Anda di halaman 1dari 2

EMPAT KUNCI SUKSES 

DALAM MENJALIN HUBUNGAN BERKELUARGA

I Korintus 11: 11 – 12

Kenapa kita ingin menikah menjalin cinta kemudian ingin berkeluarga? Jawaban atas pertanyaan ini tentu
sangat bermacam-macam. Ada yang bilang

 “Saya ingin berbagi kehidupan dengan orang yang saya cintai dan mencintai saya.”
 “Saya ingin mendapatkan sesuatu yang dulu tidak pernah saya dapatkan dari keluarga saya.”
 “Saya tidak ingin kesepian.”
 “Saya tidak ingin menjalani kehidupan ini seorang diri.”
 “Saya ingin ada yang merawat dan menemani kalau saya tua nanti.”

Bapak Mama Saudara/i, jawaban-jawaban tersebut terdengar sangat masuk akal dan tidak salah.

Dengan menjalin cinta kemudian nanti menikah kita memang bisa mendapat berbagai hal seperti yang
disebutkan tadi: tempat berbagi, teman seiring dalm hidup, orang yang akan menjaga dan merawat kita.

Ibu Theresa pernah berkata, “Bagikan kasih ke mana saja Anda pergi; pertama di rumah Anda sendiri.

Bagaimana hari-hari kehidupan kita jika kita tidak hidup di dalam kasih??

Dari bacaan kita, I Korintus 11: 11 – 12 kita dapat melihat beberapa pokok penting yang perlu kita pahami
dalam kaitannya dengan hidup pertuangan yang tujuannya untuk membangun sebuah keluarga.

 Kedudukan laki-laki tidak lebih tinggi daripada perempuan. Begitu juga kedudukan perempuan
tidak lebih tinggi daripada laki-laki.
 Yang satu tidak lengkap tanpa yang lain.

Dari bacaan kita ada 3 hal yang dapat kita lihat dan kembangkan sebagai kunci sukses dalam membangun
sebuah hubungan.

1. Sebuah hubungan harus dilihat sebagai sebuah komitmen

Yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya adalah komitmen. Hidup berkeluarga dibangun
di atas serangkaian komitmen antara laki-laki dan perempuan. Komitmen untuk saling mengasihi, saling
menghargai, saling mengingatkan, saling mendoakan dan komitmen untuk menjalani kehidupan
pertunangan sampai pada tahap pernikahan. Komitmen untuk mengasihi dan mencintai harus menjadi
dasar hidup dalam menjalani sebuah hubungan antara laki-laki dan perempuan.

2. Sebuah hubungan harus dilihat sebagai sebuah panggilan untuk melayani dengan penuh kesetiaan.

Dalam menjalin sebuah hubungan hendaknya hubungan itu adalah sebuah panggilan bagi masing-masing
baik laki-laki dan perempuan, untuk melakukan yang terbaik bagi pasangan. Alangkah indahnya sebuah
rumah tangga yang akan adik berdua bangun jika di dalamnya satu sama lain terdorong untuk saling
melayani dan saling memberi.
3. sebuah hubungan harus dilihat sebagai sebuah anugerah.

Tidak ada orang yang tidak senang menerima hadiah. Hadiah akan selalu disambut dengan sukacita dan
rasa syukur sesederhana apa pun bentuknya.

Dengan memandang hubungan adik berdua sekarang sebagai sebuah hadiah, maka adik berdua harus
menjalaninya dengan penuh sukacita dan penuh rasa syukur, bukan sebagai beban.

Bapa Mama Saudara/i yang terkasih,

Acara masuk minta atau bisa kita bilang Pertunangan adalah suatu masa yang lebih mendalam dari
sekedar berpacaran.

Dalam masa itu, keduanya sudah tiba pada tahap perencanaan yang lebih matang untuk membentuk dan
memasuki kehidupan berkeluarga.

Oleh sebab itu, masa pertunangan sangat baik apabila diisi dengan pengenalan yang lebih jauh terhadap
pasangannya.

Setiap pribadi harus dengan penuh hormat menjaga kesucian pasangannya. Selain itu, adik berdua juga
harus mulai menyamakan visi kehidupan keluarga yang akan adik berdua bentuk nantinya.

Masa pertunangan yang berhasil dan menjadi berkat bagi seluruh anggota keluarga ialah apabila
pasangan yang bertunangan ini menjadikan masa pertunangan mereka sebagai masa dimana mereka
mempersiapkan diri membentuk sebuah keluarga yang dilandasi oleh sebuah komitmen untuk hubungan
yang permanen, panggilan untuk melayani dengan penuh kesetiaan, dan sebagai sebuah anugerah dari
Tuhan untuk kalian.

Jika demikian, niscaya keluarga yang sedang kalian persiapkan untuk dibentuk dalam masa pertunangan
ini akan menjadi sebuah keluarga yang penuh damai sejahtera. Keluarga yang akan mematangkan
kepribadian dan rohani kalian.

Selamat bertunangan. Tuhan memberkati.AMIN

Anda mungkin juga menyukai