dirasakan oleh orang lain. AMIN

Anda mungkin juga menyukai