Anda di halaman 1dari 2

PENGHIBURAN UNTUK KELUARGA YANG DITINGGALKAN OLEH ORANG TERKASIH

Filipi 1:21 “Karena bagiku hidup adalah Kristus dan mati adalah keuntungan”

Mungkin banyak orang merasa ketika ada orang yang sangat kita kasihi, seperti
orangtua atau anak, meninggalkan kita melalui kematian, pasti akan merasa sangat sedih.
Apakah karena kematian orang yang kita kasihi sehingga kita merasa sedih yang sangat
mendalam?. Sebenarnya banyak orang merasa sedih bukan karena kematian tersebut,
melainkan perpisahan dimana kita tidak akan bisa berjumpa dengan orang yang kita kasihi
tersebut. Contoh: seorang anak dimana mulai lahir sampai berkeluarga, selalu bisa
berjumpa dengan orangtua yang dikasihi. Oleh karena kematian orangtua akhirnya tidak
bisa berjumpa lagi. Sesungguhnya hal ini sangat manusiawi. Namun apakah kita hanya
larut dalam kesedihan tersebut, dan hanya melihat kematian orang terkasih hanya sebuah
kerugian bagi kita? Sebenarnya tidak, dukacita yang kita alami bisa menjadi sukacita bagi
kita semua, menurut Firman Tuhan. Bagaimana mungkin dukacita menjadi sukacita?.
Seperti Firman Tuhan yang baru kita baca dalam Filipi 1:21 . Mati adalah
keuntungan, bagaimana bisa?? Semua orang pasti takut mati, itu kerugian bagi kita yang
hidup. Walaupun kita tahu bahwa semua orang yang hidup suatu saat nanti akan mati,
tetap saja kematian itu adalah kerugian. Kematian pasti akan membawa dukacita yang
sangat mendalam. Sehingga tidak pernah ada orang membuat papan bunga dengan isi:
“Turut bersukacita atas meninggalnya…”. Tapi bagi kita orang yang beriman sangat
mungkin dukacita menjadi sukacita, atau bahasa lebih baiknya: “dukacita yang sementara
menjadi sukacita yang abadi”.  Bagi kita orang percaya, kita sadari bahwa “upah dosa ada
maut” tapi kita juga jangan lupa, ada kalimat lanjutan dari ayat diatas yaitu  “tetapi karunia
Allah ialah hidup yang kekal dalam Kristus Yesus, Tuhan kita” (Roma 6:23). Yang dahulu kita
adalah hamba dosa (Rm. 6:20) tapi sekarang melalui kematian Tuhan Yesus dan
kebangkitanNya kita sekarang sudah dilepaskan dari dosa dan maut telah ditaklukkanNya.
 Sehingga dengan ini, bagi kita dan khususnya keluarga yang ditinggalkan oleh
orang terkasih, Kel. Ny. Pakpahan br. Pasaribu ada kabar sukacita juga dibalik kematian,
bahwa ada kepastian untuk kita bahwa akan kehidupan yang baru, dimana kita akan hidup
bersama dengan Tuhan Yesus Kristus. Tugas kita saat ini adalah merelakan dan terus
bertekun di dalam doa dan tetap menjalani kehidupan dengan teguh dan penuh
pengharapan dalam pekerjaan dan perkataan yang baik.
Akhir kata sebagai penutup renungan ini saya ambil 1 ayat bagi kita :
Wahyu  14:13 Dan aku mendengar suara dari sorga berkata: Tuliskan: "Berbahagialah
orang-orang mati yang mati dalam Tuhan, sejak sekarang ini." "Sungguh," kata Roh, "supaya
mereka boleh beristirahat dari jerih lelah mereka, karena segala perbuatan mereka
menyertai mereka."

Amen

Anda mungkin juga menyukai