Anda di halaman 1dari 4

KHOTBAH KASIH YANG SEMPURNA ( PERFECT LOVE )

Yohanes 3:16.

“Karena begitu besar kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan Anak-Nya yang
tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa, melainkan beroleh hidup yang
kekal.”

Thema yang diberikan kepada saya adalah Perfect Love ( kasih yang sempurna ). Ayat yang baru saja kita
baca bersama merupakan ayat yang seringkali kita hafalkan bahkan diluar kepala kita. Perayaan Natal
adalah perayaan tentang Kasih Allah kepada kita, Tentang bagaimana Allah memberikan satu-satunya
hal terbaik yang ia miliki yaitu anakNya untuk menyatakan cintanya yang sempurna dan besar kepada
kita. Tetapi yang paling penting dalam kehidupan kita sebagai orang percaya sebenarnya bukan hanya
tetang Tahu bahwa Allah begitu mengasihi kita, tetapi juga Mengalami besarnya kasih Allah kepada kita.

Efesus 3:18

“Aku berdoa, supaya kamu bersama-sama dengan segala orang kudus dapat memahami, betapa
lebarnya dan panjangnya dan tingginya dan dalamnya kasih Kristus,”

“Memahami” – Berasal dari bahasa yunani “katalambanw” yang berarti “Menyadari, Menguasai,
Memperoleh, dalam bahasa inggris you will experience, engkau akan mengalami. Bukan hanya Tahu tapi
juga mengalami.

Tuhan tidak hanya ingin engkau Tahu, tapi dia ingin engkau juga mengalami Betapa lebarnya,
panjangnya, tingginya, dan dalamnya cinta kasih Tuhan. Dia tidak hanya ingin engkau Tahu, tapi dia
sungguh ingin engkau mengalami Kasih Tuhan yang sempurnya dalam kehidupan saudara.

Hari ini saya akan menjelaskan kembali kepada Saudara, Apa artinya Kasih Allah yang sempurna. Seperti
apa Perfect Love yang sesungguhnya. Dan saya berdoa, saudara tidak hanya sekedar tahu seperti apa
cinta Tuhan yang sempurna, tetapi saudara juga mengalami secara pribadi kuasa daripada Kasih Allah
yang sempurna.

Melalui Perayaan Natal, kita menemukan setidaknya Kasih Allah yang sempurnya itu dinyatakan
dalam 3 Hal:

1. KehadiranNya. ( Matius 1:23 )

Matius 1:23

“Sesungguhnya, anak dara itu akan mengandung dan melahirkan seorang anak laki-laki, dan mereka
akan menamakan Dia Imanuel” yang berarti: Allah menyertai kita.”
Ketika Yesus lahir untuk kita, Malaikat menyebut Yesus bayi Yesus dengan Nama”Immanuel” yang
artinya Allah Menyertai kita. Menarik sekali karena Ketika Allah ingin menyatakan KasihNya kepada kita
ia tidak hanya memberikan kita sebuah Hadiah untuk kita, Tetapi ia datang sendiri hadir ditengah-
tengah kita melalui Yesus. Sorga punya segalanya, saya percaya Allah punya apa saja, segala sesuatu
yang banyak jumlahnya, tetapi justru Allah memilih sesuatu yang ia punya yang hanya Satu untuk
menunjukan KasihNya kepada kita. Ia Hadir dan menyertai kita dimanapun kita berada.

Salah satu ungkapan kasih tertinggi yang bisa kita tunjukan, kita berikan kepada orang lain adalah
Kehadiran kita. Tidak ada pemberian yang lebih baik, yang lebih berharga daripada kehadiran kita. Orang
tua yang mengasihi anaknya akan hadir untuk anaknya, Hadiah terbaik untuk pasangan adalah
kehadiran. Itu sebabnya ketika Allah menyatakan kasihnyaa kepada kita, dia tidak hanya mengirimkan
kita hadiah, tetapi dia juga turut hadir bersama-sama dengan kita, di sepanjang perjalanan kehidupan
kita.

Kehidupan kita memang tidak mudah, tetapi Allah senantiasa menyertai kita. Allah senantiasa hadir
untuk kita. Kalau kita boleh ada sampai hari ini semua karena kasih Allah yang menyertai kita.

2. PengorbananNya ( Yohanes 15:13 / Roma 5:8 )

Yohanes 15:13

“Tidak ada kasih yang lebih besar dari pada kasih seorang yang memberikan nyawanya untuk sahabat-
sahabatnya.”

Roma 5:8

“Akan tetapi Allah menunjukkan kasih-Nya kepada kita, oleh karena Kristus telah mati untuk kita, v
ketika kita masih berdosa.”

Kesempurnaan Kasih Allah juga dinyatakan melalui pengorbananya. Natal tidak hanya berbicara tentang
Kehadiran Allah melalui Yesus, tetapi juga berbicara tentang Pengorbanan Allah melalui Yesus. Besarnya
kasih Allah mengorbankan Dirinya untuk menebus setiap kita. Kelahiran Yesus mengorbankan banyak
hal. Yang Bebas, Menjadi Terbatas, yang berkuasa menjadi pelayan, yang kaya menjadi miskin, Yang
kekal menjadi Tersalib. Ia mengasihi kita itu sebabnya ia korbankan dirinya untuk kita.

3. Kesetiaannya

2 Timotius 2:13

“jika kita tidak setia, Dia tetap setia, karena Dia tidak dapat menyangkal diri-Nya."

Ratapan 3:22-23

“Tak berkesudahan kasih setia Tuhan, tak habis-habisnya rahmat-Nya, selalu baru tiap pagi; besar
kesetiaan-Mu!”

Mazmur 100:5
“Sebab Tuhan itu baik, kasih setia-Nya untuk selama-lamanya, dan kesetiaan-Nya tetap turun-temurun.”

Kelahiran Yesus juga berbicara tentang kesetiaannya. Ia tahu sekalipun ia lahir untuk kita, banyak dari
kita akan tetap mengkhianatinya. Tetapi ia Tetap lahir untuk kita. Bahkan kejahatan kita sekalipun tidak
menghentikan Kasih Allah kepada kita. Ia Allah yang sungguh mengasihi kita. Itu sebabnya dia datang
kedunia untuk menyelamatkana kita yang Terhilang.

Kalau Tuhan mengasihi kita mengapa kita mengalami hal-hal yang buruk?

- Hal yang buruk bukan berarti Tuhan tidak baik. Hal buruk justru kesempatan kita untuk
mengalami kebaikan Tuhan.
- Dosa tidak meniadakan Kasih Allah. Dosa meniadakan Kasih kita kepada Allah.
- Lazarus yang Tuhan sayangpun sakit. Lazarus yang Tuhan sayangpun mati. Bukan hanya karena
Tuhan sayang, saudara ga pernah sakit. Justru diwaktu saudara sakit, disitulah saat yang paling
tepat saudara menemukan banyak bukti Tuhan Sayang sama saudara.
- Segala sesuatu yang tidak kita pahami bukan berarti tidak benar.

Mazmur 139:1:10

“Untuk pemimpin biduan. Mazmur Daud. Tuhan, Engkau menyelidiki dan mengenal aku; Engkau
mengetahui, kalau aku duduk atau berdiri, Engkau mengerti pikiranku dari jauh. Engkau memeriksa aku,
kalau aku berjalan dan berbaring, segala jalanku Kaumaklumi. Sebab sebelum lidahku mengeluarkan
perkataan, sesungguhnya, semuanya telah Kauketahui, ya Tuhan. Dari belakang dan dari depan Engkau
mengurung aku, dan Engkau menaruh tangan-Mu ke atasku. Terlalu ajaib bagiku pengetahuan itu,
terlalu tinggi, tidak sanggup aku mencapainya. Ke mana aku dapat pergi menjauhi roh-Mu, ke mana aku
dapat lari dari hadapan-Mu? Jika aku mendaki ke langit, Engkau di sana; jika aku menaruh tempat
tidurku di dunia orang mati, di situ pun Engkau. Jika aku terbang dengan sayap fajar, dan membuat
kediaman di ujung laut, juga di sana tangan-Mu akan menuntun aku, dan tangan kanan-Mu memegang
aku.”

Apa yang terjadi kalau kita mengalami kuasa Kasih Allah yang sempurna?:

1. Status kita berubah. ( Galatia 4:7 )

Galatia 4:7 TB

“Jadi kamu bukan lagi hamba, melainkan anak; jikalau kamu anak, maka kamu juga adalah ahli-ahli
waris, oleh Allah.”

2. Hidup Kita Berubah.


Semakin kita mengasihi Tuhan semakin hidup kita berubah. Mencintai apa yang Tuhan cintai, membenci
apa yang Tuhan benci.

3. Respon Kita berubah.

1 Yohanes 4:18

“Di dalam kasih tidak ada ketakutan: kasih yang sempurna melenyapkan ketakutan; f sebab ketakutan
mengandung hukuman dan barangsiapa takut, ia tidak sempurna di dalam kasih.”

Anda mungkin juga menyukai