Anda di halaman 1dari 5

RENUNGAN SYUKUR

Dahulu kala, ada seorg petani miskin memiliki seekor kuda putih yg sangat cantik & gagah.
 
Suatu hari, seorg saudagar kaya ingin membeli kuda itu & menawarkan harga yg sangat tinggi.
Sayang si petani miskin itu tidak menjualnya. Teman-2 nya menyayangkan & mengejek dia
karna tdk menjual kudanya itu.

Keesokan hari nya, kuda itu hilang dr kandangnya. Maka teman-2 nya berkata : sungguh jelek
nasibmu, padahal klo kemarin di jual kamu kaya, skrg kudamu sdh hilang. Si petani miskin
hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, kuda si petani kembali bersama 5 ekor kuda lainnya. Lalu teman-2 nya
berkata : wah beruntung sekali nasibmu, ternyata kudamu membawa keberuntungan. Si petani
hanya diam saja.

Beberapa hari kemudian, anak si petani yg sedang melatih kuda-2 baru mereka terjatuh dan
kakinya patah. Teman-2 nya berkata : rupanya kuda-2 itu membawa sial, lihat skrg anakmu
kakinya patah. Si petani tetap diam tanpa komentar.

Seminggu kemudian terjadi peperangan di wilayah itu, semua anak muda di desa dipaksa utk
berperang, kecuali si anak petani karna tdk bisa berjalan. Teman-2 nya mendatangi si petani
sambil menangis : beruntung sekali nasibmu karna anakmu tdk ikut berperang, kami hrs
kehilangan anak-2 kami.

Si petani kemudian berkomentar : Janganlah terlalu cepat membuat kesimpulan dgn mengatakan
nasib baik atau jelek, semuanya adalah suatu rangkaian proses. Syukuri & terima keadaan yg
terjadi saat ini, apa yg kelihatan baik hari ini belum tentu baik utk hari esok. Apa yg buruk hari
ini belum tentu buruk utk hari esok.
 
Tetapi yg PASTI : Tuhan paling tahu yg terbaik buat kita.. Bagian kita adalah :
“Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Tuhan di dalam hidup
kita”

Hidup Dengan Ucapan Syukur: Memberi Ketenangan Jiwa


Renungan Pembaca May 26, 2012 Penulis Tamu 68

Syukur adalah komponen ikhlas yang pertama dan terpenting dalam hidup kita. Namun
demikian, banyak orang yang masih keliru dalam menerapkan rasa syukur. Mereka hanya
sekedar mengucapkan atau mengakui, bukan merasakan perasaan syukur itu; sekedar di bibir,
bukan mencoba memasukkannya ke dalam hati.

Rasa syukur adalah kemampuan kita menikmati apa yang sedang kita alami. Intinya adalah rasa
nikmat di dalam hati. Bersyukur adalah menikmati perasaan syukur itu.

“Aku akan bersyukur kepada-Mu dengan hati jujur, apabila aku belajar hukum-hukum-Mu yang
adil.” Mazmur 119:7

Mengucap syukur tanpa benar-benar menikmati perasaan syukur itu sama artinya dengan tidak
jujur dengan diri sendiri, karena mengatakan apa yang tdak dirasakan.

Dan ternyata banyak juga orang yang hanya (benar-benar) bersyukur jika yang dperolehnya
adalah hal-hal yang dianggap menyenangkan saja. Mestinya bersyukur itu kan kita lakukan
setiap kali kita menikmati sesuatu (menyenangkan atau tidak) mengingat segala sesuatu itu
datangnya dari Tuhan.

Anda pasti ingat apa yang diungkapkan Paulus supaya hatimu penuh melimpah dengan syukur.

“Hendaklah kamu berakar di dalam Dia dan dibangun di atas Dia, hendaklah kamu bertambah
teguh dalam iman yang telah diajarkan kepadamu, dan hendaklah hatimu melimpah dengan
syukur.” Kolose 2:7

Ungkapan itu justru harus hadir bukan pada saat semua berjalan menyenangkan, tetapi pada saat
yang sulit dan pada saat dia mengalami penderitaan. Dengan kata lain, bersyukur itu sama
pengertiannya dengan menerima dan merasakan nikmat pada setiap keadaan yang kita alami.

Kecenderungan manusia yang sulit untuk mensyukuri dan menikmati apa yang ada di tangannya
karena selalu mengharapkan yang belum dimilikinya.
Anda ingat ketika Tuhan Yesus menyembuhkan sepuluh orang yang penyakitan kusta? Dari
sepuluh orang yang sudah mendapatkan dan merasakan kesembuhan, hanya satu orang yang
datang untuk bersyukur (Lukas 17: 11-19).

Mengapa mereka tidak mau bersyukur dan berterima kasih atas kesembuhan yang telah diterima?
Itu karena yang aktif bekerja adalah pikirannya, bukan hatinya. Akibat dari sulit bersyukur
adalah mengeluh, mengeluh dan mengeluh; sama seperti bangsa Israel yang sedang di padang
gurun, dicatat dalam Perjanjian Lama, yang selalu mengeluh.

Lalu bagaimana cara terbaik untuk kita bersyukur? Cara terbaik untuk bersyukur adalah adalah
dengan mengenali dan menghayati rasa nikmat sekecil apapun dalam dalam menjalani kehidupan
sehari-hari, sambil mengungkapkan dengan kata-kata, (syukur, Timakasih, puji Tuhan dan istilah
apapun itu).

Apapun yang sedang terjadi, baik maupun buruk, hayatilah dan nikmati saja. Pastikan apa yang
terucap dari mulut kita adalah apa yang kita rasakan di dalam hati, inilah arti sebenarnya
kata jujur. Dengan kata lain, bersyukur yang tepat itu kalau kita melakukannya dengan jujur.

Bersyukur itu juga memberi pengaruh kepada ketenangan jiwa. Sebab pada hakikatnya,
bersyukur adalah mengingat Dia yang Maha memberi, dan Dia yang Maha pemurah, Dia yang
Maha pengasih, Maha segalanya. Dan dengan terus mengingat segala kebesaran dan kebaikan
Tuhan itu kita bisa menemukan ketenangan jiwa.

“Kembalilah tenang, hai jiwaku, sebab TUHAN telah berbuat baik kepadamu.” Mazmur 116:7

Trimakasih Tuhan, untuk kasih setiamu


Yang kualami dalam hidupku
Trimakasih Yesus, untuk kebaikanMu
Sepanjang hidupku
Trimakasih Yesusku, Buat anugrah yang Kau b’ri
S’bab hari ini, Tuhan adakan, syukur bagiMu..
Bersyukurlah kepada Tuhan, sebab Ia baik, Bahwasanya Tuk selamanya, kasih setia-Nya
(1 Taw. 16: 34)
BERSYUKUR DI DALAM SEGALA HAL ITU YANG ALLAH
KEHENDAKI
MOTIVASI 105503 Kali Dibaca

Renunganhariini.com : Renungan Motivasi – Bersyukur Di Dalam Segala Hal Itu Yang


Allah Kehendaki.

Syalom saudaraku yang dikasihi oleh Tuhan Yesus Kristus. Terkadang ada begitu banyak
persoalan hidup yang kita hadapi, dan seringkali tanpa kita sadari persoalan itu membuat kita
menjadi lemah, kecewa, kehilangan pengharapan, bahkan sampai-sampai kita seolah-olah merasa
putus asa.

Dalam keadaan seperti ini, pada akhirnya kita akan menjadi orang yang lebih banyak mengeluh,
lebih banyak bersungut-sungut, dan yang lebih ironis lagi, kita tidak mau menerima apa yang
sering terjadi itu dengan ucapan syukur.

Kenapa bisa demikian?, hal ini bisa terjadi karena selama ini, walaupun kita hidup sebagai orang
percaya, tetapi kita tidak pernah mau hidup sesuai kebenaran firman Tuhan, bahkan gaya hidup
kita tidaklah berbeda dengan gaya hidup orang-orang dunia pada umumnya.

Hal ini bisa terlihat dari cara hidup kita dimana kita akan mengucap syukur kalau kita menerima
berkat yang menyenangkan hati kita, seperti mendapatkan berkat berupa uang yang cukup
banyak, bisa memiliki rumah baru, mobil baru, motor baru, gadget baru, dan berbagai hal lainnya
yang kita anggap hal itu menyenangkan, barulah kita mengucap syukur, padahal sebagai orang
percaya Allah menghendaki supaya kita mengucap syukur di dalam segala hal. Firman Tuhan
katakan di dalam;

Bersyukur Di Dalam Segala Hal Itu Yang Allah Kehendaki

I Tesalonika 5:18 Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah
di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Kalu dikatakan mengucap syukurlah dalam segala hal, maka seharusnya kita praktekkan itu
dalam seluruh gerak hidup kita sehari-hari, termasuk disaat kita sakit, kita dikecewakan orang,
kita disakiti oleh orang lain, kita di fitnah, kita di hina, kita dianggap rendah oleh orang lain, dan
masih banyak lagi hal-hal lainnya yang mungkin itu sangat menyakitkan bagi kita, atau bahkan
hal itu bisa membuat kita merasa begitu menderita, kita harus mengucap syukur untuk semua itu,
karena itulah yang Allah kehendaki dari hidup kita.

Salah satu contoh sederhana yang menunjukan bahwa seringkali kita belum bisa mengucap
syukur di dalam segala hal misalnya, biasanya disaat kita sakit maka yang kita lakukan adalah
berdoa meminta supaya Tuhan melakukan mujizat kesembuhan. Dan kalau ternyata sudah
berdoa pun kita belum sembuh juga, maka kita akan mempersalahkan Tuhan seakan-akan Tuhan
tidak mau menjawab doa kita, atau seakan-akan Tuhan tidak mau menolong kita, dan hal ini bisa
terjadi untuk berbagai masalah lainnya.

Artinya yang selalu kita inginkan adalah semua yang kita pandang itu baik bagi diri kita, padahal
kita tidak pernah mengerti apa yang menjadi rencana Tuhan dibalik semua persoalan yang kita
hadapi. Mengerti akan kebenaran ini, seharusnya sebagai orang percaya apapun yang terjadi,
apapun yang kita alami, kita harus mampu mengucap syukur di dalam segala hal.

Untuk hal yang satu ini memang tidak mudah, namun itu yang harus kita lakukan, jika kita mau
benar-benar menjadi anak-anak Allah yang selalu hidup menyukakan dan menyenangkan hati
Tuhan.

Sebagai hamba Tuhan seringkali ada begitu banyak persoalan yang juga saya hadapi didalam
kehidupan keluarga kami, baik itu masalah sakit penyakit ataupun yang lainnya, akan tetapi saat
menghadapi masalah-masalah tersebut, saya selalu melatih diri saya untuk mengucap syukur
didalam segala hal.

Seringkali disaat saya sakit, istri saya sakit, atau anak kami sakit, maka hampir-hampir saya tidak
pernah berdoa meminta kesembuhan dari Tuhan, tetapi dalam doa saya katakan kepada Tuhan
“Bapa, terima kasih untuk sakit yang saya alami ini, atau sakit yang istri saya alami, atau sakit
yang anak kami alami, dan saya katakan, hamba mengucap syukur untuk semuanya ya Tuhan,
karena yang hamba tahu bahwa semua yang terjadi dalam hidup kami tidak terlepas dari
kontrol Tuhan, lalu saya katakan kepada Tuhan, apa yang Engkau mau perbuatlah sesuai
kehendakMu, dan jadilah sesuai rencanaMu, dan ku tetap mengucap syukur untuk semua ini”.

Namun yang terjadi kemudian adalah, dibalik ucapan syukur untuk semua yang sedang terjadi,
semua yang sedang kami alami, justru kami bisa melihat Allah menyatakan pertolonganNya
tepat pada waktunya, dan itu terjadi dalam berbagai keadaan hidup.

Ini artinya kita harus percaya jika firman Tuhan katakan mengucap syukurlah di dalam segala
hal, maka lakukanlah seperti yang firman Tuhan katakan, apapun keadaannya, karena
sesungguhnya di balik ucapan syukur itulah, maka Allah akan menyatakan kuasaNya, karena
yang Tuhan mau dalam hidup ini, kita harus tetap percaya bahwa apapun yang terjadi, Ia sekali-
kali tidak akan pernah meninggalkan anak-anakNya yang berharap kepadaNya. Tuhan Yesus
memberkati kita semua. Amin.

Anda mungkin juga menyukai