BELAJAR DARI KAUM PEREMPUAN SAAT
KEBANGKITAN YESUS
Lukas 24:1-11
Dimasa Tuhan Yesus para perempuan tidak
mempunyai akses untuk maju dan tampil
ditengah-tengah masyarakat. Oleh karena
itu cukup unik jika alkitab member ruang
untuk menulis tentang para wanita yang
hidup di zaman itu. Lebih unik lagi ketika
para wanita tersebut disebutkan dalam
kisah paskah ini, mulai dari wanita yang
mengurapi kaki Yesus, wanita-wanita yang
menyaksikan Yesus di kayu salib dan wanita
yang mendapat kesempatan pertama
menyaksikan kebangkitan Yesus seperti
bacaan alkitab kita saat ini. Ada beberapa
hal yang dapat kita pelajari dari kisah
kebangkitan Yesus yaitu:
Pertama: kita harus bangun pagi unyuk
mencari Tuhan (ay 1}. Memang Tuhan
sendiri pernah berfirman bahwa Ia akan
mati dan akan bangkit pada hari yang ke
tiga, dan saya yakin bahwa para wanita itu
juga mendengar apa yang Yesus katakana
tentang kematian dan kebangkitannya.
Sehingga menurut saya apa yang dilakukan
oleh perempuan itu dengan membawa
rempah 2 untuk merempah2i Yesus juga
adalah kurang tepat. Namun kita bias
melihat bahwa perempuan2 itu pergi ke
kubur pagi2 benar. Tidak seperti murid2
Yesus yang lebih pasif. Para perempuan
justru lebih aktif dan mau membayar harga
bangun pagi2 benar untuk merempahi
tubuh Yesus. Hal ini patut kita contoh yaitu
bagaimana kita harus bangun pagi untuk
mencari Tuhan. Pemasmur mengatakan
bahwa ia bangun mendahului waktu jaga
malam untuk merenungkan janjiMu. (Maz
119:148)
Kedua: kita harus takut akan Tuhan dan
rendah hati.(ay 5). Keika para perempuan
sampai dikubur Yesus ,mereka menemukan
batu sudah terguling(ay 2) dan tak mungkin
para perempuan itu sanggup
menggulingkan batu apalagi kubur Yesus
juga sudah dimaterai dan dijaga
sekumpulan orang. Sehingga mereka sangat
terkejut karena tidak menemukan mayat
Tuhan Yesus (ay 3) dan lebih terkejut lagi
ketika ada berdiri dua orang didekat mereka
dengan memakai pakaian yang berkilau2an
(ay 4). Apa yang mereka lakukan, mereka
takut dan menundukkan kepala (ay 5). Ini
merupakan gambaran yang Yesus inginkan
yaitu takut dan rendah hati, walau saya
yakin pada saat itu para perempuan itu lebh
cenderung ke rasa takut takut yang
berlebihan tetapi hal ini dapat menjadi
pelajaran bagi kita untuk dapat bersikap
takut yang benar kepada Tuhan.
Ketiga: kita harus percaya kepada firman
Tuhan dan lebih baik lagi jika firman
tersebut kita simpan dalam hati dan pikiran
kita serta tidak melupakannya (ay 6-8). Saat
itu kedua orang tersebut (kemungkinan
adalah malaikat Tuhan) mengatakan
kebenaran firman Tuhan Bahwa Yesus akan
mati dan akan bangkit pada hari yang ke 3.
Saya cukup yakin bahwa pada saat itu kaum
perempuan dan murid2 Yesus sudah lupa
akan apa yang sudah pernah diucapkan oleh
Yesus tentang hal ini. Kita harus menyiapkan
hati kita sedemikian rupa sehingga ketika
kita mendengar firman Tuhan maka firman
tersebut dapat tumbuh subur dan berbuah.
Jangan sampai masalah dan ketakutan
dunia membuat kita menjadi lupa akan
firman tersebut.
rerempuan dalam bacaan kita saat ini .
Yesus sudah bangkit dari kematian untuk
menyelamatkan kita. Masihkah kita brdiam
diri terhadap kabar suka cita ini?. Bukankah
sudah seharusnya kita menyampaikan kabar
tersebut kepada orang lain ?

Keempat: kita harus bersaksi dan

menyampaikan firman kepada orang lain (ay
9-11). Setelah para perempuan menemukan
bahwa Yesus telah bangkit, mereka tidak
tinggal diam dan kembali ke kota dan
menceritakan hal tersebut kepada para
murid dan juga semua saudara yang lain
serta para rasul(ay 9-10). Walaupun orang
yang mereka sampaikan itu justru
menganggap apa yang diucapkan para
perempuan itu adalah omong kosong
belaka. (ay 11). Demikian juga apa yang
harus kita lakukan yaitu bersaksi (terutama
kepada saudara seiman) dan menyampaikan
firman Tuhan kepada orang lain. Kita tidak
boleh menyimpan firman itu untuk diri kita
sendiri tetapi kita juga berkewajiban
menyampaikan firman tersebut kepada
orang lain.

Mari dihari-hari kebangkitan Tuhan Yesus ini

kita memiliki sikap seperti perempuan2
dalam bacaan kita saat ini. Bukan masalah
perbedaan antara perempuan dan laki-laki
tetapi bagamana kita dapat mencontoh
haal-hal baik yang dilakukan oleh para