Anda di halaman 1dari 4

Pada suatu kesempatan dalam ibadah PPGT, khotbah dari renungan

Kristen mengangkat tema "Arti Diselamatkan Oleh Iman." Bagaimana


orang Kristen yang percaya diselamatkan akan dibahas dalam khotbah
berikut ini.

Contoh Khotbah PPGT Singkat - Arti Diselamatkan Oleh Iman

Contoh Khotbah PPGT Singkat - Arti Diselamatkan Oleh Iman

Bahan Bacaan:

1. Yohanes 3:16
2. Yakobus 2:14-26

"Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan,
maka iman itu pada hakekatnya adalah mati." (Yakobus 2:17)

Syalom! Puji Tuhan karena atas kasihnya kita semua boleh hadir kembali
dalam ibadah PPGT malam ini. Dari kedua bahan bacaan kita dari
Yohanes 3:16 dan Yakobus 2:14-26 diberikan Tema "Arti Diselamatkan
Oleh Iman."

Kedua bahan bacaan tersebut bukanlah bahan bacaan yang asing bagi
kita, terutama Yohanes 3:16. Itu sudah menjadi ayat hapalan bagi
sebagian besar orang Kristen. Jika kita melihat dan memperhatikan
dengan seksama bahan bacaan di atas, maka kita akan melihat ada
pertentangan antara Kitab Injil Yohanes dan Kitab Yakobus. Apakah
manusia diselamatkan karena kasih karunia Allah atau diselamatkan
karena perbuatan?

Dalam Yohanes 3:16 dengan jelas dikatakan bahwa "Karena begitu besar
kasih Allah akan dunia ini, sehingga Ia telah mengaruniakan anak-Nya
yang tunggal, supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya tidak binasa,
melainkan beroleh hidup yang kekal." Ayat ini dengan jelas menyebutkan
bahwa manusia diselamatkan karena iman percaya kepada Yesus Kristus
bukan karena perbuatannya. Sedangkan dalam kitab Yakobus 2:14-26
mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati.

Mungkin ada dari kita yang masih hidup dan berbuat baik karena
menganggap manusia diselamatkan karena perbuatan dan usahanya
mengikuti hukum taurat.  Kita hitung-hitungan dengan Tuhan, karena kita
tahu bahwa kita tidak dapat mengikuti seluruh hukum taurat maka kita
mengikuti hanya sebagian, asal perbuatan baik saya lebih banyak dari
pada perbuatan jahat saya maka saya akan selamat.

Pada khotbah kemarin dengan jelas dikatakan bahwa hukum taurat itu
kudus, benar dan baik (Roma 7:12) sehingga semua perintahnya itu harus
diikuti. Melanggar satu dari perintah tersebut maka kita tetaplah bersalah.
Manusia tidak dapat dibenarkan karena melakukan hukum taurat. Jika
demikian, apa maksud dari firman Tuhan dalam kitab Yakobus yang
seolah-olah ingin mengatakan bahwa manusia diselamatkan karena
perbuatan?

Mari kita lihat hubungan antara Yohanes 3:16 dan Yakobus 2:14-26. Orang
Kristen yang percaya harus mengimani dengan sungguh karya
keselamatan dalam Yohanes 3:16 yang mengatakan bahwa manusia, saya
dan Anda diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa ada usaha
manusia. Kasih karunia adalah pemberian cuma-cuma tanpa syarat. Jika
kita yakin dan percaya serta mengimaninya maka keselamatan itu akan
datang kepada kita.

Selanjutnya mari kita melihat maksud dari firman Tuhan dalam kitab
Yakobus yang mengatakan bahwa iman tanpa perbuatan pada hakekatnya
adalah mati. Dalam kita tersebut sama sekali tidak dijelaskan bahwa
manusia diselamatkan karena perbuatannya. Namun karena imanlah maka
mereka memiliki keberanian untuk menyatakan perbuatannya sehingga
dibenarkan.

Dengan kata lain, iman yang mendahului perbuatan. Intinya begini, jika
manusia mengatakan mereka memiliki iman tapi mereka tidak berbuat apa-
apa maka hal itu adalah sebuah kebohongan besar. Bagaimana seseorang
menyatakannya imannya? Apakah cukup dengan mengatakan bahwa saya
memiliki iman? Atau cukup hanya yakin di dalam hatinnya bahwa ia
memiliki iman?
Itulah yang ingin disampaikan oleh Yakobus bahwa iman hanya nyata
dalam sikap hidup. Abraham dan Rahab dalam pembacaan kita dibenarkan
karena melakukan. Sebelum mereka melakukan mereka melandasinya
dengan iman. Iman mereka yang membuat mereka melakukan tindakan.

Mari kita bahas iman tanpa perbuatan dalam sebuah ilustrasi singkat.

Seorang pebisnis mendapatkan formula rahasia cara sukses dalam 7 hari.


Si pebisnis itu yakin bahwa ia memiliki formula rahasia cara sukses dalam
7 hari. Dia pergi dan menceritakan di mana-mana bahwa ia dapat sukses
dalam waktu singkat. Namun ia hanya menceritakan dan mengatakan
bahwa ia dapat sukses dalam waktu singkat dan tidak berbuat apapun.
Apakah orang tersebut akan sukses? TIDAK! Mengapa? Ia yakin tapi tidak
benar-benar yakin.

Hal ini sama dengan iman. Iman yang sempurna tidak akan diam ketika
melihat temannya terjatuh. Iman yang sesungguhnya tidak akan senang
melihat ketidakadilan. Iman yang benar melakukan apa yang seharusnya
dilakukan sehingga membawa perubahan yang baik kepada lingkungan.
Dengan kata lain, iman tanpa perbuatan adalah kebohongan. Bagaimana
kita menyatakan kita memiliki iman kalau bukan dari sikap hidup?

Akhirnya, kita sampai pada keyakinan bahwa iman adalah segala sesuatu
yang melandasi sikap dan perbuatan. Ketika kita mengimani maka bisa
dipastikan bahwa kita akan melakukan apa yang kita imani dalam pikiran,
perkataan dan perbuatan.

Yakobus 2:22 "Kamu lihat, bahwa iman bekerjasama dengan perbuatan-


perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu, iman menjadi sempurna."

Kita diselamatkan karena kasih karunia Allah tanpa syarat yang kita terima
di dalam iman percaya kepada Yesus Kristus. Saat kita percaya dengan
iman, maka kasih Tuhan akan memampukan kita mewujudkannya dalam
perbuatan dan sikap hidup. Dan perbuatan itu adalah buah dari iman.
Terpujilah Nama Tuhan, Haleluya! Tuhan Yesus Berkati! Amin.

Demikianlah khotbah dan renungan Kristen yang bertemakan "Arti


Diselamatkan Oleh Iman." Jadi jawabannya dari pertanyaan, apakah
manusia diselamatkan karena perbuatan atau karena iman?
Kita diselamatkan hanya karena iman kepada Yesus Kristus. Iman itu
nyata dalam sikap hidup.

Lihat juga Fungsi Alkitab Bagi Orang Kristen


Jadi, iman tanpa perbuatan pada hakekatnya adalah mati, dalam kitab
Yakobus 2:14-26 bukan untuk menyatakan bahwa manusia diselamatkan
karena perbuatan tapi karena iman yang menjadi landasan seseorang
untuk bertindak. Semoga bermanfaat! Tuhan Yesus berkati! Terima kasih
telah berkunjung

Anda mungkin juga menyukai