Anda di halaman 1dari 3

KHOTBAH AMSAL PASAL 8

Saudara-saudara kita semua pasti pernah menyesali suatu hal atau keputusan yang telah kita
ambil dan yang telah kita lakukan di masa lampau/masa lalu. penyesalan merupakan kondisi emosional
negatif yang membuat kita menyalahkan diri sendiri karena sesuatu yang buruk terjadi. Lengkali ja
kaluar kata-kata dari torang pe mulu seperti ini “adoh coba kwa dulu kita nyanda beking bagitu, bagini
skarang nyanda jadi rupa ini”. Bisa juga karena kehilangan atau kesedihan atas apa yang mungkin
terjadi. saudara-saudara, salah satu hal yang membuat mengapa penyesalan ini muncul yaitu karena
sering sekali torang mengambil keputusan disaat torang sementara emosi. Sehingga ada kata-kata yang
bilang seperti ini: jangan pernah mengambil keputusan saat sedang dipenuhi amarah atau saat anda
sedang emosi. Saya kira pernyataan benar, karena biasanya kalo torang so talalu emosi so talalu marah
dorang bilang so ba api-api, biasanya torang so nyanda ba pikir jernih. Sehingga lengkali ada orang ja
bilang bagini. “itu kwa ngana, so nda da hikmat”.

Sebenarnya apa itu hikmat? Hikmat itu adalah kata-kata praktis yang merupakan petunjuk
Tuhan, malahan bisa dikatakan hikmat itu adalah tanda kehadiran Tuhan. Itu berarti saat torang marah,
saat torang emosi, disaat itu pula kita tidak sedang merasa kehadiran Tuhan, itulah mengapa torang
sering salah mengambil keputusaan di saat-saat seperti itu, karena kita tidak meminta petunjuk Tuhan
tapi malah mengikuti kata hati kita sendiri.

Saudara-saudara di kehidupan kita ini tidak semua orang pinter itu berhikmat, tetapi pasti orang
berhikmat itu selalu pinter! Pinter itu bisa secara akademis, intelektual, orang boleh bergelar sarjana,
master doktor, guru besar tetapi belum tentu kepinterannya itu, dia berhikmat. Kita pun sering melihat
ada banyak orang yang dalam bekerja dia memiliki kemampuan, dia memiliki skill yang hebat, dan
kecerdasan yang bisa membuatnya terkenal, punya nama yang baik, sukses, banyak harta, dll. Tapi
tahukah saudara, orang berhikmat tidak semata-mata dinilai dari seberapa ia kaya, seberapa ia terkenal,
tapi orang yang berhikmat dinilai dari karakter dan sikapnya dalam memperlakukan sesama dan
memperlakukan Tuhan. Karena, banyak orang sukses di luar sana yang jatuh hanya karena memiliki
karakter atau sifat yang baik. orang yang berhikmat adalah orang yang mo beking apa-apa selalu
meminta petunjuk Tuhan, termasuk saat dia ingin memperlakukan sesamanya manusia dan saat dia
ingin mengerjakan sesuatu.

Sekali lagi hikmat yaitu kehadiran Tuhan. Kehadiran Tuhan yang berdialog atau berbicara
dengan manusia yang mendapat berkat dalam pekerjaan, yang mendapat berkat dalam harta kekayaan
dan hormat, Karena itu jangan melihat kekuasaan sbg sesuatu kebetulan orang itu dapat, atau orang itu
kwa kaya deng terhomat, itu karena kebetulan. Tidak saudara-saudara! Tahukah saudara-saudara orang-
orang seperti mereka telah berdialog atau telah bercakap-cakap dengan kehadiran Tuhan yang bernama
hikmat. Mungkin saja dalam dialog mereka dengan kehadiran Tuhan atau biasanya torang ja bilang
berdoa, bisa saja dalam dorang pe doa itu ada tangisan, ada pengorbanan, dan ada pergumulan yang
telah mereka lewati. Termasuk juga jika berbicara tentang kekayaan. Orang-orang bisa jadi
berkecukupan seperti ini karena ada usaha ada kerja ada proses yang mereka harus lewati.

Bertanggung jawab dalam bekerja adalah salah satu cara kerja orang yang berhikmat. Orang
yang kaya, tidak secara kebetulan dia menjadi kaya. Ada tangisan, ada pengorbanan, ada usaha yang
telah dia lewati, bahkan ada kerja keras yang telah dia lakukan. Jadi yang mau dibilang disini yaitu,
HIKMAT juga adalah rajin bekerja, mengandalkan Tuhan, mo beking apa-apa tanya Tuhan, mokamana-
mana tanya pa Tuhan, berjalan bersama Tuhan.
Orang yang berhikmat, ketika dalam kehidupannya, dalam pekerjaannya, dalam usahanya dia
menemui kerikil-kerikil tajam, pergumulan, masalah penderitaan yang besar, dia mau gapai itu bersama
Tuhan. Dia tidak mudah menyerah, Dia tidak mau berhenti, dan dia menyadari bahwa tantangan adalah
bagian dari pembentukan Tuhan. Seperti seorang petani yang waktu panas terik dia ada disitu, waktu
ujang dia ada disitu. Dia sabar, dia bertahan. Hari-hari dia sama-sama deng depe tanaman karena dia
yakin tanamannya akan berbuah jika dia selalu bersama dengan tanaman-tanaman itu dan akan
memberikan kehidupan kepadanya. jangan menjadi orang yang hanya ingin menikmati hasil tanpa mau
berusaha atau bekerja, orang bilang jangan mau yang instan. Orang manado bilang: Cuma singgah-
singgah akang jangan harap tu rica mo jadi maksimal. Saudara-saudara itulah hikmat. Itulah Tuhan yang
memberi hikmat, Tuhan yang hadir dalam kehidupan kita. Dia dekat, dia tidak jauh disana dan Yesus
Kristus adalah hikmat yang hadir.

Sauadara, mengapa kita perlu hikmat dari Tuhan? Karena, kita ini adalah manusia yang masih
sering melakukan kesalahan atau kecerobohon. Hikmat Tuhan itu diperlukan agar kita tidak salah dalam
melangkah, tidak salah dalam mengambil keputusan, tidak salah mengeluarkan kata-kata dll. Karena,
terkadang yang torang pikir itu so paling terbaik for torang pe diri, belum tentu itu baik kepada orang
disekitar kita dan baik kepada Tuhan. Bisa saja yang kita anggap baik, malah itu yang bisa mencelakakan
kita. Oleh karenanya meminta hikmat dari Tuhan itu perlu dan penting.

Di masa-masa new normal seperti ini, hikmat Tuhan itu perlu ada dalam diri kita. Untuk membantu kita
beradaptasi dengan segala perubahan yang baru. Hikmat Tuhan itu penting untuk membantu diri kita
menjadi pribadi yang sabar rencana indah Tuhan, juga untuk membantu kita untuk kuat menghadapi
segala persoalan hidup yang tidak bisa kita pungkiri di pandemi ini daparasa lebeh sulit deng lebeh
berat. Tapi dengan meminta hikmat Tuhan dan memilikinya, segala yang kita rasa sulit dan berat, akan
terasa gampang dan ringan.

Salomo sang penulis kitab ini telah membuktikan kekuatan dari hikmat ini. salomo telah
membuktikan bahwa harta yang banyak, uang yang berlimpah, kekuasaan yang agung tidak dapat
mengalahkan hikmat Tuhan. Bahkan salomo berkata bahwa hikmat lebih berharga dari pada permata
dan lebih berharga daripada emas, bahkan emas tua, dan lebih dari pada perak pilihan. Salomo mau
menasihatkan kita bahwa kekayaan dan kehormatan tidaklah berarti jika dibandingan dengan hikmat
Tuhan itu. karena itu salomo dikenal dengan raja yang bijaksana, seorang raja yang berhikmat. Dengan
hikmat ia dihormati, dengan hikmat ia dikagumi dan dengan hikmat ia dicukupkan.

Malcolm Muggridge adalah seorang wartawan dan kritikus sosial yang terkenal di Inggris. Di
ulang tahunnya yang ke 75 ia memberikan 25 butir hasil pengamatannya tentang kehidupan ini. salah
satunya: “saya tak pernah bertemu seorang kaya yang bahagia, tetapi saya sangat jarang bertemu orang
miskin yang tidak ingin menjadi kaya.” Saudara-saudara, kebanyakan dari kita tentu setuju bahwa uang
tidak akan membuat kita bahagia. Namun menariknya, kita selalu ingin memiliki lebih banyak uang
untuk memastikan pendapat kita itu. kekayaan Raja Salomo konon berjumlah 2 triliun dolar AS.
Meskipun sangat kaya ia sadar bahwa uang memiliki banyak keterbatasan. Itulah mengapa lewat
pembacaan kita ini kita diingitkan bahwa “jika seseorang memiliki hikmat, itu beraarti dia disebut
dengan orang yang kaya. Hikmat, itulah yang disebut kekayaan sejati.”AMIN.

Anda mungkin juga menyukai