Topik:
“BERJAGA-JAGA DAN BERDOA”
(Lukas 21:36)
I. PERSIAPAN
Keluarga menentukan yang memimpin acara kebaktian; Di dalam kebaktian diadakan
persembahan untuk Huria.
II. KEBAKTIAN
5. LAGU KJ No. 438:1-4 Apapun Juga Menimpamu (God Will Take Care of You)
1 Apapun juga menimpamu, Tuhan menjagamu.
Naungan kasihNya pelindungmu, Tuhan menjagamu.
Reff: Tuhan menjagamu waktu tenang atau tegang,
Ia menjagamu, Tuhan menjagamu.
2 Bila menanggung beban berat, Tuhan menjagamu.
Masa depanmu kelam pekat? Tuhan menjagamu.
3 DipeliharaNya hidupmu; Tuhan menjagamu
dan didengarkanNya doamu; Tuhan menjagamu.
4 Cobaan apa mengganggumu? Tuhan menjagamu.
Buatlah Yesus sandaranmu; Dia menjagamu.
2
6. RENUNGAN:
Jemaat yang dikasihi Tuhan Yesus Kristus. Kita patut bersyukur kepada Tuhan sang pemilik
kehidupan, yang telah menghantar kita memasuki tahun yang baru, tahun 2023 ini. Kita belum
tahu pasti apa yang akan terjadi dan yang akan kita hadapi ke depan. Menurut prediksi para ahli,
tahun 2023 merupakan “tahun gelap” bagi ekonomi dunia, dimana terjadi resesi ekonomi.
Namanya saja prediksi, tidak ada kepastian.
Di awal tahun ini, Tuhan membekali kita dengan cara hidup yang benar dalam menghadapi
hal-hal yang tidak bisa kita prediksi. Pertama-tama, dengan berjaga-jaga. Sebagaimana para
murid pada waktu zaman Yesus, mereka diajak agar tidak larut dalam spekulasi dan prediksi akan
apa yang akan terjadi perihal kedatangan Yesus pada akhir zaman, melainkan mereka diarahkan
berjaga-jaga. Itu artinya tetap sadar, siap sedia dengan berhati-hati, memohon kebijaksanaan
dari Tuhan memperhatikan keadaan atau membaca tanda-tanda zaman. Sebagaimana
disampaikan Yesus pada ayat 29-30 “perhatikanlah pohon ara atau apa saja. Apabila kamu
melihat pohon-pohon itu sudah bertunas, kamu tahu dengan sendirinya bahwa musim panas
sudah dekat”.
Kedua, senantiasa hidup dalam doa. Berdoa, berarti mempercayakan hidup disaat-saat
penantian ini dengan tetap percaya bahwa Allah akan menjaga dan mencukupkan kebutuhan
hidup kita. Berdoa memampukan kita tidak tergoda untuk menyangkali imam ketika harus
menghadapi persoalan dimasa penantian ini. Berdoa, berarti berjaga-jaga dengan penuh
kewaspadaan, mendapatkan kekuatan Allah untuk bertahan bahkan luput dari semua yang harus
terjadi disaat -saat penantian itu.
Berjaga-jaga dan berdoa berjalan bersama-sama. Kita harus menata hidup kita dan doa kita
sehingga di kala tantangan dan pergumulan datang menerpa, kita tetap setia. Ketika Tuhan
datang, kita boleh berdiri menyambut-Nya. Jika manusia hanya dapat berspekulasi mengenai apa
yang akan terjadi pada masa depan, Allah mengetahui masa depan secara pasti, karena Ia Allah
yang Mahatahu. Seperti syair sebuah lagu PKJ 241:3 yang mengatakan:
Kita tidak perlu takut sebab Tuhan tahu arah dan tujuan yang tepat bagi setiap anak-anak-Nya.
Amin. Selamat Tahun Baru.
3
7. LAGU KJ No. 445:1-2 Harap Akan Tuhan
1 Harap akan Tuhan, hai jiwaku! Dia perlindungan dalam susahmu.
Jangan resah, tabah berserah, kar'na habis malam pagi merekah.
Dalam derita dan kemelut: Tuhan yang setia, Penolongmu!
2 Harap akan Tuhan, hai jiwaku! Dia perlindungan dalam susahmu.
Walau sendu, hatimu remuk, Tuhan mengatasi tiap kemelut.
Ya Tuhan, tolong 'ku yang lemah: setiaMu kokoh selamanya!
8. Mengucapkan Selamat Tahun Baru, Kesan dan Pesan: masing-masing anggota keluarga.
Anak-anak kepada orangtua, suami-istri dan nasehat dari orangtua.
9. DOA SYAFAAT: