Anda di halaman 1dari 5

Menu

Navigation
11/11/2017   Renungan
Renungan 1 November 2017 GIVE THANKS – GOD MERCY

“Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kamu”. 1 Tes. 5:18 Sudah berapa sering kita mendengarkan kalimat mengucap syukur dan pembicara
mengajarkan kepada para jemaaat untuk selalu mengucap syukur baik senang atau susah, dan biasanya
perkataan lanjutannya jangan lupa kalau susah atau mendapatkan musibah harus mengucap syukur juga
bukan karena mendapatkan berkat baru bersyukur.

Saya pribadi setuju dan sah-sah  bahwa dalam mengucap syukur tidak boleh dibatasi karena saat senang
atau mendapat berkat demikianpun pada saat kita mendapat musibah. Kondisi dalam bencana memang 
yang paling sulit tentunya tapi kita dilatih untuk belajar bersyukur disaat situasi tidak menyenangkan juga.
Ayat diatas memang tepat bahwa kata dalam segala hal  merupakan sebuah kondisi yang tidak boleh di
pisah-pisah atau di kotak-kotak yang disituasikan dengan kondisi kita, intinya apapun situasi dan kondisi
Saudara harus dapat  mengucapkan syukur. Sikap atau prilaku seorang Kristen yang dapat mengucap
syukur dalam segala kondisi menunjukan kedewasaan rohani.

Hari ini Saudara akan belajar berkat-berkat apa saja yang harusnya kita syukuri dan bagaimana dengan
prilaku kita menyikapinya. Ada 4 hal yang kita pelajari, yaitu :

I. Tuhan yang mendengarkan – Berkat ke 1

“Engkau yang mendengarkan doa. Kepada-Mulah datang  semua yang hidup”. Maz. 65:2 Pernahkan kita
merenungkan seandainya Tuhan tidak mendengarkan doa-doa yang dipanjatkan ? Doa-doa yang
disampaikan tentunya bukan hanya doa dari kita saja bukan ? Ada berapa juta atau mungkin triliunan doa-
dao yang dinaikan setiap harinya. Tuhan cukup pusing kalau satu persatu doa-doa itu didengarkan karena
permintaan doa satu dengan lainnya adakalahnya saling berlawanan tetapi doa yang dinaikkan sesuai
dengan kondisi yang memohonkan. Contohnya doa seorang penjual es akan berbeda dengan doa seorang
petani. Seandainya ke dua profesi itu menaikan doa nya di lokasi yang sama, kira-kira kalau Saudara yang
menjadi Tuhan, pasti akan bingung bagaimana menjawab doa tersebut bukan ?

Puji Tuhan ! ternyata kita mempunyai Tuhan yang mau mendengarkan. Pernahkan Saudara mengucap
syukur karena Tuhan sudah mau mendengarkan doa kita ? Sesibuk apapun agenda Tuhan tapi setiap saat
pasti mendengarkan apa yang menjadi doa saya dan Saudara. Kita harus dapat bersyukur karena masih ada
Tuhan yang mau mendengarkan doa artinya ada 2 hal yang terjadi yaitu Banyak Berdoa dan Bersabar.
Hubungannya apa ? dari kisah contoh diatas ketika doa kita belum terjawab artinya kita masih perlu banyak
berdoa ( Berkat berdoa, karena firman Tuhan mengajarkan kita untuk mengucap syukur dalam segala hal ),
kalau begitu saya tidak mendapatkan rejeki seperti yang diharapkan atau mungkin tidak dapat rejeki sama
sekali dihari itu, artinya kita belajar bersabar walaupun jawaban Tuhan atas doa kita tidak bersifat instant.

“Dengan perbuatan-perbuatan yang dahsyat dan dengan keadilan Engkau menjawab kami, ya Allah yang
menyelamatkan kami, Engkau, yang menjadi kepercayaan segala ujung bumi dan pulau-pulau  yang jauh-
jauh”. Maz. 65:5. Luar biasa bukan !! kalau Tuhan sudah mau menjawab doa kita, maka hal-hal yang
dahsyat pasti terjadi dan tentunya dengan waktu-Nya Tuhan dan bukan waktu-Nya kita, karena Tuhan tahu
kapan waktu yang tepat untuk menjawab doa-doa kita.

Kesimpulannya :

Berkat yang harus kita syukuri yaitu Tuhan yang masih mau mendengarkan,
Berkat kesabaran merupakan sikap kedewasaan kita menanti jawabannya Tuhan
II. Tuhan yang mengampuni – Berkat ke 2

“Bilamana pelanggaran-pelanggaran kami melebihi kekuatan kami, Engkaulah yang menghapuskannya”.


Mazmur 65:3. Woww…luar biasa Tuhan kita. Masih ingat kisah Yunus dimana Tuhan akan
menunggangbalikan Niniwe (Yunus 3:4)  dan akhirnya Tuhan memberikan pengampunan atas pertobatan
kota tersebut. “God’s mercy is bigger than any mistake that you’ve made – Kasih  Tuhan lebih besar dari
kesalahan yang kita perbuat.” Kita harus menyadari bahwa Pengampunan terjadi karena Tuhan sendiri yang
berinisiatif mau mengampuni, karena Tuhan kita adalah Allah yang mengampuni. Pengampunan dari Tuhan
merupakan sebuah Anugerah yang terindah tetapi bukan berarti bahwa pengampunan itu gampangan. Kita
harus dapat menghargai bahwa setiap pengampunan yang diberikan adalah sebuah maha karya keajaiban
yang tidak terlukiskan, sama seperti  Tuhan Yesus mati disalibkan untuk mengampuni atas pelanggaran
dosa-dosa manusia.

“Jika kita mengaku dosa kita , maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita
dan menyucikan kita dari segala kejahatan.” 1 Yohanes 1:9 ayat ini memberikan kita pemahaman bahwa
kita akan diampuni kalau kita mau mengaku dosa, kata kuncinya adalah mau mengakui dosa atau kesalahan
yang kita perbuat maka Ia adalah Setia dan Adil. Mari kita lihat di Mazmur 51:2-4 “Bersihkanlah aku
seluruhnya dari kesalahanku, dan tahirkanlah aku dari dosaku! Sebab aku sendiri sadar akan
pelanggaranku, aku senantiasa bergumul dengan dosaku. Terhadap Engkau, terhadap Engkau sajalah aku
telah berdosa dan melakukan apa yang Kauanggap jahat, supaya ternyata Engkau adil dalam putusan-Mu,
bersih dalam penghukuman-Mu”

Kita harus mensyukuri berkat pengampunan yang diberikan oleh Tuhan, apa jadinya kalau Tuhan kita tidak
mempunyai belas kasih atau kasih anugerah mungkin satu persatu dari kita akan antri berbaris di depan
pintu api neraka karena tidak adanya pengampunan. Maka berbahagialah dan ucaplah syukur senantiasa
atas berkat pengampunan-NYA. “Berbahagialah orang yang diampuni pelanggaran-pelanggarannya, dan
yang ditutupi dosa-dosanya; berbahagialah manusia yang kesalahannya tidak diperhitungkan Tuhan
kepadanya”. Roma 4 : 7-8

III. Tuhan yang akrab – Berkat ke 3

“Berbahagialah orang yang Engkau pilih dan yang Engkau suruh mendekat  untuk diam di pelataran-Mu!
Kiranya kami menjadi kenyang dengan segala yang baik di rumah-Mu, di bait-Mu yang kudus”. Mazmur
65:4  Didalam Alkitab ada  beberapa orang yang disebutkan bergaul akrab dengan Tuhan yaitu Henokh
( Kej. 5 :24 ), Nuh, Abraham, Ayub dll. Apa yang membuat mereka disebutkan bergaul akrab ?      1.
Menyakini bahwa Allah itu ada dan nyata 2. Tidak membatasi kuasa Allah bekerja dalam diri kita 3.
Percaya dengan janji-janji Allah yang disediakan. Pertanyaannya :  Apakah kita sudah bergaul akrab
dengan Tuhan ?

Tunggu dulu..!! Ternyata tidak semua manusia dapat bergaul karib dengan Allah. Kenyataannya kita bisa
memiliki hubungan dengan Allah tapi belum tentu kita memiliki keakraban dengan Dia. Seperti seorang
anak punya hubungan darah dan daging dengan bapak atau ibunya tapi belum tentu memiliki hubungan
yang akrab dengan bapak atau ibunya. Jadi, dengan siapakah Allah mau bergaul karib? “ Tuhan bergaul
karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.” (Maz
25:14). Allah bergaul karib dengan orang yang takut akan Tuhan.

“…karena orang yang sesat adalah kekejian bagi TUHAN, tetapi dengan orang jujur Ia bergaul erat.”
(Amsal 3:32). Allah bergaul karib dengan orang yang jujur atau benar. Allah suka dengan orang jujur dan
benar sehingga mau bergaul erat dengan orang seperti itu. Jadilah orang yang jujur dan benar.

“Sungguh, Tuhan Allah tidak berbuat sesuatu tanpa menyatakan keputusan-Nya kepada hamba-hamba-Nya,
para nabi.” (Amos 3:7). Allah bergaul karib dengan hamba-hambaNya. Para nabi atau hamba-hamba Tuhan
selalu dipakai oleh Tuhan sebagai penyambung lidahNya. Itu semua karena adanya hubungan akrab dan
karib antara Allah dengan mereka. Setiap firman Tuhan yang diberitakan oleh para hamba Tuhan dimana
menurut Alkitab kita juga adalah hamba Tuhan untuk di rumah kita, di pekerjaan, di lingkungan, di sekolah,
di kampus, di kantor, dimanapun Tuhan tempatkan kita. Maka kita harus mempunyai kerinduan untuk
memiliki hubungan pergaulan yang akrab dan karib dengan Tuhan. Tuhan mau bergaul karib dengan kita
yang takut akan Tuhan, jujur dan benar, dan bersedia menjadi hamba-hamba Tuhan. Marilah kita selalu
menyukuri atas berkat keakraban yang ingin Tuhan bentuk dalam diri kita.

Pertanyaannya : Apakah Saudara sudah bergaul akrab dengan Tuhan setiap harinya dengan membaca dan
merenungkan Firman-NYA siang dan malam ? Bagaimana dengan Saat Teduh Saudara setiap harinya ?
Adakah waktu yang Saudara sediakan untuk membaca Firman Tuhan dari Perjanjian Lama sampai
Perjanjian Baru ?

IV. Tuhan yang memberi – Berkat ke 4

“Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi
kamu”.  1 Tes. 5: 18 ayat ini sangat populer dan saya percaya banyak yang hafal dengan ayat ini, tetapi
sudah sampai mana kita menjalankannya dalam kehidupan sehari-harinya. Kalimat dalam segala hal artinya
tidak terbatas pada saat kita mendapatkan berkat, kebahagiaan atau  kesuksesan tetapi sanggup untuk
mengucap syukur pada saat mendapatkan masalah atau ketidakbahagiaan. Ini merupakan sikap langkah
iman yang menunjukan kedewasaan iman dan dapat terukur pribadinya dari cara menghadapi masalah baik
kesenangan ataupun kesusahan.

Pribadi yang dapat mengucap syukur dalam segala hal adalah karakter yang dapat membangun sikapnya
menuju hal-hal yang positif. Selalu melihat dalam sisi yang benar apapun kejadiannya sehingga masalah-
masalah yang dihadapinya tidak membuat kita menjadi lemah bahkan dapat melihat adanya hikmah yang
positif dan memberikan dampak yang positif kepada orang-orang disekeliling kita pula. Masih ingat dengan
ayat“Kita tahu sekarang, bahwa Allah turut bekerja dalam segala sesuatu untuk mendatangkan kebaikan
bagi mereka yang mengasihi Dia”  Roma 8:28 kalau kita sinkronkan dengan 1 Tes. 5:8 mengucap syukur
dalam segala hal, artinya apapun permasalahan yang kita hadapi baik buruknya sebagai pribadi Kristus
harus selalu mengucap syukur karena Allah merancangkan kebaikan bagi mereka yang mengasihi dan
melakukan kehendak Dia.

Ketika kita mau menyukuri hidup ini sesungguhnya kita sudah membuka diri untuk berkat Kebahagiaan
yang ada disaat mengucapan syukur. Pertanyaannya : Apakah kita sudah menjadikan diri kita sebagai
Pelaku Firman yang mau menjalankan kehendak-Nya seperti di 1 Tes. 5:18 ?

                                                                                           Renungan oleh Ev. Edward Pipie Jahja

Post Views: 3,317

Buku “Hidupku Menggenapi Firman-Mu” Sudah Dapat Dipesan

Pembelajaran – Learning
Menjadi Pribadi yang Matang – Seri Murid Sejati
Cara Tuhan Menumbuhkan Kita – Seri Murid Sejati
6 Tanda Hidup Yang Dibaharui – Seri Murid Sejati
Mengalami Pertumbuhan Iman – Seri Murid Sejati
Pertumbuhan Rohani – Seri Murid Sejati
Posting Populer
Renungan 28 Mei 2017 Tujuan Hidup (... Life has to be fruitful, or else it will just be useless. “Tetapi jika
aku harus hidup di dunia ini, itu berarti bagiku bekerja memberi buah”. Filipi 1 : 22 Ayat ...
19,552 views | posted on July 29, 2017 | category: Renungan
Renungan 11 September 2018 –... “Kamu akan Kuberikan hati yang baru , dan roh yang baru di dalam
batinmu dan Aku akan menjauhkan dari tubuhmu hati yang keras dan Kuberikan kepadamu hati yang taat.”.
Yehezkiel 36:26 ...
11,357 views | posted on September 11, 2018 | category: Renungan
6 Tanda Hidup Yang Dibaharui –... "Jadi siapa yang ada di dalam Kristus, ia adalah ciptaan baru yang lama
sudah berlalu, sesungguhnya yang baru sudah datang". 2 Kor. 5:17 Hidup baru di dalam Krisus adalah
hidup yang ...
10,790 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Matamu Pelita Tubuhmu (Mindset) “Matamu adalah pelita tubuhmu. Jika matamu baik, teranglah seluruh
tubuhmu, tetapi jika matamu jahat, gelaplah tubuhmu. Karena itu perhatikanlah supaya terang yang ada
padamu jangan menjadi kegelapan. Jika seluruh tubuhmu ...
6,291 views | posted on July 28, 2017 | category: Quiet Time
Renungan Sahabat Sejati – 11... “Kamu adalah sahabat-Ku, jikalau kamu berbuat apa yang Kuperintahkan
kepadamu. Aku menyebut kamu sahabat, karena Aku telah memberitahukan kepada kamu segala sesuatu
yang telah Kudengar dari Bapa-Ku”. Yoh. 15:14-15b Kebetulan ...
3,613 views | posted on March 10, 2018 | category: Uncategorized
Pertumbuhan Rohani – Seri Mur... “Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna,
melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya,  karena akupun telah ditangkap 
oleh Kristus Yesus. Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap ...
3,042 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Menjadi Pribadi yang Matang –... Salah satu penyebab masalah terbesar  di dunia ini adalah masalah
Ketidak-matangan / Ketidak-dewasaan. Yak.1:19-26. Contohnya: (1) Orang tua yang tidak matang / dewasa
akan menyebabkan rumah tangga tidak stabil, dan membuat ...
2,231 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Hidup ini sebuah kesempatan “Karena itu, selama masih ada kesempatan bagi kita, marilah kita berbuat
baik kepada semua orang, tetapi terutama kepada kawan-kawan kita  seiman”. Gal. 6 : 10 Pernahkah
Saudara membayangkan ketika suatu hari ...
2,099 views | posted on July 28, 2017 | category: Quiet Time
Renungan 1 November 2017 GIVE THANK... “Mengucap syukurlah dalam segala hal,  sebab itulah yang
dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu”. 1 Tes. 5:18 Sudah berapa sering kita mendengarkan
kalimat mengucap syukur dan pembicara mengajarkan ...
1,901 views | posted on November 11, 2017 | category: Renungan
Cara Tuhan Menumbuhkan Kita –... Allah menciptakan manusia sebagai mahkluk yang selalu bertumbuh.
Misalnya: (a) Pertumbuhan fisik Kita lahir sebagai bayi yang lemah, lalu bertumbuh menjadi kanak-kanak
yang lucu sampai akhirya menjadi orang dewasa yang kuat. Semua ...
1,603 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Renungan 29 September 2017 –... "Berbahagialah orang yang tidak berjalan menurut nasihat orang fasik...
tetapi yang kesukaannya ialah Taurat TUHAN, dan yang merenungkan Taurat itu siang dan malam. Ia
seperti pohon, yang ditanam di tepi ...
1,434 views | posted on September 29, 2017 | category: Renungan
Mengalami Pertumbuhan Iman –... Iman adalah hal yang sangat penting bagi orang Kristen. Sebab alkitab
mengatakan kita diselamatkan karena iman bukan karena perbuatan – Rm.3:28 Thomas Groome (teolog
Amerika) mengatakan bahwa ada 3 sisi dari ...
1,382 views | posted on July 28, 2017 | category: Pembelajaran
Renungan 12 Agustus 2017 ABA –... 4. 3 Golden Rules “Segala tulisan yang diilhamkan  Allah  memang
bermanfaat untuk mengajar,  untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk
mendidik orang dalam kebenaran”. 2 Timotius 3 : 16 ayat ...
1,342 views | posted on August 12, 2017 | category: Renungan
Komunitas Kristen Indonesia (KRISTIN)
Shalom! Anda tinggal di Jakarta dan Indonesia yang rindu diberkati dengan firman Tuhan? Bergabunglah
ke dalam KRISTIN (Komunitas Kristen Indonedia) dengan melakukan pengisian formulir HUBUNGI
KAMI pada menu diatas. Manfaat bergabung ke dalam KRISTIN, Anda akan menerima pelayanan
GRATIS Kebangunan Rohani setiap bulan, serta pembinaan pertumbuhan rohani dan pendalaman Alkitab
setiap minggunya.

VISI KRISTIN
Adanya pertumbuhan rohani bagi para pengikut Kristus di Indonesia, berupa peningkatan hubungan pribadi
dengan Tuhan yang signifikan dan terwujud dalam pikiran, perkataan, dan perbuatan sehari-hari.

Data Pengunjung
85929Jumlah pengunjung:
33Pengunjung hari ini:
40Pengunjung kemarin:
280Pengunjung minggu lalu:
661Pengunjung bulan lalu:
1Pengunjung online:
© 2022 - Hopefulfaith Online - bermitra dengan PUTRASINDO.COM

Anda mungkin juga menyukai