Hari ini saat kita semua kehilangan Almarhumah kekasih, kita juga dikuatkan
dari pengalaman iman Ayub. Keluarga: suami, anak, orang tua, saudara dan kita
semua menjalani dukacita ini bersama Tuhan. Allah bukan Allah yang
menonton dari jauh. Ia Tuhan penebus yang Hidup. Penghiburan Tuhan selalu
berlimpah sebab Ia Tuhan yang telah datang menjadi manusia dan menebus
kita. Ia mengenal kita dan menguatkan kita. Bahkan rambut dikepala kitapun
terhitung semuanya oleh Tuhan. Alamarhumah kekasih kita ini telah pergi
untuk selamanya. Ia telah menuntaskan tanggung jawab dan pelayanannya. Ia
telah menjadi teman, sahabat dan saudara yang saling berbagi, guru yang setia
mengabdi, rekan pelayan yang penuh semangat bahkan saat mengandung
tetap semangat menopang pelayanan di Jemaat juga Sidang Sinode XVIII. Ia