Anda di halaman 1dari 2

TERUS BERTUMBUH DI TENGAH PERGUMULAN HIDUP (1 TESALONIKA 5:16-18)

Jemaat Tesalonika adalah jemaat yang bertumbuh bahkan berdampak melalui pekerjaan, iman,
usaha kasih dan ketekunan pengharapan mereka. Hal ini menyebabkan firman Tuhan terus bergema
bukan hanya di Provinsi Makedonia dan Provinsi Akaya saja, tetapi ke berbagai tempat. Ini adalah suatu
teladan iman yang sangat baik, sekalipun usia berdirinya Jemaat Tesalonika baru hitungan bulan.
Melalui Surat 1 Tesalonika yang merupakan respons Paulus terhadap pertumbuhan iman
mereka, Paulus memotivasi dan menguatkan mereka untuk terus bertumbuh dalam iman di tengah-
tengah pergumulan hidup, baik masalah ekonomi maupun sosial politik yang terus menekan mereka.
Beberapa nasihat praktis yang merupakan kunci untuk terus bertumbuh dalam iman di tengah-tengah
pergumulan hidup bagi jemaat Tesalonika dan bagi kita adalah:

Pertama, bersukacita senantiasa.

Sukacita berbeda dengan senang dan bahagia, walaupun kedua hal tersebut ada dalam unsur
sukacita. Senang dan bahagia bergantung kepada situasi dan kondisi di sekitar kita, tetapi sukacita
adalah kedamaian batin yang kita terima dari Tuhan. Nehemia berkata bahwa sukacita yang dari
Tuhan itulah perlindunganmu (Nehemia 8:11). Demikian juga Daud berkata “Aku bersukacita ketika
dikatakan orang padaku, mari pergi ke rumah Tuhan” (Mazmur 122:1).
Bersukacita senantiasa berarti selalu/berkesinambungan dalam situasi dan kondisi apapun juga.
Sukacita adalah sebuah keyakinan yang teguh dalam hati bahwa Tuhan memegang kendali atas setiap
detil kehidupan kita. Sebuah keyakinan bahwa segala sesuatu pasti mendatangkan kebaikan, dan sebuah
pilihan untuk memuji Tuhan dalam segala situasi. Berkat dan masalah itu seperti dua sisi mata uang,
yang tidak mungkin terpisahkan satu dengan yang lainnya dalam hidup kita. Itu sebabnya sukacita kita
tidak bisa didasarkan pada situasi kondisi yang kita alami. Sukacita kita harus didasarkan kepada iman
terhadap janji Tuhan sehingga oleh pertolongan Roh Kudus kita bisa bersukacita senantiasa. Itulah kuasa
yang diberikan oleh Tuhan menjadi hak kita anak-anak Tuhan. Hari ini, mintalah Roh Kudus memenuhi
hidup Anda dengan sukacita yang sejati dari Tuhan. Bukan sukacita yang tergantung situasi atau kondisi,
tetapi sukacita dalam segala keadaan, maka hidup Anda akan mengalami kemenangan demi
kemenangan yang luar biasa dari Tuhan!

Kedua, tetap berdoa.

"Tetaplah berdoa." (1Tes 5:17) Merupakan salah satu ayat terpendek dalam alkitab. Namun arti dari
ayat ini begitu penuh kuasa! Mengapa kita harus senantiasa bergumul dalam doa?

Sifat dasar manusia cenderung lebih suka bergumul dengan pikirannya sendiri, kesusahannya,
kekhawatirannya dan ketakutan-ketakutannya. Manusia begitu egois dan selalu ingin menjadikan dirinya
dan segala permasalahan hidupnya menjadi pusat perhatian dan yang utama.

Tetapi firman Tuhan memerintahkan kita untuk BERDOA. Karena dengan berdoa, kita:

1. Menyerahkan beban kita kedalam tanganNya.


2. Berserah dan meluaskan Tuhan untuk melakukan kehendakNya dalam hidup kita.
3. Memberi tempat pada otoritas Allah untuk bekerja menyelesaikan permasalahan kita sesuai
waktuNya yang sempurna.
ini BUKAN perkara mudah. Karena manusia selalu ingin memperoleh jawaban yang cepat, instan
dan sekarang. Tetapi saat kita berdoa, sebenarnya kita sedang membangun iman, penguasaan diri dan
menekan ego kita dengan memberi tempat pada Allah dan kuasa-Nya untuk BEKERJA SECARA
MAKSIMAL dalam hidup kita. APAPUN HASILNYA!

Ketiga, mengucap syukur dalam segala hal.

Mengucapkan syukur dalam segala hal adalah kehendak Tuhan bagi orang percaya.  Banyak
orang Kristen yang beranggapan bahwa mengucap syukur adalah perkara yang mudah karena tanpa
modal apa pun, hanya lewat ucapan bibir kita. Namun kenyataannya mengucap syukur dalam segala hal
adalah perkara yang terkadang sulit dilakukan.  terkadang ada yang erkata “bagaimana mungkin kita
bersyukur ditengah kesulitan hidup, saat gagal, bangkrut, saat sakit ataupun kehilangan org yang kita
kasihi, saat harapan berbeda dengan kenyataan, apanya yang mau disyukuri?” saudaraku, Jangankan
dalam kondisi susah dan berbeban berat, saat segala sesuatu berjalan dengan baik dan normal pun
terkadang sulit untuk mengucap syukur dan dengan sengaja kita melupakannya. Pengucapan syukur
adalah bagian penting dalam kehidupan orang percaya yang tidak boleh diabaikan dan disepelekan. Hal-
hal yang baik atau buruk, keberhasilan atau kegagalan, sakit atau sehat, dalam kelimpahan atau
kekurangan, suka atau duka, adalah warna-warni dalam kehidupan manusia.  Satu hal yang seharusnya
menguatkan kita adalah "...Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan"
(Roma 8:28), karena itu tetaplah mengucap syukur apa pun keadaannya.
Dengan mengucap syukur dalam segala hal, akan membebaskan kita dari kecemasan, kekuatiran
dan ketakutan. Bersyukur memompa semangat untuk memberdayakan potensi kita bagi Tuhan, bahkan
menyuburkan keimanan kita terhadap gada dan tongkat-Nya (Mazmur 23:4).

jemaat terkasih dalam Tuhan, agar kita dapat terus bertumbuh dalam iman walau di tengah-
tengah pergumulan hidup yang kita hadapi, maka kita harus bersukacita senantiasa; tetap berdoa dan
mengucap syukur dalam segala hal. Amin!

tambahan bahan doa:

1. doakan kel besar bpk Zakarias yg berdukacita, ibadah penghiburan dan rencana pemakaman
almh ibu terkasih
2. kelanjutan renovasi lantai 2
3. youth camp yang sementara berlangsung (dari kemarin sampai besok siang)
4. rencana ibadah minggu untuk PSM (persekutuan sekolah minggu) di gereja
5. rencana rapat klasis tanggal 08 Agustus 2020
6. persiapan pelayanan ibadah hari minggu, semua yang melayani, sarana yang digunakan, jemaat
yang akan beribadah

trima kasih, Tuhan Yesus berkati

Anda mungkin juga menyukai