Tetapi bila Saudara merasa takut menghadap takhta pengadilan Kristus, Saudara harus
mengevaluasi diri apakah Saudara sungguh-sungguh telah mempercayai Tuhan Yesus sebagai
Juruselamat dan telah memperoleh kehidupan yang baru di dalam Kristus?
Sebab bila Saudara sungguh-sungguh mempercayai Tuhan Yesus berarti Saudara berada
di dalam Kristus dan Saudara tidak akan mengalami penghukuman (Roma 8:1). Hal ini berarti
bahwa takhta pengadilan Kristus yang dibicarakan dalam bacaan hari ini adalah pengadilan
yang khusus berkaitan dengan upah yang akan diterima oleh setiap orang yang percaya
Pertanyaannya bagi kita, yang masih diberikan kesempatan untuk hidup sampai detik
ini, sudahkah kita mengisi hari-hari kita dengan takut akan Tuhan dan mempersembahkan
hidup yang terbaik bagi Dia?
Khususnya bagi keluarga P,ngadino dan anak-anak. Saya percaya perjalanan hidup
keluarga ini masih panjang. Masih banyak urusan-urusan yang pastinya akan terasa berbeda
karena tidak lagi disertai oleh ibu lucia Bariatun yang kekasih,
Perjalanan kehidupan tanpa lagi disertai Ibu L.Bariatun pastinya akan terasa berbeda.
Bp.Ngadino sudah akan terus menjadi seorang Ibu sekaligus sebagai Ayah bagi anak-anak.
Tetapi percayalah kepada Allah yang senantiasa memberikan kekuatan kepada kita.
Jangan putus asa saat mengalami kesusahan dan penderitaan. Ingatlah, bahwa Tuhan
tidak akan melupakan apa yang kita kerjakan bagi Dia (Ibrani 6:10). Sebaliknya hiduplah bagi
Kristus, supaya melalui kehidupanmu, nama Tuhan dipermuliakan. Amin.
http://catatandavekiasy.blogspot.co.id/2016/01/hidup-adalah-untuk-kristus.html