Remaja itu berdiri di pinggir jalan sambil bersyukur, karena selama ini ia
belum pernah mengalami hal yang menakutkan seperti siang itu. Setelah
itu, ia bersyukur kepada Tuhan karena perampok itu hanya mengambil
dompetnya dan bukan nyawanya. Ia sangat bersyukur karena ia masih
memiliki nyawanya sebagai harta yang paling berharga untuk melayani
Tuhan dibandingkan uang yang ada di dompetnya atau harta di dunia ini.
Remaja itu kemudian berjalan pulang. Dalam perjalanan pulang, ia tidak
henti-hentinya mengucap syukur kepada Tuhan karena ternyata ia masih
menyimpan beberapa ratus ribu uangnya di bank. Sambil merenungkan
peristiwa yang baru saja dialaminya, ia mengucap syukur karena dialah
yang dirampok dan bukan dia perampoknya. Ia bersyukur karena Tuhan
senantiasa menjaganya sehingga ia tetap berada di jalanNya dan jauh dari
dosa.
Pesan BijakSana:
Tiada henti-hentinya kita untuk selalu bersyukur atas berkat yang Tuhan
berikan. Karena itu, bersyukurlah kepada-Nya baik dalam suka maupun
duka, karena Dia selalu memberikan yang terbaik kepada umat-Nya.