Anda di halaman 1dari 5

JADILAH BIJAK bijak , orang yang mau mendengar nasehat orang Orang yang tidak bijaksana yang tidak

Amsal 10:1-14 lain, terutama nasehat dan teguran Tuhan dan mau memanfaatkan waktu, dan tangannya tidak dipakai
Saudara2ku terus belajar untuk lebih baik lagi dan hidup untuk bekerja akan membuat miskin.
Banyak orang mengatakan bahwa orang berkenan kepada Tuhan. Tetapi orang yang bijak akan menggunakan waktu
pintar belum tentu bijak, tetapi orang yang bijak Bacaan kita dalam kitab Amsal 10:1-14, sebaik mungkin dengan hal-hal yang bermanfaat,
sudah pasti pintar. Meski pernyataan ini tidak selalu disana pengamsal mengawali dengan menegaskan dan tanganya dipakai untuk bekerja, berusaha,
benar, namun pada kenyataannya tidak semua mengenai betapa pentingnya didikan, nasehat, bekerja dengan rajin, akan menikmati
orang pintar mampu menerapkan nilai2 bijak dalam teguran bagi anak2. Terutama mengajarkan untuk kesejahteraan bahkan menjadikan kaya.
setiap pola dan tingkah lakunya sehari-hari. hidup takut akan Tuhan, supaya menjadi bijak. Orang yang bijak dan berakal budi, dia akan
Orang bijak adalah orang yang memiliki sikap yang Keluarga adalah tempat pertama pembentukan berusaha dengan hikmat berpikir dan merancang
tepat, sehingga menghasilkan perilaku yang tepat. karakter seseorang dengan demikian sebagai orang serta melakukan pekerjaan disetiap musim,
Untuk menjadi orang bijak, tidak cukup menjadi tua, memiliki tanggung jawab untuk menanamkan sekalipun dimusim panas. Tapi kalau ada usaha, ada
pintar saja, sekalipun dia ahli dalam teori dan nilai2 kristiani. Menjadi pola anutan, menjadi kerja keras, maka Tuhan tetap sediakan berkat.
pengetahuan. teladan yang baik bagi anak2 dalam keluarga. Tetapi orang yang tidak mau bekerja dan hanya
Orang bijaksana adalah orang yang mampu melihat Karena anak2 yang dididik, yang diajar tentang membuang waktu hanya tidur dan bermalasan-
hidup ini dari sudut pandang Allah dan kemudian takut akan Tuhan, ditopang lagi dengan pendidikan malasan, ia tidak akan mendapat apa-apa, selain
mengetahui tindakan terbaik untuk dilakukan. formal yang memadai akan membentuk mendapat malu.
Orang yang bijak, dia mampu membedakan mana kepribadian seseorang menjadi bijak. Pasti tidak Orang benar akan selalu menikmati berkat dari
perbuatan yang baik itu yang dilakukan dan akan menyimpang dari kebenaran dan akan Tuhan, bahkan kenangan bagi orang benar
perbuatan yang jahat dan tidak dilakukan. mendatangkan sukacita bagi orang tua. mendatangkan berkat. Perkataan orang benar
Saudara2ku Sebaliknya anak yang bebal, karena tidak dididik adalah sumber kehidupan, tetapi mulut orang fasik
Kitab Amsal adalah kumpulan ucapan2 bijak dengan benar, tidak diajarkan tentang hidup akan menyembunyikan kelaliman. Orang fasik
dan berbagai nasehat kehidupan. Didalamnya berisi Tuhan (ayat 1) disana dikatakan dia akan menyimpan kebencian dan menimbulkan
ringkasan pengajaran Moral dan Spriritual yang mendukakan orang tua atau ibunya. pertengkaran, tetapi orang bijak akan hidup dalam
bertujuan menuntun seseorang dapat hidup Selanjutnya pengamsal menyoroti perbedaan kasih dan kasih itulah menutupi segala pelanggaran.
bijaksana. Berisi pengetahuan bagaimana sebaiknya antara orang bijak dan orang fasik. Orang yang bijak Orang yang bijak hati, dia akan mendengar
seseorang atau kita manusia mengatur kehidupan adalah orang yang hidup dalam kebenaran Tuhan, memperhatikan serta melakukan perintah Tuhan.
supaya baik sehingga memiliki tujuan hidup yang yang hidup takut akan Tuhan, dia akan menikmati Dibibir orang berpengertian terdapat hikmat dan
benar. Firman Tuhan menjadi pedoman menuntun kehidupan, (ay 2 b) Kebenaran akan menyimpan pengetahuan, tetapi mulut orang
setiap orang untuk menjadi bijaksana dan berakal menyelamatkan orang dari maut dan Tuhan tidak bodoh, membawa pada kebinasaan.
budi. membiarkan orang benar menderita kelaparan. Saudaraku,
Lebih khusus lagi dalam kitab Amsal Tetapi orang2 fasik yang mengeraskan hati dan Ungkapan bijak yang dituliskan oleh
mengajarkan tentang cara hidup yang baik yang tidak mau mendengar suara Tuhan, akan pengamsal Salomo ini dilatarbelakangi oleh
diungkapkan dalam bentuk pengajaran, teguran, mendapatkan malapetaka dalam hidupnya. pengalaman hidupnya. Salomo dia tidak meminta
nasehat, wejangan dan kumpulan hikmat. Harta benda yang diperolehnya sia-sia, dan hal yang lain kepada tuhan, selain dia meminta
Kunci untuk mengerti hidup berhikmat dan keinginan orang fasik ditolak oleh Tuhan. hikmat untuk menimbang segala perkara . Salomo
menjadi bijak adalah takut akan Tuhan. Orang yang menjelaskan bahwa betapa pentingnya hikmat dan
takut akan Tuhan akan tampil menjadi orang2 yang kebijaksanaan dalam menjalani hidup yang selalu
diperhadapkan dengan berbagai pilihan. Dan orang ketentraman dan mendatangkan sukacita bagi Tindakan dan sikap hidup adalah cerminan
yang memilih untuk mencari hikmat dan mau hidup orang tua. hati kita. Karena dari hati terpancar kehidupan.
takut akan Tuhan akan menjadi orang yang bijak Sebagai anak-anak jadilah bijak membuka Tanda orang yang bijak adalah Ketika kita memiliki
dalam menyikapi setiap keadaan, situasi dan diri menerima teguran, nasehat, didikan, kejarlah hati yang. Baik, pikiran yang jernih, hidup yang
peristiwa, serta bijak dalam menentukan pilihan hikmat, hiduplah takut akan Tuhan maka hidupmu benar, hidup yang takut akan Tuhan. Ketika kita
yang tepat dan mengambil keputusan yang benar. diberkati dengan segala yang baik. mampu menabur kebaikan dan kasi dalam
Dan orang yang bijak dia tidak akan menyia-nyiakan Sebagai orang yang percaya kepada Tuhan, firman kehidupan kita, dan bukan kebencian dan
waktu dan kesempatan. Kehidupan yang Tuhan beri Tuhan saat ini mengajak kita semua jadilah bijak. pertengkaran melainkan kita melakukan firman
akan dipakainya dengan melakukan apa yang baik, Bijak dalam menjalani dan mengisi kehidupan ini Tuhan dlam setiap aspek kehidupan kita maka kita
yang bermanfaat, yang bermakna, berfaedah, sebagai anugerah Tuhan, jangan sia-siakan waktu pasti akan menuai berkat yang indah dalam
bernilai, dan berdampak. dan kesempatan yang Tuhan beri, berusahalah, kehidupan ini.
Saudaraku bekerja keraslah, berjuanglah untuk kehidupan Tuhan Yesus Memberkati kita semua dan
Keluarga adalah pusat pembentukan yang lebih baik, percayalah bahwa setiap jerih lelah menjadikan kita orang2 yang bijak dan berhikmat,
karakter. Orang tua adalah perpanjangan tangan kita, tidak ada yang sia-sia, asalkan kita hidup selalu Amin
Tuhan sekaligus sebagai panggilan iman untuk dalam kebenaran, dalam takut akan Tuhan,
bertanggung jawab, membimbing, mendidik, mengandalkan Tuhan dalam segala hal, maka Ya Tuhan kami bersyukur untuk kehidupan ,
mengajar, menasehati, menanamkan pengajaran kesejahteraan, kebahagiaan dan berkat melimpah. untuk waktu dan kesempatan, dan segala karunia
yang sehat terlebih lagi membimbing anak-anak FT katakan: Tangan orang rajin menjadikan kaya. yang Engkau anugerahkan bagi kami, pakailah
untuk mengenal Tuhan, mencintai Tuhan, hidup Bijaklah dalam memanfaatkan waktu dan kami untuk senantiasa menjadi alat di tangan
takut akan Tuhan. Orang tua hendaknya kemampuan segala potensi yang ada dalam diri Tuhan, karuniakanlah kami hikmat dan
menjadikan rumah sebagai tempat mengalirkan kita, jangan bermalas-malasan hanya duduk dan kebijaksanaan supaya kami mampu mengisi hari-
kasih sayang dan memberikan nasehat dalam sebentar tidur, tidak bekerja. FT katakan: tangan hari kehidupan ini dengan selalu melakukan apa
berbagai bentuk kepada anak-anak, sehingga anak- yang lamban membuat miskin, siapa mengedipkan yang baik dan berkenan kepada Tuhan. Menjadi
anak tidak kekurangan kasih sayang, tidak mata, menyebabkan kesusahan. Tidak ada orang orang2 yang bijak dalam setiap kata dan
kekurangan nasehat, tidak kekurangan teladan, sukses yang diperoleh dengan hanya berpangku perbuatan, supaya benar2 lewat kehidupan kami,
kekurangan perhatian, dan mencari tempat yang tangan atau tidak berbuat apa-apa. Semua harus Tuhan yang dimuliakan dan kami menjadi saksi
lain. Pendidikan formal dan nonformal keduanya melewati usaha dan kerja keras, perjuangan yang Kristus yang hidup dimanapun kami pergi dan
sama penting untuk kecerdasan pengetahuan dan tidak mudah dan membutuhkan pengorbanaan. berada , sebagai orang tua, sebagai anak2 dalam
spiritualitas. Beriman dan berilmu, maka Berkat Tuhan selalu memenuhi kehidupan orang keluarga, sebagai pelayan, sebagai jemaat,
terbentuklah karakter dan kepribadian yang baik, yang rajin bekerja dan berusaha. Sebaliknya orang mampulkan lah kami untuk mengisi hari-hari
menjadi orang yang bijak. yang malas, mengejar kekayaan melalui cara pintas kehidupan yang Tuhan berikan dengan arif dan
Jadilah orang tua yang bijak dalam tanpa sadar membuka peluang untuk melakukan bijaksana supaya benar2 kehidupan ini tidaklah
mendidik anak-anak, bijak dalam bertindak, bijak kejahatan, mengalahkan segala cara, sekalipun menjadi sia-sia tetapi kami pakai untuk menjadi
dalam berucap, bijak dalam segala perilaku hidup, bertentangan dengan kehendak Tuhan. Dan ini berkat dan memuliakan Tuhan,
sehingga menjadi contoh dan teladan yang baik bukanlah ciri orang yang bijak melainkan ciri orang terpujilah namaMU Bapa, kekal untuk selama-
bagi anak-anak, supaya anak-anak kita tumbuh fasik. lamya.
menjadi orang-orang yang bijak, memberikan Saudaraku
ayahnya, tetapi anak yang bebal kedukaan bagi korupsi. Korupsi yang dekat dengan kita adalah
ibunya.” MarckUp. Harga sekian diminta ditulis di kuitansi
Jadi satu keluarga akan bersukacita jika sekian. Lalu ujung2nya menjadi keuntungan bagi
mendapatkan anak yang bijak. Sebaliknya jika kita. Ini praktik yang seringkali terjadi didepan kita.
didalam keluarga itu anak-anak yang ada disana Bertobatlah dari cara hidup seperti ini. Ini cara
JADILAH BIJAK adalah anak -anak yang bebal, bukan anak yang mencari harta yang tidak dikehendaki oleh Tuhan.
Amsal 10:1-14 bijak itu melahirkan kedukaan bagi ibunya. Jalan benar yang dikehendaki oleh Tuhan yaitu
Dari sini kita mengerti hidup bijak yang dianjurkan bekerja keras. Menabung, berhemat, dsb.
Saudara-saudara, oleh kitab Amsal disini dalam ayat 1 adalah didiklah
Saat ini sebagai orang percaya kita ada anakmu menjalani kehidupan yang bijak. Mendidik Yang ketiga perhatikan ay 3, “Tuhan tidak
pada dunia yang bergerak begitu cepat dan anak ini tidak mudah.. Mendidik anak untuk membiarkan orang benar menderita kelaparan,
berubah-ubah. Dan kita tidak dapat mengelak dari dituntun akal budinya, mendidik anak untuk paham tetapi keinginan orang fasik ditolakNya”.
perubahan yang terjadi yang mempengaruhi nilai- mana yang harus dilakukan mana yang tidak. Itu Saudara, Sehebat apapun engkau berdoa, sesering
nilai etika moral baik dalam pola pikir, tutur kata bukan hal yang mudah, ini butuh waktu yang apapun engkau berdoa, doamu tidak akan didengar
dan perilaku kita. Sehingga dalam situasi yang Panjang. Sebagai orang tua luangkanlah waktumu oleh Tuhan jika engkau menjalani kehidupan
seperti ini, kita sebagai orang percaya terkadang untuk mendidik anak-anakmu. Mengapa? Sebab didalam kefasikan. Karena itu mari kita berbenah
diperhadapkan dengan pilihan-pilihan. Pilihan anak-anak itu harus bertumbuh menjadi anak yang diri. Jangan biarkan diri kita berjalan dalam
apakah kita akan tetap ada pada jalan sebagai bijak dan untuk menjadi bijak anak harus diajar, kefasikan tetapi tempuhlah hidup orang benar,
orang benar ataukah kita akan terjebak atau anak harus dididik dan orang tua harus tempuhlah hidup orang bijak, sehingga Ketika kita
terjerumus pada pilihan yang menuntun kita menjalankan misi itu. Ini harus ditegaskan dalam menghadap Tuhan dalam doa, doa kita didengar
berperilaku sebagai orang yang tidak benar? kesempatan ini, sebab dewasa ini, banyak orang tua oleh Tuhan. Acap kali kita berdoa kepada Tuhan
Oleh karena itu, maka kita membutuhkan HIKMAT menghabiskan banyak waktu bermedia social, dan seolah Tuhan tidak menjawab doa kita.
AGAR KITA MENJADI PRIBADI YANG BIJAK di dalam menghabiskan banyak waktu di medsos, so sibuk Sesungguhnya Saudara sekalian, Tuhan bukan tidak
kita akan menentukan setiap pilihan2 yang akan sehingga kurang ada ruang lagi memperhatikan mendengar doa kita, tetapi segeralah evaluasi diri
kita pilih itu. anak-anaknya, untuk mendidik anak-anaknya. kita, jangan-jangan kita sedang berjalan di jalan
Nah dalam bacaan firman Tuhan saat ini, Didiklah anakmu, didiklah terus agar dia menjadi orang fasik. Jangan-jangan kita menjalani
kumpulan amsal2 Salomo menuntun kita dalam anak yang bijak dihadapan sesamanya. kehidupan yang tidak benar.
kita menentukan pilihan didalam kita menjalani Jadi yang Tuhan kehendaki dari kita, jika kita
kehidupan sekarang ini. Yang kedua: menghendaki keinginan kita, masa depan kita
Dalam bacaan ini pengamsal mau memberikan Dalam hal menjalani kehidupan yg bijak perhatikan diberkati oleh Tuhan, jalanilah kehidupan yang
gambaran kehidupan orang benar & orang fasik. ay 2: benar.
Dengan demikian maka kepada kitapun diajak “Harta benda yang diperoleh dengan kefasikan
untuk bagaimana kita menentukan pilihan kita. Apa tidak berguna. Yang ke 4. Perhatikan ay 4-5: “Tangan yang lamban
sebagai orang benar atau orang fasik? Tuhan menghendaki kita dalam hal mencari harta membuat miskin, tetapi tangan orang rajin
Yang pertama mari kita lihat ayat 1: tempuhlah jalan yang benar. Jangan menempuh menjadikan kaya. Siapa mengumpulkan pada
Didalam ayat 1 digambarkan dengan jelas bahwa jalan orang fasik menghalalkan segala cara demi musim panas ia berakal budi, siapa tidur pada
“anak yang bijak mendatangkan sukacita kepada mendapatkan harta benda. Seperti Menipu waktu panen menbuat malu”.
sesamanya, mencuri, merampok , melakukan
Saudaraku, Hidup bijak yang disebutkan disini - menempuh jalan hidup orang bijak, Menjadi bijak tidak datang begitu saja, kita
adalah menjalani kehidupan yang rajin, tidak malas. - memperhatikan perintah, harus banyak belajar, agar akal budi kita terasah,
Tuhan membenci kemalasan. - bersih kelakukan kita, dan kita bertumbuh menjadi pribadi yang bijak.
Yang Tuhan kasihi adalah orang yang rajin bekerja. - tidak mengedipkan mata, bermain mata, Sekalipun demikian, jangan lupakan ini,
Tuhan tidak suka dengan orang malas. Karena itu, maka apa yang kita katakan itu benar2 kebijaksanaan itu bersumber dari TAKUT AKAN
dalam menjalani kehidupan bertumbuhlah sebagai adalah perkataan orang bijak. Perkataan yang bijak, TUHAN. Salomo mendapatkannya karena dia
pribadi yang rajin bekerja. Jangan ada mentalitas perkataan yang membuat kita disenangi oleh meminta dari Tuhan. Jadi sesungguhnya, orang
menjalani kehidupan sebagai orang malas, sebab banyak orang, dan itu mengantar kita ke masa bijak itu dia tidak meletakkan kehidupannya dengan
orang malas tidak disukai oleh Tuhan. Jika kita depan yang baik. kekuatan akal budinya semata, dia sadar akal budi
membaca Amsal 6:6-8, disana kita menemukan Bicaralah yang benar, perkataan2 yang itu memang membuat dia bijak, tetapi kebijakan itu
Tuhan menyuruh orang malas belajar kepada keluar dari mulut kita ialah perkataan yang benar. bersumber dari Tuhan.
semut. Semut itu apa? Semut itu binatang. Manusia Sebab, jika kita mengucapkan kata-kata yang benar,
disuruh belajar pada binatang. Siapa itu? orang maka hidup kita pasti diberkati oleh Tuhan. Pada akhirnya segala hormat dan pujian
malas. Karena itu janganlah malas. Sebab jika ialah bagi Tuhan sebab dialah sumber
engkau malas, Tuhan menyuruhmu belajar kepada Ke 7 ay 12 kebijaksanaan manusia.
semut. Ubahlah kebencian menjadi kasih, agar tidak ada
pertengkaran. Banyak kali pertengkaran muncul Ya Tuhan kami bersyukur untuk kehidupan , untuk
Yang ke 5, perhatikan ay 6-7: “Berkat ada diatas karena kita, hati kita dipenuhi dengan kebencian. waktu dan kesempatan, dan segala karunia yang
kepala orang benar, tetapi mulut orang fasik Kalau kita tidak suka ada pertengkaran, jangan ada Engkau anugerahkan bagi kami, pakailah kami untuk
menyembunyikan kelaliman. Kenangan kepada kebencian dihati kita. Singkirkan kebencian itu dan senantiasa menjadi alat di tangan Tuhan,
orang benar mendatangkan berkat, tetapi nama gantilah dengan kasih. karuniakanlah kami hikmat dan kebijaksanaan supaya
orang fasik ,menjadi busuk.” kami mampu mengisi hari-hari kehidupan ini dengan
selalu melakukan apa yang baik dan berkenan kepada
Saudara, Hidup yang diberkati ialah hidup orang Ke 8 perhatikan ay 13-14..
Tuhan. Menjadi orang2 yang bijak dalam setiap kata
benar. Jika kita menjalani kehidupan, Cara hidup bijak adalah cara hidup yang dan perbuatan, supaya benar2 lewat kehidupan kami,
memperjuangkan kebenaran, maka kehidupan kita dikehendaki oleh Tuhan. Kristus telah memberikan Tuhan yang dimuliakan dan kami menjadi saksi Kristus
menjadi berkat bagi banyak orang. Dan Ketika kita teladan kepada kita. Ada banyak pengajaran yang yang hidup dimanapun kami pergi dan berada , sebagai
meninggal dunia, kenangan atas hidup kita itu Kristus berikan kepada kita, agar kita menjalani orang tua, sebagai anak2 dalam keluarga, sebagai
memberkati banyak orang. Mengapa? Sebab orang kehidupan yang bijak. pelayan, sebagai jemaat, mampulkan lah kami untuk
bisa belajar dari kehidupan kita. Kematian kita Saudara, menjalani kehidupan yang bijak mengisi hari-hari kehidupan yang Tuhan berikan
membuat mereka kenang, membuat mereka ingat itu bukan hal yang mudah. Untuk menjadi bijak itu dengan arif dan bijaksana supaya benar2 kehidupan ini
apa yang telah kita buat dan itu menjadi berkat bagi tidak datang begitu saja. Kita harus belajar, belajar, tidaklah menjadi sia-sia tetapi kami pakai untuk
menjadi berkat dan memuliakan Tuhan,
mereka. Jadi orang benar, selagi hidup diberkati, belajar, dan terus belajar. Kita harus memenuhi
terpujilah namaMU Bapa,
disaat dia matipun ingatan atas kehidupannya pikiran kita dengan pengetahuan. Orang yang bijak
menjadi berkat bagi banyak orang. dia pasti berpengetahuan, tetapi tidak semua orang
Yang ke 6, yang berpengetahuan dia bijak. Pelajarilah
Dalam Ay 8-11, pengetahuan yang benar, dan hiduplah sesuai
Sesungguhnya kita diingatkan oleh Tuhan disini denga napa yang engkau pelajari.
bahwa kalau kita:

Anda mungkin juga menyukai