Anda di halaman 1dari 2

Renungan Matius 5 : 4

BERBAHAGIA DALAM DUKACITA

Matius 5:4

RENUNGAN INSPIRASI

Salah satu ucapan berbahagia dari khotbah di bukit adalah, "Berbahagialah orang yang
berdukacita karena mereka akan dihibur". Setiap baris dari perkataan Yesus dimulai dengan kata
"berbahagialah". Tetapi Yesus tidak berkata berbahagialah mereka yang semua impiannya
menjadi kenyataan, atau berbahagialah saat semuanya berjalan sesuai dengan keinginan. Yesus
berkata berbahagialah mereka yang berdukacita, berbahagialah mereka yang bersedih hati.
Setiap kita memiliki kisah masing-masing, perceraian, kehilangan pekerjaan, konflik, penyakit,
ditinggalkan orang yang dikasihi, belum dikarunia anak, dan berbagai kisah lainnya. Setiap kita
memiliki kesedihan karena seperti yang dikatakan dalam Pengkhotbah 3:4, ada waktu untuk
menangis dan ada waktu untuk tertawa. Tetapi, Tuhan memiliki rencana di balik kesedihan kita.
Kesedihan mengajarkan kita bahwa Tuhan dapat menyelesaikan semua masalah kita. Kita tidak
akan pernah tahu apa yang dapat Tuhan lakukan saat iman kita tidak teruji. Kesedihan datang
untuk membuat kita belajar percaya kepada Tuhan dan bergantung pada-Nya. Tuhan
menggunakan air mata kita untuk menunjukkan kasih-Nya, kuasa-Nya, penyertaan-Nya, dan
kesetiaan-Nya. Paulus mengatakan jangan kita berdukacita seperti mereka yang tidak memiliki
harapan. Kita dapat berseru kepada Tuhan saat kita patah hati. Yesus mengerti kesedihan kita.
"Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah Iman Besar yang tidak dapat turut merasakan
kelemahan-kelemahan kita, sebaliknya sama dengan kita, Ia telah dicobai, hanya tidak berbuat
dosa" (Ibrani 4:15). Yesus datang untuk membalut orang yang patah hati dan untuk menghibur
semua orang yang berduka. Mari kita berseru kepada Tuhan untuk penghiburan hari ini, minta
ampun untuk segala dosa dan mintalah kesembuhan untuk hati kita yang hancur. Tuhan pun akan
menggunakan kita untuk membawa penghiburan bagi orang-orang di sekitar kita, sebagaimana 2
Korintus 1:3-4 berbunyi, "Terpujilah Allah, Bapa Tuhan kita Yesus Kristus, Bapa yang penuh
belas kasihan dan Allah sumber segala penghiburan, yang menghibur kami dalam segala
penderitaan kami, sehingga kami sanggup menghibur mereka, yang berada dalam bermacam-
macam penderitaan dengan penghiburan yang kami terima sendiri dari Allah." Penghiburan
adalah janji Tuhan, dan janji Tuhan selalu ya dan amin. Dunia tidak akan mengerti, tetapi biarlah
kita menemukan sukacita Tuhan di dalam dukacita kita, dan penghiburan dari Tuhan nyata di
dalam hidup kita sehingga menjadi kesaksian bagi banyak orang. [EH]

REFLEKSI DIRI

1. Apa kisah sedih yang Anda alami?


2. Bagaimana Anda menemukan sukacita Tuhan di dalam kesedihan Anda sehingga kisah Anda
dapat menguatkan orang-orang di sekitar Anda?

“Bahkan jika orang lain tidak memahami kesedihan Anda, Tuhan mengerti—dan Ia ingin
meyakinkan Anda tentang kasih dan penyertaan-Nya yang terus-menerus.” – Billy Graham

Anda mungkin juga menyukai