Anda di halaman 1dari 2

Kotbah Lepas Sidi

Bapa/ma2 saudara/i yang hadir pada saat ini.

Firman Tuhan kepada kita semua secara khusus bagi anak – anak kita Ari, Reningsih dan Petrus tertulis
dalam kitab 1 Yohanes 3:23.

Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita
saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.

Bpk ma2 saudara/i, lewat firman Tuhan saat ini kepada kita terkhususnya ketiga anak kita diajarkan bahwa
orang yg telah lepas sidi dianggap telah dewasa secara iman. Mengapa dianggap dewasa karena mereka
sudah banyak mendapatkan pengajaran tentang firman Tuhan dan pengenalan akan Kristus. Selama
setahun mereka belajar khusus di gereja melalui pengajar katekasasi, persis seperti di bangku sekolah
mereka diajar, dididik, diuji dan dibina secara moril, mental dan imannya dibimbing mengenal siapa itu
Allah Bapa, Yesus Kristus dan Roh Kudus, apa itu gereja dan dogmanya. Memang tidak berhenti sampai di
sini, tidak mengatakan kalau sudah lepas sidi tidak perlu lagi belajar firman. Justru sebaliknya mereka yang
sudah lepas sidi sudah dewasa dan matang harus tetap mengarahkan dan mendekatkan serta
menggantungkan dirinya kepada Kristus.

Jadi orang yang sudah lepas sidi, sesungguhnya mereka memikul beban moral, mental dan spritual yg
lebih berat dari sebelumnya. Sebab, sebelum lepas sidi karakternya, sikapnya bahkan imannya dianggap
masih kanak-kanak. Biasanya pada anak-anak tidak banyak yg bisa kita tuntut dari mereka, kalau anak-
anak celaka justru yg disalahkan adalah orangtuanya dan Kalaupun si anak yg salah tetapi yg disalahkan
selalu orang dewasanya. Kini ketiga anak kekasih kita Ari, Reningsih dan Petrus sudah dianggap dewasa
dari sisi iman, karena sdh lepas sidi. Apa artinya dewasa dalam iman: mereka bertiga sdh tahu
membedakan mana yang baik, mana yg jahat, mana yg mendatangkan dosa mana yang mendatangkan
berkat. Mereka bertiga sudah tahu membedakan mana yang Tuhan mau mana yg dibenci Tuhan, siapa yg
harus disembah, siapa yang harus dipuji, siapa yang menjadi Juruselamat. Kalau kanak-kanak dia tidak
tahu membedakan mana lilin yg hidup dan yg mati, dia tdk tahu kalau lilin yg hidup itu panas dan akan
membakar tangannya. Kalau ada orang dewasa melakukan seperti anak kecil tadi, berarti sdh ada yg
kurang beres.

Orangtua dulu memiliki pemahaman lepas sidi diartikan: lepas dari tanggungjawab orangtuanya. Dan
tanggungjawab itu dihubungkan dgn dosa. Sebelum lepas sidi orgtua yg menanggung dosa si anak, namun
setelah lepas sidi dosanya ditanggung sendiri. Ini pemahaman yg kurang pas. Siapa yg berdosa dia sendiri
yg menanggung dosanya baik anak2 maupun org dewasa.

Namun yg benar adalah bahwa si anak sudah bisa bertangungjawab atas dirinya sendiri, dia sudah
mandiri, sdh bisa melihat, memilih dan mengambil keputusan sendiri, tdk lagi selalu dalam tanggungjawab
orangtuanya. Namun orang tua masih punya tanggung jawab untuk mengarahkan anak – anak ini ketika
mereka berada di jalan yang slah. Itu yg saya katakan tadi orang yg lepas sidi sesungguhnya tanggung
jawabnya semakin besar, terlebih harus bertanggung jawab atas dirinya sendiri dan bertanggung jawab
kepada Tuhan atas seluruh hidupnya.
Dari ayat Firman Tuhan saat ini kita diingatkan dan diajak:

Pertama: Tetap percaya pada Yesus Kristus. Kita diajak agar tidak sesaat pun meninggalkan, melupakan
Tuhan, tetapi tetap percaya, mengandalkanNya, menjadikannya sebagai Penolong. Kondisi apapun nyg
terjadi dalam hidup kita, baik ketika sehat-sakit, kuat-lemah, bersedih-bersuka, berduka, maupun berbeban
berat, tetaplah percaya, sebab di saat kita percaya dan beriman pada Kristus saat itulah kekuatan kita akan
dipulihkan Tuhan.

Kedua: Hidup saling mengasihi. Tuhan tidak hanya mengajak kita percaya kepadaNya tetapi Tuhan
mengajak kita menunjukkan sikap percaya kita melalui hidup dalam kasih. Kasih yg tidak memandang
wajah dan orangnya, kasih yang tidak mengharapkan balasan, tetapi mengasihi semua orang, baik
keluarga, teman, orang yang berbeda agama. Kita mengasihi dengan dasar bahwa kita mengasihi karena
Allah telah lebih dahulu memberi kasihNya kepada kita.

Ketiga: Selalu taat pada perintahNya. Kita telah mendengar firman dan perintah Tuhan. Tetapi kita
diingatkan kembali agar jangan hanya menjadi pendengar tetapi menjadi pelaku firman Tuhan.
Mempraktekkannya di keluarga, pekerjaan dan tempat kita tinggal. Ketaatan kita pada firman dan perintah
Tuhan menandakan kita percaya dan beriman kepadaNya.

Selamat kepada ketiga anak kekasih kita yang telah menjadi anggota sidi baru. Tuhan memberkati dan
mengasihi ketiga anak kekasih kita serta semua keluarga dan semua kita yg hadir saat ini. Amin!

Anda mungkin juga menyukai